Paus Bungkuk, Raksasa Lautan yang Ahli Bermain Gelembung



Seekor paus bungkuk yang sedang melompat. (Sumber)

Paus bungkuk / paus berpunuk (humpback whale; Megaptera novaeangliae) adalah sejenis ikan paus yang mendapatkan nama demikian berkat adanya tonjolan di bagian atas kepalanya sehingga paus yang bersangkutan jika dilihat memiliki fisik yang terkesan bungkuk. Selain tonjolan di kepalanya, paus bungkuk juga bisa dibedakan dari spesies paus lainnya dengan melihat sirip depannya yang panjang & tubuhnya yang berwarna hitam di bagian atas serta putih di bagian bawah.

Layaknya ikan & mamalia laut lainnya, paus bungkuk memiliki sepasang sirip depan / pektoral yang berfungsi membantunya mengubah arah & kecepatan saat berenang. Namun karena paus bungkuk memiliki sirip depan yang begitu panjang, paus yang bersangkutan bisa berhenti, berenang mundur, & bahkan melompat keluar air dengan mengepakkan sirip depannya.

Panjang dari sirip depan paus bungkuk bisa mencapai 5 m sehingga paus ini pun menjadi hewan dengan sirip depan terpanjang di dunia. Jika fungsi sirip depan paus bungkuk adalah untuk mengubah arah & kecepatan, maka fungsi dari sirip ekor paus bungkuk adalah untuk memberikan daya dorong ke depan. Sirip ekor dari paus bungkuk berbentuk menyerupai bulan sabit yang berlekuk tajam di tengah & berposisi memanjang ke arah samping (horizontal).

Masing-masing paus bungkuk memiliki motif pewarnaan sirip ekornya sendiri-sendiri. Saat berenang, paus bungkuk akan menggerakkan sirip ekornya ke atas & ke bawah. Adapun kecepatan renang maksimal yang bisa dicapai paus bungkuk adalah 27 km/jam.

Ekor paus bungkuk. (Sumber)

Karena paus bungkuk pada dasarnya adalah mamalia yang bernapas dengan paru-paru, paus bungkuk harus muncul ke permukaan laut secara periodik untuk menghirup udara segar & membuang gas-gas sisa metabolisme.

Saat sedang bernapas, paus bungkuk terlihat seolah-olah sedang menyemprotkan air mancur dari lubang pernapasan di atas kepalanya. Namun yang keluar dari lubang pernapasan tersebut sebenarnya bukanlah air, melainkan gas-gas sisa metabolisme yang mengembun akibat udara luar yang dingin. Seekor paus bungkuk bisa berenang tanpa menghirup udara selama 20 menit.



BERBURU MEMAKAI GELEMBUNG

Berdasarkan anatomi mulutnya, paus bungkuk termasuk dalam golongan paus balin / paus tidak bergigi. Balin / baleen merupakan struktur menyerupai sisir yang terdapat dalam mulut & tersusun dari keratin, bahan yang juga menyusun rambut serta kuku pada manusia.

Fungsi dari balin adalah untuk memerangkap hewan-hewan kecil makanan paus sehingga ketika paus makan & menutup mulutnya, mangsa paus tetap tertahan di mulut, sementara air lautnya terdorong keluar melalui sela-sela balin. Makanan dari paus bungkuk sendiri adalah hewan-hewan laut kecil yang hidup menggerombol semisal krill & ikan kecil.

Jala gelembung paus bungkuk saat dilihat dari udara. (Sumber)

Paus bungkuk memiliki teknik berburu unik yang dikenal sebagai teknik "jala gelembung" (bubble net). Dalam teknik ini, paus akan berenang melingkari posisi mangsanya, lalu membuka sedikit lubang pernapasannya untuk menghasilkan gelembung-gelembung yang menjebak posisi mangsanya di tengah-tengah barikade gelembung. Sesudah itu, paus bungkuk akan berenang secara mendadak ke arah mangsanya sambil membuka mulut lebar-lebar.

Paus bungkuk kerap menggunakan teknik ini secara beramai-ramai & terkoordinir. Sebagian paus bertugas menghasilkan gelembung, sementara sebagian lainnya bertugas menjaga agar mangsa tidak melarikan diri keluar barikade gelembung. Teknik jala gelembung sendiri bukanlah satu-satunya metode berburu yang dimiliki oleh paus bungkuk. Saat makanan di perairan tempatnya hidup sedang melimpah, paus bungkuk akan berenang menerjang mangsanya secara membabi buta.

Dalam kasus lain, paus bungkuk akan berenang melingkari mangsanya sambil mengibas-ngibaskan ekornya, sehingga mangsa dari paus bungkuk ada yang terkena sabetan ekor paus & kemudian pingsan. Mangsa yang pingsan tersebut selanjutnya tinggal ditelan bulat-bulat oleh paus bungkuk.

Paus bungkuk bisa ditemukan di seluruh samudera dunia, termasuk perairan sekitar kutub. Selain paus-paus yang mendiami kawasan Samudera Hindia, paus bungkuk memiliki kebiasaan untuk makan di perairan kutub pada musim panas waktu setempat & bermigrasi ke kawasan dekat khatulistiwa selepas musim panas. Sebuah perjalanan tahunan yang bisa memakan jarak ribuan kilometer! Paus bungkuk tidak pernah makan saat sedang melakukan migrasi panjang sehingga sebelum bermigrasi, paus bungkuk akan makan sebanyak mungkin sambil menimbun cadangan lemaknya.


Paus bungkuk saat mengeluarkan gelembung di dalam air. (Sumber)


BERMIGRASI UNTUK BERKEMBANG BIAK

Tujuan utama paus bungkuk melakukan migrasi ke kawasan tropis & subtropis adalah untuk berkembang biak di perairan yang bebas es. Ketika rombongan paus bungkuk sudah tiba di perairan tujuan, dimulailah persaingan untuk mendapatkan pasangan kawin. Tidak jarang terjadi aksi saling gertak memakai gelembung & saling tabrak antar pejantan.

Pejantan juga mengeluarkan suara menyerupai lagu yang durasinya bisa sampai berjam-jam, namun para ahli masih belum yakin mengenai tujuan utama paus jantan "menyanyi". Jika pejantan sudah menemukan betina pasangannya, keduanya akan berenang bersama-sama & melakukan perkawinan.

Betina yang sudah melakukan perkawinan selanjutnya akan memasuki periode kehamilan selama 11 bulan. Seekor betina hanya menghasilkan 1 bayi sekali melahirkan di mana bayi paus yang baru lahir memiliki panjang tubuh 5 m. Bayi paus tersebut selanjutnya akan menyusu pada induknya hingga usia 5 bulan.

Induk paus bungkuk & anaknya. (Sumber)

Ketika paus betina & bayinya bermigrasi kembali ke daerah kutub, mereka akan berenang dengan kecepatan lambat sambil dikawal oleh paus-paus bungkuk yang lain. Pada usia 4 tahun, paus bungkuk mengalami kematangan seksual. Seekor paus bungkuk memiliki panjang tubuh maksimal 15 m & usia maksimal 95 tahun. Paus bungkuk betina biasanya berukuran lebih besar daripada paus jantan.

Di masa lalu, paus bungkuk merupakan hewan yang sangat berharga bagi manusia karena minyaknya bisa diolah menjadi bahan bakar, pelumas, kosmetik, minyak goreng, & mentega. Daging paus bisa dikonsumsi sebagai makanan, sementara tulangnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.

Ketika berburu, manusia biasa mencegat paus bungkuk di rute migrasi tahunannya. Antara tahun 1900 hingga 1940, diperkirakan 100.000 paus bungkuk yang menghuni belahan bumi selatan mati akibat diburu oleh manusia. Akibatnya sudah bisa ditebak. Populasi paus bungkuk mengalami penurunan sehingga mereka dilarang untuk diburu sepenuhnya sejak tahun 1966.

Rombongan wisatawan yang sedang menonton paus bungkuk. (Sumber)

Jumlah total paus bungkuk yang masih menghuni lautan diperkirakan kurang dari 10.000 ekor. Sekarang, paus bungkuk menjadi salah satu obyek wisata favorit para pecinta fauna laut karena paus ini memiliki kebiasaan untuk menampakkan diri beramai-ramai & melompat keluar air. Kendati demikian, paus bungkuk bukannya bebas dari ancaman manusia sama sekali.

Paus ini kadang-kadang mati akibat tertabrak oleh kapal. Sonar yang digunakan oleh kapal & peralatan elektronik samudera juga dianggap mengganggu sistem navigasi paus bungkuk. Belakangan, isu pemanasan global dianggap bakal turut berdampak pada kelestarian paus bungkuk di masa depan.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Cetartiodactyla
Famili : Balaenopteridae
Genus : Megaptera
Spesies : Megaptera novaeangliae



REFERENSI

About.com - What Is Baleen
Animal Diversity Web - Megaptera novaeangliae : Information
ARKive - Humpback whale videos, photos and facts
NOAA Fisheries - Humpback Whale (Megaptera novaeangliae)
Today I Found Out - Whales Don’t Spray Water Out of Their...

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



3 komentar:

  1. serem banget uah kaya di film-film paus..
    udah serem aja bawaannya kalo udah liat gelembung

    BalasHapus
  2. Boss,yang di bawah ky ada jamur gitu paus bungkuk bkn???
    Terus yang d YouTube humpback whale yg prnh ada penyelam hampir termakan.paus bungkukkah itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak ada, kalo kemakan gak sengaja bakalan dilepeh sama nih paus karna tau itu bukan makanannya, cuma film hollywood bikin paus kesannya menyeramkan dan ganas, padahal hoax

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.