Predator, Pemburu Lintas Planet Berteknologi Tinggi



(Sumber)

Jika para pengunjung memiliki hobi menonton film fiksi ilmiah bertema alien, maka nama "Predator" adalah nama yang pastinya tidak asing. Benar, itu adalah nama dari alien fiktif yang pertama kali muncul dalam film berjudul sama yang dirilis pada tahun 1987. Predator bisa dikatakan unik karena tidak seperti sosok alien fiktif lainnya yang kerap digambarkan terobsesi untuk menaklukkan bumi atau memunahkan manusia, Predator digambarkan menjadikan manusia sebagai sasaran ritual berburu.

Predator juga mudah dibedakan dari sosok alien fiktif lainnya karena memiliki penampilan yang khas. Predator memiliki tubuh menyerupai manusia kekar dengan rambut gimbal & topeng berwarna keperakan. Predator juga terkenal karena mampu mengubah dirinya menjadi tidak terlihat. Total, ada 5 film yang menampilkan sosok Predator di mana 2 di antaranya menampilkan Predator sebagai lawan dari alien Xenomorph, sosok alien fiktif lain yang penampilannya menyerupai kadal berwarna kehitaman.



SEJARAH

Ide mengenai pembuatan film Predator awalnya muncul ketika penulis naskah film Jim Thomas & John Thomas mendengar lelucon kalau film "Rocky IV" yang bercerita mengenai petinju memerlukan alien sebagai lawan barunya karena tokoh utamanya sudah terlalu sering menang. Alih-alih menganggap lelucon tersebut sambil lalu, Jim & John Thomas menjadikan lelucon tersebut sebagai sumber inspirasi untuk naskah film terbaru mereka. Ketika naskah film yang dimaksud sudah selesai mereka buat, perusahaan film 20th Century Fox lalu membeli naskah tersebut pada tahun 1985.

Predator sejak awal didesain sebagai makhluk luar angkasa yang berdiri tegak dengan 2 kaki. Namun penampilan detailnya terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, bagian kepala Predator awalnya berbentuk lonjong seperti kepala anjing & tubuhnya dilapisi oleh kostum tebal yang setengah kaku.

Namun karena desain tersebut menyulitkan para kru film melakukan proses shooting di tengah hutan, kegiatan shooting terpaksa diundur hingga 8 bulan supaya ada cukup waktu untuk mengubah desain Predator hingga sesuai dengan kebutuhan film. Ahli efek khusus Stan Winston lantas ditunjuk untuk membuatkan desain baru sosok Predator.

Desain awal sosok Predator. (Sumber)

Dengan menggunakan lukisan yang menampilkan prajurit Rastafari - sejenis aliran spiritual di kalangan masyarakat Jamaika - sebagai sumber inspirasinya, Wintson membuat sketsa baru sosok Predator ketika sedang menaiki pesawat bersama-sama dengan sutradara terkenal James Cameron.

Saat Cameron melihat skesta buatan Wintson, ia mengusulkan kalau wajah Predator sebaiknya memiliki rahang bawah (mandibula) seperti yang terdapat pada Crustacea. Usul tersebut ditanggapi positif oleh Wintson yang kemudian melakukan perubahan pada desain wajah Predator. Hasilnya, terciptalah sosok Predator dengan penampilan seperti yang kita kenal sekarang.

Untuk urusan pembuatan efek khusus selama proses shooting film, pihak 20th Century Fox mempercayakannya pada studio R/Greenberg Associates (R/GA). Kemampuan Predator untuk terlihat transparan di dalam film dibuat dengan cara memfilmkan aktor berkostum merah terang di tengah hutan & memodifikasinya dengan bantuan komputer.

Darah Predator yang terlihat kental & menyala dibuat dengan cara mencampurkan larutan dalam tongkat berpendar (glow stick) dengan jelly K-Y. Suara Predator yang terdengar bergetar & parau memakai suara hewan laut belangkas sebagai sumber inspirasinya.

Film "Predator" akhirnya dirilis untuk pertama kalinya ke publik pada bulan Juni 1987 dengan Arnold Schwarzenegger sebagai tokoh utama & Kevin Peter Hall sebagai pemakai kostum Predator. Film tersebut merupakan film yang sukses dari segi komersial karena dengan biaya produksi 15 juta dollar AS, film yang sama berhasil meraih pendapatan hampir 100 juta dollar. Kesuksesan tersebut lantas membuat Predator dibuatkan film sekuelnya & diadaptasi ke media-media lain seperti komik, novel, & video game.



ALUR CERITA (FILM)

Predator pertama kali datang ke bumi berabad-abad sebelum Masehi, tepatnya ke sebuah pulau yang terletak di Benua Antarktika, Kutub Selatan. Iklim bumi & kondisi permukaan Kutub Selatan pada waktu itu masih lebih hangat sehingga pulau tersebut bisa digunakan oleh Predator & manusia untuk menetap. Di pulau itu pula, Predator mengajarkan manusia beragam teknologi, misalnya teknik membuat bangunan menyerupai piramida.

Sebagai balas jasa & wujud kekaguman manusia kepada Predator, mereka membiarkan Predator mengambil beberapa orang manusia untuk menjadi inang alien Xenomorph. Xenomorph adalah makhluk luar angkasa yang tingkat kecerdasannya setara dengan hewan liar bumi, namun sangat lincah & mematikan. Tujuan Predator membiakkan Xenomorph sendiri adalah untuk dijadikan hewan buruan dalam kegiatan perburuan massal yang diselenggerakan secara periodik untuk menguji keahlian berburu para Predator muda pesertanya.

Predator (kiri) saat bertarung melawan alien Xenomorph. (Sumber)

Ratusan tahun berlalu, pulau beserta kompleks piramida tempat Predator membiakkan Xenomorph kini terkubur di bawah lapisan es Kutub Selatan. Namun kompleks piramida tersebut tidak sepenuhnya mati. Untuk mendapatkan inang yang mereka butuhkan dalam kegiatan berburunya, Predator membuat sinyal palsu untuk memikat rombongan manusia peneliti.

Siasat tersebut berhasil. Para ilmuwan tadi terjebak dalam kompleks piramida & akhirnya terjebak dalam pertarungan antara Xenomorph dengan Predator. Di akhir pertarungan, ratu Xenomorph berhasil membunuh Predator, namun ia gagal bertahan hidup lebih lama akibat tenggelam dalam lautan beku Kutub Selatan.

Mayat Predator yang gugur tadi lalu dibawa oleh rekan Predatornya menggunakan pesawat antar galaksi. Namun di tengah-tengah perjalanan, muncul bayi Xenomorph dari dalam tubuh mayat Predator tadi yang kemudian mulai membuat kekacauan & memaksa pesawat kembali terdampar ke bumi.

Untuk mencegah Xenomorph membuat kekacauan lebih jauh di bumi, salah satu Predator yang mengetahui peristiwa di pesawat lalu pergi meninggalkan planet tempat tinggalnya untuk menuju bumi sendirian. Ia memang berhasil membunuh semua Xenomorph yang ada di bumi, namun sang Predator akhirnya harus turut meregang nyawa akibat terkena ledakan bom nuklir yang dilepaskan manusia.

Predator sendiri tidak datang ke bumi hanya untuk membiakkan Xenomorph. Dalam sejumlah kesempatan, ia juga datang ke bumi untuk memburu manusia secara sengaja. Kemunculan pertama Predator di era modern adalah pada tahun 80-an di tengah-tengah pertempuran antara kelompok pemberontak Amerika Tengah melawan pasukan khusus AS yang berniat menyelamatkan sandera milik pasukan pemberontak.

Beberapa tahun kemudian, Predator kembali menampakkan diri di kawasan padat penduduk - kali ini di tengah-tengah baku tembak antara polisi Los Angeles, AS, melawan geng kriminal setempat. Predator tersebut pada akhirnya berhasil dibunuh setelah Predator tersebut ditusuk dengan memakai senjata cakramnya sendiri oleh polisi yang mengejarnya.


Predator yang sedang tidak memakai topeng. (Sumber)


KARAKTERISTIK

Predator secara sepintas memiliki fisik menyerupai manusia bertubuh tinggi besar yang berambut gimbal. Fisiknya tersebut lantas membuat Predator memiliki stamina & kekuatan melebihi manusia biasa. Kulit dari Predator berwarna kehijauan & bertekstur kasar.

Wajahnya tidak memiliki lubang hidung, namun memiliki mulut dengan gigi-gigi tajam & 4 buah mandibula yang terkatup ketika Predtaor sedang tidak membuka mulutnya. Rambut dari Predator jika dilihat dari dekat terlihat seperti sekumpulan tentakel yang panjangnya mencapai dada. Predator juga dikenal dengan nama lain "Yautja".

Predator tinggal di suatu planet yang lokasi persisnya tidak diketahui & kondisi permukaannya mirip dengan Planet Bumi. Di planet asalnya, Predator memiliki struktur sosial & peradaban yang serupa dengan manusia. Kultur dari Predator adalah kultur yang cenderung militeristik & menjunjung tinggi kehormatan.

Predator muda yang sudah menginjak usia tertentu diharuskan memburu makhluk penghuni planet lain untuk membuktikan kematangannya sebagai Predator yang sudah dewasa. Hal itulah yang menjadi penyebab utama mengapa Predator memiliki kegemaran memburu manusia & alien Xenomorph.

Predator memiliki peradaban canggih yang level peradabannya beberapa tingkat di atas level peradaban manusia. Dengan bermodalkan hal tersebut, Predator bisa mencitrakan dirinya sebagai sosok yang dipuja bak dewa oleh manusia & mengajari manusia sejumlah teknologi penting, semisal cara mendirikan bangunan-bangunan raksasa.

Adapun beberapa contoh teknologi canggih yang dimiliki oleh Predator adalah pesawat antar galaksi, kostum yang bisa menyembunyikan sosok pemakainya, persenjataan plasma, budidaya alien Xenomorph, & perlengkapan penunjang kehidupan supaya Predator bisa berdiam di planet lain dalam jangka waktu lama.

Predator yang sedang mengaktifkan mode kamuflasenya. (Sumber)

Untuk sampai di planet yang menjadi tujuan lokasi perburuannya, Predator menggunakan pesawat antar galaksi yang mengangkut beberapa peti berbentuk kapsul di mana petinya memiliki ketahanan tinggi terhadap benturan keras & gesekan panas atmosfer. Predator merupakan makhluk pemburu yang sangat tangguh & efisien.

Selain memiliki fisik yang perkasa, Predator juga sangat lihai dalam mengintai & mendekati calon korbannya tanpa ketahuan. Ketika Predator sudah berhasil menaklukkan targetnya, Predator akan memenggal & menjadikan tengkorak dari sosok targetnya sebagai semacam piala.

Keahlian Predator dalam berburu juga ditunjang oleh perlengkapan-perlengkapan canggih yang digunakannya. Senjata Predator yang paling dasar adalah cakar logam yang bisa ditarik & dimunculkan sesuai kebutuhan. Adapun selain cakar, Predator juga memiliki senjata-senjata lain berupa tombak, meriam bahu berpeluru plasma, & bom waktu dengan radius ledak yang sangat luas.

Untuk keperluan kamuflase, kostum Predator bisa menciptakan lapisan yang membelokkan cahaya sehingga sosok Predator menjadi tidak kasat mata. Topeng dari Predator juga memiliki beragam mode penglihatan, di mana mode yang paling sering digunakan adalah mode penglihatan infra merah.



KEMUNCULAN DI MASING-MASING FILM

"Predator" (1987) bercerita tentang sekelompok tentara pimpinan Dutch yang dikirim ke kawasan hutan Amerika Selatan untuk menyelamatkan orang-orang yang disandera oleh pemberontak. Namun setelah berhasil mengalahkan para pemberontak, para tentara tersebut malah dibunuh 1 demi 1 oleh sosok misterius yang tidak lain adalah Predator. Di akhir film, sang Predator membunuh dirinya sendiri dengan cara meledakkan diri setelah ia berhasil dikalahkan oleh Dutch dalam duel tangan kosong.


"Predator 2" (1990) bercerita tentang Predator yang menyerang & menguliti orang-orang yang tinggal di Los Angeles. Sepak terjang predator tersebut menarik perhatian seorang polisi yang bernama Mike Harrigan. Setelah melalui aksi kejar-kejaran, Predator tersebut akhirnya berhasil dibunuh oleh Harrigan.

Di akhir film, mayat Predator tersebut dipungut & dibawa pulang oleh 3 Predator lain yang selama ini mengamati sepak terjangnya. Sementara Harrigan dibiarkan pergi dalam kondisi hidup-hidup karena ketiga Predator tadi merasa terkesan akan kemampuan Harrigan dalam mengalahkan rekan Predatornya.


"Predators" (2010) bercerita tentang sekelompok orang yang diculik oleh Predator & ditempatkan dalam sebuah hutan di planet lain untuk dijadikan sasaran perburuan oleh kawanan Predator. Para Predator di planet ini bukan hanya terlibat konflik dengan manusia yang menjadi sasaran perburuannya, tapi juga dengan Predator dari kelompok lain. Predator dari 2 kelompok berbeda dapat dibedakan dengan melihat ada tidaknya topeng tulang pada wajahnya.


"The Predator" (2018) bercerita tentang seorang Predator yang pesawatnya terdampar di Bumi. Setelah Predator tersebut berhasil melarikan diri dari laboratorium militer, Predator tersebut dicegat & dibunuh oleh Predator lain yang ukurannya lebih besar. Predator besar tersebut pada gilirannya ganti dibunuh oleh tentara manusia setelah Predator besar tersebut hendak menculik seorang anak manusia dengan maksud mempelajarinya.

Belakangan diketahui kalau Predator yang lebih kecil datang ke Bumi dengan maksud memberikan persenjataan kepada manusia supaya mereka bisa melindungi diri dari Predator yang lebih besar. Dan persenjataan tersebut adalah baju zirah yang dilengkapi dengan teknologi & persenjataan canggih khas Predator.  -  © Rep. Eusosialis Tawon

* Artikel ini terakhir diperbarui pada tanggal 25 Agustus 2021.



REFERENSI

Stan Winston School of  Character Arts - The Predator is Born
The Alien vs. Predator Wiki - Yautja (Predator)
Wikipedia - Predator (alien)
Wikipedia - Predator (film)
Beberapa film & video game yang menampilkan Predator.

  




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.