Lalat Ular, Serangga Kecil Pelahap Hama



Lalat ular betina dari genus Agulla. (nathistoc.bio.uci.edu)

Lalat ular (snakefly) adalah nama dari sejenis serangga yang memperoleh nama demikian berkat dada / thoraksnya yang panjang layaknya badan ular. Namun kemiripan lalat ular dengan hewan ular yang sebenarnya masih belum sampai di sana. Serangga ini bisa mengangkat kepalanya lebih tinggi dari bagian tubuhnya yang lain, sehingga penampilannya terlihat seolah-olah menyerupai ular yang siap mematuk. Lalat ular juga memiliki tubuh yang berbentuk panjang.

Selain dada depannya yang panjang, lalat ular secara umum memiliki penampilan sebagai berikut. Kepalanya berbentuk oval pipih dengan tubuh berwarna gelap. Sayapnya bening, berjumlah 4 pasang, & terlipat dalam posisi sejajar di atas badan ketika sedang tidak digunakan.

Lalat betina memiliki duri panjang menyerupai sengat di bagian ekornya, di mana duri tersebut aslinya adalah saluran untuk mengeluarkan telur (ovipositor). Lalat ular secara umum adalah serangga yang kecil karena spesies terbesar diketahui hanya memiliki panjang 2,5 cm.

Ada sekitar 260 spesies lalat ular yang sudah diketahui oleh manusia & semuanya tergolong ke dalam ordo Raphidioptera. Mereka tersebar di seluruh dunia, di mana habitat favoritnya adalah lingkungan yang dipenuhi oleh pepohonan & kayu kering. Alasan mengapa lalat ular menyukai habitat demikian tidak lepas dari siklus hidup & perilaku makan serangga yang bersangkutan.

Lalat ular menjalani metamorfosis sempurna yang terdiri dari fase telur, larva, pupa (kepompong), & dewasa. Ketika sudah waktunya bertelur, lalat betina akan menaruh telur-telurnya pada batang tanaman yang dipenuhi oleh serangga makanannya. Bergantung dari spesiesnya, telur lalat ular memerlukan waktu antara beberapa hari hingga 3 minggu untuk menetas menjadi larva.

Larva lalat ular. (pestcontrolcanada.com)

Larva lalat ular bertubuh pipih panjang & memiliki 3 pasang kaki di bagian depan tubuhnya. Larva lalat ular hidup dari memakan telur & hewan-hewan kecil. Hal yang paling menarik dari larva lalat ular adalah hewan ini bisa bergerak maju & mundur sama lincahnya.

Ketika bergerak maju, larva lalat ular akan berjalan memakai keenam kakinya sambil menyeret ekornya. Namun saat bergerak mundur, larva lalat ular akan membengkok-bengkokkan ekornya seperti ulat.

Seekor lalat ular bisa menjalani fase larva hingga 6 tahun, namun lazimnya mereka menjalani fase larva dalam waktu kurang dari separuhnya. Pupa lalat ular bentuknya menyerupai larva & bisa bergerak dengan cara menggeliat-geliatkan badannya.

Waktu yang dijalani selama fase larva hanyalah beberapa hari. Sesudah itu, lalat ular dewasa akan keluar dari dalam pupa. Seperti halnya larva, lalat ular dewasa adalah hewan karnivora yang memakan serangga-serangga kecil, terutama kutu daun afid.

Lalat ular merupakan hewan yang bermanfaat bagi manusia berkat kebiasaan mereka memakan serangga hama yang merusak tumbuhan. Mereka juga tidak berbahaya bagi manusia, namun lalat ini diperkirakan tetap bisa menggigit bila merasa terganggu. Namun jika dibandingkan dengan hewan pemakan kutu daun lainnya semisal lalat apung & kepik koksi, lalat ular tergolong sebagai pembasmi hama alamiah yang kurang efisien akibat waktu siklus hidupnya yang panjang.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Kelas : Insecta
Ordo : Raphidioptera



REFERENSI

C. Eiseman, dkk.. 2008. "Order Raphidioptera - Snakeflies".
(bugguide.net/node/view/233370)

Marlos, D.. 2009. "Snakefly".
(www.whatsthatbug.com/2009/04/06/snakefly-9/)

Riedl, H.. 1993. "Snakeflies".
(jenny.tfrec.wsu.edu/opm/displaySpecies.php?pn=680)

Wikipedia. "Snakefly".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=Snakefly&oldid=806239660)



TAUTAN EKSTERNAL

Larva lalat ular yang bergerak maju sekaligus mundur
   





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.