Terusan Nikaragua, Proyek Hilang yang Siap Dibangkitkan



Peta yang menampilkan rencana lokasi Terusan Nikaragua (garis putus-putus). (bbc.com)

Coba sebutkan, apa nama terusan atau kanal penghubung antar samudra yang ada di Benua Amerika? Pasti semua orang akan menjawab Terusan Panama. Jawaban tersebut sama sekali tidak salah karena memang itulah satu-satunya terusan yang ada di Benua Amerika, di mana terusan tersebut menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik.

Namun di masa depan, Terusan Panama tidak akan menjadi satu-satunya terusan yang ada di Amerika menyusul munculnya rencana untuk membangun terusan di Nikaragua. Terusan Nikaragua / Kanal Nikaragua adalah sebuah rencana proyek kanal penghubung antar samudra yang mengambil tempat di Nikaragua, sebuah negara yang terletak di Amerika Tengah.

Layaknya Terusan Panama, Terusan Nikaragua nantinya akan menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik. Rencananya, kedua ujung dari terusan akan terletak di pantai timur & barat Nikaragua dengan Danau Nikaragua berada di tengah-tengah rute terusannya.

Terusan Nikaragua sebenarnya sudah akan dibangun pada abad ke-19. Namun hal-hal seperti keterbatasan dana, pertimbangan dampak negatifnya bagi lingkungan, & kekhawatiran akan bencana alam membuat rencana pembangunan Terusan Nikaragua tidak pernah terealisasi.

Menyusul dibangunnya Terusan Panama, proyek Terusan Nikaragua pun sempat terlupakan untuk beberapa lama. Namun pada bulan Juni 2013 lalu, atas izin dari pemerintah Nikaragua, proyek Terusan Nikaragua siap dihidupkan kembali oleh perusahaan gabungan dari Hong Kong yang bernama HKND Group.


Logo HKND Group.


RENCANA YANG PENUH RINTANGAN

Ide mengenai pembangunan Terusan Nikaragua bisa ditelusuri sejak abad ke-16. Saat itu, Hernan Cortez - pemimpin rombongan pasukan Spanyol saat menaklukkan Amerika Tengah - menulis dalam catatannya kalau sebuah terusan yang dibangun melintasi Amerika Tengah akan jauh lebih berharga daripada penaklukan daerah Meksiko.

Cortez sendiri tidak merinci daerah Amerika Tengah sebelah mana yang sebaiknya digunakan untuk membangun terusan. Namun dalam perkembangannya, orang-orang yang merencanakan pembangunan terusan di Amerika Tengah memilih Nikaragua sebagai pilihan utamanya.

Rencana pembangunan Terusan Nikaragua dimulai pada tahun 1825. Pada tahun tersebut, Republik Amerika Tengah - negara pendahulu Nikaragua yang wilayahnya juga mencakup Honduras & El Salvador - meminta bantuan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam rencana pembangunan terusan di wilayahnya.

Setahun kemudian, giliran pebisnis New York, Aaron H. Palmer, yang dipercaya oleh pemerintah Republik Amerika Tengah untuk membangun terusan yang dimaksud. Namun dalam perkembangannya, rencana pembangunan terusan tersebut gagal direalisasikan.

Tahun 1849, pemerintah Nikaragua memberikan izin kepada pebisnis Cornelius Vanderbilt untuk membangun terusan & mengoperasikan jalur transit dagang yang melintasi wilayah Nikaragua, namun kegiatan pembangunan terusan harus terhenti di tengah jalan akibat meletusnya perang sipil di Nikaragua.

Kendati demikian, kesukesan jalur transit dagang di Nikaragua membuat AS tetap menaruh ketertarikan akan proyek terusan di daerah tersebut. Maka, pada tahun 1872 & 1885, AS mengirimkan utusan ke Nikaragua untuk mensurvei daerah yang akan dijadikan jalur terusan.

Suasana dari aktivitas pembangunan Terusan Panama. (canalmuseum.com)

Tahun 1902, AS memutuskan untuk berhenti meneruskan rencana pembangunan terusan di Nikaragua & menjadikan Panama sebagai lokasi baru untuk membangun terusannya. Perubahan rencana tersebut dilakukan karena adanya kekhawatiran akan bahaya letusan gunung berapi Momotombo di Nikaragua, namun perubahan rencana itu sendiri tidak akan terjadi kalau tidak ada lobi yang gencar dari pihak-pihak yang nantinya terlibat dalam pembangunan Terusan Panama.

Pembangunan Terusan Panama akhirnya dimulai pada tahun 1904. Tahun 1914 atau 10 tahun sesudah mulai dibangun, Terusan Panama mulai dibuka sebagai jalur pelayaran umum, di mana AS bertindak sebagai pemilik terusannya.



PASCA PEMBANGUNAN TERUSAN PANAMA

Walaupun terusan penghubung Samudra Atlantik & Pasifik akhirnya dibangun di Panama, hal tersebut tidak lantas membuat ide mengenai pembangunan terusan di Nikaragua benar-benar lenyap. Alasan pertama, Nikaragua terletak lebih dekat dengan AS ketimbang Panama sehingga jika Terusan Nikaragua akhirnya jadi didirikan, waktu tempuh pelayaran dari & menuju pantai barat serta pantai timur AS bisa dipersingkat lagi.

Alasan kedua, jumlah kapal komersial yang dioperasikan di seluruh dunia semakin lama semakin banyak sehingga adanya 2 terusan bisa membantu mengurangi waktu yang terbuang saat harus mengantri giliran pemakaian terusan.

Tahun 1995, sekelompok investor asing yang dipimpin oleh seorang pengacara merangkap pebisnis AS bernama Don Bosco mendirikan perusahaan bernama Canal Interoeanico de Nicaragua. S.A.. (CINN; Kanal Antar Samudra Nikaragua).

Lewat perusahaan tersebut, mereka berencana membangun "kanal kering" (dry canal), sebuah proyek alternatif berupa jalur kereta barang super cepat yang menghubungkan pantai barat dengan pantai timur Nikaragua. Namun, rencana pembangunan kanal kering tidak kunjung terealisasi akibat proses negosiasi yang alot antara CINN dengan pemerintah Nikaragua mengenai masalah perizinan.

Suasana dari pelabuhan Corinto yang terletak di pantai barat Nikaragua. (ibtimes.com)

Menyusul tersendatnya proyek kanal kering, ide mengenai pembangunan Terusan Nikaragua pun diapungkan kembali. Tahun 1999, sebuah studi dilakukan oleh komisi bentukan pemerintah mengenai kemungkinan pendirian Terusan Nikaragua. Tujuh tahun kemudian, pemerintah Nikaragua mengumumkan gambarannya mengenai Terusan Nikaragua.

Terusan tersebut direncanakan memiliki panjang 280 km & memiliki kapasitas muat kapal beberapa kali lebih besar daripada Terusan Panama. Pasca keluarnya pengumuman tersebut, negara-negara seperti Rusia & Uni Emirat Arab (UEA) menunjukkan ketertarikannya untuk ikut terlibat dalam proyek pembangunan terusan.

Bulan Juni 2013, pemerintah Nikaragua memberikan izin kepada perusahaan Hong Kong untuk membangun Terusan Nikaragua. Adapun selain jalur air terusannya, perusahaan yang bersangkutan juga akan membangun fasilitas-fasilitas penunjang seperti pelabuhan, pipa minyak, jalur kereta, & bandara internasional.

Masih di bulan yang sama, pemerintah Nikaragua juga mengajak pemerintah Indonesia untuk ikut terlibat dalam kegiatan pembangunan terusan. Mengenai apakah rencana pembangunan terusan ini akan berjalan tanpa halangan lagi & apakah Indonesia nantinya benar-benar ikut terlibat, hanya waktu yang akan membuktikannya...  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

Anggoro, W.D.. 2013. "Nikaragua Ajak RI Bangun Tandingan Terusan Panama".
(news.okezone.com/read/2013/06/18/411/823956/nikaragua-ajak-ri-bangun-tandingan-terusan-panama)

Associated Press. 2013. "A Glance at the History of Nicaragua Canal Plans".
(bigstory.ap.org/article/glance-history-nicaragua-canal-plans)

Bunau-Varilla, P.. 1920. "Chapter VII : Campaign in America against the Nicaragua Canal to countercheck the Boche conspiracy to annihilate the Panama Canal".
(net.lib.byu.edu/~rdh7/wwi/comment/Panama/Panama02.htm)

CINN. 2010. "The Dream of a Nicaraguan Canal".
(drycanal.com/overview.htm)

Cordoba, J.D.. 2013. "Nicaragua Revives Its Canal Dream".
(online.wsj.com/article/SB10001424127887323734304578543432234604100.html)

Gale, I.. 2009. "UAE mulls new 'Panama Canal'".
(www.thenationalnews.com/business/uae-mulls-new-panama-canal-1.514455/)

Heritage History. "The Panama Canal".
(www.heritage-history.com/www/heritage-books.php?Dir=books&author=sabin&book=seekers&story=panama)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

  1. semoga terealisir mengingat padatnya jalur terusan panama

    BalasHapus
  2. Di dunia ini Sudah ada kah kanal kering?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.