Burung Fregat, Sang Perompak Berdada Montok



Seekor burung fregat jantan. (Sumber)

Salah satu burung laut yang paling menarik adalah burung fregat / cikalang. Nama "burung fregat" (frigatebird) pada hewan ini berasal dari nama fregat, sejenis kapal layar untuk perang yang juga banyak dipakai oleh bajak laut dalam pelayarannya.

Bukan, bukan karena burung ini suka ditemukan di kapal bajak laut maka burung fregat diberi nama demikian. Pemberian nama "fregat" didasarkan pada kebiasaannya merampok & merampas makanan dari burung laut lain. Mirip-mirip dengan aktivitas yang dilakukan oleh bajak laut terhadap kapal laut lainnya. Mengenai perilakunya yang khas tersebut akan dibahas di bagian lain artikel ini.

Secara fisik, burung fregat terlihat seperti burung pelikan berbulu hitam dengan ciri-ciri fisik berupa paruh panjang & berkait, sayap yang memanjang, & kaki pendek dengan telapak kaki berselaput. Hal yang sebenarnya tidak terlalu aneh karena burung fregat memang masih berkerabat dengan burung pelikan & termasuk dalam ordo Pelecaniformes.

Ada sekitar 5 spesies burung fregat yang diketahui manusia, namun pembahasan di artikel ini akan difokuskan pada burung fregat yang hebat (magnificent frigatebird; man-o-war; Fregata magnificens), spesies burung fregat terbesar yang juga dikenal dengan nama lain "cikalang elok".

Salah satu ciri fisik dari burung fregat yang hebat (saya sebut burung fregat saja sesudah ini supaya lebih singkat) yang paling menarik perhatian adalah dadanya yang "montok". Dadanya itu sebenarnya adalah kantong tenggorokan yang bisa digembungkan dengan cara diisi udara.

Kantong tenggorokan tersebut berbeda antara jantan dengan betina di mana bila pejantan memiliki kantong tenggorokan berwarna merah, betina memiliki kantong tenggorokan berwarna putih. Di musim kawin, pejantan akan menggembungkan kantong tenggorokannya tersebut untuk menarik perhatian betina sehingga dada depannya akan terlihat semakin montok seperti balon (kebalikannya manusia ya? Hehehe... emm, lupakan kalimat yang terakhir).


Burung fregat betina yang sedang terbang. (Sumber)


SANG PENGUASA LANGIT SAMUDERA

Seperti halnya burung laut pada umumnya, burung fregat juga tinggal di wilayah-wilayah tepi laut. Habitat yang disukai burung fregat adalah tempat-tempat yang tinggi semisal wilayah tebing yang curam atau di atas pohon. Sebabnya adalah karena burung fregat berkaki pendek & bertubuh besar, maka burung ini hanya bisa lepas landas bila dia berada di tempat tinggi atau tempat dengan tekanan & aliran udara yang kuat. Di dunia sendiri, burung fregat bisa ditemukan di wilayah-wilayah tropis pantai barat & timur Benua Amerika. Lebih lanjut, burung ini juga diketahui bisa ditemukan sesekali di wilayah pantai barat Eropa.

Biarpun burung fregat tidak bisa lepas landas dari sembarang tempat, burung ini adalah raja di udara karena sekali terbang, burung fregat bisa terbang tanpa mendarat hingga berhari-hari. Jarak maksimum yang ditempuhnya sekali terbang bisa mencapai 220 km!

Saat beristirahat, burung ini juga tidak perlu mendarat & hanya perlu menurunkan kecepatan terbangnya untuk kemudian melayang lambat di udara. Istilah sederhananya, tidur di udara! Tidak heran kalau kemudian ada embel-embel nama "yang hebat" untuk burung ini. Ketika terbang, burung fregat menempuh kecepatan rata-rata 10 km/jam & bisa mencapai ketinggian maksimum 2.500 m di atas permukaan laut.

Sekarang kita bicara soal perilaku khasnya yang membuat burung ini terkenal : merampok. Burung fregat termasuk burung laut yang unik karena seperti burung camar atau skua, burung fregat juga suka menyerang burung laut lain yang sedang membawa ikan. Ketika burung yang diserang itu melepaskan ikan yang dibawanya, burung fregat kemudian segera mencaplok ikan yang lepas itu sebelum menyentuh air & pergi dengan cepat. Di kalangan para ahli, perilaku mencuri dari hewan lain tersebut dikenal sebagai "kleptoparasit".

Burung fregat tidak hanya bisa mendapatkan makanan dengan cara mencuri atau merampok. Jika diperlukan, mereka juga bisa mencari makan sendiri. Bedanya dengan kebanyakan burung laut lain, mereka tidak pernah berenang atau menceburkan diri ke dalam laut.

Penyebab utama mengapa burung ini "takut air" adalah karena burung ini hanya menghasilkan sedikit minyak untuk membantunya mengapung. Untuk mengantisipasinya, mereka menangkap ikan dengan cara terbang rendah di atas permukaan laut & mencaplok ikan yang kebetulan berada dalam jangkauannya. Selain ikan, burung fregat juga mau memakan anak penyu (tukik), ubur-ubur, & sampah laut.


Anak burung fregat. (Sumber)


POLA HIDUP SANG PEROMPAK

Musim kawin burung fregat terjadi setahun sekali. Ketika musim kawin tiba, pejantan akan berusaha menarik perhatian betina dengan cara menggembungkan kantong tenggorakannya yang berwarna merah, menggetarkan sayapnya, & mengatup-ngatupkan paruhnya. Bila betina tertarik dengan pejantan, keduanya lalu kawin & mendirikan sarang baru yang terbuat dari material-material tumbuhan di suatu wilayah yang juga dihuni oleh pasangan burung fregat yang lain.

Burung fregat betina biasanya hanya bertelur sebutir setiap musim kawin. Hal yang menarik dari anakan burung fregat adalah perilakunya saat menunggu kedatangan induknya. Ketika induknya tidak ada, ia membaringkan seluruh tubuhnya & nyaris tidak bergerak sehingga terlihat seperti burung mati.

Namun ketika indukan yang membawa makan tiba, ia mendadak bangkit kembali & berteriak-teriak memanggil induknya. Menurut para ahli, perilaku tersebut berguna untuk menghemat energi ketika makanan langka. Anakan tersebut lalu memasukkan kepalanya ke paruh induknya & kemudian memakan makanan yang berada di dalamnya.

Burung fregat merupakan burung dengan masa perawatan anakan paling lama di mana anakan masih tetap tinggal di sarang & terus bergantung kepada induknya hingga setahun lebih. Karena hal itulah, bukan hal yang aneh jika melihat ada burung fregat yang berukuran dewasa, namun masih disuapi oleh induknya.

Jantan & betina pada awalnya mengurusi anakan bersama-sama, namun pejantan pergi setelah anakan berusia sekitar 3 bulan. Sebagai dampaknya, jantan bisa kawin setiap tahun, namun tidak dengan betina karena harus mengurusi anak hingga mandiri. Suatu proses yang bisa memakan waktu hingga setahun lebih. Seekor burung fregat diketahui bisa memiliki panjang tubuh maksimal 1,1 m & rentang sayap maksimal 2,2 m.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Pelecaniformes
Famili : Fregatidae
Genus : Fregata
Spesies : Fregata magnificens (Mathews, 1914)



REFERENSI

Cornell University - Magnificent Frigatebird
IUCN Red List - Fregata magnificens
Wikipedia - Frigatebird
Wikipedia - Magnificent Frigatebird

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



6 komentar:

  1. waaaah sang suami burung cepet kali kaburnya
    dah follow juga neh

    BalasHapus
  2. Wah, burung yang senantiasa membusungkan dada :D

    BalasHapus
  3. Oalah digembungkan itu untuk cari perhatian ternyata..
    Baru tau, saya kira dulu untuk cadangan udara.
    Nice info sob. ^_^

    BalasHapus
  4. burung yang memiliki fisik menarik? membusungkan dada seakan-akan menunjukkan rasa percaya diri sebagai burung pemangsa :D

    BalasHapus
  5. Whhuuiiii anaknya lucuuuuuu... imutnyaaaaaa.... :oops: ^__^
    Fregat ya... Namanya digunakan untuk menyebut jenis kapal perang ya? Di game RTS jaman medieval/pertengahan ada kapal perang jenis "fregate". :)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.