Skua, Burung Perompak dari Kutub Selatan



Burung skua dari spesies Catharacta maccormicki . (Sumber)

Tempat paling ujung di bumi, yaitu kutub, merupakan salah satu tempat yang paling keras di dunia. Tidak banyak makhluk hidup yang bisa tinggal di sini karena suhu di tempat ini selalu berada di bawah titik beku & tidak adanya tumbuhan produsen yang bisa tumbuh di daratannya. Meskipun begitu, ada sejumlah hewan yang sudah beradaptasi untuk bisa tinggal di tempat sekeras kutub. Satu dari sedikit hewan tersebut adalah burung skua.

Skua adalah nama yang diberikan untuk burung yang penampilannya sepintas mirip burung dara. Ciri fisik dari skua adalah warnanya yang umumnya kecokelatan, paruhnya berbentuk seperti silinder, & kakinya berselaput seperti kaki bebek. Spesies skua yang hidup di Amerika Utara juga dikenal dengan nama "jaeger". Ada 7 spesies burung skua yang diketahui manusia, namun pembahasan kali ini akan difokuskan pada skua kutub selatan (Catharacta maccormicki).

Skua kutub selatan... biar ada gambaran, kita intermezzo dikit dulu. Buat yang pernah nonton film "Happy Feet", mungkin masih ingat di mana sang penguin tokoh utama, Mumble, saat masih berukuran kecil sempat dikerubungi oleh beberapa ekor burung berwarna cokelat. Burung itu lalu bercerita soal kelakuan manusia yang menandai diri mereka. Nah, burung cokelat itulah burung skua kutub selatan.

Burung skua yang sedang terbang.

Di kalangan peneliti & nelayan kutub selatan, skua termasuk burung yang terkenal karena sering terlihat berada di dekat perkemahan manusia atau kapal penangkap ikan untuk mencari sisa-sisa makanan. Skua sangatlah oportunis & tidak segan-segan masuk ke ruangan kapal untuk mencuri makanan di sana.

Seorang peneliti pernah bercerita, ada seekor skua yang menyelinap masuk ke kapal & meminum cocktail (sejenis miras) yang ada di sana. Akibatnya, burung itu mabuk & ketika berusaha terbang melarikan diri, burung itu selalu terbang menabrak tembok!

Sebagai burung laut, makanan skua terdiri dari hewan-hewan laut berukuran kecil seperti udang & ikan. Mereka biasa mendapatkannya dengan cara mencaplok hewan-hewan mangsanya yang berada dekat permukaan atau menyelam langsung untuk menyergapnya. Selain ikan laut, skua juga diketahui mau memakan bangkai hewan-hewan berukuran besar seperti bangkai paus atau anjing laut.

Skua tidak hanya bisa mendapatkan makanannya dari berburu sendiri, tapi juga dengan mencurinya dari burung lain! Ketika ada burung laut yang memegang ikan di paruhnya, skua akan menerjang burung itu hingga burung itu menjatuhkan ikan di paruhnya, lalu skua segera mencaplok ikan itu & membawanya pergi. Di kalangan para ahli, perilaku mencuri tersebut dikenal sebagai "kleptoparasit".


Skua yang sedang memakan anak penguin. (Sumber)


PARA PENGUIN, AWASI PUTRA-PUTRI ANDA!

Skua - bersama burung petrel raksasa - juga terkenal karena reputasinya sebagai "pemburu anak penguin", terutama penguin adelie. Untuk mengantisipasi serbuan skua, anak-anak penguin biasa membentuk semacam gerombolan yang dijaga oleh penguin-penguin dewasa. Penguin-penguin dewasa itu lalu akan mengusir setiap skua yang berusaha mendekati rombongan penguin. Kalau begitu, bagaimana caranya supaya skua bisa mendapatkan anak penguin?

Ketika para penguin dewasa yang sedang mencari makan sudah kembali dengan membawa makanan, gerombolan anak penguin itu kemudian akan berciap-ciap memanggil orang tuanya. Penguin orang tua yang mengenali suara anaknya lalu akan mendekatinya & memberinya makan.

Sering terjadi ada anak penguin ikut-ikutan mendekat penguin dewasa yang bukan induknya sambil berharap dapat jatah makan juga. Bila itu terjadi, si penguin dewasa akan mengusir anak penguin yang "mengaku-ngaku" tadi.

Kadang-kadang anak penguin benar-benar tidak bisa menemukan orang tuanya di tengah rombongan penguin yang baru pulang mencari makanan. Bila itu terjadi, maka ia biasanya akan berkeliling-keliling sambil berciap-ciap mencari orang tuanya. Anak penguin yang kebingungan & kelelahan itu tanpa sadar mulai berjalan meninggalkan rombongan.

Pada saat inilah, rombongan skua yang dari tadi hanya mengamati mulai beraksi & menyerbu sang anak penguin yang malang itu. Sementara para skua mulai berpesta mencabik-cabik daging si anak penguin, si anak penguin tadi masih merintih & memanggil-manggil orang tuanya.

Anak burung skua. (Sumber)

Skua adalah burung monogami alias hanya hidup dengan satu pasangan kawin yang sama dari satu musim ke musim kawin berikutnya (bulan Oktober-Desember). Pasangan skua yang baru kawin tidak membuat sarang, namun hanya meletakkannya di bebatuan yang dierami secara bergantian oleh induk jantan & betina.

Jumlah telur yang dikeluarkan mencapai 2 butir, namun biasanya hanya 1 yang bertahan lama. Skua sangatlah agresif dalam melindungi sarangnya & tidak segan-segan menyerang siapapun yang mendekat. Saat menyerang, skua biasanya mengincar bagian kepala dari musuhnya.

Sesudah dierami selama sekitar 1 bulan, anakan skua menetas & tidak lama sesudahnya, anakan skua mulai merangkak ke daerah sekitar sarang sambil tetap diawasi orang tuanya. Sesudah sekitar 2 bulan, skua tersebut sudah bisa terbang & pada usia 2 tahun sudah bisa bereproduksi. Skua kutub selatan diketahui bisa berukuran hingga sepanjang 53 cm & berusia 11 tahun.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Charadriiformes
Famili : Stercorariidae
Genus : Stercorarius
Spesies : Stercorarius maccormicki (Saunders, 1893)



REFERENSI

Australian Antarctic Data Centre - South polar skua
Antarctic Connection - Skua
BirdWeb - South Polar Skua
Guillaume Dargaud - Antarctic Birds
Polar Conservation Organisation - South Polar Skua
Wikipedia - Skua

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.