Pinhead (Hellraiser), Pemuja Kesadisan dari Dimensi Neraka



Pinhead. (imdb.com)

Dalam karya hiburan, genre horor adalah genre yang memiliki tujuan menimbulkan rasa takut & ngeri pada konsumennya. Karena manusia sendiri pada dasarnya memiliki pemicu rasa takut yang bermacam-macam, film horor pun memiliki mengusung tema yang bermacam-macam pula. Ada film horor yang mencoba menakut-nakuti penontonnya dengan mengusung hal-hal gaib & mistis. Ada juga karya horor yang tidak mengangkat unsur gaib sama sekali, namun lebih memilih untuk menonjolkan hal-hal yang bersifat sadis semisal mutilasi & penyiksaan.

Seri film "Hellraiser" yang pertama kali dirilis pada tahun 1987 adalah contoh film horor yang mengkombinasikan tema gaib dengan kesadisan. Seri film itu sendiri pada intinya bercerita tentang gerombolan makhluk supranatural bernama Cenobite yang tinggal di dimensi lain, namun sesekali datang ke dimensi Bumi untuk menculik manusia & memberinya siksaan tanpa akhir.

Ada beberapa Cenobite yang muncul di sepanjang film. Namun dari sekian banyak Cenobite yang muncul, salah satu yang paling terkenal adalah Pinhead (Kepala Jarum). Bukan hal yang aneh karena Pinhead adalah satu-satunya karakter Cenobite yang muncul di semua judul film "Hellraiser". Jika dibandingkan dengan karakter horor lainnya, Pinhead mudah dikenali dengan melihat kepalanya yang botak & dipenuhi paku.

Pinhead juga berbeda dari karakter pembunuh berantai biasa karena tujuannya menyiksa korban-korbannya hingga tewas bukanlah untuk memuaskan hasrat membunuhnya, tapi justru untuk memberikan kenikmatan seksual kepada korbannya. Karena cara kerjanya yang tidak lazim itulah, Pinhead bisa dianggap sebagai versi ekstrim dari sadomasokisme, semacam aktivitas yang mengkombinasikan seks dengan rasa sakit.



SEJARAH

Kreator dari karakter Pinhead adalah Clive Barker, penulis novel asal Inggris yang terkenal dengan karya-karyanya yang bergenre horor. Pinhead sendiri awalnya muncul dalam novel pendek "The Hellbound Heart" (THH; Jantung yang Terikat Neraka) yang pertama kali terbit pada tahun 1986. Di dalam novelnya, Pinhead diceritakan sebagai pemimpin kelompok Cenobite, makhluk dari dimensi lain yang menganggap penyiksaan sebagai cara untuk mendapatkan kepuasan seks sejati.

Menurut Barker, ia tertarik untuk membuat cerita horor dengan seks sebagai fokus utamanya karena selama ini unsur seks hanya dijadikan sebagai unsur pemanis semata dalam karya-karya horor. Di dalam novelnya sendiri, Pinhead ditampilkan masih belum memiliki nama. Namun ciri fisiknya yang khas seperti kepala yang penuh dengan paku sudah dideskripsikan oleh Barker di novel ini.

Barker mengaku terinspirasi untuk menampilkan Pinhead dengan penampilan demikian karena ia terinspirasi dari papan paku yang dibuatnya saat membuat film pendek "The Forbidden" di tahun 1975. Ia juga mengaku kalau desain Pinhead terinpirasi dari kultur busana punk, pengalamannya saat menyaksikan pesta BDSM - semacam permainan peran berunsur seks & penyiksaan - di klub malam New York & Amsterdam, serta patung keagamaan Afrika yang badannya penuh dengan paku (nkisi).

Patung nkisi Afrika, salah satu sumber inspirasi desain karakter Pinhead. (barakatgallery / pinterest.com)

Barker sendiri ternyata tidak puas dengan hanya berkecimpung di dunia penulisan profesional. Ia kini mencoba melebarkan sayapnya ke ranah perfilman. Karena ia merasa kecewa saat film yang dibuat berdasarkan naskahnya tidak ditampilkan sesuai dengan harapannya, Barker ngotot ingin menyutradarai sendiri versi adaprasi THH.

Gayung bersambut karena perusahaan film New World Pictures setuju untuk menyediakan dana 900.000 dollar untuk membiayai pembuatan film Barker. Awalnya Barker hendak menamai filmnya dengan judul "Hellbound". Namun karena judul tersebut dirasa bernuansa terlalu negatif, pihak produser meminta supaya judul filmnya menjadi "Hellraiser" (Sang Pembangkit Neraka).

Sahabat lama Barker yang bernama Doug Bradley dipercaya untuk memerankan karakter Pinhead. Menurut pengakuan Bradley, butuh waktu antara 4 - 6 jam bagi kru film untuk mendadani dirinya hingga menjadi Pinhead. Kendati secara garis besar karakter Pinhead versi novel & film memiliki banyak kemiripan, ada sejumlah perbedaan yang sengaja dibuat supaya Pinhead terlihat lebih menyeramkan di filmnya.

Sebagai contoh, di dalam novel Pinhead ditampilkan sebagai karakter yang bersuara lirih seperti perempuan penggoda. Namun di filmnya, Pinhead memiliki suara yang lebih maskulin & jantan. Di versi novelnya, Pinhead juga diceritakan menyiksa korbannya hingga sang korban mengeluarkan air mani. Namun di versi film, korban Pinhead "hanya" ditampilkan bersimbah darah.

Saat mendesain karakter Pinhead untuk media film, Barker mencoba menampilkan Pinhead sebagai sosok yang berbeda dari tokoh-tokoh antagonis horor pada masa itu. Pada dekade 80-an, kebanyakan film horor menampilkan sosok antagonis yang tidak pernah bicara saat membunuh korbannya (misalnya Alien Xenomorph & Jason Voorhees).

Clive Barker. (clivebarkercast.com)

Barker lantas mendesain Pinhead sebagai karakter yang masih mau bicara di hadapan korbannya. Lalu untuk membedakannya dengan karakter horor lain macam Freddy Krueger yang gemar bicara & melontarkan lelucon saat menyiksa korbannya, Barker menampilkan Pinhead sebagai karakter yang hanya bicara seperlunya & mengenakan pakaian yang terkesan mewah.

Tahun 1987, setelah bersusah payah melakukan penyuntingan agar filmnya bisa lulus sensor di AS, film "Hellraiser" akhirnya resmi dirilis ke publik. Dari segi pendapatan, film ini bisa dibilang sukses besar karena hanya dengan biaya produksi kurang dari 1 juta dollar, film yang bersangkutan berhasil meraup pendapatan hingga 33 juta dollar di seluruh dunia.

Kendati Pinhead hanya tampil kurang dari 10 menit di filmnya, penampilannya yang begitu khas menyebabkan sosok Pinhead kemudian melejit menjadi idola baru penggemar film horor. Berkat kesuksesan film tersebut & melejitnya popularitas Pinhead, film-film lanjutan "Hellraiser" pun dibuat.

Selain di novel & film, karakter Pinhead juga muncul dalam video game. Tepatnya dalam game indie berjudul "Terrordrome : Rise of the Boogeymen" yang dirilis secara cuma-cuma di internet & menampilkan karakter horor dari film-film Hollywood.

Pinhead (kiri) seperti yang ditampilkan dalam game "Terrordrome : Rise of the Boogeymen".

Hingga tahun 2018, total sudah ada 10 film "Hellraiser" yang dirilis. Di film pertamanya, Pinhead masih belum memiliki nama & ditampilkan dengan nama "Lead Cenobite" (Cenobite Pemimpin) pada daftar nama pemeran di akhir film. Nama "Pinhead" sendiri awalnya dicetuskan oleh tim make-up film untuk membedakan karakter yang bersangkutan dengan karakter Cenobite yang lain.

Belakangan, nama Pinhead terus digunakan untuk menyebut karakter yang bersangkutan. Barker sendiri mengaku tidak suka dengan nama tersebut, karena menurutnya nama Pinhead terdengar konyol untuk karakter sekharismatik ini. Maka, saat Barker merilis novel lanjutan THH yang berjudul "The Scarlet Gospels" di tahun 2015, ia menamai karakter Pinhead dengan nama baru "Hell Priest" (Pendeta Neraka).



ALUR CERITA (FILM)

Elliott Spencer adalah seorang tentara Inggris yang ikut terjun dalam Perang Dunia I. Saat perang berlangsung, ia menyaksikan sendiri bagaimana teman-temannya kehilangan nyawa di medan perang. Pemandangan tersebut membuat Spencer begitu trauma sehingga seusai perang, ia mencari segala macam bentuk kesenangan duniawi supaya bisa lepas dari bayang-bayang traumanya.

Hingga pada suatu hari, ia menemukan Kotak Lemarchand saat dirinya sedang berada di Asia. Spencer tertarik untuk mencoba kotak tersebut karena kotak yang bersangkutan konon bakal memberikan kepuasan luar biasa pada penggunanya. Spencer kemudian mengurung diri di sebuah ruangan sambil mengotak atik Kotak Lemarchand. Mendadak, tubuh Spencer dihujami oleh rantai yang keluar dari dalam Kotak Lemarchand.

Spencer kemudian terseret masuk ke dalam dimensi Neraka & di sana, ia menjalani transformasi menyakitkan yang mengubah dirinya menjadi sosok baru bernama "Pinhead". Sejak itu, Spencer / Pinhead menjadi sosok agen Neraka (Cenobite) yang bertugas menculik orang-orang ke dimensi Neraka jika orang yang bersangkutan berhasil memecahkan teka-teki Kotak Lemarchand.

Puluhan tahun berlalu, seorang gadis yang bernama Kirsty Cotton menyelinap masuk ke dimensi Neraka saat ada orang lain yang berhasil memecahkan Kotak Lemarchand. Kirsty nekat melakukan hal tersebut karena ia mengira ayahnya yang tewas dibunuh beberapa bulan lalu kini sedang terjebak di dimensi Neraka.

Pinhead yang sedang memegang Kotak Lemarchand. (toynewsi.com)

Saat sedang berada di Neraka itulah, Kirsty dicegat oleh Pinhead. Namun saat Pinhead hendak menangkap Kirsty, ingatan masa lalu Pinhead tiba-tiba kembali muncul setelah Kirsty menunjukkan foto Spencer saat ia masih bertugas sebagai tentara.

Begitu sadar kalau dirinya dulunya adalah manusia, Pinhead yang awalnya hendak menyiksa Kirsty kini malah berbalik melindunginya. Kebetulan Kirsty saat itu hendak ditangkap oleh Channard, manusia yang terobsesi akan dimensi Neraka & kini sudah berubah wujud menjadi Cenobite.

Namun munculnya sisi kemanusiaan Pinhead turut membawa dampak negatif. Ia tidak bisa lagi menggunakan kekuatannya secara penuh, sehingga Channard tanpa kesulitan berhasil mengubah Pinhead kembali menjadi manusia & kemudian membunuhnya.

Tewasnya Pinhead dalam wujud manusia kini membuat arwah Spencer & jasad Pinhead berada dalam kondisi terpisah. Akibatnya, saat Pinhead berhasil bangkit kembali di dunia manusia, Pinhead tidak bisa lagi mengendalikan dirinya.

Dalam kondisi normal, Pinhead hanya akan muncul di dimensi manusia untuk membawa pergi orang-orang yang memecahkan teka-teki Kotak Lemarchand. Namun karena Pinhead kini tidak lagi memiliki belahan manusia dalam dirinya, ia sengaja berlama-lama di dunia manusia supaya bisa membunuh sebanyak mungkin & membangkitkan mereka menjadi pengikut pribadinya.

Supaya bisa menghentikan sepak terjang Pinhead, Spencer kemudian meminta bantuan kepada seorang wartawati yang bernama Joey untuk menjebak Pinhead dengan cara menariknya masuk ke dalam dimensi Spencer.

Rencana tersebut berhasil setelah Pinhead menerobos masuk ke dalam alam pikiran Joey, di mana lewat cara itu pulalah Spencer bisa berkomunikasi dengan Joey. Setelah Spencer & Pinhead menyatu kembali ke dalam satu wujud, Joey kemudian mengaktikan Kotak Lemarchand supaya Pinhead kembali ke dimensi Neraka.

Elliott Spencer & Joey.

Satu abad lebih berlalu, seorang insinyur luar angkasa yang bernama Paul Merchant memecahkan teka-teki Kotak Lemarchand dengan bantuan robot di stasiun luar angkasa. Setelah kotak tersebut berhasil diselesaikan, Pinhead muncul di stasiun luar angkasa tadi & membantai satu demi satu orang-orang yang tengah berada di sana.

Namun sebelum Pinhead berhasil menangkap Paul selaku orang asli yang memanggilnya, Paul berhasil melarikan diri terlebih dahulu sambil mengubah stasiun luar angkasa tadi menjadi kubus raksasa yang menjebak cahaya. Akibatnya, stasiun luar angkasa tersebut kemudian mengalami kelebihan tenaga & meledak bersama dengan Pinhead di dalamnya.



KARAKTERISTIK

Pinhead


Pinhead dari segi penampilan nampak seperti manusia biasa yang mengenakan jubah hitam panjang, namun dengan kepala plontos yang penuh dengan paku & bekas luka berbentuk kubus. Selain untuk penampilan semata, paku-paku tersebut tidak memiliki fungsi lain bagi Pinhead.

Kalau dari segi kepribadian, Pinhead nampak sebagai sosok kharismatik yang jarang bicara, namun pandai merangkai kata-kata untuk merayu korbannya. Kepribadiannya tersebut lantas membuat Pinhead kerap mengambil peran sebagai pemimpin gerombolan Cenobite yang sedang berada di dimensi Bumi.

Selain kharismatik, Pinhead juga memiliki keahlian bertarung yang amat tinggi. Ia bisa menciptakan rantai bermata kait & menggerakkan benda mati apapun tanpa perlu menyentuhnya. Dengan rantai itulah, Pinhead bisa menangkap & mencabik-cabik korbannya.

Jika membutuhkan bala bantuan, Pinhead bisa membunuh manusia & menghidupkannya kembali menjadi makhluk baru yang tunduk padanya. Pinhead juga kebal akan tembakan senjata api. Namun Pinhead masih dapat dibunuh jika ia terkena paparan cahaya dengan intensitas yang amat tinggi.

Pinhead menjadikan dimensi Neraka sebagai markasnya. Normalnya, ia hanya bisa datang ke dimensi manusia melalui portal khusus yang hanya bisa dibuka memakai Kotak Lemarchand, semacam kotak permainan dari abad ke-18 yang sudah dialiri dengan kekuatan sihir. Kotak itu sendiri memiliki konsep permainan yang serupa dengan kubus Rubik. Begitu sampai di dimensi manusia, Pinhead akan segera mencari orang yang memainkan Kotak Lemarchand & kemudian membawa orang tadi ke dimensi Neraka.

Kotak Lemarchand dalam kondisi sudah diutak-atik. (cgtrader.com)

Kendati secara teoritis Pinhead akan menjemput siapapun yang bermain-main dengan Kotak Lemarchand, Pinhead juga bisa bersikap fleksibel dalam praktiknya. Saat ada seorang gadis penderita gangguan jiwa yang tanpa sengaja berhasil menyelesaikan teka-teki Kotak Lemarchand misalnya, Pinhead menolak untuk membawa gadis tersebut karena gadis yang bersangkutan tidak sadar dengan apa yang dilakukannya.

Sebagai gantinya, Pinhead memilih untuk mencari orang yang meminjamkan Kotak Lemarchand ke gadis tadi. Dalam kasus lain, saat Kirsty memberitahu Pinhead kalau ada manusia penghuni Neraka yang berhasil melarikan diri ke dimensi Bumi, Pinhead setuju untuk tidak menangkap Kristy hingga Kirsty menemukan orang yang dimaksud.

Karena Pinhead dulunya adalah manusia, Pinhead pun masih memiliki jiwa & kepribadian manusia di dalamnya. Supaya Pinhead bisa menjalankan tugasnya sebagai pelayan dimensi Neraka dengan baik, kepribadian manusia & Cenobite dalam diri Pinhead barus berada dalam posisi yang seimbang.

Jika kepribadian manusianya terlalu dominan, kekuatan sihir Pinhead akan jauh melemah. Namun jika sisi Cenobite-nya yang terlalu dominan, Pinhead akan berubah menjadi sosok yang ketagihan membunuh & lupa akan perannya sendiri.


Cenobite & Dimensi Neraka

Cenobite adalah makhluk supranatural yang bertugas sebagai pelayan di dimensi Neraka. Cenobite memiliki penampilan menyerupai manusia yang berpakaian serba gelap, namun dengan wajah yang menyeramkan. Entah karena Cenobite tersebut mengalami semacam mutasi pada wajahnya, atau karena wajahnya dilengkapi dengan aksesoris tindik yang terkesan menyeramkan.

Sebagai contoh, Cenobite perempuan yang bernama Female memiliki kawat & jarum panjang di wajahnya. Sementara Cenobite yang bernama Chatterer tidak memiliki mata & bibir, sehingga giginya senantiasa terlihat.

Dari segi penampilan, Cenobite bisa dikatakan sebagai versi ekstrim dari pelaku BDSM. Cenobite sendiri mengklaim kalau mereka adalah makhluk yang tidak bisa lagi membedakan rasa sakit & rasa nikmat.

Tidak jarang orang-orang yang menjadi korban dari Cenobite aslinya hanya sekedar ingin mencari kepuasan seks jenis baru. Frank Cotton contohnya, ia tertarik menggunakan Kotak Lemarchand karena adanya iming-iming kalau kotak tersebut bisa memberinya gairah seks yang tak pernah ia ketahui sebelumnya.

Masing-masing Cenobite memiliki kekuatan yang bervariasi & berbeda satu sama lain. Tidak jarang kekuatan yang dimiliki oleh seorang Cenobite masih memiliki kaitan dengan sosok manusianya saat masih hidup.

Sebagai contoh, Channad dulunya berprofesi sebagai dokter sehingga sosok Cenobite-nya memiliki kemampuan untuk menciptakan tentakel dengan pisau bedah di bagian ujungnya. Dalam contoh lain, ketika Pinhead membunuh seorang DJ & membangkitkannya kembali, sosok Cenobite-nya bisa bertarung dengan cara menembakkan piringan-piringan tajam.

Pinhead (kedua dari kiri) beserta anggota Cenobite lainnya. (cenobite.wikia.com)

Cenobite menyebut dimensi tempat tinggal mereka sebagai Neraka, namun dimensi Neraka yang ditempati oleh Cenobite tidak sama dengan dimensi Neraka versi agama manusia. Untuk masuk ke dimensi Neraka Cenobite, manusia hanya perlu mengaktifkan Kotak Lemarchand. Jika berhasil, lorong penghubung antar dimensi akan terbuka & Cenobite akan datang dari sisi Neraka untuk menemput orang yang memainkan kotaknya.

Dimensi Neraka versi Cenobite memiliki bentuk menyerupai labirin raksasa. Di tengah-tengahnya, terdapat makhluk terbang berbentuk kristal raksasa yang bernama Leviathan. Leviathan inilah yang bertindak sebagai pemimpin dimensi Neraka, sekaligus pencipta makhluk-makhluk di dalamnya. Manusia yang menghuni Neraka Leviathan akan disiksa hingga badannya hancur, kemudian dibangkitkan kembali dalam kondisi utuh supaya bisa kembali disiksa.

Dalam prosesnya, manusia yang disiksa akan merasa kesakitan sekaligus bergairah. Manusia yang baru masuk ke dimensi Neraka tidak selalu hanya dijadikan korban penyiksaan semata, tapi bisa juga diubah menjadi Cenobite supaya ia bisa menjadi pelayan baru Leviathan. Kadang-kadang manusia yang masuk ke dimensi Neraka bisa kembali ke dimensi Bumi dalam kondisi tidak memiliki kulit jika bercak darahnya di dimensi Bumi terkena tetesan darah dari manusia lain.



KEMUNCULAN DI MASING-MASING FILM

Catatan :
Bagian ini hanya akan membahas kemunculan Pinhead di 4 film pertama "Hellraiser" karena film-film yang dirilis sesudahnya semuanya mengambil setting pada periode sebelum film ke-4.



"Hellraiser" (1987) bercerita tentang seorang pria bernama Frank yang diseret ke dimensi Neraka oleh Pinhead & rekan-rekan makhluk Cenobite-nya setelah Frank memainkan kotak teka-teki misterius yang bernama Kotak Lemarchand. Namun Frank kemudian berhasil meloloskan diri dari dimensi Neraka setelah ada tetesan darah manusia yang jatuh di lokasi tempat Frank dulu diculik ke dimensi Neraka.

Saat keponakan Frank yang bernama Kirsty bermain-main dengan Kotak Lemarchand, Pinhead & rekan-rekannya kemudian muncul di hadapan Kirsty. Berkat bantuan Kirsty, Pinhead & rekan-rekannya berhasil membawa kembali Frank ke dimensi Neraka. Namun saat Pinhead hendak membawa Kirsty ke dimensi Neraka, Kirsty mengutak atik Kotak Lemarchand sehingga Pinhead & rekan-rekannya tersedot kembali ke dimensi Neraka.


"Hellbound : Hellraiser II" (1988) bercerita tentang asal-usul Pinhead. Pinhead dulunya adalah seorang manusia normal bernama Elliot Spencer yang terbawa ke dimensi Neraka setelah ia bermain-main dengan Kotak Lemarchand. Sesampainya di Neraka, Elliot langsung diubah menjadi makhluk Cenobite dengan nama julukan "Pinhead".

Pinhead sempat kembali berubah menjadi manusia setelah ia dibunuh oleh Channad, manusia yang kini sudah berubah menjadi makhluk penghuni dimensi Neraka. Tidak lama setelah Pinhead tewas, muncul pilar misterius di dunia manusia. Pilar tersebut ternyata merupakan sisi Cenobite dari Pinhead yang kini sudah bangkit kembali.


"Hellraiser III : Hell on Earth" (1992) bercerita mengenai Pinhead yang kini bisa berkeliaran di dunia manusia setelah ia berhasil memperdaya seorang pemilik diskotik untuk mencarikan korban-korban manusia. Atas bantuan dari seorang wartawati yang bernama Joey, Pinhead kemudian menyatu kembali dengan arwah manusia Elliot sehingga Pinhead sesudah itu bisa kembali ke dimensi Neraka.


"Hellraiser : Bloodline" (1996) bercerita tentang asal-usul Kotak Lemarchand & kematian Pinhead di masa depan. Kotak Lemarchand diceritakan sebagai hasil ciptaan dari seorang pengrajin Perancis dari abad ke-18 yang bernama Phillip LeMarchand. Saat kotak tersebut sudah selesai dibuat, Duc de L'Isle selaku pemilik baru Kotak Lemarchand kemudian melakukan aneka ritual gaib supaya Kotak Lemarchand bisa menjadi benda penghubung dimensi manusia & dimensi Neraka.

Ratusan tahun berlalu, Pinhead menampakkan diri di sebuah pesawat luar angkasa pada abad ke-22 setelah ilmuwan Paul Merchant mengutak atik Kotak Lemarchand dengan memakai tangan robot. Paul sesudah itu pergi meninggalkan pesawatnya & mengubah pesawatnya menjadi kotak raksasa yang bisa menjebak cahaya. Saat Pinhead terpapar oleh cahaya yang terkumpul dalam kotak raksasa tersebut, Pinhead pun tewas terbunuh & lenyap untuk selamanya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon

* Artikel ini terakhir diperbarui pada tanggal 25 Agustus 2021.



REFERENSI

Hoad, P.. 2017. "How we made Hellraiser".
(www.theguardian.com/film/2017/oct/30/how-we-made-hellraiser-horror-film-pinhead-clive-barker)

Pellegrini, M.. 2012. "Hellraiser Vs. The Hellbound Heart".
(aiptcomics.com/2012/10/12/hellraiser-vs-the-hellbound-heart/)

Phil & S. Stokes. "Evolution Of A Character - Pinhead".
(www.clivebarker.info/pinevolution.html)

Wikipedia. "Hellraiser (franchise)".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=Hellraiser_%28franchise%29&oldid=878440655)

(Film) Barker, C.. 1987. "Hellraiser".

(Film) Randel, T.. 1988. "Hellbound: Hellraiser II".

(Film) Hickox, A.. 1992. "Hellraiser III: Hell on Earth".

(Film) K. Yagher & J. Chappelle. 1996. "Hellraiser IV: Bloodline".
  




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.