Aum Shinrikyo, Gerakan Misterius di Balik Serangan Gas Tokyo



Poster yang menampilkan wajah-wajah para anggota Aum Shinrikyo buronan serangan gas Tokyo. (charlatanes.blogspot.com)

Mendengar nama Jepang, orang akan membayangkan banyak hal. Mulai dari sejarahnya yang berdarah mulai dari era samurai hingga Perang Dunia II, kedisiplinan penduduknya, kemajuan teknologinya, hingga karya-karya seni modernnya yang didominasi oleh anime & manga.

Dari aspek sosial, penduduk modern Jepang juga dikenal karena tidak memiliki tradisi agama yang kuat. Kendati demikian, nyatanya dari "negeri matahari terbit" itu pula sebuah gerakan agama misterius nan fenomenal bernama "Aum Shinrikyo" lahir.

Aum Shinrikyo adalah sebuah nama dari sebuah organisasi di Jepang yang mengklaim dirinya sebagai gerakan agama baru & percaya akan hari akhir. Nama "Aum Shinrikyo" berasal dari bahasa Sansekerta "Aum" yang berarti "alam semesta" & tulisan kanji Jepang "Shinrikyo" yang berarti "agama kebenaran".

Secara singkat, nama organisasi ini bila diterjemahkan berarti "kebenaran tertinggi". Pertama kali berdiri pada tahun 1984, organisasi tersebut mulai menjadi pusat perhatian dunia usai serangan gas beracun yang mereka lakukan ke jalur kereta bawah tanah Tokyo di tahun 1995.



PEMBENTUKAN & SEJARAH AWAL

Aum Shinrikyo pertama kali dibentuk pada tahun 1984 oleh Shoko Asahara, seorang pemilik klinik pijat & akupuntur di Tokyo, Jepang. Awalnya Aum Shinrikyo tidak lebih dari semacam aliran spiritual campuran Buddha & Kristen yang aktivitasnya didominasi oleh yoga & meditasi.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang-orang yang bergabung menjadi pengikut dari Aum Shinrikyo. Di tahun 1989, Aum Shinrikyo akhirnya mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah Jepang sebagai organisasi agama.

Shoko Asahara, pendiri sekaligus pemimpin Aum Shinrikyo. (skcentral.com)

Untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan agar bisa menjalankan aktivitasnya, Aum Shinrikyo mengoperasikan jaringan bisnis restoran & perangkat elektronik. Kelompok tersebut juga menarik pungutan dari para anggotanya yang umumnya berasal dari golongan pemuda, khususnya pemuda dengan latar belakang keluarga kaya.

Tak hanya itu, Aum Shinrikyo juga tidak segan-segan meneror & membunuh anggotanya bila yang bersangkutan tidak mau menyumbang uangnya. Kebijakan Aum Shinrikyo tersebut lantas menjadi kontroversi ketika kelompok tersebut beberapa kali dikabarkan menculik & membunuh anggotanya sendiri.

Tahun 1987, Asahara melakukan meditasi di Himalaya & mengaku bahwa ia mendapatkan proyeksi masa depan mengenai bencana nuklir di akhir zaman. Memasuki tahun 1990, Aum Shinrikyo mulai menjajal panggung politik Jepang dengan mendirikan Partai Kebenaran Tertinggi (Shinri-to).

Selama berkampanye, Asahara & para pengikutnya giat menerbitkan aneka publikasi mengenai bencana nuklir. Usaha-usaha mereka sayangnya kurang berbuah manis karena partai mereka gagal mendapatkan suara yang cukup dalam pemilu parlemen Jepang di tahun 1990. Pasca kegagalan tersebut, sepak terjang Aum Shinrikyo mulai berubah menjadi semakin agresif.

Tahun 1992 alias 2 tahun sesudah pemilu Jepang yang diikuti partai politik dari Aum Shinrikyo, Shoko Asahara selaku pemimpin tertinggi Aum Shinrikyo menyatakan bahwa umat manusia akan musnah akibat kiamat yang akan terjadi beberapa tahun lagi. Menurut Asahara, kiamat tersebut akan terjadi via "Armageddon", perang nuklir berskala global yang disulut oleh serangan nuklir Amerika Serikat ke Jepang.

Masih menurut Asahara, para anggota Aum Shinrikyo nantinya ikut terseret dalam peperangan tersebut & akan menjadi satu-satunya golongan manusia yang masih tersisa seusai Armageddon bila mereka berhasil mengalahkan musuh-musuhnya.


Logo Aum Shinrikyo. (flagspot.net)


TRANFORMASI MENJADI GERAKAN RADIKAL

Sebagai akibat dari keyakinan Asahara mengenai "perang akhir zaman", Aum Shinrikyo pun sejak permulaan dekade 90-an mulai giat mengembangkan proyek senjata biologis & kimia secara sembunyi-sembunyi. Sekitar 300 peneliti yang berasal dari bidang ilmu farmasi & bioteknologi direkrut.

Banyak dari peneliti yang direkrut tersebut merupakan lulusan dari universitas-universitas ternama Jepang. Untuk membujuk para peneliti tersebut agar mau bergabung, Aum Shinrikyo menjanjikan kebebasan meneliti & dukungan dana riset tak terbatas, ditambah peniupan isu mengenai perang nuklir di masa depan.

Tahun 1992, Asahara & sejumlah pengikutnya melakukan kunjungan ke Moskow, Rusia. Sesampainya di sana, mereka bertemu dengan sejumlah anggota parlemen & menteri Rusia. Pasca pertemuan tersebutlah, Aum Shinrikyo disebut-sebut bisa mendapatkan akses ke pasar gelap.

Dari sana, mereka memperoleh sejumlah persenjataan seperti senapan serbu AK-47, helikopter tempur Mi-17, & bahan-bahan untuk membuat bom nuklir. Sejumlah anggota intelijen Rusia juga diisukan ikut membantu Aum Shinrikyo karena berharap bisa mendapatkan bocoran informasi rahasia militer Jepang yang dicuri oleh anggota Aum Shinrikyo.

Tahun 1993, atas dasar dari pemikiran Asahara bahwa Australia tidak akan terpengaruh oleh Armageddon, sebagian anggota Aum Shinrikyo dikirim ke sana untuk menambang uranium & menguji coba senjata kimia pada hewan ternak. Sebagai langkah awal, para anggota Aum Shinrikyo mendirikan perusahaan Mahaposya Australia Pvt. Ltd. & Clarity Investments Pty. Ltd..

Lewat kedua perusahaan tersebut, Aum Shinrikyo bisa mendapatkan izin menambang mineral & membeli peternakan domba di Banjawarn, Australia. Setahun kemudian, Aum Shinrikyo melebarkan sayapnya ke Afrika & berhasil mendapatkan stok virus Ebola dari Zaire (sekarang RD Kongo).

Ilustrasi laboratorium kimia. (dalje.com)

Aum Shinrikyo tidak hanya terobsesi pada senjata kimia. Mereka juga menunjukkan ketertarikan pada senjata-senjata berteknologi tinggi, bahkan termasuk senjata yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagai contoh, Aum Shinrikyo pernah membeli perangkat laser hijau seharga 400.000 dollar AS untuk dikembangkan menjadi senjata sinar yang bisa membutakan banyak orang.

Mereka juga pernah mengirimkan perwakilan ke Kroasia untuk mendapatkan kopian hasil penelitian Nikolai Tesla, seorang peneliti Eropa Timur yang disebut-sebut pernah merumuskan konsep mengenai mesin yang bisa menciptakan gempa bumi & mengendalikan cuaca.



SERANGAN GAS YANG MENGUNDANG REAKSI KERAS

Tahun 1994, Aum Shinrikyo melancarkan serangan gas pertamanya yang sukses di Matsumoto, Prefektur Nagano. Target utama serangan tersebut adalah 3 hakim yang mengurus kasus sengketa tanah yang melibatkan Aum Shinrikyo.

Saat melakukan serangan, kelompok tersebut memakai truk yang dipasangi penyemprot gas dengan harapan gas beracun yang disemprotkan nantinya akan masuk ke dalam asrama yang ditinggali para hakim & membunuh mereka saat masih terlelap. Namun akibat perubahan arah angin, gas yang dilepaskan malah mengarah ke pemukiman penduduk setempat & membunuh 8 orang serta mencederai 200 orang lainnya.

Bulan Maret 1995, Aum Shinrikyo melancarkan aksinya yang paling terkenal : serangan gas sarin ke jalur kereta bawah tanah Tokyo. Dalam serangan yang dilakukan pada jam sibuk di pagi hari tersebut, para anggota Aum Shinrikyo menaruh sejumlah besar muatan berisi larutan gas sarin yang disamarkan sebagai kotak bekal di 5 gerbong kereta yang berada pada 3 jalur terpisah.

Muatan-muatan tersebut lalu disundut dengan ujung payung yang runcing sehingga gas sarin di dalamnya mulai bocor keluar & melumpuhkan orang-orang di dekatnya yang menghirupnya. Akibat serangan gas tersebut, 12 orang dilaporkan tewas & lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami cedera.

Para korban serangan gas Tokyo sesaat setelah insiden. (cnn.com)

Pasca serangan gas tersebut, pihak kepolisian Jepang langsung melakukan penyelidikan besar-besaran & berhasil menguak Aum Shinrikyo sebagai dalang serangan. Penggrebekan lalu dilakukan ke markas rahasia Aum Shinrikyo yang terletak di kaki Gunung Fuji di mana polisi berhasil menemukan stok persenjataan & persediaan gas sarin yang disebut-sebut cukup untuk menewaskan 4 juta orang.

Polisi juga menangkap ratusan anggota Aum Shinrikyo, termasuk Shoko Asahara. Berdasarkan keputusan pengadilan setempat, Asahara & beberapa anggota senior Aum Shinrikyo divonis hukuman mati.

Menjelang akhir tahun 1995, Aum Shinrikyo tidak lagi diakui sebagai organisasi agama resmi oleh otoritas setempat & dinyatakan bangkrut setahun sesudahnya. Namun kenyataannya, kelompok tersebut masih tetap aktif walaupun tidak lagi dipimpin oleh Asahara.

Memasuki tahun 2000, sebagai upaya untuk memperbaiki citranya di mata publik, Aum Shinrikyo mengganti namanya menjadi "Aleph" & menyatakan bahwa kelompok tersebut tidak lagi mendukung aktivitas pembunuhan. Kendati demikian, Aleph tetap mendapat stigma buruk dari penduduk setempat sehingga aksi-aksi penolakan & intimidasi dari penduduk lokal terhadap para anggota Aleph kerap terjadi hingga sekarang.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



BIODATA

Nama resmi : Aum Shinrikyo
Tahun aktif : 1984 - sekarang
Area operasi : Jepang
Ideologi : kebatinan



REFERENSI

Clinehens, N. A.. 2000. "Aum Shinrikyo and Weapons of Mass Destruction".
(www.au.af.mil/au/awc/awcgate/acsc/00-040.pdf)

Fletcher, H.. 2012. "Aum Shinrikyo".
(www.cfr.org/japan/aum-shinrikyo/p9238)

Hashmi, M.J.. 2012. "Aum Shinrikyo In Pursuit Of Nuclear Weapons – Analysis".
(www.eurasiareview.com/02022012-aum-shinrikyo-in-pursuit-of-nuclear-weapons-analysis/)

Wikipedia. "Aum Shinrikyo".
(en.wikipedia.org/wiki/Aum_Shinrikyo)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



7 komentar:

  1. Gilaaa....
    pernah denger tentang aliran ini waktu kecil..
    gua pikir Aum Shinrikyo cuman aliran gak jelas yang modal nekat doang..
    ternyata mereka bisa ngrekut 300 peneliti + nyetok ammo...
    emang gimana ceritanya kok sampe pemerintah Jepang bisa kecolongan...
    btw., nice thread..

    BalasHapus
  2. @anonim

    Pertama, karena Jepang sebelumnya hampir nggak pernah mengalami kasus-kasus serangan terorisme. Makanya, tindakan antisipasi & kewaspadaan yang mereka punya untuk mencegah timbulnya insiden kayak gini jadi terkesan kurang.

    Kedua, karena mayoritas anggota Aum Shinrikyo berasal dari golongan kaya & terpelajar, misalnya pebisnis. Jadinya mereka memiliki kemampuan & jaringan khusus untuk menyelundupkan senjata & melaksanakan proyek rahasia mereka tanpa ketahuan oleh aparat.

    BalasHapus
  3. waaa baru tau ternyata ada yg begini, tp ga heran siih, sebab budaya jepang sendiri itu memang unik dan beda dari negara2 lain, good info !

    BalasHapus
  4. terimakasih ini sangat membantu tugas saya :)

    BalasHapus
  5. Kayak di film2 ceritanya

    BalasHapus
  6. Sblumnya Saya lihat dari berita baru2 ini dan saya cari info bgmana akhirnya si aum shinriko yang emang ternya dalang dibalk semuanya dan dia berhak mendapatkan hukumannya. Good info

    BalasHapus
  7. Wahh baru tau saya ada tragedi begituan di jepang

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.