Ngengat Cecropia, Serangga Malam yang Tidak Pernah Makan



Sepasang ngengat cecropia yang sedang kawin. (performance-vision.com)

Ngengat adalah nama dari serangga yang dapat dikenali dengan melihat sayapnya yang lebar & bersisik. Serangga yang masih berkerabat dengan kupu-kupu ini terdiri dari begitu banyak spesies yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu. Dari sekian banyak spesies ngengat yang sudah diketahui oleh manusia, salah satu yang terbesar adalah ngengat cecropia (baca : sekropia).

Ngengat cecropia (cecropia moth; Hyalophora cecropia) adalah nama dari spesies ngengat yang habitat aslinya berada di Kanada & Amerika Serikat (AS). Dengan rentang sayap mencapai 18 cm, ngengat cecropia merupakan spesies ngengat terbesar di Amerika Utara. Walaupun besar, ngengat cecropia sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

Ngengat cecropia memiliki sayap berwarna dominan cokelat dengan tambahan motif berwarna putih & hitam. Sementara tubuhnya berbentuk gemuk & berwarna dominan merah dengan ruas-ruas berwarna putih. Ngengat jantan & betina dapat dibedakan dengan melihat antenanya. Pejantan memiliki antena yang lebih tebal & nampak menyerupai bulu karena ia membutuhkan indra penciuman yang tajam untuk menemukan betina dari kejauhan.

Ngengat cecropia jantan di atas tangan manusia. (Stephen Tapsak / bugguide.net)

Seperti ngengat pada umumnya, ngengat cecropia adalah hewan yang aktif pada malam hari alias nokturnal. Tidak jarang ngengat ini terlihat beterbangan di sekitar lampu yang menyala pada malam hari. Ngengat ini sendiri mengerubungi lampu bukan karena ia tertarik pada cahaya, tetapi lebih karena faktor ketidak tahuan.

Ngengat diketahui menggunakan cahaya bintang & bulan untuk membantunya terbang ke arah yang tepat. Karena ngengat cecropia tidak bisa membedakan cahaya lampu dengan cahaya bintang, ngengat ini pun menjadi bingung sehingga ia nampak terbang berputar-putar di sekeliling lampu. Di habitat aslinya, ngengat ini paling sering terlihat mengerubungi lampu pada musim semi & panas.



RAKSASA TANPA MULUT

Ngengat cecropia dewasa tidak pernah makan karena ia tidak memiliki mulut. Begitu keluar dari kepompongnya, tugas dari ngengat cecropia dewasa hanyalah berkembang biak & melanjutkan garis keturunannya. Supaya bisa memiliki cukup tenaga untuk terbang & melakukan perkawinan, ngengat cecropia mengandalkan cadangan makanan yang dikumpulkannya selama masih dalam fase larva / ulat.

Untuk menarik pasangan kawin, ngengat cecropia akan hinggap pada tembok atau ranting tanaman sambil mengeluarkan senyawa berbau (feromon). Saat feromonnya terbawa angin, bau feromon tersebut cepat atau lambat akan tercium oleh ngengat jantan. Begitu ngengat jantan berhasil mendeteksi bau feromon betina dengan antenanya yang peka, ngengat jantan akan langsung terbang menuju sumber bau untuk menemukan ngengat betina.

Ngengat cecropia betina yang sedang bertengger. (performance-vision.com)

Ngengat cecropia jantan bisa mendeteksi bau feromon sejauh lebih dari 1,5 km. Kebiasaan ngengat jantan untuk terbang ke arah bau feromon lantas dimanfaatkan oleh laba-laba bolas untuk memancing ngengat supaya bisa dimakan.

Bolas adalah nama dari senjata manusia yang terdiri dari tali dengan bola pemberat di ujungnya. Senjata ini berfungsi untuk menjerat musuh & digunakan dengan cara dilempar. Karena laba-laba ini memintal benang yang bentuknya menyerupai bolas, laba-laba itupun diberi nama demikian.

Saat hendak mencari mangsa, laba-laba bolas akan menggantungkan benang panjang dengan gumpalan menyerupai bola di ujungnya. Gumpalan tersebut dilengkapi dengan cairan lengket & zat yang baunya mirip dengan bau feromon ngengat cecropia.

Saat ngengat cecropia jantan hingga pada gumpalan tadi, ngengat itupun terjebak & tidak bisa melarikan diri. Laba-laba bolas selanjutnya hanya perlu menarik benangnya ke atas & kemudian memakan ngengat yang sudah berhasil dipancingnya.

Laba-laba bolas saat mengulurkan benang umpannya. (Matt Coors / spiderbytes.org)

Jika ngengat cecropia jantan bernasib mujur & berhasil menemukan ngengat betina tanpa kendala berarti, kedua ngengat tadi kemudian akan melakukan perkawinan dengan cara saling menempelkan ujung abdomennya.

Sesudah kawin, betina kemudian akan terbang mencari tanaman untuk menaruh telur-telurnya. Tanaman yang digunakan oleh ngengat cecropia sebagai tempat menaruh telur terdiri dari tanaman maple, ceri, & masih banyak lagi.



SIKLUS HIDUP

Jumlah telur yang dikeluarkan oleh betina jumlahnya bisa mencapai lebih dari 100 butir. Sesudah 2 minggu, telur tersebut akan menetas & ulat yang tubuhnya dipenuhi tonjolan berbulu akan keluar dari dalamnya. Ulat ngengat cecropia memiliki 5 instar / tahap pertumbuhan. Saat memasuki instar berikutnya, ulat akan mengalami pergantian kulit & pertambahan ukuran.

Pada instar pertamanya, ulat ngengat cecropia memiliki tubuh berwarna hitam. Namun pada instar-instar berikutnya, ulat ini memiliki tubuh berwarna kuning atau hijau muda. Tugas ulat adalah makan sebanyak mungkin supaya fase dewasanya kelak memiliki cadangan energi yang cukup.

Saat sudah mencapai instar kelima, ulat akan bertengger pada sisi ranting tanaman & berubah menjadi kepompong berwarna kecokelatan. Fase kepompong bisa berlangsung selama berbulan-bulan karena ulat ngengat cecropia biasanya berubah menjadi kepompong pada akhir musim panas, sementara ngengat dewasa baru keluar dari kepompong pada musim semi.

Dengan cara ini, ngengat cecropia bisa melalui musim dingin dengan aman & baru keluar dari kepompong saat kondisi lingkungannya sudah lebih bersahabat. Seekor ngengat cecropia dewasa bisa hidup selama 2 minggu.

Ulat ngengat cecropia. (Flickr / wikipedia.org)

Karena ukurannya yang besar, penampilannya yang terkesan menarik, & metode pemeliharaannya yang tergolong mudah, ngengat ini banyak dipelihara oleh kalangan pecinta ngengat. Saking tingginya minat orang untuk memelihara ngengat ini, di AS sengaja membiakkan ngengat ini untuk tujuan komersial. Biasanya ngengat cecropia dijual saat masih berwujud telur atau kepompong.

Di habitat liarnya, ngengat cecropia memiliki banyak musuh alamiah. Selain rentan dijebak oleh laba-laba bolas, ngengat ini juga menjadi mangsa dari tupai, burung hantu, kelelawar, & laba-laba yang memintal sarang jaring.

Ulat ngengat cecropia rentan diserang oleh tawon & lalat parasit yang menaruh telurnya dalam tubuh ulat. Saat telurnya menetas, larva parasit tadi akan memakan daging ulat dari dalam & membunuhnya secara perlahan. Selain hewan predator, polusi cahaya & sisa-sisa pestisida juga menjadi ancaman bagi ngengat ini.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Saturniidae
Genus : Hyalophora
Spesies : Hyalophora cecropia



REFERENSI

Gallice, G.R.. 2010. "Common name: cecropia moth, cecropia silkmoth, robin moth".
(entnemdept.ufl.edu/creatures/bfly/moth2/cecropia_moth.htm)

Kocher, R.. 2019. "National Moth Week: North America's Biggest Moth!".
(clarygardens.org/blog.php?d=84)

McLendon, R.. 2020. "Meet the Cecropia Moth, the Largest Moth in North America".
(www.treehugger.com/cecropia-moth-largest-moth-north-america-4864471)

National Wildlife Federation. "Cecropia Moth".
(www.nwf.org/Educational-Resources/Wildlife-Guide/Invertebrates/Cecropia-Moth)

T. Bartlett, dkk.. 2004. "Species Hyalophora cecropia - Cecropia Moth".
(bugguide.net/node/view/4625)
 






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.