Burung Hantu Salju, Sang Pembunuh Berbulu Dingin



Burung hantu salju yang hendak menangkap tikus. (Sumber)

Burung hantu salju (snowy owl; Bubo scandiacus) adalah spesies burung hantu yang memperoleh nama demikian sebagai akibat dari warna bulunya yang terlihat seputih salju. Hanya burung hantu jantan yang memiliki tubuh berwarna nyaris putih seutuhnya. Burung hantu betina juga memiliki bulu berwarna putih, namun dengan tambahan bercak-bercak berwarna hitam di bagian punggung, dada, & sayapnya. Sementara burung hantu salju yang masih muda bulunya berwarna dominan hitam.

Di luar masalah warna bulu, burung hantu salju memiliki penampilan fisik yang tidak berbeda dari spesies burung hantu lainnya. Kepalanya berbentuk bundar dengan wajah yang terlihat rata. Paruh & cakarnya berbentuk melengkung & tajam di bagian ujungnya. Kepalanya bisa memutar hingga sejauh 180 derajat, yang berarti burung hantu salju bisa melihat benda di belakangnya tanpa harus memutar badan. Burung hantu salju juga memiliki daun telinga yang terletak di atas matanya. Namun daun telinganya tidak terlihat karena tertutup oleh bulu kepalanya yang tebal.

Burung hantu salju memiliki warna bulu yang dominan putih untuk keperluan kamuflase. Kebetulan, habitat utama dari burung hantu salju adalah daerah bersalju yang minim pepohonan di Amerika Utara, Eropa, & Asia bagian utara. Kombinasi warna putih & hitam pada bulu burung hantu salju membuat hewan yang bersangkutan dari jauh terlihat seperti batu atau onggokan kayu yang tertimbun salju. Dan untuk melindungi dirinya dari iklim dingin setempat, burung hantu salju memiliki lapisan bulu yang sangat tebal.

(Kiri-kanan) Burung hantu salju jantan & betina. (Sumber)

Burung hantu salju adalah hewan karnivora di mana burung ini pada dasarnya mau memakan hewan apapun selama berukuran lebih kecil dari tubuhnya. Entah itu tikus, lemming, burung kecil, ikan, & sesekali bangkai hewan besar. Untuk menghemat tenaga sekaligus memudahkannya mencari makan, burung hantu salju lebih banyak diam di atas tanah di mana burung ini bisa tetap berada di tempat yang sama selama berjam-jam lamanya. Sementara untuk mengetahui ada tidaknya mangsa di sekitarnya, hewan ini memanfaatkan indra penglihatan & pendengarannya yang tajam.

Metode yang digunakan oleh burung hantu salju untuk mendapatkan makanan bervariasi. Jika mangsanya adalah hewan darat, burung ini bisa mendapatkan mangsanya dengan cara menyergapnya dari udara, atau mengejarnya sambil berlari di atas tanah. Sementara jika mangsanya adalah burung kecil, burung ini menangkap mangsanya sambil terbang dengan memakai cakarnya yang kuat & tajam. Kalau mangsanya adalah ikan, burung hantu salju akan bersiaga di tepi lubang es untuk menyergap ikan yang menampakkan diri di permukaan air dengan memakai cakarnya.



BUKAN BURUNG MALAM

Tidak seperti spesies burung hantu lainnya yang hanya aktif pada malam hari, burung hantu salju melakukan aktivitas berburunya baik pada siang maupun malam hari. Fenomena yang terjadi karena di belahan bumi utara, matahari bisa terbit hingga lebih dari 12 jam pada waktu-waktu tertentu, namun dengan intensitas cahaya yang redup. Burung hantu salju sendiri bukanlah hewan yang benar-benar kebal akan iklim dingin. Jika musim dingin tiba & makanan semakin sulit didapat, burung hantu salju akan bermigrasi ke sebelah selatan & kembali lagi ke habitat awalnya jika musim dingin sudah usai.

Burung hantu salju memiliki perilaku monogami yang berarti burung hantu salju hanya akan kawin dengan 1 pasangan & tetap bersama dengan pasangan tersebut hingga akhir hidupnya, walaupun tidak selalu. Ketika musim kawin tiba, burung hantu jantan akan membuat wilayah kekuasaan sendiri-sendiri. Betina akan dibiarkan masuk ke wilayah kekuasaannya, sementara burung hantu jantan lain akan diusir. Untuk memikat betina agar mau kawin dengannya, burung hantu jantan akan melakukan manuver akrobatik di udara sambil membawa bangkai lemming di cakar atau paruhnya.

Sepasang bayi burung hantu salju di kebun binatang Jerman. (Sumber)

Jika betina menyukai "tarian" yang dilakukan pejantan, maka keduanya lalu melakukan perkawinan. Sesudah kawin, betina lalu membuat sarang di wilayah pejantan dengan cara mengais-ngais lubang di atas tanah. Jika sarangnya sudah selesai dibuat, betina lalu mengeluarkan telur-telurnya yang jumlahnya bisa mencapai 11 butir. Semakin sedikit makanan yang terdapat di sekitar sarang, semakin sedikit pula jumlah telur yang dihasilkan oleh betina. Hal berikutnya yang dilakukan oleh betina adalah mengerami telur-telur tersebut, sementara pejantan bertugas mengawasi kondisi di sekitar sarang & menyerang makhluk apapun yang mencoba mendekati sarang.

Telur burung hantu salju memerlukan waktu 1 bulan untuk menetas. Ketika bayi burung hantu salju sudah keluar dari telurnya, betina bertanggung jawab merawat & melindungi anak-anaknya, sementara pejantan bertugas mencari makan. Burung hantu salju muda sudah bisa terbang pada usia 7 minggu & mulai hidup mandiri pada usia 10 minggu. Usia kematangan seksual burung hantu salju adalah 2 tahun, sementara usia maksimalnya adalah sekitar 28 tahun. Burung hantu salju memiliki panjang tubuh maksimal 70 cm dengan rentang sayap maksimal 145 cm, di mana betina berukuran sedikit lebih besar daripada pejantan.

Sulit mengetahui populasi burung hantu salju di alam liar sebagai akibat dari habitatnya yang terpencil & perilaku migrasinya yang sulit diprediksi. Namun burung ini diperkirakan memiliki populasi yang melimpah & tidak terancam punah. Kendati demikian, untuk menjaga agar populasi burung ini tetap aman, burung hantu salju sudah ditetapkan sebagai hewan yang dilarang untuk diburu di negara-negara lokasi habitat liarnya. Belakangan, ancaman terbesar untuk kelestarian burung ini diperkirakan berasal dari perubahan iklim karena burung ini hanya bisa hidup di daratan beriklim dingin di Kutub Utara & sekitarnya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Strigiformes
Famili : Strigidae
Genus : Bubo
Spesies : Bubo scandiacus



REFERENSI

ARKive - Snowy owl videos, photos, and facts
Cornell Lab of Ornithology - Snowy Owl

 





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



6 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.