Serigala Ethiopia, Serigala Paling Langka di Dunia



(Sumber)

Serigala Ethiopia (Ethiopian wolf; Canis simensis) - sesuai namanya - adalah spesies serigala yang hanya ditemukan di Ethiopia, sebuah negara di Afrika timur. Hewan ini juga merupakan satu-satunya spesies serigala yang ditemukan di Benua Afrika. Di masa lalu saat para ahli masih belum yakin dengan penggolongan ilmiahnya, serigala Ethiopia juga dikenal dengan aneka macam nama seperti serigala Simien, rubah Ethiopia, & jackal Simien (Simien adalah nama sebuah pegunungan di Ethiopia).

Walaupun dikategorikan sebagai sejenis serigala yang sudah dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan DNA-nya, serigala Ethiopia memiliki penampilan fisik yang lebih mirip dengan coyote, sejenis hewan anggota keluarga anjing yang hanya ditemukan di Amerika Utara. Baik serigala Ethiopia maupun coyote sama-sama bertubuh sedang, bermoncong meruncing di ujungnya, & berkaki panjang. Selebihnya, serigala Ethiopia memiliki ciri-ciri fisik yang khas berupa tubuh berwarna merah gelap dengan warna putih di tubuh bagian bawah & warna hitam pada leher serta ujung ekornya.

Seperti halnya anggota keluarga anjing lainnya, serigala Ethiopia juga merupakan hewan karnivora alias pemakan daging. Bedanya, serigala Ethiopia hanya mengincar hewan-hewan pengerat berukuran kecil seperti tikus, khususnya tikus mol Tachyoryctes macrocephalus. Perilaku makan dari serigala Ethiopia yang hanya mengincar hewan berukuran kecil sangat terbantu dengan komposisi gigi-gigi taringnya yang terletak saling berjauhan & moncongnya yang lancip. Di wilayah-wilayah yang tidak dihuni oleh tikus mol, serigala Ethiopia juga mau memakan hewan-hewan lain yang juga berukuran kecil seperti kelinci, anak burung, & anak antelop.

Beberapa ekor anak serigala Ethiopia yang sedang bermain. (Sumber)

Serigala Ethiopia adalah hewan sosial yang hidup dalam sebuah kelompok kecil yang jumlah anggotanya bervariasi antara 3 - 13 ekor. Di siang hari, mereka berburu & mengawasi wilayah kelompoknya secara sendiri-sendiri, namun di malam hari mereka beristirahat bersama-sama. Konflik antar kelompok biasa timbul di perbatasan wilayah antar kelompok di mana kejadiannya semakin sering timbul saat musim kawin tiba. Serigala jantan sangat setia dengan kelompoknya, namun serigala betina biasa berganti-ganti kelompok untuk mendapatkan lokasi berkembang biak yang paling ideal.

Musim berkembang biak serigala Ethiopia berlangsung antara bulan Oktober hingga Desember. Serigala betina bisa menghasilkan 6 bayi sekali melahirkan. Kegiatan mengasuh anak-anak serigala dilakukan oleh seluruh anggota kawanan serigala di mana betina bertugas menyusui, sementara pejantan bertugas melindungi mereka dari predator. Saat berusia 2 tahun, serigala jantan muda tetap tinggal dengan kelompoknya, sementara serigala betina muda akan pergi & bergabung dengan kelompok lain. Seekor serigala Ethiopia bisa memiliki panjang tubuh maksimal 1 m & tinggi bahu maksimal 60 cm. Pejantan normalnya memiliki ukuran tubuh 20% lebih besar ketimbang betina.



ANCAMAN WABAH PENYAKIT & AKTIVITAS MANUSIA

Tadi sudah disinggung kan kalau serigala Ethiopia hanya ditemukan di wilayah Ethiopia? Tidak semua wilayah Ethiopia dihuni oleh serigala ini. Wilayah yang menjadi habitat asli dari serigala ini adalah wilayah dataran tinggi dengan ketinggian antara 3.000 - 4.377 m. Bukan tanpa alasan serigala Ethiopia hanya ditemukan di habitat macam itu. Habitat tersebut memiliki udara yang sejuk, permukaannya didominasi oleh rumput- rumput kecil, & banyak dihuni oleh tikus-tikus mol yang menjadi makanan utama dari serigala Ethiopia.

Pegunungan Bale seperti yang terlihat pada peta. (Sumber)

Keberadaan serigala Ethiopia di alam liar belakangan menjadi masalah serius karena populasi mereka yang semakin menipis & terancam punah. Hingga bulan Oktober 2012, diperkirakan jumlah mereka tidak sampai 500 ekor. Penyebab utama dari terancamnya populasi dari serigala Ethiopia adalah akibat penyakit rabies yang ditularkan oleh anjing-anjing peliharaan manusia.

Tahun 1990 contohnya, wabah rabies yang menyerang kawanan serigala Ethiopia di Pegunungan Bale membuat populasi serigala-serigala di sana menurun tajam dari yang awalnya 440 menjadi tinggal 160 ekor. Selain akibat rabies, manusia juga turut andil dalam menurunnya populasi serigala Ethiopia. Perusakan habitat membuat wilayah yang bisa ditempati oleh serigala Ethiopia juga semakin terbatas sehingga mereka mau tak mau harus semakin sering berpapasan dengan manusia.

Saat sedang berada di dekat pemukiman manusia, banyak serigala Ethiopia yang mati tertabrak mobil di jalan raya & dibunuh oleh penggembala ternak yang menganggap serigala Ethiopia sebagai hama. Ketika Ethiopia masih dilanda perang saudara, serigala Ethiopia juga turut menjadi korban dari ranjau darat & peluru nyasar.

Kawanan serigala Ethiopia di Taman Nasional Pegunungan Bale. (Sumber)

Untuk mencegah serigala Ethiopia benar-benar punah, sebuah program bernama Ethiopian Wolf Conservation Programme (EWCP; Program Konservasi Serigala Ethiopia) sudah diluncurkan sejak tahun 1995 oleh Universitas Oxford, Inggris yang bekerja sama dengan pemerintah Ethiopia & lembaga-lembaga swadaya internasional.

Beberapa program penting dari EWCP adalah pendirian Taman Nasional Pegunungan Bale, vaksinasi anti rabies massal, & peningkatan kesadaran masyarakat. Semoga saja populasi serigala Ethiopia bisa melimpah kembali seperti sediakala. Walaupun untuk mewujudkannya tentu dibutuhkan waktu yang tidak singkat & usaha yang tidak mudah.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis simensis (Ruppell, 1840)



REFERENSI

ARkive - Ethiopian wolf videos, photos, and facts
BBC Nature - Rarest dog: Ethiopian wolves are genetically vulnerable
Ethiopian Wolf Conservation Programme - Distribution and Status
Mongabay.com - Saving the world's rarest wolf
Wikipedia - Ethiopian wolf

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.