Tawon Laut, Makhluk Pembunuh yang Tembus Pandang



Ubur-ubur tawon laut. (epicadamwildlife.com)

Tawon laut (sea wasp; Chironex fleckeri) adalah hewan yang penampilannya sama sekali tidak mirip dengan serangga tawon yang hidup di darat. Tawon laut aslinya adalah sejenis ubur-ubur yang panjang tentakelnya bisa mencapai 3 m dengan diameter tudung mencapai 30 cm.

Nama "tawon laut" sendiri diberikan pada ubur-ubur ini karena kemampuannya memberikan sengatan yang menyakitkan & bahkan berpotensi fatal bagi manusia. Sengatan tersebut berasal dari racun yang tersimpan pada tentakelnya.

Dalam klasifikasi ilmiah, tawon laut tergabung dalam kelas Cubozoa yang dikenal dengan nama awam "ubur-ubur kotak" (box jellyfish). Nama itu sendiri diberikan karena tidak seperti ubur-ubur sejati dalam kelas Scyphozoa yang memiliki tudung berbentuk bundar, ubur-ubur anggota Cubozoa memiliki tudung yang bentuknya nyaris menyerupai kubus atau balok. Karakteristik serupa juga berlaku pada tawon laut di mana hewan ini merupakan spesies ubur-ubur kotak terbesar di dunia.

Tawon laut memiliki tubuh berwarna kebiruan yang nyaris transparan. Penampilan fisiknya tersebut membuat ubur-ubur ini sulit dilihat oleh makhluk lain, termasuk manusia. Tentakelnya berjumlah 30 buah & terletak di sisi kiri serta kanan tudungnya.

Tidak seperti ubur-ubur sejati yang hanya bisa berenang lambat, tawon laut bisa berenang cepat dengan cara mengembang kempiskan bagian bawah tudungnya dengan cepat. Dengan cara ini, seekor tawon laut bisa bergerak dengan kecepatan mencapai 2 m per detiknya.

Tawon laut juga memiliki sederetan mata di bagian sisi tudungnya. Sebagian dari mata tersebut dilaporkan memiliki struktur yang kompleks karena memiliki bagian-bagian seperti lensa, iris, hingga retina. Dengan kata lain, secara teoritis mata tawon laut bisa digunakan untuk membedakan objek. Namun para ahli masih belum yakin apakah tawon laut memang bisa melihat & menentukan arah dengan menggunakan matanya karena ubur-ubur ini memiliki sistem saraf yang sederhana.

Perbandingan ukuran tawon laut dengan tangan manusia. (ucmp.berkeley.edu)

Tawon laut memiliki habitat yang tersebar mulai dari perairan Filipina hingga Australia. Namun hewan ini paling sering ditemukan di Australia utara. Mereka menyukai perairan dangkal & menghindari habitat yang dipenuhi oleh terumbu karang serta rumput laut.

Musim kawin tawon laut terjadi di muara sungai pada musim panas waktu setempat. Ketika melakukan perkawinan, ubur-ubur jantan akan memasukkan sel spermanya ke tubuh betina. Sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma pejantan kemudian berkembang menjadi larva planula yang meninggalkan tubuh ubur-ubur betina.

Larva planula tawon laut selanjutnya akan menempel ke dasar laut & berkembang menjadi hewan menyerupai tumbuhan yang dikenal dengan nama "polip" (polyp). Tidak seperti ubur-ubur dewasa yang hidup bebas, polip tidak pernah berpindah dari dasar perairan tempatnya hidup.

Ketika musim semi tiba, sebagian dari anggota tubuh polip akan terlepas & bertransformasi menjadi ubur-ubur kecil. Ubur-ubur tersebut kemudian secara berangsur-angsur akan mengalami pertambahan ukuran hingga menjadi ubur-ubur dewasa.



RACUN PENEROR MANUSIA

Sekarang kita membahas hal yang membuat tawon laut begitu ditakuti oleh manusia : racunnya. Racun / bisa tawon laut berasal dari sel-sel bernama "nematosis" yang berada di sekujur tentakel & jumlahnya mencapai ribuan.

Ketika tentakel tawon laut bersinggungan dengan hewan lain, sel-sel yang bentuknya menyerupai jarum tersebut akan aktif secara otomatis & kemudian melepaskan racun yang bisa melumpuhkan korbannya seketika. Dengan racun inilah, tawon laut bisa menangkap makanannya yang terdiri dari ikan & udang.

Racun yang dimiliki tawon laut juga memiliki efek yang berbahaya bagi manusia. Jika ada seorang perenang yang tidak sengaja bersinggungan dengan ubur-ubur ini, mula-mula perenang yang bersangkutan akan merasakan sakit di bagian kulitnya.

Bergantung dari lokasi terjadinya sengatan, hanya dalam kurun waktu beberapa menit perenang tersebut akan mengalami gejala-gejala seperti pusing, sulit bernapas, & sakit di bagian dada. Gejala-gejala tersebut bisa timbul karena racun tawon laut menyerang kulit, jantung, & sistem saraf sekaligus.

Bekas sengatan tawon laut. (mja.com.au)

Pertolongan pertama yang biasa diberikan pada korban sengatan tawon laut adalah segera mengeluarkan korban keluar air supaya dia tidak tewas akibat tenggelam. Langkah berikutnya adalah mencari tentakel yang masih menempel pada kulit & kemudian menyiramnya dengan cuka supaya bisa dicabut dengan aman.

Bongkahan es & penghilang rasa sakit juga bisa diberikan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami korban. Sesudah melakukan langkah-langkah tadi, korban harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima pertolongan lebih lanjut.

Sejak tahun 1884 hingga sekarang, tawon laut bertanggung jawab atas setidaknya 63 kasus kematian manusia. Itulah sebabnya di sejumlah pantai Australia utara, ada rambu yang menampilkan peringatan kepada para pengunjung supaya waspada dengan ubur-ubur. Kasus sengatan akibat tawon laut sendiri cenderung lebih sering terjadi pada periode curah hujan tinggi.

Kendati beracun, ternyata tetap ada hewan yang mau memakan tawon laut. Hewan tersebut adalah penyu, di mana kulit penyu yang keras membuatnya kebal terhadap racun tawon laut.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Cubozoa
Ordo : Chirodropida
Famili : Chirodropidae
Genus : Chironex
Spesies : Chironex fleckeri



REFERENSI

Bernhardt, K.. "Chironex fleckeri".
(bioweb.uwlax.edu/bio203/s2013/bernhard_kale/classification.htm)

Bradtke, B.. "The Australian Box Jellyfish".
(www.outback-australia-travel-secrets.com/box-jellyfish.html)

Collins, A.G.. "Cubozoa: Life History and Ecology".
(ucmp.berkeley.edu/cnidaria/cubozoalh.html)

National Geographic. "Box Jellyfish".
(www.nationalgeographic.com/animals/invertebrates/facts/box-jellyfish)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.