Kanibalisme Rayap, Saat Rayap Memakan Saudaranya Sendiri



Rayap pekerja beserta rayap prajurit. (blueleafspest.com)

Rayap. Itulah nama dari serangga kecil yang begitu dibenci oleh manusia. Pasalnya biarpun bertubuh kecil & lunak, rayap memiliki kebiasaan menggerogoti kayu pada bangunan & perabotan. Karena kebiasaannya tersebut, manusia pun memandang rayap sebagai hewan hama yang harus dibasmi.

Rayap sendiri memiliki kebiasaan menggerogoti kayu karena rayap memang menjadikan serpihan kayu sebagai makanannya. Karena rayap memiliki rahang yang kuat & mikroba pencerna serat kayu dalam perutnya, rayap pun mampu mencerna benda sekeras kayu tanpa kendala.

Bagi manusia, rayap dipandang sebagai hewan merugikan yang hanya membawa kerusakan. Namun kalau di alam liar, kebiasaan rayap memakan kayu sebenarnya membawa manfaat tersendiri bagi lingkungan tempatnya hidup.

Berkat kemampuannya memakan kayu, rayap membantu melenyapkan onggokan kayu mati supaya tidak menumpuk & menjadi sampah organik yang tidak terurus. Adapun selain memakan kayu mati, rayap juga mampu memakan batang pohon yang masih hidup.

Ilustrasi bagian dalam kayu yang dipenuhi lubang akibat digerogoti rayap. (accuratepest.net)

Saat pohon tersebut tumbang akibat pondasinya rapuh usai digerogoti rayap, cahaya matahari kini bisa menyinari lantai hutan & membantu menunjang pertumbuhan tunas tanaman yang ada di sana. Rayap juga menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan pemakan serangga, khususnya semut.

Rayap sendiri ternyata tidak hanya menjadikan kayu sebagai makanannya. Spesies rayap tanah Asia (Asian subterranean termite; Coptotermes gestroi) diketahui juga memiliki kebiasaan memakan daging. Uniknya, daging yang dimakan oleh rayap ini bukanlah sembarang daging, melainkan daging dari rayap rekan satu sarangnya sendiri!



HEWAN KECIL YANG MEMBANGUN KELUARGA BESAR

Sebelum kita membahas soal perilaku kanibal rayap ini, kita bahas sedikit dulu soal rayap tanah Asia. Seperti spesies rayap lainnya, rayap tanah Asia adalah hewan eusosial yang berarti rayap ini hidup secara berkelompok & membentuk koloni dengan sistem kasta sosial yang rumit.

Awalnya rayap tanah Asia hanya ditemukan di kawasan Asia yang beriklim tropis. Namun sekarang mereka juga bisa ditemukan di Benua Amerika Utara & Tengah yang suhunya hangat.

Berdasarkan kastanya, rayap tanah Asia bisa dibedakan menjadi kasta pekerja, prajurit, & reproduksi. Kasta pekerja adalah kasta yang jumlahnya paling banyak. Tugas mereka adalah melakukan aneka macam pekerjaan koloni seperti membangun sarang & mencari makan.

Rayap prajurit tugasnya adalah melindungi sarang dari hewan pengganggu. Untuk keperluan tersebut, rayap prajurit pun memiliki kepala berukuran besar & rahang yang tajam supaya bisa memberikan gigitan menyakitkan pada musuhnya.

Rayap reproduksi tugasnya adalah berkembang biak. Kasta ini terdiri dari ratu, raja, & laron. Ratu memiliki perut / abdomen berwarna putih yang ukurannya amat besar. Raja juga memiliki abdomen yang besar, namun warnanya kemerahan & ukurannya tidak sebesar abdomen ratu.

Rayap ratu & raja. (Thomas Chouvenc / entomologytoday.org)

Tugas dari ratu adalah bertelur, sementara tugas dari raja adalah mengawini ratu supaya ratu selalu memiliki cukup sperma untuk membuahi telurnya. Laron adalah rayap kasta reproduksi yang belum kawin & memiliki sayap pada punggungnya.

Saat musim kawin sudah tiba, laron akan beramai-ramai meninggalkan sarangnya untuk kawin. Jika laron jantan & betina sudah selesai kawin, keduanya akan menanggalkan sayapnya, lalu kemudian mendirikan sarang baru di bawah tanah. Saat sarangnya sudah berhasil dibuat, kedua laron tadi kemudian akan menjadi raja & ratu di sarang barunya.

Bicara soal bawah tanah, rayap tanah Asia memang membangun sarangnya di bawah tanah. Namun saat menemukan benda yang terbuat dari kayu, rayap akan melubangi kayu tersebut dari bawah & memakannya dari dalam. Benda berbahan kayu yang diserang oleh rayap ini bukan hanya kayu mati, tetapi juga pohon yang masih hidup.


Rayap yang sedang berkumpul di pintu sarang. (Scott Bauer / agriculture.gov.au)


PEMAKAN KAYU & DAGING SESAMA

Sekarang, mari kita bicara soal perilaku kanibal dari rayap ini. Rayap merupakan hewan yang amat rapuh karena tubuhnya kecil & lunak. Oleh karena itulah, rayap menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah tanah yang terlindung dari dunia luar.

Tidak jarang ada rayap yang mati di dalam sarang. Rayap bisa mengetahui kalau ada rayap yang sudah mati dengan cara meraba & membaui bangkai rayap tersebut dengan memakai antenanya.

Di sinilah rayap menunjukkan sifat kanibalnya. Supaya bangkai tersebut tidak membusuk & menjadi sumber kuman penyakit, bangkai rayap tadi akan dimakan oleh rayap yang masih hidup. Selain untuk membantu menghilangkan potensi sumber penyakit, memakan bangkai juga membantu menyediakan zat gizi tambahan bagi rayap yang memakannya.

Ilustrasi bangkai rayap. (topbest.ph)

Tidak sembarang bangkai rayap bakal langsung dimakan. Rayap biasanya hanya akan memakan bangkai rekan satu sarangnya jika bangkai tersebut sudah mati selama 1 hari atau kurang.

Jika bangkainya sudah mati terlalu lama, bangkai tersebut akan dikubur oleh rayap lainnya. Dengan begini, kuman penyakit yang ada pada bangkai tersebut tidak akan menyebar & mengganggu rayap-rayap yang masih hidup.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI RAYAP TANAH ASIA

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blattodea
Infraordo : Isoptera
Famili : Rhinotermitidae
Genus : Coptotermes
Spesies : Coptotermes gestroi



REFERENSI

Learn, J.. 2019. "Termites Cannibalize Their Co-Workers for the Good of the Colony".
(www.insidescience.org/index.php/news/termites-cannibalize-their-co-workers-good-colony)

N.Y. Su & R.H. Scheffrahn. 2000. "Asian Subterranean Termite".
(entnemdept.ufl.edu/creatures/urban/termites/havilandi.htm)

Sharp, M.. 2017. "How Do Termites Digest Wood?".
(sciencing.com/how-do-termites-digest-wood-13406469.html)







COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.