Warthog, Si Babi Lincah Bertaring Besar



Wathog. (untamedscience.com)

Warthog (Phacochoerus africanus) adalah nama dari sejenis babi liar yang dapat dikenali dengan melihat 2 pasang taring berbentuk melengkung yang mencuat di kedua sisi moncongnya. Penampilannya tersebut menjadikan warthog terlihat menyerupai babi rusa.

Namun tidak seperti babi rusa yang habitatnya berada di Indonesia, warthog hanya dapat ditemukan di Benua Afrika. Tepatnya di padang rumput terbuka serta di tepi hutan rimbun & padang gurun dengan ketinggian maksimum 3.500 m.

Nama "warthog" secara harfiah berarti "babi kutil" (wart = kutil, hog = babi) karena hewan ini memiliki benjolan mirip kutil pada wajahnya. Benjolan yang dimiliki oleh pejantan berukuran lebih besar & bertekstur lebih tebal dibandingkan benjolan milik betina.

Fungsi dari benjolan tersebut adalah untuk melindungi wajah warthog saat menggali tanah & menyeruduk lawannya. Selain benjolan & taringnya yang berbentuk khas, warthog memiliki ciri fisik lain berupa rambut lebat berwarna hitam di bagian punggung & tubuh berwarna kecoklatan.

Taring warthog terdiri dari sepasang taring di rahang atas & sepasang taring di rahang bawah. Taring atas warthog berukuran lebih besar, namun taring bawahnya berbentuk lebih tajam & bisa menimbulkan luka yang fatal jika sampai menusuk lawannya. Warthog betina memiliki taring atas yang lebih pendek daripada taring pejantan.

Tulang tengkorak warthog. (Sumber)

Jika taring atas warthog jantan bisa mencapai 64 cm, maka taring atas betina ukuran maksimumnya hanya sampai sepertiganya. Dalam hal ukuran badan, seekor warthog jantan bisa tumbuh hingga sepanjang 1,5 m & seberat 150 kg. Betina di sisi lain lazimnya memiliki bobot 20 persen lebih ringan daripada pejantan.

Warthog memiliki pilihan makanan yang bervariasi. Benda-benda seperti rumput, akar tanaman, kulit pohon muda, buah beri, bangkai hewan, & bahkan tinja hewan lain semuanya dapat dikonsumsi olehnya. Namun warthog umumnya menjadikan rumput sebagai makanan utamanya. Dari rumput yang dimakanannya pulalah, warthog mendapatkan asupan air yang diperlukannya pada musim kering. Warthog aktif mencari makan pada siang hari & beristirahat di liang yang terletak di atas tanah ketika malam tiba.

Warthog adalah hewan sosial yang hidup berkelompok. Ada 3 macam kelompok warthog yang dibedakan berdasarkan komposisi anggotanya. Kelompok-kelompok tersebut adalah kelompok yang hanya beranggotakan warthog senior jantan, kelompok yang hanya beranggotakan pejantan muda, & kelompok yang terdiri dari belasan ekor betina beserta anak-anaknya. Anak warthog jantan yang menghuni kelompok ketiga akan meninggalkan kelompok induknya ketika sudah menginjak usia 2 tahun.


Induk warthog & anaknya. (wildlifetv.wordpress.com)


MENCARI PASANGAN DENGAN AIR SENI

Warthog tidak memiliki perilaku teritorial yang berarti beberapa kelompok warthog bisa mencari makan di tempat yang sama secara berdampingan. Bergantung dari lokasi habitatnya, warthog memiliki musim kawin yang bervariasi. Warthog yang tinggal di Zimbabwe sebagai contoh, memiliki musim kawin antara bulan Mei hingga Juni. Ketika musim kawin tiba, betina akan menarik minat pejantan dengan cara kencing dalam posisi duduk.

Tidak jarang ada beberapa ekor pejantan sekaligus yang tertarik untuk mengawini betina. Jika hal tersebut terjadi, perkelahian antara sesama pejantan pun tak terhindarkan. Perkelahian terjadi ketika pejantan menyeruduk lawannya memakai kepala & taring atasnya. Karena kepala pejantan dilindungi oleh kutil yang tebal, perkelahian tersebut jarang berakhir fatal.

Pejantan yang memenangkan perkelahian selanjutnya akan bergabung dengan kelompok betina untuk sementara waktu & mengawini para anggotanya. Betina yang sudah melakukan perkawinan selanjutnya akan memasuki masa kehamilan selama hampir 6 bulan. Jumlah bayi yang dikandung seekor betina bisa mencapai 7 ekor, namun normalnya jumlah bayi yang dilahirkan oleh warthog betina hanya sekitar 3 ekor.

Selama 3 minggu berikutnya, induk warthog memberikan air susu pada anak-anaknya. Baik warthog jantan maupun betina sama-sama mengalami kematangan seksual pada usia 1,5 tahun. Di dalam tangkapan, seekor warthog bisa hidup hingga usia 11 tahun

Warthog memiliki penglihatan yang buruk, namun hal tersebut dikompensasi oleh indra pendengaran & penciumannya yang sangat tajam. Ketika warthog mendeteksi keberadaan musuhnya yang terdiri dari kucing-kucing besar Afrika, warthog akan memanfaatkan larinya yang kencang supaya bisa lepas dari bahaya. Namun jika sudah terpojok, warthog bisa melawan dengan cara menyeruduk musuhnya memakai taring bawahnya yang tajam.

Warthog juga diburu oleh manusia yang menganggapnya sebagai hama, atau sebatas menginginkan daging & taringnya. Sejauh ini warthog masih memiliki populasi yang melimpah & belum menghadapi bahaya kepunahan.

Karakter Pumbaa (paling kanan) dalam film "The Lion King".

Warthog juga sempat muncul di media hiburan. Tepatnya di film animasi "The Lion King" yang dirilis pada tahun 1994. Di dalam film tersebut, Simba selaku tokoh utama film tersebut bertemu dengan seekor warthog yang bernama Pumbaa.

Bersama sahabatnya yang bernama Timon, Pumbaa kemudian mengadopsi Simba & ketiganya menjadi tiga sekawan yang dekat. Kendati secara garis besar Pumbaa terlihat menyerupai hewan warthog yang sebenarnya, desain Pumbaa sengaja dimodifikasi untuk membuatnya terlihat lebih lucu & menarik di mata penonton anak-anak.   -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Phacochoerus
Spesies : Phacochoerus africanus



REFERENSI

ARKive. "Common warthog (Phacochoerus africanus)".
(www.arkive.org/common-warthog/phacochoerus-africanus/)

Creel, E.. 2005. "Phacochoerus africanus".
(animaldiversity.org/accounts/Phacochoerus_africanus/)

Wonderopolis."Do Warthogs Really Have Warts?".
(wonderopolis.org/wonder/do-warthogs-really-have-warts)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.