Lemming, Hewan yang Melakukan Bunuh Diri Massal



(Sumber)

Lemming adalah nama sejenis hewan pengerat kecil mirip hamster yang banyak ditemukan di wilayah sekitar kutub utara, terutama daerah tundra (semacam padang rumput daerah dingin). Ada beberapa spesies hewan yang diketahui sebagai lemming, namun pembahasan di artikel ini akan difokuskan pada lemming Norwegia (Lemmus lemmus), spesies lemming paling populer yang banyak ditemukan di daerah Skandinavia (Swedia, Norwegia, Finlandia) & Rusia barat laut.

Secara fisik, lemming Norwegia memiliki fisik mirip hamster dengan bulu yang sangat tebal di mana bulu bagian punggungnya berwarna lebih gelap dibanding bulu bagian lain. Seperti halnya hewan pengerat lain, lemming juga memiliki gigi seri yang tumbuh secara terus-menerus & membantunya menggerus makanan paling keras sekalipun. Lemming rata-rata memiliki ukuran mencapai 15 cm.

Lemming merupakan herbivora alias pemakan tumbuhan di mana makanannya mencakup rumput-rumputan, semak, & lumut. Namun dalam kondisi terentu semisal saat musim panas, lemming juga mau memakan serangga. Lemming bukan hewan malam (noktunal) & juga bukan hewan siang (diurnal). Kapanpun mereka lapar, mereka akan mencari makan. Selebihnya, lemming menghabiskan waktunya dengan cara beristirahat atau melakukan aktivitas lain.

Lemming adalah hewan soliter (penyendiri) yang hidup dalam liang, terutama ketika musim dingin tiba. Musim kawin lemming terjadi di musim semi & pada musim panas, anakan lemming yang jumlahnya antara 6-8 ekor dilahirkan. Hanya sebulan setelah pertama kali dilahirkan, lemming sudah mencapai kematangan seksual & siap menghasilan generasi lemming berikutnya. Akibatnya, selama musim panas di mana makanan melimpah, jumlah individu lemming bisa terus-menerus bertambah dengan sangat cepat.


Lemming yang mati tenggelam. (Sumber)


YOU JUMP, I JUMP...

Lemming terkenal di berbagai penjuru dunia karena diketahui suka melakukan "bunuh diri massal" dengan cara terjun ke laut bersama-sama. Perilaku lemming tersebut kemudian melahirkan banyak cerita legenda mengenai mereka. Misalnya cerita bahwa lemming terjun ke laut untuk kembali ke negeri leluhurnya, Atlantis, yang terkubur di bawah laut.

Pengamatan & penelitian yang mendalam pada lemming oleh para ahli akhirnya melahirkan jawaban ilmiah mengapa mereka melakukan "bunuh diri massal". Lemming tidak benar-benar bunuh diri, namun mati lebih akibat ketidaktahuan mereka. Namun, untuk memahami sebab perilaku aneh lemming tersebut, maka kita harus bicara sedikit dulu soal pola hidupnya.

Seperti halnya hewan pengerat lain semisal tikus, lemming memiliki kemampuan luar biasa untuk berkembang biak. Begitu hebatnya kemampuan berkembang biak dari lemming sehingga setiap 3 atau 4 tahun, populasi lemming di suatu wilayah akan menjadi sangat padat. Sebagai akibatnya, tidak ada lagi makanan yang cukup tersedia di wilayah tersebut. Untuk mengatasinya, sejumlah besar lemming pun melakukan migrasi massal ke wilayah lain.

Ilustrasi lemming yang melompat ke bawah jurang secara beramai-ramai. (Sumber)

Selama perjalanannya untuk mencari kitab suci, eh, bermigrasi, lemming menghadapi banyak bahaya. Ukuran mereka yang kecil-kecil & menggerombol membuat mereka terlihat seperti festival makanan berjalan di mata para predatornya yang mencakup burung hantu, elang, wolverine, & jaeger (skua kutub utara). Sebagai akibatnya, selama perjalanan banyak lemming yang mati akibat dimangsa predator.

Rintangan bagi lemming yang sebenarnya adalah ketika mereka harus berhadapan dengan perairan seperti sungai, danau, & laut di perjalanan. untuk melanjutkan migrasi, lemming akan berenang menyeberangi perairan tersebut hingga tiba di daratan seberangnya. Jika perairannya cukup sempit & dangkal, lemming akan selamat. Namun lain halnya jika yang diseberangi adalah sungai deras atau laut. Lemming akan kelelahan & pada akhirnya, mati tenggelam...

Sekilas perilaku "bunuh diri massal" lemming terlihat kejam ya? Biar kelihatannya kejam, ternyata perilaku tersebut punya manfaat tersendiri. Sebagai hewan dengan kemampuan berkembang biak sangat cepat, lemming memiliki potensi untuk menghabiskan semua tanaman di seluruh wilayah. Perilaku "bunuh diri massal" tersebut merupakan salah satu cara membatasi populasinya. Plus, ketika sejumlah besar lemming mati, akan tersedia cukup ruang & makanan untuk generas-generasi lemming lainnya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Superfamili : Muroidea
Famili : Cricetidae
Subfamili : Arvicolinae
Genus : Lemmus
Spesies : Lemmus lemmus (Linnaeus, 1758)



REFERENSI

Animal Pictures - Norway lemming pictures and facts
Boreal Forests of the World Mammal Species - Norway Lemming
Wikipedia - Norway lemming






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



7 komentar:

  1. Wah, ternyata mereka tau diri jugak ya, karena gampang berkembang biak maka gampang pula musnah :D

    BalasHapus
  2. @choco
    Sebenarnya kurang tepat juga ya jika disebut tahu diri karena mereka melakukan itu lebih karena ketidak tahuan. Tapi salut juga karena segala sesuatu di alam memang dibuat dengan kondisi terbaiknya sehingga lemming tidak pernah mencapai populasi berlebihan yg bisa menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan setempat

    BalasHapus
  3. Hiyaaaa padahal imut gitu hewannya.. Tapi berpikiran aneh... ^__^

    Mari, ada yang mau menangkarkan hewan tsb? Bisa hidup di daerah tropis gak?

    BalasHapus
  4. @asop
    Hewan berbulu tebal yang hidup di daerah dingin begini kayaknya bakal susah bertahan di daerah tropis. Soalnya biasanya bulu mereka tebal untuk menjaga suhu tubuh mereka, tapi giliran kepanasan hewan berbulu tebal seperti ini biasanya ga bisa menghasilkan keringat. Jadi mungkin lebih baik kita biarkan saja di alam liarnya, hehehe...

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.