Yugo Beppu, Manusia Biasa dengan Kemampuan Luar Biasa



Yugo Beppu/

Negosiator / perunding adalah orang yang ditugaskan untuk melakukan perundingan dengan pihak lain untuk mengamankan suatu kesepakatan. Jika perundingannya melibatkan 2 negara yang terlibat sengketa perbatasan misalnya, maka tugas negosiator adalah mengamankan kesepakatan yang saling menguntungkan mengenai perbatasan resmi kedua negara.

Di luar konteks hubungan antar negara, peristiwa-peristiwa seperti pembebasan sandera & transaksi antar perusahaan juga melibatkan negosiator sebagai perantaranya. Kalau di dunia fiksi, contoh sosok negosiator yang menarik untuk dibahas adalah Yugo Beppu.

Yugo Beppu adalah karakter utama dalam serial anime "Yugo the Negotiator" (Yugo Sang Negosiator; Yugo Koushounin) yang pertama kali ditayangkan pada tahun 2004. Anime bergenre thriller tersebut merupakan hasil adaptasi dari manga berjudul sama yang pertama kali dirilis pada tahun 1994 & dibuat oleh duet Shinji Makari serta Shuu Akana.

Manga yang sama juga sempat diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media via anak perusahaannya yang bernama Level Comis. Di dalam cerita manganya, Yugo ditampilkan sebagai seorang negosiator profesional yang harus berurusan dengan kelompok-kelompok berbahaya di berbagai penjuru dunia seperti gerombolan yakuza, kelompok pemberontak IRA, milisi-milisi ekstrimis Pakistan, hingga militer Rusia.



SEJARAH

Manga Yugo dibuat oleh 2 orang, yaitu Shinji Makari yang bertindak sebagai penulis cerita & Shuu Akana selaku ilustrator / pembuat gambarnya. Awalnya terbit dalam majalah komik "Monthly Afternoon" milik perusahaan penerbit Jepang, Kodansha, di tahun 1994 bersama dengan judul-judul manga lain yang dibuat penulis berbeda, manga yang sama kemudian diangkat ke dalam media buku tersendiri (tankobon) di tahun yang sama.

Total, ada 22 nomor volume tankobon yang sudah diterbitkan di mana volume terakhirnya dirilis pada tahun 2004. Sejak tahun 2004 pulalah, majalah yang menerbitkan serial manga Yugo berganti. Jika awalnya yang majalah yang memuat Yugo adalah "Monthly Afternoon", maka sejak tahun 2004 serial manga Yugo diterbitkan dalam majalah "Evening".

Saat diterbitkan oleh Evening pulalah, judul serial yang bersangkutan dimodifikasi menjadi "Yugo the Negotiator". Judul yang sama kemudian digunakan oleh Level Comics - anak perusahaan Elex Media yang fokus menerbitkan manga-manga dengan alur cerita yang gelap & berbobot - ketika menerbitkan ulang manga Yugo di Indonesia. Ada 18 volume manga Yugo yang diterbitkan oleh Evening di mana volume terakhirnya dirilis pada tahun 2015 lalu.

Cuplikan sampul manga volume ke-2 Yugo.

Setelah malang melintang di media cetak, Yugo kemudian merambah media serial animasi (anime).  Ada 2 studio yang menggarap anime Yugo di mana 6 judul pertama dikerjakan oleh G&G Direction, sementara 7 judul sisanya menjadi jatah Artland.

Proses penggarapan anime Yugo yang dikerjakan oleh 2 studio berbeda bisa dimungkinkan karena masing-masing studio mengerjakan 2 kisah berbeda yang tidak memiliki kaitan langsung dalam versi manganya. Jika anime yang dikerjakan G&G Direction menceritakan petualangan Yugo di Pakistan, maka anime yang dikerjakan Artland mengambil setting di Rusia.

Konsekuensi dari digarapnya anime Yugo oleh 2 studio berbeda adalah munculnya perbedaan kualitas antara 6 episode pertama dengan 7 episode terakhir animenya. Jika 6 episode pertama yang digarap G&G Direction kualitas gambarnya cenderung buram & silau, maka episode-episode sisanya yang digarap oleh Artland memiliki kombinasi warna yang lebih tajam & kontras.

Mengenai masalah penayangannya sendiri, anime yang bersangkutan ditayangkan oleh saluran Kids Station di mana episode pertamanya mengudara pada bulan Februari 2004. Penggambaran karakter Yugo dalam animenya menuai pujian dari Theron Martin - kritikus merangkap staf situs Anime News Network - yang mendeskripsikan Yugo sebagai tokoh protagonis paling orisinal yang tidak segan-segan mengambil tindakan ekstrim untuk meningkatkan posisi tawarnya di hadapan pihak yang diajaknya berunding.



ALUR CERITA (ANIME)

1st Negotiation

Beppu Yugo adalah seorang negosiator profesional yang berdomisili di Jepang. Pengalaman pertamanya sebagai negosiator terjadi ketika ia harus membebaskan sejumlah orang sandera yang diculik oleh suatu kelompok pemberontak di Asia, di mana salah 1 orang yang diculik adalah sahabat dekat Yugo.

Ketika negosiasi tengah berjalan, pasukan pemerintah secara tiba-tiba melakukan penyerbuan. Akibatnya, seluruh sandera harus pulang dalam kondisi tak bernyawa. Peristiwa tersebut terus menghantui Yugo, namun ia memilih untuk tidak larut dalam kegagalan tersebut & melanjutkan studinya untuk menjadi negosiator profesional.

Mayuko (kanan) saat bertemu Yugo.

Suatu hari, seorang wanita yang bernama Mayuko Iwase mendatangi kantor Yugo & meminta bantuan kepada Yugo supaya bisa membantu membebaskan ayahnya yang sedang ditahan oleh kelompok militan Pakistan (Daku) pimpinan Yusuf Ali Musa.

Yugo menyanggupi permintaan tersebut & kemudian bertolak menuju Pakistan. Sesampainya di sana, ia bertemu seorang pemuda bernama Ahmed yang kemudian membacakan sebuah puisi di suatu surat kabar yang belakang diketahui sebagai pesan terselubung dari Yusuf kepada siapapun yang berniat bertemu langsung dengan dirinya.

Di tengah perjalanan menuju tempat yang dimaksud Yusuf dalam pesan terselubungnya, Yugo bertemu seorang wanita penari jalanan bernama Laila. Sebagai balasan atas kemauan Yugo membebaskan dirinya dari majikannya yang kejam, Laila bersedia menemani perjalanan Yugo di Pakistan. Ketika sedang menghindari helikopter militer Pakistan, Yugo & Laila tanpa sengaja tersesat dalam suatu gua yang ternyata merupakan gudang amunisi Daku.

Mereka kemudian ditangkap oleh milisi-milisi Daku & dibawa menuju kediaman Yusuf. Di sana, Laila dikurung dalam sel penjara, sementara Yugo disiksa dengan cara dirantai di bawah teriknya sinar matahari. Hebatnya, Yugo berhasil bertahan & ia bahkan berhasil memancing Yusuf untuk melakukan duel menyiksa diri.

Terkesan dengan kemampuan Yugo melewati siksaan fisik & mengira bahwa hal tersebut terjadi karena Yugo dilindungi Tuhan, Yusuf kemudian membebaskan Yugo & menerima tawaran negosiasi dari Yugo mengenai pembebasan ayah Mayuko.

Yugo kemudian mengirimkan pesan rahasia kepada Mayuko mengenai lokasi untuk menerima uang tebusan dari perusahaan milik ayah Mayuko. Dengan ditemani oleh kolega Yugo yang bernama Rashid, Mayuko kemudian terbang ke Pakistan untuk meminta bantuan Ahmed & Haji Rahmani, musuh lama Yusuf yang sempat ditemui oleh Yugo tak lama setelah ia tiba di Pakistan.

Sementara itu di tempat lain, militer Pakistan yang ingin memanfaatkan Yugo untuk mengorek informasi mengenai Daku ternyata berhasil menyadap pesan dari Yugo yang ditujukan kepada Mayuko tadi. Sebagai respon atas pesan tersebut, pasukan Pakistan lalu melakukan razia besar-besaran di sepanjang perbatasan Afganistan & Pakistan.

Yusuf Ali Musa (tengah).

Ahmed berhasil mengirimkan uang tebusan yang diminta kepada Yugo, namun tidak dengan mudah karena pasukan Pakistan yang berhasil mengetahui keberadaan Yugo langsung mengejarnya. Baku tembak antara pasukan Daku & Pakistan pun berlangsung.

Sebelum pasukan Pakistan berhasil menewaskan seluruh personil Daku, Haji Rahmani mengorbankan dirinya dengan cara meledakkan terowongan yang digunakan oleh Yugo & sisa-sisa milisi Daku untuk melarikan diri agar pasukan Pakistan tidak bisa menyusul mereka.

Sebagai balas jasa atas tindakan heroik Haji Rahmani, Yusuf memberikan penghormatan terakhirnya kepada Haji Rahmani sebelum kemudian berpisah dengan Yugo. Ayah Mayuko sendiri berhasil bertemu kembali dengan putrinya di kota Karachi dalam kondisi selamat berkat bantuan Laila yang membawa ayah Mayuko ke jalur rel kereta api.


2nd Negotiation

Petulangan Yugo dalam negosiasi terbarunya bermula ketika kantor Yugo di Jepang menerima pesan dari seorang wanita bernama Origa Elenova yang meminta Yugo untuk membantu kliennya, Andrei Romanovski. Andrei adalah cucu dari pengusaha kaya Rusia bernama Aleksandor Romanovski yang menghilang ketika terjadi revolusi komunis & perang saudara.

Tujuan Andrei meminta bantuan kepada Yugo adalah untuk membawa Nadenka - keponakan Andrei merangkap cicit Aleksandor yang berada di bawah pengawasan ketat aparat Rusia - untuk mengungsi ke Jepang. Baik Andrei maupun Nadenka sama-sama mengenakan cincin dengan desain serupa di mana cincin keduanya memiliki deretan angka yang tidak sama & tersusun secara acak.

Yugo kemudian pergi menuju Vladivostok, Rusia timur, sambil membawa cincin Andrei & versi duplikatnya. Sesampainya di sana, dengan bantuan seorang pemuda setempat yang baru ditemuinya, Yugo berkenalan dengan seorang mahasiswi sejarah merangkap PSK yang bernama Lyuba.

Yugo kemudian meminta bantuan Lyuba untuk mengumpulkan informasi mengenai East Siberian Company (ESC) - perusahaan yang dipimpin oleh mendiang Aleksandor - di pusat arsip Kharabovsk.

Ketika Yugo bertolak menuju Kharabovsk dengan memakai kereta untuk menyusul Lyuba, cincin Yugo berhasil dicuri oleh Origa yang ternyata aslinya adalah perwira militer Rusia yang menyamar. Namun Origa tidak tahu kalau cincin yang dicurinya adalah cincin duplikat.

Sesampainya di Kharabovsk, Yugo & Lyuba kemudian mulai menelusuri dokumen-dokumen mengenai ESC. Ketika keduanya menemukan dokumentasi mengenai kapal yang digunakan oleh Aleksandor untuk mengungsikan anaknya keluar negeri, kapal tersebut ternyata memiliki bobot muatan yang tidak wajar sehingga keduanya berasumsi kalau kapal tersebut mengangkut timbunan emas sebanyak 200 ton lebih.

Cincin Nadenka & Andrei.

Yugo lantas berkesimpulan kalau angka-angka yang tertera di cincin Andrei & Nadenka aslinya adalah kode sandi untuk membuka nomor rekening tempat di mana timbunan emas itu disimpan, & timbunan emas itulah yang diincar oleh Andrei & militer Rusia. Namun sebelum Yugo bisa bertindak lebih jauh, pasukan Rusia keburu mendobrak masuk ke dalam gedung arsip & meringkus Yugo beserta Lyuba.

Oleh perwira militer Rusia yang bernama Viktor Bekkhol, Yugo kemudian diinterogasi sambil disiksa hingga dirinya berada dalam kondisi nyaris gila. Pasca interogasi, militer Rusia berencana memulangkan Yugo yang terlihat depresi ke Jepang, namun Yugo berhasil melarikan diri lebih dulu & kemudian menyusup ke dalam kediaman Origa.

Setelah Yugo berhasil meyakinkan Origa kalau emas peninggalan Aleksandor tidak boleh jatuh ke tangan orang yang salah, Origa kemudian setuju untuk bekerja sama dengan Yugo untuk menjebak Viktor supaya Yugo bisa bertemu langsung dengan kepala militer Rusia, Galakhova. Yugo menyusup ke dalam kediaman Viktor & membiarkan dirinya ditangkap oleh para pengawal Viktor. Namun Yugo juga berhasil mengelabui para pengawalnya untuk turut menangkap Viktor dengan tuduhan kalau Viktor menerima uang sogokan dari Yugo.

Walaupun awalnya harus menerima siksaan bertubi-tubi, Yugo pada akhirnya berhasil meyakinkan Galakhova kalau Galakhova akan mengetahui 3 angka terakhir kode sandi rekening Aleksandor jika Yugo diperbolehkan bertemu Nadenka secara langsung. Kode sandi untuk membuka nomor rekeningnya terdiri dari 16 angka, sementara cincin Andrei & Nadenka hanya memuat 13 angka.

Saat bertemu Nadenka inilah, terungkap kalau 3 angka terakhir tersebut adalah angka 988 yang juga merupakan tahun dibaptisnya Vladimir I, pemimpin Kristen pertama di tanah Rusia. Nadenka juga menyatakan kalau dirinya tidak mau diungsikan ke Jepang karena dirinya sangat mencintai Rusia.

Merasa tersentuh dengan jawaban Nadenka, Yugo setuju untuk membiarkan Nadenka tetap tinggal di Rusia, sementara Galakhova membatalkan niatnya memanfaatkan kekayaan peninggalan Aleksandor untuk memperkuat militer Rusia.


Yugo (kanan) saat berbicara dengan Nadenka.


KARAKTERISTIK

Sebagai seorang negosiator, sudah barang tentu Yugo harus memiliki keterampilan dalam hal berinteraksi dengan orang lain. Dan karena kasus-kasus yang ditanganinya merupakan kasus lintas negara, Yugo juga harus menguasai bahasa asing & memahami karakteristik kultural dari orang yang akan diajaknya bernegosiasi.

Itulah sebabnya Yugo memiliki kebiasaan melakukan riset budaya sebelum menuju negara tempat negosiasi berlangsung. Sebagai contoh, sebelum melakukan negosiasi pembebasan sandera di Pakistan, Yugo melakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai agama & budaya yang diusung oleh kelompok militan setempat.

Yugo memiliki sifat mudah membaur & altruistik (mengedepankan kepentingan orang lain). Hal tersebut pada gilirannya bisa menjelaskan kenapa Yugo tidak segan-segan menempatkan dirinya dalam situasi berbahaya untuk menyelamatkan orang yang tidak ia kenal.

Walaupun Yugo berprofesi sebagai negosiator profesional yang berarti secara teoritis ia harus selalu mengedepankan kepentingan kliennya, Yugo tidak selalu menuntaskan misinya jika dirasa bertentangan dengan prinsip moralnya. Hal tersebut bisa dilihat ketika Yugo memutuskan untuk tidak menuruti keinginan kliennya untuk membawa keponakannya, Nadenka, ke Jepang karena Nadenka sangat mencintai tanah airnya Rusia.

Sifat Yugo yang mudah membaur lantas memudahkan Yugo untuk memperoleh sahabat baru & mencari bala bantuan saat ia sedang menangani kasus negosiasi terbaru. Ketika ia sedang mencari orang untuk membantunya mengakses arsip sejarah Rusia contohnya, ia bisa langsung menemukan orang yang dimaksud dengan cara berpura-pura menjadi pelanggan seks komersial yang ingin tidur dengan mahasiswi jurusan sejarah.

Adapun dari sekian banyak orang-orang yang sudah dikenal oleh Yugo, sahabat terdekat sekaligus partnernya adalah Kogure. Ia kerap menyediakan perlengkapan-perlengkapan elektronik yang sudah dimodifikasi kepada Yugo. Misalnya alat navigasi yang sumber datanya berasal dari data satelit militer.

Kogure (kanan) saat menunjukkan alat navigasi buatannya ke Yugo.

Yugo adalah orang yang sangat jeli dengan kemampuan deduksi tinggi & wawasan yang luas. Contohnya bisa dilihat ketika Yugo baru bertemu dengan seorang pemuda di Rusia, namun ia bisa langsung berkesimpulan kalau pemuda tersebut bukanlah anggota militer hanya dengan melihat cara orang tersebut menawarkan rokok.

Yugo juga memiliki keahlian escapology (kemampuan melepaskan diri dari belenggu semisal borgol) & kemampuan berpikir cepat dalam situasi genting sehingga kelompok sekaliber militer pun dibuat kewalahan untuk sekedar menangkap Yugo.

Namun hal tersebut tidak lantas membuat Yugo menjadi sosok tanpa cela. Ia nyaris membuat kesalahan fatal ketika menyumbat laras senapan dengan gumpalan tanah karena mengira gumpalan tanah sudah cukup untuk membuat senapannya meledak saat digunakan.

Hal lain yang paling menarik dari Yugo adalah ketahanan fisik & mentalnya yang ada di atas orang-orang pada umumnya. Ia bisa bertahan ketika dirantai di bawah sinar matahari selama berjam-jam, melewati badai salju tanpa tersesat ataupun terkubur, & bahkan menusuk lengannya sendiri tanpa menunjukkan ekspresi kesakitan. Kemampuan tersebut tak pelak mengundang kekaguman sekaligus keheranan dari orang-orang yang baru mengenalnya.

Selain didorong karena niat kuatnya untuk menggapai tujuannya, rahasia di balik ketahanan fisik Yugo adalah karena ia melatih dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum turun di situasi yang sebenarnya. Sebagai contoh, sebelum pergi ke Rusia timur yang terkenal akan musim dingin ekstrimnya, Yugo membiasakan diri terlebih dahulu dengan cara berdiam di dalam ruangan penyimpanan daging beku selama beberapa jam.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

Martin, T.. 2006. "Key's Best of 2005".
(www.animenewsnetwork.com/feature/2006-01-11/3)

Cambridge Dictionaries Online. "Negotiator".
(dictionary.cambridge.org/dictionary/english/negotiator)

Wikipedia. "Yugo (manga)".
(en.wikipedia.org/wiki/Yugo_%28manga%29)

(Serial Animasi) 2004. "Yugo the Negotiator". G&G Direction & Artland, Jepang.
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.