Equalists, Kelompok Pejuang Kesetaraan di Dunia Avatar



(Sumber)

Bagi para pengunjung yang suka menonton kartun di TV, pastinya anda tahu serial kartun yang berjudul "Avatar : The Legend of Aang" atau biasa dikenal secara singkat dengan nama "Avatar". Ya, itu adalah serial kartun produksi Nickelodeon yang dulu pernah ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta di tanah air. Serial kartun tersebut berhasil menarik perhatian para penonton dengan konsep ceritanya yang unik mengenai dunia yang dihuni para pengendali elemen & kemampuannya menyajikan cerita dengan porsi komedi & action secara berimbang.

Berkat keberhasilan serial kartun Avatar, pihak Nickelodeon pun memutuskan untuk memproduksi serial kartun lanjutannya beberapa tahun kemudian (yang sayangnya masih belum ditayangkan oleh stasiun TV di Indonesia hingga tulisan ini dibuat).

Serial kartun lanjutan tersebut diberi judul "The Legend of Korra" karena tokoh utama dari serial kartun ini adalah seorang gadis pengendali elemen bernama Korra. Dan dalam serial kartun yang baru tersebut, Korra & kawan-kawannya diceritakan harus berhadapan dengan segerombolan musuh baru yang menyebut diri mereka sebagai "Equalists".

Equalists ("Equalist" jika anggota kelompoknya hanya sendirian) adalah kelompok rahasia yang beranggotakan orang-orang yang tidak bisa mengendalikan elemen & terobsesi untuk melenyapkan para pengendali elemen demi menciptakan kesetaraan & keseimbangan dunia.

Pendiri sekaligus pemimpin dari Equalists adalah sosok bertopeng misterius bernama Amon yang memiliki kemampuan misterius untuk menghilangkan pengendalian elemen dari orang lain secara permanen. Sebagai akibat dari cara pandang & cara kerja mereka yang terkesan radikal, kelompok Equalists pun menjadi ancaman utama bagi para pengendali elemen di dunia Avatar.



SEJARAH

Tahun 2005, stasiun TV Nickelodeon mulai menayangkan serial kartun "Avatar : The Legend of Aang" (TLoA; Legenda Aang) yang inti ceritanya adalah soal dunia fiktif di mana orang-orang yang tinggal di dunia tersebut ditampilkan bisa menguasai salah satu dari 4 macam elemen yang ada : air, api, bumi, & udara.

Hanya ada 1 orang di dunia tersebut yang bisa menguasai keempat elemen yang ada & orang tersebut dikenal dengan gelar "Avatar". Sejak pertama kali ditayangkan, TLoA berhasil menarik perhatian pemirsa & mencetak popularitas di mana-mana, termasuk di Indonesia. Keberhasilan dari serial kartun TLoA lantas menginspirasi pihak Nickelodeon untuk membuat serial kartun lanjutannya.

Bulan Juni 2010, Nickelodeon mengumumkan nama "The Legend of Korra" (TLoK; Legenda Korra) sebagai judul dari serial kartun lanjutan tersebut. TLoK memiliki beberapa perbedaan penting bila dibandingkan dengan TLoA selaku serial pendahulunya. Jika TLoA mengambil setting pada era kuno di sekitar Abad Pertengahan, maka TLoK mengambil setting lebih modern yang kurang lebih menyerupai kondisi dunia di permulaan abad ke-20.

Korra (kiri) yang sedang berdiri di sebelah patung Aang. (Sumber)

Perbedaan lain, tokoh utama dari TLoA adalah seorang anak laki-laki bernama Aang, sementara tokoh utama dari TLoK adalah remaja perempuan yang bernama Korra. TLoA & TLoK juga menampilkan antagonis alias pihak jahat yang berbeda. Jika antagonis utama dari TLoA adalah Negara Api (Fire Nation), maka antagonis utama dari TLoK adalah kelompok rahasia yang bernama Equalists (Penyetara).

Awalnya kelompok antagonis yang bersangkutan hanya diberi nama "Anti-Benders" (Anti-Pengendali). Penggantian nama belakangan diumumkan saat pameran komik & budaya pop San Diego Comic-Con 2011 digelar. Nama "Equalists" sendiri diberikan karena dalam serial kartunnya, kelompok tersebut diceritakan terobsesi untuk mewujudkan "kesetaraan" (equality) antara masyarakat pengendali elemen dengan non-pengendali.

Seperti halnya serial kartun TLoA, TLoK juga memakai elemen-elemen dari budaya Asia - khususnya Asia Timur - sebagai tema settingnya, tak terkecuali kelompok Equalists. Logo dari kelompok Equalists contohnya, memakai karakter tulisan Cina sebagai motif utamanya di mana karakter tulisan tersebut memiliki arti "setara" - makna yang memiliki kesesuaian dengan motivasi Equalists dalam cerita kartunnya. Selain logo, kalimat semboyan dari kelompok Equalists juga memakai karakter tulisan Cina sebagai penyusunnya.

Logo kelompok Equalists. (Sumber)

Selain mengambil elemen-elemen budaya Asia, Equalists juga mememakai fenomena sosial politik di dunia nyata sebagai sumber inspirasi lainnya. Ideologi dari Equalists contohnya, memiliki kemiripan dengan paham komunisme yang menginginkan kesetaraan antara kaum pekerja kelas bawah dengan golongan elit & mempraktikkan kultus individu terhadap pemimpinnya. Perlengkapan & kendaraan yang dipakai oleh kelompok Equalists semisal bom asap, tongkat listrik, & kapal udara juga terinspirasi dari perlengkapan serupa yang banyak dipakai secara luas pada permulaan abad ke-20.

Sejak mulai ditayangkan ke publik menjelang pertengahan tahun 2012, serial TLoK berhasil mendapatkan respon positif dari para penontonnya. Kelompok Equalists selaku kelompok antagonis utama dari serial tersebut juga ikut mendapatkan respon serupa.

Ulasan-ulasan positif seputar Equalists utamanya memuji bagaimana kreator dari TLoK memvisualisasikan tema ketidakadilan & kesenjangan antara pengendali elemen dengan non-pengendali dalam wujud pemberontakan kelompok Equalists. Salah satu ulasan dari situs iptek "Wired" bahkan membandingkan kegiatan perlawanan yang dilakukan Equalists dengan demonstrasi anti-kapitalisme "Occupy Wall Street".

Seperti halnya serial TLoA, TLoK juga dibagi ke dalam 4 musim tayang (season) yang masing-masing musimnya diberi judul "Buku" beserta nomor urut musim & nama elemennya. Sejauh ini, baru musim pertama dengan total 12 episode & judul "Book 1 : Air" yang sudah selesai ditayangkan, di mana episode terakhir bercerita tentang kekalahan kelompok Equalists di Kota Republik (Republic City), ibukota dari Negara Kesatuan Republik di dunia Avatar. Musim kedua dari serial kartun TLoK rencananya baru mulai ditayangkan pada tahun 2013, namun belum diketahui apakah kelompok Equalists akan kembali ditampilkan pada serial musim tersebut.


Logo judul dari serial "The Legend of Korra". (Sumber)


ALUR CERITA (KARTUN)

Pendiri dari kelompok Equalists adalah Noatak, putra dari Yakone, seorang mantan bos kriminal di dunia Avatar yang memiliki kemampuan pengendalian air luar biasa. Sejak kecil, Noatak & adiknya Tarrlok sudah dilatih dengan keras oleh ayahnya agar bisa mengendalikan air & darah. Namun setelah ia tidak tahan lagi melihat perlakuan kasar ayahnya kepada Tarrlok & sikap ayahnya yang terobsesi dengan balas dendam lewat pengendalian elemen, Noatak lalu melumpuhkan ayahnya dengan kemampuan pengendalian darah & pergi meninggalkan desa kelahirannya.

Usai meninggalkan desa kelahirannya, Noatak mengganti identitasnya menjadi Amon & mengarang cerita bahwa ia adalah orang biasa yang kehilangan keluarganya akibat diserang gerombolan pengendali api sehingga terpaksa memakai topeng.

Dengan modal tersebut, ia lalu mendirikan kelompok rahasia bernama Equalists di Kota Republik (Republic City) - ibukota dari Negara Kesatuan Republik di dunia Avatar - dengan cita-cita mewujudkan kesetaraan antara masyarakat pengendali elemen dengan non-pengendali. Cita-cita dari kelompok Equalists tersebut lantas berhasil menarik minat orang-orang non-pengendali untuk menjadi simpatisan dari Equalists.

Suatu hari, tersiar kabar bahwa Avatar Korra sudah tiba di Kota Republik untuk mempelajari pengendalian udara. Beredarnya kabar tersebut lantas membuat Amon memutuskan untuk mempercepat rencana mereka mewujudkan "Revolusi Anti-Pengendali". Maka, secara sembunyi-sembunyi pihak Equalists lalu menggelar pertemuan akbar bernama "Pencerahan" (Revealation).

Korra (tengah) saat dikepung oleh anggota Equalists. (Sumber)

Dalam pertemuan tersebut, Amon menyatakan bahwa pengendalian elemen adalah sumber segala kejahatan di dunia sambil menunjukkan kebolehannya untuk mencabut kemampuan pengendalian elemen dari para pengendali secara permanen. Tanpa diketahui oleh para anggota Equalists, Korra & temannya, Mako, secara diam-diam ternyata menyusup ke dalam pertemuan tersebut untuk mencari Bolin, saudara dari Mako yang diculik oleh anggota Equalists.

Setelah berhasil menyelamatkan Bolin & melarikan diri dari pertemuan tersebut, Korra lalu memberi tahu Tenzin, pamannya yang juga berprofesi sebagai anggota dewan Republik. Tenzin lalu memberitahukan hal tersebut kepada anggota dewan yang lain & serangkaian operasi rahasia lalu dilakukan oleh aparat Kota Republik untuk memberantas markas-markas rahasia milik kelompok Equalists.

Walaupun mulai tertekan oleh operasi rahasia yang dilakukan aparat Kota Republik, kelompok Equalists masih sanggup menunjukkan tajinya. Saat pertandingan final kompetisi olah raga Pengendalian Pro (Pro-Bending) digelar, para anggota Equalists secara mendadak menyerang arena tempat digelarnya pertandingan final tersebut.

Dalam serangannya, Amon mencabut kemampuan pengendalian elemen dari kontestan pemenang kompetisi Pengendalian Pro & menyatakan perang kepada seluruh pengendali elemen sebelum kemudian melarikan diri memakai kapal udara & meledakkan arena. Pasca serangan ke arena Pengendalian Pro, Equalists semakin meningkatkan intensitas aktivitasnya. Mereka melancarkan serangan ke kompleks penjara untuk membebaskan anggotanya yang tertangkap & menyerang para anggota dewan (termasuk Tarrlok, adik dari Amon).

Kapal udara Equalists saat melakukan invasi ke Kota Republik. (Sumber)

Puncaknya adalah ketika mereka melancarkan serangan besar-besaran ke Kota Republik dengan memakai persenjataan berat. Pemerintah Kota Republik sempat meminta bala bantuan dari tempat lain, namun pasukan Equalists dengan cerdik berhasil menjebak & menghancurkan armada tersebut sebelum sempat mendarat di Kota Republik.

Keberhasilan menduduki Kota Republik & sekitarnya tidak lantas membuat pasukan Equalists bisa bersantai karena kini mereka mendapatkan perlawanan balik dari Korra & kawan-kawannya. Setelah melalui pertarungan yang sengit, Korra akhirnya berhasil menunjukkan identitas asli dari Amon di hadapan publik sehingga Amon terpaksa melarikan diri sambil membawa Tarrlok bersamanya.

Tanpa disadari oleh Amon, Tarrlok menyabotase kapal yang mereka naiki sehingga kapal tersebut meledak di tengah laut. Di tempat lain, gudang persenjataan rahasia kubu Equalists juga berhasil dihancurkan oleh kawan-kawan Korra. Dengan kaburnya Amon & hancurnya gudang persenjataan rahasia mereka, sepak terjang kelompok Equalists pun berakhir.



KARAKTERISTIK

Sebagai kelompok rahasia, sudah bisa ditebak kalau Equalists pun menjalankan aktivitasnya secara sembunyi-sembunyi. Karena ideologi radikal & cara kerja kelompok Equalists yang tidak segan-segan memakai kekerasan, mereka pun dicap sebagai kelompok terlarang oleh otoritas setempat.

Markas-markas rahasia dari Equalists sendiri terletak di bawah tanah sehingga kerap luput dari pengawasan polisi Kota Republik. Equalists juga memakai kode-kode rahasia semisal peta yang disamarkan di balik potongan-potongan pamflet untuk memberitahukan lokasi markas rahasia mereka ke sesama anggota.

Pabrik bawah tanah milik Equalists. (Sumber)

Pemimpin tertinggi dari Equalists adalah Amon alias Noatak yang memakai topeng & mengarang cerita bahwa dirinya telah ditunjuk oleh para roh untuk menggantikan Avatar demi memperbaiki dunia. Masih menurut Amon, para pengendali elemen kerap memakai kekuatannya untuk menindas orang lain & mengobarkan perang sehingga pengendalian elemen harus dimusnahkan.

Untuk membuktikan klaimnya tersebut, Amon memakai kelompok gangster "Triple Threat Triad" & kelompok Pengendali Pro "White Falls Wolfbats" yang terkenal curang dalam bertanding sebagai contoh nyatanya. Amon juga mengembangkan teknik khusus untuk menghilangkan pengendalian elemen secara permanen yang sebenarnya merupakan modifikasi dari teknik pengendalian darah.

Kemampuan Amon tersebut yang dikombinasikan dengan kharismanya lantas membuat Amon menjadi sosok yang sangat dikultuskan oleh para anggota Equalists & ditakuti oleh lawan-lawannya, bahkan oleh Avatar Korra sekalipun. Spanduk, poster, & pamflet kelompok Equalists kerap menampilkan gambar Amon sebagai sosok sentralnya. Lebih jauh, kelompok Equalists bahkan memiliki semboyan utama "Amon adalah solusinya".

Ke manapun Amon pergi, ia kerap ditemani oleh Letnan (Lieutenant) sebagai sosok tangan kanannya. Letnan selalu membawa sepasang tongkat listrik sebagai senjata utamanya. Selain keduanya, anggota penting lain dari kelompok Equalists adalah Hiroshi Sato, seorang industrialis & pebisnis terkenal di Kota Republik.

Hiroshi bersedia menjadi anggota Equalists karena istrinya dulu dibunuh oleh pengendali api, sehingga ia menaruh dendam kepada seluruh pengendali elemen. Berkat dukungan Hiroshi pula, Equalists bisa memiliki perlengkapan-perlengkapan rahasia yang canggih.

Amon (kiri) bersama Letnan. (Sumber)

Semua anggota Equalists - kecuali Amon yang aslinya adalah pengendali air - tidak memiliki kemampuan pengendalian elemen. Sepintas hal tersebut membuat mereka terlihat lebih lemah saat harus berhadapan dengan pengendali elemen.

Namun, para anggota Equalists bisa mengkompensasi kekurangan tersebut dengan kemampuan bela diri yang tinggi. Mereka bahkan mengembangkan teknik bela diri khusus yang bernama "pemblokan chi" (chi blocking), teknik menotok & menepuk anggota tubuh lawannya untuk melumpuhkan pengendalian elemen lawannya untuk sementara waktu.

Para anggota Equalists tidak hanya ahli dalam perkelahian tangan kosong. Mereka juga memiliki aneka senjata & peralatan yang canggih untuk membantu aktivitas perlawanan mereka. Adapun senjata-senjata yang kerap digunakan oleh anggota Equalists adalah bolas (tali dengan bandul di kedua ujungnya), sarung tangan listrik, & bom asap. Selain senjata-senjata ringan tadi, Equalists juga mengoperasikan aneka senjata berat & kendaraan tempur seperti sepeda motor, kapal udara, pesawat pembom bersayap ganda, & tank mecha.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

Avatar Wiki - Equalists
Avatar Wiki - San Diego Comic-Con 2011
HowStuffWorks - How Communism Works
Wikipedia - Avatar: The Last Airbender
Wikipedia - The Legend of Korra
Wired - The Legend of Korra Upgrades Avatar‘s Mythic Bending Epic
(Serial Animasi) 2012. "The Legend of Korra". Nickelodeon & Studio Mir.

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

  1. ternyata tujuan Amon ngilangi pengendalian biar dia aja yg punya pengendalian dasar busuk tuh orang

    BTW season 2 nya kira2 kapan ya rilisnya

    BalasHapus
  2. @joki
    Infonya sih season 2 rilisnya tahun 2013. Tapi tanggal pastinya masih belum ketahuan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.