Remora, Ikan yang Gemar Menempel



Seekor hiu dengan kawanan remora di sampingnya. (newsatlas.com)

Hiu normalnya dianggap sebagai ancaman bagi ikan laut lainnya. Pasalnya banyak spesies hiu yang hidup dari memakan ikan laut lain. Oleh karena kebiasaan makannya itulah, hiu pun dipandang sebagai momok yang senantiasa harus dijauhi & diwaspadai. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi ikan remora (Remora remora). Pasalnya alih-alih menganggap hiu sebagai hewan berbahaya yang harus dihindari, remora justru memandang hiu sebagai bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya.

Remora jika dibandingkan dengan hiu ibarat macan & tikus. Jika hiu bisa tumbuh hingga sepanjang belasan meter, maka remora hanya memiliki panjang maksimum 90 cm. Ikan ini memiliki persebaran habitat yang luas & bisa ditemukan di semua lautan yang bersuhu hangat, serta di perairan sebelah utara Eropa yang suhunya cukup dingin.

Kendati remora berukuran jauh lebih kecil dibandingkan hiu, remora sama sekali tidak takut pada hiu yang terkenal memiliki reputasi sebagai hewan laut yang garang. Justru jika tidak ada hiu berukuran besar di dekatnya, remora malah jadi lebih sulit untuk bertahan hidup.

Untuk memahami kenapa hal tersebut bisa terjadi, maka kita harus melihat ciri fisik remora terlebih dahulu. Remora secara garis besar memiliki tubuh berbentuk panjang dengan perut berwarna putih & punggung berwarna biru gelap.

Apa yang membuat remora mudah dibedakan dari spesies ikan laut lainnya adalah remora memiliki organ berbentuk lonjong & bergaris-garis di atas punggungnya. Organ tersebut adalah piringan penghisap yang membantu remora menempel pada kulit hewan lain.

Piringan penghisap ikan remora. (Dave Johnson / livescience.com)

Piringan penghisap remora sendiri aslinya adalah sirip punggung yang sudah mengalami perubahan bentuk & fungsi.  Sebagai bentuk adaptasi lebih jauh untuk memudahkan remora menempel pada tubuh hiu, remora juga memiliki kepala yang bentuknya agak datar.

Ketika hendak bergerak sambil tetap berada di dekat hiu, remora hanya perlu melepaskan sedikit penghisapnya & kemudian menggoyang-goyangkan ekornya. Remora memiliki rahang bawah yang lebih panjang dibandingkan rahang atasnya supaya remora bisa menggaruk hewan parasit kecil yang menempel pada kulit hiu yang ditumpanginya.

Remora memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan hiu. Karena hiu memiliki ukuran yang besar & reputasi yang menakutkan, tidak ada hewan laut yang berani menyerang remora selama remora tetap berada di dekat hiu. Manfaat lain bagi remora saat menempel pada tubuh hiu adalah remora tidak perlu bersusah payah membuang tenaga saat harus berenang mengarungi lautan.

Remora juga lebih mudah mendapatkan makanan saat berada di dekat hiu karena remora bisa memakan remah-remah sisa makanan hiu, parasit yang menempel pada kulit hiu, serta hewan kecil yang keluar dari sela-sela insang hiu. Adapun selain makanan tadi, remora juga bisa hidup dari memakan plankton.

Bukan hanya remora yang mendapatkan keuntungan dari hubungan unik ini. Hiu juga mendapatkan keuntungan dari remora yang menempel pada kulitnya. Saat ada remora yang menempel padanya, remora tersebut membantu kulit hiu senantiasa bersih dari hewan-hewan parasit yang menempel di kulit hiu. Saat hiu mengetahui ada remora di dekatnya, tidak jarang hiu tersebut sengaja memperlambat kecepatannya supaya remora jadi lebih mudah mendekat & menempel pada tubuh hiu.

Remora yang sedang menempel pada penyu. (tink58la / pinterest.com)

Tidak semua jenis hiu menganggap remora sebagai hewan yang bermanfaat. Hiu-hiu tertentu semisal hiu lemon yang kulitnya berwarna kekuningan justru akan menyerang & memakan remora jika ikan kecil tersebut mencoba menempel padanya.

Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa hubungan antara remora dengan hiu tidak selalu merupakan hubungan yang saling menguntungkan & bebas dari resiko. Selain menempel pada hiu, remora diketahui juga mau menempel pada tubuh penyu, pari manta, ikan paus, & bahkan penyelam yang kebetulan sedang melintas.

Remora bukanlah ikan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Jika ada remora yang tidak sengaja tertangkap, maka ikan ini biasanya akan dibuang kembali ke laut / digunakan sebagai umpan untuk menangkap ikan besar.

Namun di tempat tertentu semisal di Madagaskar, ikan ini ditangkap karena piringan penghisapnya dipercaya mengandung kekuatan gaib. Untuk memastikan kalau seorang istri tidak akan berselingkuh saat suaminya sedang berada di tempat yang jauh, dukun lokal Madagaskar akan menempel piringan penghisap remora pada leher sang wanita.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Echeneidae
Genus : Remora
Spesies : Remora remora



REFERENSI

Leao, M.. 2002. "Remora remora".
(animaldiversity.org/accounts/Remora_remora/)

North Shore Shark Adventure. 2019. "The Shark and The Remora Fish – A Unique Relationship!".
(sharktourshawaii.com/blog/shark-remora-fish-unique-relationship/)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.