Harimau, Makhluk Loreng Penguasa Rimba Asia



Harimau yang sedang menunjukkan gigi tajamnya. (hdwallpaperpc.com)

Harimau / macan (tiger; Panthera tigris) adalah hewan yang pastinya familiar bagi siapapun. Ya, hewan yang termasuk dalam keluarga kucing besar ini memang memiliki banyak hal yang membuatnya termasyur & mudah dikenali.

Harimau memiliki tubuh yang besar & gempal dengan wajah berbentuk bundar. Bagian atas & samping tubuhnya diselubungi oleh bulu / rambut berwarna kekuningan dengan loreng berbentuk garis-garis hitam, sementara sebagian wajah & bagian bawah tubuhnya berwarna putih. Selain penampilannya, harimau juga memiliki reputasi sebagai hewan pemangsa yang ganas & perkasa.

Harimau hanya bisa ditemukan di Asia Selatan, Tenggara, & Timur. Karena harimau memiliki persebaran habitat yang luas, harimau pun memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi & bisa tinggal di berbagai macam habitat. Namun habitat favorit harimau adalah tempat yang dipenuhi tumbuhan rimbun & sumber air dalam jumlah besar.

Bukan tanpa alasan harimau menyukai habitat demikian. Harimau memerlukan tumbuhan rimbun supaya bisa berkamuflase saat berburu & mengintai mangsanya. Sementara sumber air diperlukan oleh harimau untuk minum & membersihkan diri.

Harimau yang tinggal di habitat liar berbeda memiliki karakteristik yang berbeda pula. Itulah sebabnya harimau bisa digolongkan lagi ke dalam beberapa subspesies. Total, ada 9 subspesies harimau yang sudah teridentifikasi manusia di mana 3 di antaranya sudah punah. Harimau Siberia / harimau Amur (P. t. altaica) adalah subspesies harimau terbesar di dunia, di mana harimau yang bersangkutan bisa tumbuh hingga sepanjang 3,7 m & seberat 423 kg.

Harimau Sumatra (P. t. suma­trae) adalah subspesies terkecil dengan panjang maksimal "hanya" mencapai 2,34 m & berat maksimal kurang dari 100 kg. Subspesies harimau Bengali / India (P. t. tigris) terkenal bukan karena ukurannya, tapi karena harimau subspesies ini kadang-kadang memiliki rambut berwarna putih dengan loreng hitam.

Harimau dengan tipe pewarnaan putih & loreng hitam. (Tony Hisgett / flickr.com)

Harimau adalah hewan karnivora yang pada dasarnya mau memakan hewan vertebrata apapun yang berukuran lebih kecil darinya. Entah itu katak, ikan, burung kecil, babi liar, rusa, macan tutul, & bahkan beruang. Harimau juga mau memakan anak gajah & badak jika sedang terpisah dari induknya. Ketika berburu, harimau akan mengendap-endap mendekati mangsanya di tengah kerimbunan hutan.

Begitu mangsanya sudah berada dalam jangkauan serangannya, harimau secara tiba-tiba akan melompat menerkam mangsanya & kemudian menggigit mangsanya di bagian leher agar mangsanya langsung mati akibat kehabisan napas.

Sesudah berhasil menaklukkan mangsanya, harimau lalu mulai menyantap mangsanya dari bagian bokong. Tidak semua bagian dari mangsanya disantap oleh harimau. Bagian tubuh semisal organ dalam perut akan disingkirkan oleh harimau ketika sedang makan.

Jika harimau sudah merasa kenyang, harimau akan menutupi bangkai mangsanya tersebut dengan material-material tumbuhan supaya tersembunyi dari hewan lain & bisa disantap lagi lain waktu. Seekor harimau bisa menyantap 40 kg daging sekali makan & sesudah itu bisa hidup tanpa makan selama berhari-hari. Harimau adalah hewan soliter (penyediri) yang biasa keluar berburu pada malam hari. Selain pandai berburu di atas tanah, harimau juga mahir berenang & memanjat pohon.



MENANDAI WILAYAH DENGAN BAU

Harimau memiliki perilaku teritorial alias memiliki wilayah kekuasaannya sendiri-sendiri. Untuk menandai batas wilayahnya, harimau akan membuat bekas cakaran atau menyemprotkan air seninya ke batang pohon & batu.

Ketika berjalan-jalan, harimau juga akan meninggalkan tinja & air seninya di sepanjang rute yang dilewatinya supaya jejak bau yang menandakan daerah kekuasaannya semakin banyak. Harimau jantan akan membiarkan betina memasuki wilayahnya, tapi akan mengusir pejantan lain.

Bayi harimau & induknya. (zooborns.com)

Ketika tiba waktunya kawin, betina akan memikat pejantan dengan cara menggeram & meninggalkan jejak bau lebih sering. Jika betina sudah melakukan perkawinan dengan pejantan, betina akan memasuki periode kehamilan selama 4 bulan.

Jumlah bayi yang bisa dikandung oleh harimau betina mencapai 3 ekor. Pejantan tidak terlibat dalam kegiatan pengasuhan bayi. Bayi harimau lahir dalam keadaan buta, namun sudah bisa melihat ketika memasuki usia 2 minggu.

Bayi harimau hidup dari air susu induknya hingga usia 4 bulan & akan tetap tinggal bersama induknya hingga usia 3 tahun. Usia kematangan seksual harimau jantan adalah 4 tahun, sementara pada harimau betina usia kematangan seksualnya adalah 3 tahun. Seekor harimau bisa hidup hingga usia 26 tahun di dalam penangkaran, namun di alam liar usia rata-ratanya adalah sekitar 10 tahun.

Penampilan harimau yang terkesan garang sekaligus gagah lantas membuat manusia menaruh kekaguman tersendiri pada harimau. Banyak negara Asia yang menyisipkan gambar harimau pada lambang negara & institusinya. Sementara dalam ranah ekonomi internasional, istilah "macan Asia" digunakan untuk menyebut negara-negara Asia Pasifik dengan pertumbuhan ekonomi yang spektakuler.

Harimau juga kerap ditampilkan dalam kebun binatang & atraksi sirkus di seluruh dunia. Di ranah militer, kelompok pemberontak Macan Tamil yang berbasis di Sri Lanka bahkan menggunakan seragam militer dengan motif loreng menyerupai harimau.

Lambang negara Malaysia yang menampilkan sepasang harimau.

Hubungan harimau dengan manusia di alam liar sayangnya bukanlah hubungan yang bersahabat. Banyak manusia yang memburu harimau karena ingin mendapatkan kulitnya yang berharga mahal. Di Cina, harimau juga diburu karena tulangnya bisa diolah menjadi obat.

Bukan hanya itu, semakin sempitnya habitat liar harimau akibat penebangan hutan juga membuat banyak harimau yang masuk ke pemukiman manusia untuk mencari makan, sehingga intensitas serangan harimau ke hewan ternak & manusia jadi semakin meningkat. Hal tersebut lantas menjadi alasan lain kenapa penduduk setempat memburu harimau.

Berdasarkan data tahun 2011, jumlah harimau yang masih hidup di seluruh dunia diperkirakan tidak sampai 4.000 ekor. Untuk mencegah harimau benar-benar punah, negara-negara dengan harimau di habitat liarnya sudah menetapkan harimau sebagai hewan yang dilindungi & mendirikan kompleks taman nasional supaya harimau bisa hidup di dalamnya tanpa bergesekan dengan manusia.

Namun, upaya untuk memulihkan populasi harimau masih harus melalui jalan yang panjang & terjal. Kombinasi dari semakin sempitnya lahan liar yang bisa ditempati harimau, adanya pola pikir kalau harimau adalah hewan pemakan manusia yang berbahaya, & maraknya praktik perdagangan bagian tubuh harimau di pasar gelap adalah batu sandungan utama dalam upaya pelestarian harimau.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera tigris



SUBSPESIES

-  Harimau Bali (Panthera tigris balica) *
-  Harimau Bengal (Panthera tigris tigris)
-  Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis)
-  Harimau Indocina (Panthera tigris corbetti)
-  Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) *
-  Harimau Kaspia (Panthera tigris virgata) *
-  Harimau Melayu (Panthera tigris jacksoni)
-  Harimau Siberia (Panthera tigris altaica)
-  Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)

* = sudah punah



REFERENSI

A-Z Animals. "White Tiger (Panthera tigris tigris)".
(a-z-animals.com/animals/white-tiger/)

ARKive. "Tiger (Panthera tigris)".
(www.arkive.org/tiger/panthera-tigris/)

Bloomenthal, A.. "Four Asian Tigers".
(www.investopedia.com/terms/f/four-asian-tigers.asp)

Dacres, K.. 2007. "Panthera tigris".
(animaldiversity.org/accounts/Panthera_tigris/)

Harrison, F.. 2002. "Up close with the Tamil Tigers".
(news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/1789503.stm)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.