Tokyo Ghoul, Kisah Toleransi & Ekstrimisme Antar Makhluk



Sepasang ghoul yang sedang mengenakan topeng.

Ghoul adalah nama dari makhluk gaib dalam mitologi Arab yang digambarkan hidup dari memakan daging manusia. Sebagai akibat dari karakteristik ghoul yang terkesan mengerikan tersebut, ghoul pun menjadi salah satu sumber inspirasi dalam banyak karya fiksi, utamanya karya fiksi yang bergenre horror & supranatural.

Di dalam game WarCraft III contohnya, ghoul ditampilkan sebagai monster yang bisa merobohkan pohon & menyembuhkan diri dengan cara memakan mayat. Sementara kalau di Jepang sana, ada manga & anime yang berjudul "Tokyo Ghoul".

Tokyo Ghoul (TG; Tokyo Kushu) adalah nama dari seri manga / komik Jepang buah karya Sui Ishida yang pertama kali diproduksi pada tahun 2011. Berkat kesuksesan & popularitas yang berhasil direngkuhnya, TG pun diadaptasi ke media-media hiburan yang lain seperti anime, novel ringan, & video game.

Inti cerita dari TG sendiri adalah mengenai konflik antara manusia & ghoul di mana tokoh utama yang menjadi fokus penceritaan TG adalah seorang pemuda bernama Ken Kaneki. Adapun selain menampilkan banyak adegan pertarungan yang penuh darah, TG juga mengangkat isu-isu sosial seperti diskriminasi sosial, ekstrimisme, serta toleransi & prasangka negatif antar golongan.



SEJARAH

Kreator dari manga TG adalah Sui Ishida. Tidak diketahui apakah Sui Ishida merupakan nama asli atau nama samaran. Pun dengan kehidupan pribadinya. Sebagai akibat dari begitu terbatasnya informasi mengenai Sui Ishida, maka sulit untuk mengetahui apa yang mendorong & menginspirasi Sui Ishida untuk menulis TG.

Satu-satunya informasi yang bisa diketahui perihal proses pembuatan manga TG adalah TG awalnya merupakan manga pendek yang diajukan oleh Ishida untuk mengikuti kompetisi yang digelar oleh majalah manga "Weekly Young Jump" (WYJ) pada tahun 2010. TG berhasil menyabet gelar juara dalam kompetisi tersebut sehingga buntutnya, Ishida pun mendapat izin dari redaksi WYJ untuk mengembangkan cerita dari TG lebih jauh.

Versi cerita lebih panjang / serialisasi dari TG pertama kali terbit pada bulan September 2011 dengan jadwal rilis mingguan. Pasca penerbitannya di majalah WYJ, seri manga TG lalu diterbitkan ulang dalam format buku manga tebal (tankobon) dengan jumlah total 14 volume. Menyusul berakhirnya cerita dalam manga TG pada tahun 2014, di tahun yang sama Ishida langsung menggarap cerita lanjutannya di mana manga barunya tersebut diberi judul "Tokyo Ghoul : re".

Sampul tankobon volume ke-2 TG yang menampilkan karakter Touka. (tokyoghoul.wikia.com)

Sejak dirilis untuk konsumsi publik, manga TG langsung mendapat respon fenomenal dari khalayak Jepang. Sebagai gambaran singkat, hingga tahun 2014 jumlah manga TG yang terjual sudah mencapai 2,6 juta eksemplar sehingga TG pun menjadi salah satu manga paling laris pada tahun tersebut.

Kesuksesan yang diraih TG lantas menarik minat penerbit luar negeri untuk menerbitkannya di negara mereka. Di Amerika Serikat contohnya, versi bahasa Inggris dari manga TG diterbitkan oleh perusahaan Viz Media.

Sukses di media cetak, manga TG lalu diadaptasi ke media anime oleh Pierrot, studio yang juga terkenal berkat karya-karyanya yang lain seperti "Naruto" & "Bleach". Total, ada 12 episode anime musim pertama TG yang dibuat di mana episode perdananya ditayangkan untuk khalayak umum pada pertengahan tahun 2014.

Seperti versi manganya, versi anime dari TG juga mendapatkan respon yang umumnya positif. Tanggapan positif utamanya ditujukan pada alur ceritanya yang memancing emosi penonton, efek suaranya yang sesuai dengan nuansa animenya, & porsi adegan laganya yang melimpah. Namun, TG juga dikritik akibat tingkat kesadisannya yang dianggap berlebihan.

Setahun berselang, musim kedua dari anime TG ditayangkan di mana kali ini anime yang bersangkutan diberi judul "Tokyo Ghoul √A" (tanda "√" dibaca "root" / "akar"). Seperti halnya anime musim pertamanya, anime TG√A juga memiliki jumlah total episode sebanyak 12 judul di mana alur cerita dari TG√A memiliki keterkaitan langsung dengan anime musim pertamanya.

Dibandingkan dengan anime musim pertamanya, respon positif yang diberikan kepada TG√A tidak sebaik anime pendahulunya. Kritikan negatif utamanya ditujukan pada alur ceritanya yang terkesan dipaksakan & terburu-buru, serta banyaknya karakter baru yang dimunculkan namun hanya sekedar "numpang lewat".



ALUR CERITA (ANIME)

Tokyo Ghoul

Ken Kaneki adalah seorang pemuda biasa yang memiliki sifat pemalu. Suatu hari, ia berkenalan dengan gadis berkacamata bernama Rize di sebuah kedai kopi. Kaneki kemudian menemani Rize pulang ke rumahnya, namun ternyata Rize aslinya adalah seorang ghoul & ia kemudian menyerang Kaneki ketika keduanya sedang berada di tempat sepi. Ketika Rize hendak memakan daging Kaneki, mendadak sebuah balok besi jatuh & menimpa Rize hingga tewas.

Rize & Kaneki lalu dibawa ke rumah sakit. Untuk menyelamatkan nyawa Kaneki, organ-organ tubuh Rize kemudian dicangkokkan ke tubuh Kaneki. Ketika Kaneki sudah sembuh & meninggalkan rumah sakit, ia akhirnya sadar kalau dirinya sudah berubah menjadi setengah ghoul.

Di saat Kaneki dilanda kebingungan & berusaha keras untuk mempertahankan sifat manusianya, ia bertemu dengan ghoul perempuan bernama Touka Kirishima. Touka kemudian membawa Kaneki ke Anteiku, sebuah kedai kopi yang semua pegawainya ternyata adalah ghoul yang menyamar sebagai manusia.

Kaneki (kiri) ketika diserang oleh Rize.

Kaneki awalnya masih enggan mengakui kalau dirinya adalah setengah ghoul hingga pada suatu hari, ia & sahabat manusianya diserang oleh ghoul bernama Nishiki Nishio. Tidak ingin melihat temannya tewas, Kaneki mengaktifkan kekuatan ghoulnya & kemudian menyerang Nishiki bertubi-tubi. Kaneki kemudian bertolak kembali ke Anteiku untuk bekerja di sana sebagai pelayan sambil belajar untuk hidup sebagai ghoul tanpa harus membahayakan manusia di sekelilingnya.

Belakangan, Kaneki bertemu dengan ghoul kanibal bernama Shu Tsukiyama yang terobsesi dengan aroma darah & daging Kaneki. Supaya bisa mendapatkan daging Kaneki, Shu kemudian menculik kekasih Nishiki sambil meninggalkan surat peringatan agar Kaneki datang ke tempat kekasih Shu ditahan.

Setelah melalui pertarungan yang brutal, Kaneki yang dibantu oleh Nishiki & Touka akhirnya berhasil mengalahkan Shu & membebaskan kekasih Nishiki. Pasca peristiwa itu pula, hubungan antara Nishiki dengan Kaneki membaik sehingga Nishiki kemudian menjadi sahabat Kaneki & bahkan ikut bekerja di Anteiku.

Ancaman terbesar bagi para ghoul adalah CCG (Commission of Counter Ghoul; Komisi Pemberantasan Ghoul), sebuah organisasi yang dibentuk khusus untuk memusnahkan ghoul dari kota Tokyo & sekitarnya. Kaneki & Touka dalam perkembangannya sempat terlibat perkelahian dengan sepasang anggota CCG yang bernama Kureo Mado & Kotaro Amon karena kedua anggota CCG tadi berniat membunuh ghoul perempuan remaja yang bernama Hinami.

CCG sendiri ternyata bukanlah satu-satunya bahaya bagi Kaneki & penghuni Anteiku lainnya. Bahaya lainnya datang dari Aogiri, kelompok ghoul haus darah yang dipimpin oleh ghoul psikopat bernama Yakumo Omori. Omori juga dikenal dengan nama alias "Jason" karena kebiasaannya menggunakan topeng hoki layaknya Jason Voorhees saat beraksi.

Yakumo Omori (kanan) saat bertarung melawan anggota CCG.

Para penghuni Anteiku pada akhirnya harus berurusan dengan Aogiri setelah Jason & para pengikutnya menyerbu Anteiku untuk menculik Kaneki, karena Jason menginginkan kepribadian ghoul yang ada dalam tubuh Kaneki. Di markas Aogiri, Kaneki lalu disiksa habis-habisan sehingga kepribadian ghoulnya perlahan-lahan mulai muncul & menguasai dirinya.

Sementara itu di luar markas, pergerakan yang ditunjukkan para anggota Aogiri ternyata menarik perhatian CCG sehingga CCG kemudian mengirimkan pasukannya untuk menggempur markas Aogiri. Di saat yang bersamaan, para penghuni Anteiku secara diam-diam juga menyelinap ke dalam markas Aogiri untuk menyelamatkan Kaneki.


Tokyo Ghoul √A

Penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan CCG berujung pada hancurnya markas Aogiri & kaburnya sisa-sisa anggota Aogiri. Jason sendiri tewas setelah Kaneki berhasil melepaskan diri & memakan Jason hidup-hidup.

Walaupun awalnya diculik & disiksa oleh Aogiri, Kaneki menyadari potensi kekuatan yang dimiliki oleh Aogiri untuk melindungi kaum ghoul. Maka, ia pun kemudian memutuskan untuk tidak pulang ke Anteiku & memilih bergabung dengan Aogiri.

Dengan Kaneki sebagai anggota barunya, sepak terjang Aogiri menjadi semakin buas. Mereka bahkan berani menyerang Cochlea, sebuah pabrik senjata merangkap kompleks penjara berpengamanan tinggi milik CCG.

Di tengah-tengah sengitnya pertempuran antara pasukan Aogiri & CCG di Cochlea, Kaneki sempat jatuh tersungkur akibat kesulitan mengendalikan kekuatan ghoulnya yang semakin besar. Pada saat inilah, sesosok ghoul raksasa bermata 1 yang bernama Fukuro (Burung Hantu) secara tiba-tiba muncul & membawa Kaneki keluar dari Cochlea.

Ketika Kaneki sudah siuman, Kaneki lalu pergi ke Anteiku untuk meminta informasi kepada Yoshimura, ghoul tua pemilik Anteiku. Dari penjelasan Yoshimura-lah Kaneki akhirnya tahu kalau Fukuro aslinya adalah anak hasil pernikahan Yoshimura & seorang wanita manusia yang menghilang ketika Yoshimura sedang melakukan balas dendam kepada organisasi ghoul yang sudah merenggut nyawa istrinya.

Ghoul Fukuro.

Sementara itu di markas CCG, semakin berbahayanya aktivitas Aogiri membuat CCG semakin giat mencari informasi mengenai asal-usul Kaneki & Fukuro. Mereka akhirnya tahu kalau Kaneki dulunya pernah bekerja di Anteiku sehingga CCG kemudian menyimpulkan kalau Anteiku adalah tempat persembunyian rahasia para ghoul.

Yoshimura sendiri tahu kalau CCG berniat menyerang Anteiku dalam waktu dekat pasca kunjungan terselubung yang dilakukan oleh sepasang anggota CCG ke kedai miliknya. Namun alih-alih mengungsi, Yoshimura yang dibantu oleh sejumlah penghuni Anteiku memilih untuk bertahan di Anteiku sambil bersiap menghadapi pertarungan paling menentukan dalam hidup mereka.

Pasukan CCG akhirnya benar-benar melancarkan serangannya ke Distrik 20 yang menjadi lokasi dari Anteiku. Yoshimura sempat memberikan perlawanan sengit, namun terlalu banyaknya personil CCG yang mengeroyoknya membuat Yoshimura pada akhirnya harus meregang nyawa. Belakangan, Aogiri ikut melibatkan diri dalam pertempuran, di mana pertempuran tersebut berakhir dengan keberhasilan CCG mengalahkan Aogiri & mengamankan Distrik 20.

Di akhir pertempuran, Kaneki berjalan menuju rombongan kendaraan medis CCG sambil memapah salah satu personil CCG merangkap sahabat dekatnya yang bernama Hideyoshi. Sementara Touka membuka kedai kopi baru dengan nama ":re".



ELEMEN-ELEMEN DALAM "TOKYO GHOUL"

Ghoul

Ghoul dalam cerita TG adalah makhluk dengan penampilan yang sangat mirip dengan manusia. Perbedaan terbesar antara manusia dengan ghoul adalah ghoul hanya bisa hidup dari memakan daging manusia karena selain daging manusia, segala jenis makanan terasa menjijikan bagi sistem pencernaan ghoul.

Sifat makan ghoul tersebut menyebabkan ghoul dianggap sebagai makhluk yang berbahaya oleh manusia. Sejumlah ghoul yang hidup membaur dengan manusia berhasil menyembunyikan karakteristik ini saat makan dengan cara menelan makanan sesegera mungkin & berpura-pura menikmatinya, lalu kemudian memuntahkannya kembali ketika sedang tidak dilihat oleh manusia.

Ciri fisik lain yang khas dari ghoul adalah mereka memiliki bola mata berwarna hitam dengan iris berwarna merah. Namun ghoul yang sudah terlatih bisa menyembunyikan warna asli matanya sehingga matanya terlihat seperti mata manusia biasa.

Ken Kaneki dengan mata kanan manusia & mata kiri ghoul.

Ghoul juga memiliki kekuatan & kelincahan fisik melebihi manusia biasa, sehingga ghoul bisa melakukan gerakan-gerakan akrobatik dengan mudah. Misalnya berlari di dinding & melompat-lompat di atas atap gedung.

Walaupun kuat, ghoul bukanlah makhluk yang tidak bisa mati. Jika terluka terlalu parah, ghoul bisa mati akibat kehabisan darah. Ghoul juga bisa sekarat jika tidak mengkonsumsi daging manusia dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Ghoul memiliki kemampuan menciptakan "kagune", semacam organ tubuh berbentuk panjang yang menyembul dari punggung & bisa disembunyikan di dalam tubuh ketika sedang tidak digunakan. Fungsi utama dari kagune adalah untuk bertarung & menusuk musuhnya di mana masing-masing ghoul memiliki kagune yang bentuknya berbeda satu sama lain.

Menariknya, bukan hanya ghoul yang bisa bertarung menggunakan kagune. Jika seorang ghoul berhasil ditangkap & dibunuh oleh CCG, kagune miliknya akan diambil untuk diolah menjadi senjata jarak dekat yang bernama "quinque". Di tangan orang yang terampil, quinque bisa menjadi senjata yang jauh lebih efektif daripada senjata api dalam pertarungan melawan ghoul.

Touka (kiri) dengan kagune yang terhunus.

Ghoul memiliki hubungan yang kompleks dengan manusia. Sebagian ghoul menganggap manusia tidak lebih sebagai makanannya. Ada pula ghoul yang merasa takut & benci dengan manusia karena manusia menganggap ghoul sebagai makhluk yang harus dibinasakan.

Dari sekian banyak ghoul yang sudah diketahui manusia, ghoul yang paling ditakuti adalah mereka yang tergabung dalam organisasi Aogiri karena ghoul-ghoul yang tergabung dalam organisasi ini memiliki perilaku yang agresif & keahlian bertarung yang sangat tinggi. Aogiri juga ditakuti oleh sesama ghoul karena para anggota Aogiri tidak segan-segan menyerang & membunuh ghoul-ghoul yang tidak sejalan dengan mereka.

Tidak semua ghoul menganggap manusia sebagai ancaman. Seorang ghoul tua yang bernama Yoshimura menganggap manusia & ghoul aslinya bisa hidup berdampingan. Yoshimura juga menganggap ghoul tidak perlu membunuh manusia karena ghoul bisa tetap bertahan hidup dengan cara memakan mayat manusia korban bunuh diri.

Untuk mewujudkan impiannya tersebut, ia lantas mendirikan kedai kopi bernama Anteiku di mana baik manusia maupun ghoul sama-sama bisa bersantai di dalamnya. Dikombinasikan dengan latar belakangnya sebagai ghoul yang pernah menikah dengan manusia di masa silam, Yoshimura pun berhasil mencitrakan dirinya sebagai sosok pembimbing bagi ghoul-ghoul yang ingin berubah menjadi lebih jinak.


CCG

CCG atau lengkapnya Commission of Counter Ghoul (Komisi Pemberantasan Ghoul) adalah organisasi militer yang dibentuk untuk melindungi manusia dari ancaman ghoul. Struktur organisasi CCG pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan organisasi kepolisian biasa, dengan perbedaan utama pada target operasi & tujuan pembentukannya tentu saja.

Daerah operasi CCG terkonsentrasi di Tokyo, Jepang, di mana CCG membagi Tokyo ke dalam sejumlah distrik (ward) untuk memudahkan pengawasan & penerjunan personil di daerah-daerah yang bersangkutan. Oleh para ghoul, para personil CCG dikenal dengan sebutan "Merpati".

Semua anggota CCG adalah manusia biasa yang notabene inferior dalam hal kekuatan fisik jika dibandingkan dengan ghoul. Namun CCG memiliki stok persenjataan & perlengkapan yang sangat bervariasi untuk menutupi kekurangannya tersebut.

Senjata yang paling umum digunakan oleh personil CCG adalah senjata api seperti revolver & senapan serbu. Lalu untuk keperluan transportasi, CCG memiliki helikopter & kendaraan lapis baja. Selain senjata konvensional macam senjata api, sejumlah personil CCG juga dilengkapi dengan senjata menyerupai cambuk bernama quinque, di mana bahan pemubuat quinque berasal dari kagune ghoul yang sudah mati.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

 - . 2008. "Ghoul". Encyclopaedia Britannica, Chicago, AS.

Beveridge, C.. 2015. "Viz Media Talks ‘Tokyo Ghoul’ Print Manga Release".
(www.fandompost.com/2015/06/05/viz-media-talks-tokyo-ghoul-print-manga-release/)

Eisenbeis, R.. 2014. "Tokyo Ghoul Builds an Emotional World of Horror and Violence".
(kotaku.com/tokyo-ghoul-builds-an-emotional-world-of-horror-and-vio-1650185398)

Eisenbeis, R.. 2015. "Tokyo Ghoul √A Has Strong Characters But a Weak Story".
(kotaku.com/tokyo-ghoul-a-has-strong-characters-but-a-weak-story-1698393247)

MyAnimeList.net. "Tokyo Ghoul - Reviews".
(myanimelist.net/anime/22319/Tokyo_Ghoul/reviews)

MyAnimeList.net. "Tokyo √A Ghoul - Reviews".
(myanimelist.net/anime/27899/Tokyo_Ghoul_%E2%88%9AA/reviews)

Wikipedia. "Tokyo Ghoul".
(en.wikipedia.org/wiki/Tokyo_Ghoul)

(Serial Animasi). 2014. "Tokyo Ghoul". Studio Pierrot, Jepang.

(Serial Animasi). 2015. "Tokyo Ghoul √A". Studio Pierrot, Jepang.
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



19 komentar:

  1. Sertakan juga link manganya

    BalasHapus
  2. good job kaka, s3 kapan ya?

    BalasHapus
  3. Sempet baca tokyo ghoul yang pertama sama yang si kaneki hilang ingatan.... Btw nice post

    BalasHapus
  4. Jdi ga sabar nunggu season 3 nya

    BalasHapus
  5. Makasih ya sinopsisnya mau nunggu tg yg ke season 3 deh

    BalasHapus
  6. Kaya kisah asli gua selalu disalahkan selalu menjauh pemalu persis

    BalasHapus
  7. trs gua bisa gak ngendaliin ghoul

    BalasHapus
  8. Postnya bagus !!! Setelah baca ini jadi gak sabar nunggu yang seasons 3nya

    BalasHapus
  9. Sinopsisnya lengkap gan, makasih udh spoiler hahaha...

    BalasHapus
  10. Saya membaca sinopsis TG untuk melihat apakah alur ceritanya bagus atau tidak. Karena dulu saya pernah mendapat undangan masuk ke komunitas Tokyo Ghoul Indonesia di Google+.

    BalasHapus
  11. Penjelasan nya bagus banget,bahasa nya mudah dimengerti:)

    BalasHapus
  12. ada yang tahu bggak nonton tokyo ghoul dari season 1 yang ada sub indonya??

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.