Kelelawar bercat yang sedang membuka mulutnya. (Bob Cornes / bedsbatgroup.org.uk)

Kelelawar kerap diidentikkan dengan hal-hal yang menyeramkan. Reputasi itu sendiri muncul karena kelelawar memiliki kebiasaan untuk aktif keluar pada malam hari. Warna gelap yang umumnya dimiliki oleh kelelawar hanya semakin memperkuat reputasi tersebut.

Namun hal tersebut tidak berlaku untuk jenis kelelawar bercat. Pasalnya tidak seperti kelelawar pada umumnya yang berwarna kelam, kelelawar bercat justru memiliki warna yang terang & mencolok.

Kelelawar bercat (painted bat; Kerivoula picta) adalah nama dari kelelawar dengan wujud unik tersebut. Kelelawar ini memiliki sekujur tubuh berwarna jingga, dada berwarna terang, & membran sayap yang berwarna hitam.

Perbandingan ukuran kelelawar bercat dengan tangan manusia. (featuredcreature.com)

Lantas, kenapa kelelawar bercat memiliki tubuh berwarna demikian? Menurut salah satu pendapat, kelelawar ini memiliki warna demikian untuk keperluan penyamaran / kamuflase.

Kelelawar bercat memiliki kebiasaan untuk bergantung dalam posisi terbalik di bawah dedaunan pohon saat sedang beristirahat. Kombinasi warna jingga & hitam yang dimiliki oleh kelelawar ini menyebabkan hewan yang bersangkutan nampak serupa dengan helai daun kering.

Kelelawar bercat tergolong sebagai hewan berukuran kecil. Pasalnya kelelawar ini hanya memiliki panjang tubuh antara 3 - 5 cm dengan rentang sayap antara 18 - 30 cm. Sementara beratnya kurang lebih hanya sekitar 5 gram.

Peta habitat kelelawar bercat (warna merah). (batcon.org)

Kelelawar bercat hanya ditemukan di Asia, tepatnya di India, Bangladesh, Sri Lanka, Cina selatan, & Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Di Indonesia sendiri, kelelawar bercat dapat ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, & Maluku.

Jika anda kebetulan tinggal di wilayah tadi, namun belum pernah melihat kelelawar ini secara langsung, maka anda tidak perlu terlalu risau. Pasalnya kelelawar ini memang tergolong sebagai hewan yang sulit untuk dijumpai.



SI MUNGIL YANG HOBI BERSEMBUNYI

Kelelawar bercat memiliki ukuran yang kecil & hanya keluar pada sore & malam hari. Sementara saat waktunya beristirahat pada siang hari, kelelawar ini menyukai tempat-tempat yang tersembunyi. Misalnya di dalam rongga pohon, di bawah daun pisang, & di ranting tanaman yang dipenuhi daun kering.

Kelelawar bercat yang sedang terbang di dekat daun pisang. (bbc.co.uk)

Kelelawar bercat juga memiliki kebiasaan untuk tidur menyendiri / dalam kelompok kecil berjumlah maksimum 6 ekor. Dikombinasikan dengan kebiasaannya berpindah sarang setiap beberapa hari sekali, kelelawar bercat pun menjadi hewan yang jarang dijumpai oleh manusia.

Kelelawar bercat pada awalnya hanya hidup di kawasan hutan. Namun seiring dengan makin banyaknya hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian, kelelawar ini turut beradaptasi sehingga mereka juga dapat dijumpai di kebun pisang & ladang jagung.

Kelelawar bercat adalah hewan insektivora / pemakan serangga. Makanan mereka terdiri dari laba-laba & serangga yang hidup di dekat permukaan tanah. Oleh sebab itulah, kelelawar ini memiliki kebiasaan terbang rendah sambil berputar-putar.

Kelelawar bercat menggunakan teknik ekolokasi saat beraktivitas. Dalam teknik ini, kelelawar akan mengeluarkan suara ultrasonik ke sekelilingnya. Saat suara tersebut mengenai benda, maka suara tersebut akan memantul kembali ke arah kelelawar.

Ilustrasi cara kerja teknik ekolokasi kelelawar.

Suara hasil pantulan tersebut ditangkap oleh telinga kelelawar yang peka, sehingga kelelawar bisa mengetahui benda apa saja yang ada di sekitarnya, termasuk lokasi mangsa & musuhnya. Berkat teknik ekolokasi, kelelawar bisa terbang & mencari makan di tengah kondisi malam yang gelap & minim cahaya.



BERPASANGAN MEMBENTUK KELUARGA KECIL

Tidak banyak yang diketahui mengenai perilaku reproduksi / berkembang biak dari kelelawar bercat. Pasalnya sebagai akibat dari ukurannya kecil & kebiasaannya bersarang di tempat tersembunyi, ilmuwan kesulitan mengamati perilaku kelelawar ini secara langsung.

Meskipun begitu, ilmuwan sudah mengetahui bahwa kelelawar yang sudah kawin memiliki kebiasaan untuk membentuk kelompok kecil. Satu kelompok kelelawar bercat terdiri dari 1 pejantan dewasa, 1 betina dewasa, & 1 bayi kelelawar.

Kelelawar betina hanya mengeluarkan 1 ekor bayi sekali melahirkan. Bayi yang baru lahir akan menempel pada tubuh betina untuk meminum air susu induknya.

Kelelawar bercat dikategorikan sebagai hewan dengan populasi "nyaris terancam" (near threatened). Maraknya penggunaan pestisida & menyempitnya hutan akibat aktivitas manusia menjadi penyebabnya.

Jika itu masih belum cukup, kelelawar ini juga ditangkap oleh manusia untuk dibunuh & dijual sebagai hewan yang diawetkan. Karena kelelawar bercat bukanlah hewan dengan populasi yang besar, kombinasi dari hal-hal tadi dikhawatirkan bakal berdampak pada punahnya satwa cantik ini.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI