Arachnid, Serangga Raksasa Pengkoloni Antariksa



(Sumber)

Bagi para penggemar karya-karya fiksi ilmiah (science fiction), nama "Starship Troopers" (ST) seharusnya bukanlah nama yang asing. Yup, itu adalah judul dari film & serial kartun yang dirilis pada tahun 1990-an di mana film & serial tersebut merupakan hasil adaptasi dari novel berjudul serupa yang terbit pada tahun 1959.

Inti cerita dari ST sendiri adalah mengenai peperangan antara pasukan manusia melawan makhluk-makhluk luar angkasa yang dikenal dengan nama "Arachnid". Nah, Arachnid inilah yang akan menjadi topik bahasan dari pihak Republik kali ini. Arachnid adalah makhluk luar angkasa yang menjadi pihak antagonis utama dalam kisah ST & digambarkan memiliki fisik yang secara umum menyerupai serangga atau hewan berbuku-buku (Arthropoda).

Nama "Arachnid" sendiri terinspirasi dari kata Arachnida, nama dari suatu kelas (class) dalam tangga klasifikasi ilmiah dunia hewan di mana kelas tersebut beranggotakan hewan-hewan yang tubuh & kakinya beruas-ruas, misalnya laba-laba & kalajengking. Selain dengan nama Arachnid, makhluk-makhluk menyerupai serangga dalam kisah ST tersebut juga kerap disebut dengan nama "Bug", "Archie" (kependekan dari Arachnid), atau "Pseudo-Arachnid".

Arachnid yang ditampilkan dalam novel & film ST memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Jika Arachnid dalam novel ST ditampilkan memiliki teknologi & persenjataan yang canggih, maka di versi filmnya Arachnid ditampilkan lebih menyerupai hewan-hewan liar yang tidak berakal & tidak berperadaban, namun dikendalikan oleh sejenis organisme dengan tingkat kecerdasan yang jauh lebih tinggi. Artikel ini sendiri akan fokus mengangkat Arachnid versi filmnya mengingat Arachnid versi inilah yang paling terkenal & paling sering divisualisasikan dalam aneka media hiburan.



SEJARAH

Arachnid muncul pertama kali dalam novel "Starship Troopers" (ST) terbitan tahun 1959 yang ditulis oleh Robert Anson Heinlein, seorang pensiunan militer AS yang juga dikenal sebagai penulis aneka novel bertema fiksi ilmiah.

Di dalam novel tersebut, Arachnid ditampilkan sebagai makhluk-makhluk dengan fisik menyerupai serangga atau laba-laba yang memiliki aneka persenjataan canggih & terobsesi untuk menaklukkan planet-planet di seantero galaksi, salah satunya bumi. Sebagai akibatnya, konflik bersenjata pun akhirnya pecah ketika Arachnid mulai berkontak dengan peradaban manusia.

Menurut Heinlein selaku penulis novel ST, Arachnid adalah hasil khayalan sekaligus cara pandangnya mengenai konsep masyarakat komunis. Seperti yang kita ketahui selama ini, negara-negara komunis semisal Uni Soviet & Korea Utara dikenal kerap mengekang kebebasan-kebebasan individu rakyatnya sendiri sambil menganjurkan rakyatnya untuk mengorbankan dirinya demi kepentingan negara & ideologi.

Robert Anson Heinlein. (Sumber)

Heinlein lantas memvisualisasikan ulang konsep masyarakat komunis tersebut dalam wujud Arachnid di mana di dalam novel hasil karyanya, Arachnid ditampilkan sebagai makhluk-makhluk yang memiliki struktur sosial yang kaku & masing-masing individunya tidak memiliki tujuan hidup apapun selain melayani koloni tempatnya bernaung.

Sejak novel ST pertama kali dirilis ke pasaran, novel ini langsung memancing kontroversi & perdebatan sengit. Salah satu topik mengenai novel ST yang cukup ramai diperdebatkan adalah mengenai isu "supremasi etnis" di mana konsep perang antara manusia melawan Arachnid oleh sejumlah orang dianggap sebagai wujud propaganda dari Heinlein untuk menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk paling unggul yang ditakdirkan untuk menguasai jagad raya & berhak menindas makhluk-makhluk lainnya.

Bukan hanya itu, sebutan "Bug" untuk menyebut individu-individu Arachnid dalam sejumlah dialog di novel ST juga dianggap sebagai sebutan bertema rasis & melecehkan. Pasalnya sebutan tersebut konsepnya dianggap mirip dengan sebutan "nigger" atau "negro" untuk menyebut orang-orang kulit hitam di AS.

Di luar perdebatan & kontroversi mengenai cara Heinlein memvisualisasikan Arachnid, novel ST terbukti menjadi salah satu novel fiksi ilmiah yang berpengaruh di AS & tetap populer hingga beberapa dekade berikutnya. Buntutnya, pada tahun 1997 novel ST pun diadaptasi ke layar perak oleh sutradara Paul Veerhoven.

Di dalam filmnya, Arachnid mengalami sejumlah perubahan bila dibandingkan novelnya . Jika di dalam novelnya Arachnid ditampilkan bertempur dengan persenjataan canggih, di filmnya Arachnid ditampilkan tidak memiliki senjata canggih apapun selain memakai bagian-bagian tubuhnya sendiri - misalnya cakar & kelenjar asam - untuk bertarung.

Poster film "Starship Troopers". (Sumber)

Tahun 1999 alias 2 tahun setelah kemunculan pertamanya di film, Arachnid kembali ditampilkan dalam serial kartun "Roughnecks Starship Troopers Chronicle". Dalam serial kartun ini, Arachnid ditampilkan memiliki karakteristik yang mirip dengan versi filmnya, namun dengan sejumlah modifikasi di mana beberapa makhluk Arachnid yang tidak ada dalam filmnya dibuat secara khusus untuk serial kartun ini.

Walaupun kartunnya sendiri memiliki usia tayang yang relatif pendek & jumlah episode yang terbatas, namun kartun tersebut juga berhasil menarik lebih banyak penggemar & secara langsung ikut mengerek naik popularitas Arachnid.

Di dunia hiburan bergenre fiksi ilmiah sendiri, ST menjadi salah satu karya fiksi ilmiah yang cukup inspiratif karena banyak karya fiksi ilmiah yang dirilis di tahun-tahun berikutnya sedikit banyak mengadopsi konsep-konsep dari ST. Film "Alien" hasil karya sutradara James Cameron contohnya, banyak mengadopsi istilah & elemen yang muncul dalam novel ST.

Contoh lain, game strategi populer "StarCraft" juga menampilkan konflik antara peradaban manusia melawan alien-alien yang berpenampilan mirip serangga sebagai tema utamanya. Di luar AS, Yoshiyuki Tomino - kreator dari anime pertempuran robot terkenal "Mobile Suit Gundam" - mengaku bahwa istilah "mobile suit" dari anime ciptaannya terinspirasi dari istilah "mobile infantry" dalam novel ST.



ALUR CERITA (FILM)

Tidak jelas bagaimana Arachnid bisa muncul untuk pertama kalinya di jagad raya. Satu-satunya hal yang diketahui adalah koloni Arachnid mula-mula muncul di suatu planet asing yang bernama Planet Klendathu. Seiring berjalannya waktu, makhluk-makhluk yang menyusun koloni Arachnid terus berkembang & berevolusi hingga akhirnya mereka bisa menembakkan batu-batu berisi telur Arachnid ke luar angkasa.

Telur-telur yang terdampar di planet lain kemudian tumbuh menjadi makhluk-makhluk Arachnid baru sehingga seiring berjalannya waktu, semakin banyak planet di galaksi yang dihuni oleh Arachnid. Memasuki awal abad ke-24, Arachnid akhirnya mulai terlibat konflik dengan peradaban manusia (diwakilkan oleh Terran federation / Federasi Terran) setelah salah satu meteor yang mereka kirimkan menembus atmosfer bumi & menghantam kota Buenos Aires, Argentina.

Pasca peristiwa tersebut, pihak Federasi lantas mulai mengirimkan sejumlah besar pasukan ke Planet Klendathu, namun serangan tersebut berhasil dipatahkan oleh para prajurit Arachnid. Tak lama kemudian, pasukan manusia & Arachnid kembali terlibat konflik - kali ini di suatu planet bernama Planet P - di mana dalam konflik tersebut, manusia berhasil menangkap seekor serangga otak (Brain Bug) yang memimpin koloni Arachnid setempat.

Pasukan manusia dalam pertempuran  di Planet Klendathu. (Sumber)

Pasukan Federasi lalu membawa Brain Bug yang ditangkapnya tersebut ke salah satu fasilitas penelitian untuk dikarantina & diteliti. Selama melakukan penelitian, pihak Federasi menugaskan Omar Anoke, salah satu anggota pasukan Federasi yang bisa memakai kekuatan telepati untuk berkomunikasi dengan Brain Bug.

Namun tanpa disadari, Brain Bug tersebut ternyata secara perlahan tapi pasti berhasil memanipulasi & menguasai pikiran dari Anoke. Hasilnya, melalui arahan Brain Bug, Anoke yang sudah terhipnotis tersebut berhasil dimanipulasi untuk menyabotase benteng di Planet Roku San yang sedang diserang oleh kawanan Arachnid sehingga benteng itupun berhasil direbut oleh kubu Arachnid.

Saat pertempuran di benteng Planet Roku San pecah, Anoke sempat mengajak serombongan kecil anggota pasukan Federasi yang tersisa untuk melarikan diri memakai pesawat antar galaksi. Namun di tengah jalan, pesawat mereka berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Arachnid sehingga mereka terdampar di suatu planet misterius. Di planet tempat mereka terdampar inilah, rombongan manusia bertemu dengan Brain Bug raksasa seukuran gunung yang bernama Behemecoatyl.

Mereka juga baru menyadari bahwa Anoke selama ini sudah terhipnotis oleh pihak Arachnid & sekarang ia sedang berusaha menciptakan semacam ritual persembahan manusia kepada Behemecoatyl. Di tempat lain, setelah menyadari adanya kejanggalan yang timbul pada Anoke setelah ia ditugaskan berkomunikasi dengan Brain Bug, pihak Federasi lalu mengirim tim penyelamat khusus untuk menjemput rombongan manusia yang hendak dikonsumsi oleh Behemecoatyl.

Operasi penyelamatan tersebut berjalan sukses. Tak lama sesudahnya, sebuah bom raksasa lalu dijatuhkan ke atas planet yang ditempati Behemecoatyl sehingga Behemecoatyl & makhluk-makhluk Arachnid lainnya yang masih tersisa di planet tersebut pun hancur.

Kendati demikian, perang antara manusia melawan Arachnid masih belum berakhir. Pasalnya koloni Arachnid yang tersisa di Klendathu serta planet-planet lainnya masih terus mengintip kesempatan untuk bisa menaklukkan pemukiman manusia, tak terkecuali planet bumi...


Behemocoatyl. (Sumber)


KARAKTERISTIK

Struktur Sosial

Seperti halnya serangga sosial di dunia nyata, Arachnid juga memiliki pola hidup & struktur sosial yang kompleks dalam wujud koloni. Ada 4 kasta utama dalam koloni Arachnid berdasarkan perannya, yaitu kasta pekerja, prajurit, ratu, & otak. Kasta pekerja (worker) - sesuai namanya - adalah kasta yang bertugas melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah koloni, misalnya menggali sarang & terowongan. Kasta pekerja menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah tanah & sangat jarang menampakkan diri di medan perang, kecuali bila berpapasan secara tidak sengaja dengan pasukan musuh.

Kasta kedua sekaligus kasta yang paling sering terlihat adalah kasta prajurit (warrior). Masing-masing spesies prajurit memiliki wujud & kemampuan yang berbeda-beda tergantung dari spesialisasinya di medan perang. Mulai dari yang sebatas hanya bisa bertarung di atas tanah dengan memakai taringnya, terbang & bertarung di udara, menembakkan cairan plasma berdaya ledak tinggi, hingga meledakkan dirinya sendiri.

Jika diperlukan, masing-masing spesies prajurit tersebut bisa bermetamorfosis & menjalani suatu proses evolusi yang terencana untuk memaksimalkan kemampuan tempur atau kemampuan adaptasi mereka pada kondisi-kondisi tertentu.

Kasta berikutnya adalah kasta ratu (queen) di mana layaknya ratu dalam koloni serangga, kasta ini bertugas untuk menghasilkan keturunan agar koloni Arachnid bisa terus berkembang & tidak pernah mengalami masalah kekurangan individu.

Satu koloni Arachnid biasanya hanya memiliki seekor ratu yang tinggal dalam suatu bangunan mirip istana berpengamanan tinggi di planet Klendathu. Hal yang menarik adalah di versi novelnya, makhluk-makhluk koloni Arachnid akan membunuh ratunya sendiri bila ratu mereka hendak ditangkap oleh pihak lawan & prajurit-prajurit dalam koloni tersebut tidak bisa lagi melindungi ratunya.

Pasukan Arachnid sedang beraksi! (Sumber)

Kasta terakhir adalah kasta otak (brain) di mana kasta ini adalah kasta tercerdas & tertinggi kedudukannya dalam koloni Arachnid karena mereka memiliki kemampuan untuk mengontrol individu-individu Arachnid di sekitarnya. Bila seekor individu kasta otak mati, maka individu-individu Arachnid lain yang berada di bawah kontrolnya akan berubah menjadi liar & mulai saling menyerang satu sama lain.

Kasta otak juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia secara telepati & mengkonsumsi otak manusia untuk menyerap informasi-informasi yang tersimpan di dalamnya. Ada beberapa anggota kasta otak yang diketahui di mana individu yang paling besar & dikenal dengan sebutan Behemecoatyl (Otak dari Segala Otak) memiliki peran sebagai semacam "dewa" yang dipuja & dipatuhi oleh seluruh anggota koloni Arachnid.


Morfologi & Taktik di Medan Perang

Individu-individu Arachnid memiliki perbedaan satu sama lainnya, namun pada dasarnya masing-masing individu tersebut memiliki kemiripan fisik berupa adanya anggota-anggota tubuh yang menyerupai anggota tubuh serangga, misalnya kaki yang beruas-ruas & berjumlah banyak.

Individu-individu Arachnid tersebut lalu membentuk semacam koloni di mana ratu & anggota individu Arachnid yang berkedudukan penting tinggal dalam semacam sarang bawah tanah yang terlindung. Wilayah kekuasaan koloni Arachnid bisa mencakup hingga beberapa planet yang dihuni oleh rombongan Arachnid di mana rombongan-rombongan yang menghuni planet berbeda bisa tetap saling berkomunikasi dengan memakai kemampuan telepati dari Brain Bug.

Brain Bug, kasta tercerdas & terpenting dalam koloni Arachnid. (Sumber)

Sebagai koloni yang wilayah kekuasaannya terdiri dari banyak planet sekaligus, koloni Arachnid tentunya juga memerlukan sarana transportasi agar bisa memindahkan rombongan-rombongan Arachnid dari satu planet ke planet lainnya. Bagi koloni Arachnid, sarana transportasi andalan mereka adalah sejenis spesies Arachnid berukuran raksasa yang bernama "Transport Bug"

Transport Bug memiliki kemampuan untuk melakukan penerbangan antar planet & mengangkut individu-individu Arachnid di dalam tubuhnya. Sebagai bentuk adaptasi & modifikasi lebih lanjut, individu-individu Transport Bug yang ditugaskan untuk mengangkut kasta ratu juga memiliki cangkang yang lebih keras & lebih kuat ketimbang cangkang Transport Bug pada umumnya.

Ketika planet yang ditempati oleh suatu koloni Arachnid sudah terlampau padat, maka koloni Arachnid akan mulai melakukan ekspansi & menduduki planet-planet di sekitarnya untuk dijadikan habitat baru.

Untuk melakukan hal itu, beberapa ekor Plasma Bug - sejenis individu Arachnid yang bentuknya mirip kunang-kunang raksasa & memiliki kemampuan menembakkan cairan plasma bertekanan tinggi dari abdomennya - akan menjalani semacam proses mutasi evolusi untuk memberinya kemampuan melepaskan batuan berisi telur-telur Arachnid keluar angkasa.

Saat bebatuan berisi telur-telur Arachnid tersebut menghantam permukaan planet lain, telur-telur itu akan segera menetas menjadi individu-individu Arachnid baru yang mulai mendominasi planet tersebut. Namun koloni Arachnid tidak hanya ahli dalam menduduki planet. Mereka juga ahli dalam mempertahankannya lewat peperangan. Jika koloni Arachnid mendeteksi adanya musuh yang datang dari luar planetnya, maka koloni Arachnid mula-mula akan mengerahkan sejumlah besar Plasma Bug untuk menembakkan peluru-peluru plasma bercahaya ke langit.

Peluru-peluru plasma yang dilepaskan Plasma Bug memiliki daya rusak & daya jangkau yang amat tinggi karena sanggup menghancurkan pesawat antariksa di luar atmosfer hanya dengan beberapa kali hantaman. Harapannya, armada pesawat musuh akan hancur lebih dulu akibat serangan-serangan peluru plasma tersebut sebelum berhasil melakukan pendaratan.

Tanker Bug, spesies prajurit Arachnid yang bisa menyemburkan api. (Sumber)

Bila pasukan musuh akhirnya bisa mendarat di permukaan planet yang dihuni oleh koloni Arachnid dengan selamat, maka individu-individu Arachnid dari kasta prajurit pun mulai dilepaskan. Ada begitu banyak jenis spesies yang menyusun kasta prajurit, namun spesies yang paling banyak dikerahkan dalam peperangan adalah spesies "Warrior" yang bentuknya mirip serangga berkaki 4 dengan sepasang rahang berbentuk paruh yang tajam.

Dalam kondisi-kondisi peperangan yang khusus, koloni Arachnid juga bisa menerjunkan aneka spesies kasta prajurit lainnya. Mulai dari Hopper yang ahli dalam pertempuran di udara, Bombardier Bug yang bisa meledakkan dirinya sendiri, hingga Tanker Bug yang bertarung dengan cara menyemburkan api.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

ChristW's Thoughts on Starship Troopers
Starship Troopers Reference Collection - Bug Database
Wikipedia - Bug (Starship Troopers)
Wikipedia - Robert A. Heinlein
Wikipedia - Starship Troopers
Wikipedia - Starship Troopers (film)
(Film) 1997. "Starship Troopers".
(Film) 2008. "Starship Troopers 3 : Marauder".
(Serial Animasi) 1999-2000. "Roughnecks Starship Troopers Chronicles".







COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



6 komentar:

  1. Dulu saya suka sekali dengan film2 di atas , tpi sekarang sdh ngga pernah tau lagi update terbarunya...

    salam kenal gan + follow :)

    BalasHapus
  2. sekarang kayaknya sudah jarang di putar di indonesia ya..

    BalasHapus
  3. Baca novelnya.. belum, nonton film-nya belum juga....
    Untung ketemu di sini.....
    Menarik mas... Makasih...

    BalasHapus
  4. @agus
    Dulu sih kartunnya pernah tayang di SCTV pas sekitar tahun 2001. Kalau filmnya pernah beberapa kali ditayangin ulang sama stasiun-stasiun TV di sini, tapi waktunya nggak tentu.

    BalasHapus
  5. wow . . .
    Nice share pal . . .
    I like it . . .

    BalasHapus
  6. Ada yang punya referensi gamenya...kayaknya seru tuh.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.