![]() |
(Sumber) |
Salah satu hewan paling unik yang belum banyak diketahui orang adalah siput samudra biru (blue ocean slug; Glaucus atlanticus). Ada sejumlah hal yang menyebabkan kenapa hewan yang masih termasuk sebagai anggota ordo Nudibrachia (siput laut tak bercangkang) ini bisa dikatakan unik. Hal pertama jelas bisa dilihat dari bentuknya yang tidak biasa. Hewan yang rata-rata berukuran antara 5-8 cm ini memiliki bentuk yang jika dilihat bisa dibilang mirip... kadal berkaki enam, mungkin. Bentuknya yang unik juga yang membuat hewan ini sempat dikira sebagai serangga laut & bahkan fase larva dari suatu spesies hiu.
Siput samudra biru banyak ditemukan di perairan hangat di seluruh dunia, terutama di perairan sekitar Eropa & Afrika bagian selatan. Di bagian perutnya terdapat semacam gelembung udara yang membantunya mengapung & melayang-layang di lautan. Itu pula yang menyebabkan hewan ini diberi nama genus "Glaucus", nama dewa laut dari mitologi Yunani yang dalam kisahnya dipaksa hidup terombang-ambing selamanya di laut. Hal yang masih diperdebatkan adalah apakah siput samudra biru hanya melayang di air mengikuti arus laut, ataukah dia bisa bergerak sendiri.
![]() |
Siput samudra biru di atas tangan manusia. (Sumber) |
Hal paling menarik sekaligus mencengangkan adalah jika kita menelusuri perilaku makan dari siput samudra biru. Siput samudra biru adalah hewan karnivora yang hidup dengan memakan hewan-hewan hydrozoa (ubur-ubur & kerabatnya) yang beracun. Salah satu hewan yang menjadi mangsa dari siput samudra biru adalah kapal perang Portugis (Portuguese man-o-war) yang panjang tentakelnya bisa mencapai 13 m! Untuk makan, siput samudra biru memakai semacam gigi kecil yang membantunya berpegangan & kemudian merobek bagian tubuh mangsanya. Siput samudra biru juga diketahui memiliki sikap kanibalisme alias saling makan antar sesama spesiesnya.
![]() |
Kapal perang Portugis, mangsa utama dari siput samudra biru. (Sumber) |
Siput samudra biru adalah hewan hermafrodit alias berkelamin ganda. Saat melakukan perkawinan, siput samudra biru akan saling menempelkan perutnya & kemudian melakukan kopulasi. Sesudah melakukan perkawinan, kedua pasangan kawin tersebut akan menghasilkan telurnya sendiri-sendiri. Telur-telur yang dikeluarkan oleh siput samudra biru dibungkus semacam lapisan berlendir yang membantu melindungi & saling merekatkan telur-telur tersebut. Telur-telur tersebut biasanya dilepaskan begitu saja sehingga melayang bebas di air. Alternatifnya, siput samudra biru akan menaruh telur-telurnya dalam potongan tubuh dari mangsa yang dirobeknya. - © Rep. Eusosialis Tawon
KLASIFIKASI
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Nudibranchia
Subordo : Aeolidinia
Famili : Glaucidae
Genus : Glaucus
Spesies : Glaucus atlanticus (Forster, 1777)
REFERENSI
The Cephalopod Page - Glaucus atlanticus, Blue ocean slug
Wikipedia - Glaucus atlanticus
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tamu yang baik selalu meninggalkan jejak sebelum pergi. Jadi silakan tinggalkan komentar anda selama tidak berisi spam, iklan, kata-kata kasar, & provokasi SARA. Komentar yang baru dibuat tidak akan langsung muncul karena akan diperiksa terlebih dahulu.
Baca aturan pakai. Jika kebingungan berlanjut, silakan tinggalkan pesan di kotak komentar.