CARI

Markhor, Si Kambing Bertanduk Spiral



(Sumber)

Markhor (Capra falconeri) adalah salah satu spesies kambing gunung yang cukup unik. Salah satu keunikan markhor yang paling jelas tentunya ada pada bentuk tanduknya yang aneh & tidak biasa karena berbentuk seperti spiral. Nama "markhor" yang diberikan pada hewan ini berasal dari bahasa Persia "mar" (ular) serta "khor" (pemakan) sehingga bila diterjemahkan, kata "markhor" bisa diartikan sebagai "pemakan ular". Nama tersebut cukup membingungkan karena sebenarnya markhor tidak pernah memakan ular, namun diperkirakan nama tersebut muncul karena adanya cerita rakyat setempat yang mengatakan bahwa markhor bisa membunuh ular & memakannya.

Dilihat dari fisiknya, markhor mudah dikenali dengan melihat tanduk panjangnya yang berbentuk memilin seperti spiral di mana panjang tanduknya bisa mencapai 1, 5 m (untuk pejantan) atau 25 cm (untuk betina). Markhor menampilkan seksual dimorfisme yang berarti pejantan & betina memiliki perbedaan secara fisik.

Selain pada ukuran tanduknya, markhor jantan cenderung memiliki bulu-bulu yang lebih tebal & lebih pucat ketimbang betina. Tingkat ketebalan dari bulu-bulu markhor juga bergantung pada musimnya di mana ketika musim dingin tiba & suhu lingkungan menjadi lebih dingin, markhor akan memiliki bulu-bulu yang cenderung lebih tebal & panjang ketimbang saat musim semi atau panas. Markhor banyak ditemukan di kawasan pegunungan serta dataran tinggi di Pakistan, India utara, Afganistan, Tajikistan, & Uzbekistan selatan.

Sebagai hewan yang hidup di kawasan pegunungan, sudah pasti markhor dibekali kemampuan lebih untuk bisa memanjat serta menjelajahi kawasan pegunungan yang seringkali dipenuhi oleh medan curam & berbatu-batu. Kemampuan markhor untuk bisa bergerak cepat di medan pegunungan yang keras utamanya penting untuk membantu mereka meloloskan diri dengan cepat dari musuh-musuhnya yang terdiri dari macan tutul salju, serigala, & lynx (sejenis kucing hutan berbulu tebal).



POLA HIDUP SANG PENGUASA GUNUNG

Markhor bisa ditemukan pada ketinggian antara 700 - 4.000 m di mana mereka memiliki kecenderungan untuk berkumpul pada ketinggian tertentu pada musim-musim tertentu. Saat musim panas misalnya, mereka akan cenderung memilih habitat pegunungan yang lebih tinggi. Namun ketika musim dingin tiba, mereka akan turun ke ketinggian yang lebih rendah.

Bukan tanpa alasan markhor memiliki pola hidup seperti itu. Saat musim semi & panas, markhor lebih suka mengkonsumsi rerumputan yang banyak tumbuh di bagian pegunungan yang tinggi sebagai makanannya. Namun saat iklim berubah menjadi lebih dingin & rumput-rumput tersebut berhenti tumbuh, markhor akan ganti mengkonsumsi daun-daun pepohonan & belukar yang banyak tumbuh di kawasan pegunungan berketinggian lebih rendah.

Markhor jantan (kiri) beserta markhor betina di dekatnya. (Sumber)

Markhor jantan normalnya hidup menyendiri, sementara markhor betina hidup membentuk kelompok kecil di mana 1 kelompok biasanya terdiri dari beberapa ekor markhor betina & anak-anaknya. Namun saat musim kawin tiba yang biasanya jatuh pada bulan September, markhor jantan akan mencari gerombolan markhor-markhor betina untuk bergabung ke dalamnya.

Tak jarang timbul persaingan antara pejantan yang berebut gerombolan betina di mana bila masing-masing tidak mau mengalah, maka timbullah pertarungan di mana masing-masing pejantan saling membenturkan tanduknya hingga salah satu pejantan yang bertarung menyerah atau tidak sanggup lagi meneruskan pertarungan.

Masa kehamilan dari markhor bisa berlangsung hingga 3-5 bulan di mana anakan dari markhor biasanya dilahirkan antara bulan April hingga Juni. Seekor markhor betina bisa melahirkan hingga 3 anakan sekaligus di mana anakan tersebut kemudian akan menyusu pada induknya hingga usia 5-6 bulan.

Seekor markhor diketahui mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 2,5 bulan & hidup hingga usia 13 tahun. Ukuran tubuh maksimum dari markhor sendiri bisa mencapai panjang 1,8 m, ketinggian 1,1 m bila diukur hingga ketinggian bahunya, & berat 100 kg lebih di mana ukuran maksimum dari betina biasanya lebih kecil daripada pejantan.



PERBURUAN : SOLUSI MENYELAMATKAN MARKHOR?

Hal yang paling mengkhawatirkan dari keberadaan markhor di alam liar adalah populasinya yang belakangan semakin menurun & bahkan sejak tahun 1994, markhor sudah dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah. Penyebab utama dari menurunnya populasi markhor adalah akibat perburuan yang dilakukan manusia di mana manusia biasanya mengincar tanduknya yang berharga mahal & konon juga berkhasiat.

Bukan hanya itu, markhor juga diburu secara sengaja untuk dikonsumsi dagingnya. Diperkirakan bahwa jumlah markhor yang masih ada di alam liar hanya tinggal 2.000 ekor & jumlah tersebut bisa saja terus menurun jika tidak ada usaha-usaha untuk menjaga kelestariannya.

Seorang peserta kegiatan rekreasi berburu yang sedang berpose di samping markhor. (Sumber)

Salah satu solusi utama untuk mencegah kepunahan markhor adalah memasukkan markhor sebagai binatang yang dilarang untuk diburu & diperdagangkan. Belakangan, muncul ide untuk menciptakan semacam kegiatan "perburuan trofi legal" di mana orang-orang diperbolehkan memburu markhor untuk keperluan rekreasi hingga jumlah tertentu yang tidak membahayakan populasinya, lalu penduduk setempat bakal menarik bayaran dari kegiatan perburuan tersebut.

Ide tersebut sudah diterapkan lebih dulu oleh Pakistan & ternyata berjalan cukup sukses untuk menekan aktivitas perburuan liar serta meningkatkan kesadaran penduduk lokal untuk menjaga markhor. Buntutnya, wacana agar negara-negara lain juga menerapkan kegiatan serupa pun muncul. Berharap saja agar usaha untuk melestarikan populasi markhor di alam liar bisa berjalan sesuai harapan agar spesies unik ini tidak sampai punah.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Caprinae
Genus : Capra
Spesies : Capra falconeri (Wagner, 1839)



REFERENSI

Animal Info - Markhor
ARkive - Markhor videos, photos, and facts
Wikipedia - Markhor







COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

  1. tanduknya itu suka jadi inspirasi film-film :D

    BalasHapus
  2. kok aku jadi teringat tentang gambaran setan yg bertanduk mlungker gitu ya

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.