MUTO, Makhluk Raksasa Musuh Baru Godzilla



MUTO betina (kanan) saat bertarung melawan Godzilla. (Sumber)

Jika para pengunjung punya hobi menonton film-film keluaran terbaru di bioskop, maka para pengunjung tentu tahu kalau salah satu judul film yang sekarang ini sedang diputar adalah "Godzilla". Film "Godzilla" yang dirilis pada bulan Mei ini sendiri merupakan film remake buatan Hollywood dari film berjudul sama buatan perusahaan film Jepang yang pertama kali dirilis 60 tahun yang lalu. Dalam film remake terbarunya ini, ditampilkan pula sosok makhluk raksasa selain Godzilla & makhluk tersebut adalah MUTO.

MUTO / M.U.T.O. adalah nama dari monster fiktif yang muncul dalam film "Godzilla" buatan Legendary Pictures yang dirilis pada bulan Mei 2014 ini. Nama "MUTO" aslinya merupakan akronim dari Massive Unidentified Terrestrial Organism (Organisme Bumi Raksasa yang Tidak Teridentifikasi). Dalam filmnya sendiri, MUTO ditampilkan sebagai makhluk raksasa berkaki banyak yang terlibat konflik dengan manusia & si raja monster Godzilla.



SEJARAH

Jika kita hendak membahas soal proses pembuatan MUTO, ada baiknya kita melongok sejenak perihal sejarah pembuatan film Godzilla itu sendiri. Godzilla awalnya dibuat oleh perusahaan film Toho yang berbasis di Jepang pada tahun 1954. Seiring berjalannya waktu, Toho juga memproduksi film-film Godzilla lainnya di mana Godzilla ditampilkan harus bertarung melawan monster-monster raksasa lainnya.

Banyaknya film bertema Godzilla lantas membuat Godzilla menjadi salah satu ikon penting dalam industri hiburan modern Jepang. Di luar Jepang, popularitas tinggi & pendapatan finansial yang sudah diraih oleh film-film Godzilla lantas menarik minat industri film Hollywood yang berbasis di AS untuk mengadaptasi kisah Godzilla. Maka, pada tahun 1998 keluarlah film "Godzilla" dengan Roland Emmerich sebagai sutradaranya.

Cuplikan dari film "Godzilla" keluaran tahun 1954.

Walaupun film tersebut sukses dari segi finansial, film tersebut juga menuai banjir kritikan dari fans Godzilla versi Jepang karena penggambaran sosok Godzilla dalam filmnya berbeda jauh dengan sosok Godzilla versi Jepang. Sebagai akibatnya, pasca perilisan film tersebut, Hollywood tidak pernah membuat film lanjutannya lagi.

Tahun demi tahun berlalu. Ide untuk membuat versi adaptasi baru dari Godzilla kembali muncul. Adalah perusahaan film Legendary yang sukses mengamankan hak resmi untuk mengadaptasi ulang kisah Godzilla pada tahun 2010. Hak resmi untuk menggarap filmnya sudah didapat, maka Legendary kini fokus mencari orang-orang yang pas untuk dilibatkan dalam proses pembuatan filmnya berikut konsep cerita untuk digunakan dalam filmnya.

Terinspirasi oleh film-film Godzilla versi Jepang yang menampilkan monster-monster raksasa selain Godzilla, Legendary lantas mencoba merancang sosok monster baru untuk film Godzilla versi mereka. Sosok baru tersebut adalah "MUTO" yang tidak lain merupakan singkatan dari "Massive Unidentified Terrestrial Organism". Bocoran pertama mengenai sosok penuh MUTO ditampilkan dalam seri mainan film Godzilla di mana MUTO ditampilkan sebagai monster berkaki banyak & bersayap.

Mainan MUTO jantan. (Sumber)

Menurut Garet Edwards selaku sutradara dari film Godzilla versi Legendary, perlu waktu 1 tahun lebih untuk mendapatkan desain akhir dari MUTO. Selama periode tersebut, desain dari MUTO terus menerus berubah hingga Edwards merasa kalau ia mendapatkan desain yang pas untuk ditampilkan dalam monsternya.

Desain dari MUTO sendiri banyak mengambil inspirasi dari desain makhluk-makhluk dalam film fiksi ilmiah Hollywood lainnya seperti "Jurassic Park", "Alien", serta "Starship Troopers". Namun, jerih payah itu akhirnya terbayar lunas setelah MUTO menampakkan diri ke hadapan penonton pada minggu ketiga bulan Mei 2014 - waktu perilisan perdana film Godzilla versi Legendary untuk khalayak umum.



!! PERINGATAN !!
Bagian sesudah ini bakal banyak menampilkan spoiler / bocoran alur cerita.
Silakan lanjutkan membaca jika anda sudah paham dengan resikonya.



ALUR CERITA (FILM)

Tahun 1999, sekelompok peneliti dipanggil ke kompleks pertambangan Filipina untuk menyelidiki terowongan misterius di bawahnya. Apa yang mereka temukan sungguh mengejutkan. Terowongan tersebut ternyata merupakan sarang dari makhluk raksasa misterius yang hidup dari bahan radioaktif. Di terowongan itu pula, para peneliti menemukan kantong spora dalam fase tidur (dorman) milik makhluk yang bersangkutan. Mereka lalu membawa pergi kantong spora tersebut untuk diteliti lebih jauh.

Dari terowongan yang sama, ternyata ada makhluk lain yang berhasil melarikan diri ke Jepang untuk menempel pada reaktor nuklir setempat. Khawatir kalau makhluk tersebut akan melepaskan radiasi berbahaya kalau dibunuh, makhluk itupun dibiarkan tinggal di kompleks reaktor sambil membentuk struktur menyerupai kepompong raksasa bercahaya. 15 tahun berlalu, kepompong tersebut mendadak pecah & dari dalamnya keluar makhluk misterius bersayap yang bentuknya menyerupai gabungan antara reptil dengan laba-laba. Makhluk tersebut lalu diberi nama "MUTO".

Kepompong MUTO jantan.

Otoritas militer setempat awalnya mencoba menutup-nutupi keberadaan MUTO. Namun ketika MUTO menyerang kapal selam Rusia & menampakkan diri di Hawaii, keberadaan MUTO akhirnya diketahui oleh publik. Di Hawaii pula, MUTO sempat terlibat pergumulan singkat dengan Godzilla yang tidak ingin hidup berdampingan dengan monster raksasa lainnya.

Sementara itu di tempat lain, tim peneliti yang selama ini mengawasi MUTO juga berhasil menemukan kalau MUTO terbang tersebut adalah MUTO jantan & sempat memanggil-manggil MUTO betina dari dalam kepompongnya. MUTO betina yang dimaksud ternyata tidak lain merupakan kantong spora fase dorman yang kini berada di dalam kompleks penampungan limbah radioaktif Nevada, AS.

Begitu mendengar panggilan kawin dari MUTO pasangannya, MUTO betina bangkit dari tidur panjangnya & bergerak menuju pemukiman padat penduduk untuk melakukan perkawinan dengan MUTO jantan. Di tengah-tengah perjalanan, MUTO jantan berhasil merampas roket nuklir milik militer AS sebelum kemudian menyerahkan roket nuklir tersebut kepada MUTO betina.

Pasangan MUTO tersebut lalu membuat lubang sarang raksasa berisi telur-telur MUTO & roket nuklir yang siap meledak. Di tempat inilah, keduanya kembali berhadapan dengan Godzilla. Dengan mengkombinasikan keahlian terbang MUTO jantan & postur raksasa MUTO betina, keduanya hampir berhasil membunuh Godzilla.

MUTO jantan yang sedang terbang ke arah Godzilla.

Namun di tengah-tengan sengitnya pertarungan, pasukan AS berhasil membawa kabur roket nuklir & meledakkan lubang sarang milik MUTO sehingga kedua MUTO tadi langsung meninggalkan Godzilla untuk memeriksa sarang mereka yang kini sudah dilalap api. Berhenti menerima serangan bertubi-tubi dari pasangan MUTO, Godzilla bangkit kembali & berhasil mengalahkan MUTO jantan dengan cara menghempaskan MUTO jantan ke gedung dengan memakai ayunan ekornya.

Sementara itu di tempat lain, MUTO betina terlibat kejar-kejaran dengan tentara AS yang sedang melarikan roket nuklir. Godzilla lalu memanfaatkan kelengahan MUTO betina tersebut dengan cara menyerangnya dari belakang & menyemburkan napas atomiknya ke dalam mulut MUTO betina. MUTO betina yang sudah tak bernyawa tersebut lalu jatuh terkulai ke laut, sementara Godzilla sempat pingsan akibat luka-luka yang didapatnya.



KARAKTERISTIK

MUTO secara garis besar bisa dideskripsikan sebagai hewan raksasa setinggi 60 - 120 m dengan fisik menyerupai gabungan antara hewan beruas-ruas (Arthropoda), reptil, & kuda. Seperti Arthropoda, MUTO memiliki beberapa pasang kaki & tubuh yang diselubungi kulit keras. Namun seperti reptil, MUTO memiliki kepala bermoncong yang dilengkapi dengan sepasang mata & mulut yang terbagi menjadi rahang atas serta rahang bawah. Dan seperti halnya kuda, MUTO memiliki kaki belakang dengan telapak berbentuk silinder.

MUTO jantan & betina yang sedang bercumbu. (Sumber)

MUTO memiliki kaki berjumlah 6 - 8 pasang, dengan 1 - 2 pasang kaki berukuran jauh lebih kecil yang terletak di bagian dadanya. Mata dari MUTO berjumlah sepasang & memancarkan cahaya berwarna kekuningan. Jika MUTO mati, maka matanya akan berhenti memancarkan cahaya.

Ketika sedang membuka mulutnya, rahang bawah MUTO akan membelah menjadi rahang bawah bagian kiri & rahang bawah bagian kanan, sehingga MUTO terlihat seolah-olah memiliki 3 bilah rahang. Saat berkomunikasi & mengancam musuhnya, MUTO mengeluarkan suara yang terdengar seperti bunyi klakson kapal.

MUTO terbagi menjadi 2 berdasarkan jenis kelaminnya : jantan & betina. MUTO juga menampilkan dimorfisme seksual yang berarti MUTO jantan & betina memiliki penampilan fisik yang berbeda satu sama lain. Perbedaan paling jelas antara keduanya adalah MUTO jantan memiliki sayap, jumlah kaki lebih sedikit, & ukuran tubuh yang lebih kecil daripada betina.

Dimorfisme seksual yang dimiliki oleh MUTO serupa dengan dimorfisme seksual pada serangga cacing rel di dunia nyata. Jika cacing rel jantan berukuran kecil & memiliki sayap, cacing rel betina berukuran lebih besar & tidak memiliki sayap.

Sayap dari MUTO jantan berjumlah sepasang, berbentuk segitiga panjang, & terlipat membrannya ketika sedang tidak digunakan. Saat hendak terbang, MUTO jantan akan merentangkan sayapnya, melompat ke udara, lalu terbang tanpa mengepakkan sayap layaknya gantole sambil melipat kaki-kakinya yang lain. Dengan kemampuannya terbang itulah, MUTO jantan sanggup merepotkan Godzilla yang notabene berukuran lebih besar daripada dirinya. Selain ahli bermanuver di udara, MUTO jantan juga pandai berenang  di air & bergerak di dalam tanah.

Untaian telur MUTO yang melekat pada roket nuklir.

MUTO merupakan hewan yang berbahaya bagi peradaban manusia karena perilakunya yang hanya mau memakan bahan-bahan radioaktif & kerap meninggalkan kerusakan parah setiap kali menampakkan diri di pemukiman padat penduduk. Hal tersebut lantas membuat manusia mencoba membunuh MUTO begitu dia menampakkan diri. Namun kulit tebal yang dimiliki MUTO membuat dirinya kebal terhadap senjata-senjata manusia. MUTO juga bisa memancarkan gelombang elektromagnetik (EMP) yang radiusnya mencapai beberapa kilometer & sanggup melumpuhkan benda-benda elektronik dalam sekejap.

MUTO adalah hewan ovipar yang berarti MUTO berkembang biak dengan cara bertelur. Telur-telur dari MUTO memancarkan cahaya berwarna kekuningan & memiliki cangkang yang transparan karena embrio bayi MUTO bisa terlihat dari luar cangkang telur. Saat berada di luar tubuh induknya, telur-telur MUTO dilekatkan pada semacam gumpalan lengket yang berwarna kehitaman. MUTO juga bisa berkembang biak dengan memakai spora, namun proses detail mengenai mekanisme reproduksi yang 1 ini masih belum diketahui secara rinci.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

Big Dave's Warped Space - All About the Big Lizard...
Box Office Mojo - Godzilla (1998)
Wikipedia - Godzilla (2014 film)
(Film). 2014. "Godzilla". Legendary Pictures & Warner Bros..

 





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



1 komentar:

  1. Keren, kayak baca artikel dokumentasi makhluk beneran.

    Nice writing ^^v

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.