Kapal Perang Portugis, Kapal Mini yang Gemar Meneror Pantai



(Sumber)

Pernah mendengar hewan yang namanya "kapal perang Portugis"? Mungkin saat mendengar nama tersebut, bukannya membayangkan hewan atau semacamnya, yang melintas di benak para pengunjung sekalian justru adalah kapal bersenjata milik orang Portugis. Well, kalau di antara para pengunjung sekalian ada yang belum pernah mendengar hewan bernama kapal perang Portugis, maka anda sekalian tidak perlu khawatir. Karena di sini, pihak Republik akan membahas soal "kapal" ini.

Hewan yang disebut sebagai kapal perang Portugis atau "pahlawan perang Portugis" (Portuguese man of war; Physalia physalis) sebenarnya adalah sejenis hewan laut. Nama "kapal perang Portugis" diberikan karena bagian atas hewan ini secara sepintas mirip dengan kapal layar milik orang Portugal atau Portugis, sementara nama "pahlawan perang Portugis" diberikan karena tubuh dari hewan ini juga mirip dengan helm perang yang biasa dipakai oleh para tentara Portugis di Abad Pertengahan.

Secara fisik, kapal perang Portugis mudah dikenali dengan melihat adanya bagian mirip sirip atau layar di bagian atas tubuhnya, tubuh transparan yang menggembung, & tentakel berwarna biru yang menjuntai panjang ke bawah. Panjang tubuhnya biasanya hanya sekitar 30 cm, namun panjang tentakelnya bisa mencapai 50 m!

Kapal perang Portugis bisa ditemukan di seluruh dunia, namun mereka umumnya lebih banyak ditemukan di perairan tropis & subtropis. Ada 2 spesies kapal perang Portugis yang diketahui : spesies Physalia physalis yang berukuran besar & banyak ditemukan di Samudra Atlantik, serta spesies Physalia utriculus yang berukuran lebih kecil & hanya ditemukan di perairan Hindia-Pasifik.


Kapal perang Portugis yang sedang memakan ikan. (Sumber)


MIRIP, TAPI BUKAN UBUR-UBUR

Dengan melihat bentuknya, kita pasti berpikir bahwa kapal perang Portugis adalah sejenis ubur-ubur. Faktanya, walaupun bentuknya mirip & dalam tangga taksonomi memang memiliki kekerabatan dengan ubur-ubur (kelas Scyphozoa), kapal perang Portugis sebenarnya termasuk ke dalam kelas Siphonophora. Apa itu Siphonophora? Siphonophora / sifonofor adalah sebutan untuk hewan laut yang tubuhnya terdiri dari kumpulan atau koloni polip, hewan laut berukuran kecil & berbentuk seperti tabung. Selain kapal perang Portugis, jenis polip lain yang sudah diketahui oleh manusia adalah terumbu karang & anemon laut.

Ada 4 jenis koloni polip yang menyusun tubuh dari kapal perang Portugis. Masing-masing koloni terdiri dari individu-individu polip dengan karateristiknya sendiri-sendiri, namun koloni-koloni tersebut harus bekerja sama dengan koloni polip jenis lainnya agar bisa tetap hidup. Keempat koloni yang menyusun tubuh kapal perang Portugis tersebut adalah pneumatofor (koloni polip yang membentuk tubuh dari kapal perang Portugis), daktilozooid (koloni pembentuk tentakel beracun), gastrozoid (koloni pembentuk tentakel untuk makan), & genozoid (koloni pembentuk tentakel berisi organ kelamin). Berbeda-beda tapi (terlihat) satu!

Tubuh atau pneumatofor dari kapal perang Portugis terisi oleh gas sehingga ia bisa mengapung di permukaan laut. Di bagian bawah tubuhnya terdapat tentakel-tentakel yang fungsinya bervariasi. Dari tentakel-tentakel tersebut, yang paling panjang adalah daktilozooid yang panjangnya bisa mencapai 50 m & mengandung racun. Karena panjang daktilozooidnya pula, kapal perang Portugis kerap disebut-sebut sebagai salah satu hewan terpanjang di dunia!

Fungsi utama dari daktilozooid sendiri adalah untuk melumpuhkan mangsanya yang umumnya berupa hewan-hewan kecil. Begitu ada hewan yang tertangkap pada daktilozooid, hewan tersebut akan dililit & kemudian dibawa ke atas menuju tentakel gastrozoid untuk kemudian dilelehkan dagingnya sehingga bisa dicerna.

Seekor kapal perang Portugis yang terdampar di pantai. (Sumber)

Kapal perang Portugis adalah hewan berumah 2 yang berarti seekor kapal perang Portugis hanya memiliki 1 macam jenis kelamin : jantan atau betina. Musim kawin dari kapal perang Portugis biasanya terjadi pada musim gugur waktu setempat. Kapal perang Portugis melakukan perkawinan dengan cara melepaskan sel-sel sperma & telur dalam jumlah besar ke laut.

Sperma & telur yang bertemu akan membuah menjadi larva polip yang kemudian membelah diri & membentuk koloni polip baru yang secara berangsur-angsur berubah menjadi kapal perang Portugis baru. Kapal perang Portugis juga bisa berkembang biak tanpa melakukan perkawinan dengan cara membelah diri & mengembangkan anggota tubuh atau koloni baru.



BERACUN, TAPI TETAP PUNYA MUSUH

Kapal perang Portugis sangat bergantung pada arus laut & angin untuk bergerak sehingga tidak jarang hewan ini terseret ombak hingga akhirnya terdampar di pantai. Bila hewan ini ditemukan di pantai, maka biasanya pantai yang bersangkutan akan segera ditutup untuk sementara waktu. Sebabnya adalah karena tentakel dari hewan ini mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia & bisa tetap aktif selama berhari-hari sekalipun hewannya sudah mati.

Bila terkena kulit, maka orang yang bersangkutan bisa mengalami pusing, gangguan pernapasan, & bahkan meninggal! Kulit dari orang yang terkena racun kapal perang Portugis juga seringkali meninggalkan bekas mirip luka cambukan. Jika ada orang yang sampai terkena racun dari kapal perang Portugis, maka tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menyingkirkan potongan-potongan tentakel yang masih menempel pada kulit.

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyiramkan air asin & air panas ke bagian luka untuk mengurangi rasa sakit & menghancurkan molekul-molekul racunnya. Pemberian cuka, alkohol, & air tawar untuk membersihkan luka tidaklah disarankan. Jika sudah diberikan pertolongan pertama, maka orang yang bersangkutan sebaiknya dirujuk ke pusat pengobatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Hal yang menarik sekaligus mencengangkan adalah biarpun beracun, kapal perang Portugis juga tetap memiliki musuh atau pemangsa (predator). Beberapa contoh hewan yang diketahui memangsa kapal perang Portugis adalah penyu belimbing, siput samudra biru (Glaucus atlanticus), ikan matahari (Mola mola), & beberapa spesies ubur-ubur.

Ikan matahari, salah satu predator kapal perang Portugis. (Sumber)

Hewan-hewan tersebut bisa memangsa kapal perang Portugis karena kebal terhadap bisa atau racun yang dihasilkan kapal perang Portugis. Hewan lain semisal gurita selimut (blanket octopus; Tredoctopus sp..) tidak memakan kapal perang Portugis, namun memakai potongan tentakel beracunnya untuk dijadikan alat pertahanan diri.

Beberapa spesies ikan semisal ikan pilot & ikan Nomeus juga diketahui hidup bersimbiosis dengan kapal perang Portugis. Ikan-ikan tersebut hidup di dekat tentakel kapal perang Portugis untuk mendapatkan perlindungan dari pemangsanya & memakan sisa-sisa makanan dari kapal perang Portugis.

Menariknya, ikan-ikan yang bersimbiosis dengan kapal perang Portugis sebenarnya tidak kebal & bisa tetap mati oleh racun dari tentakel kapal perang Portugis. Namun mereka memiliki pergerakan yang lincah sehingga bisa hidup di dekat kapal perang Portugis tanpa khawatir akan sengatan racun tentakelnya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Siphonophora
Famili : Physaliidae
Genus : Physalia
Spesies : Physalia physalis



REFERENSI

The Cephalopod Page - Portuguese Man-of-war, Physalia physalis
Wikipedia - Portuguese Man o' War
Wikipedia - Siphonophora
Giyanto & N. Hadi. "Kapal Perang Portugis (Physalia, Hydrozoa)". (file PDF)
R. King & D. Carder. "The Portuguese man-of-war (Physalia physalis)". (file PDF)

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.