Olm, Si Buta dari Gua Balkan



Olm yang sedang berada di atas batu. (trebinjeturizam.com)

Olm (Proteus anguinus) adalah nama dari sejenis hewan yang bentuknya seperti gabungan antara belut & kadal. Seperti halnya belut, olm memiliki tubuh yang panjang & hidup di dalam air. Namun seperti halnya kadal, olm memiliki 2 pasang kaki berukuran pendek di kedua sisi tubuhnya.

Oleh para ahli, olm dikategorikan sebagai sejenis hewan amfibi, tepatnya salamander. Dan karena habitat asli olm berada di dalam gua, hewan ini juga dikenal dengan nama "salamander gua" (cave salamander).

Olm hanya ditemukan di dalam gua yang terletak di wilayah barat negara-negara Balkan - mulai dari Slovenia, Kroasia, hingga Bosnia & Herzegovina. Di dalam gua-gua tersebut, terdapat sungai & danau yang menjadi tempat hidup dari olm.

Karena habitat olm nyaris selalu berada dalam kondisi gelap gulita, mata olm menjadi nyaris tidak berguna & tersembunyi di bawah kulitnya. Namun sebagai gantinya, olm memiliki kepekaan yang amat tinggi terhadap getaran & perubahan kadar zat kimia di dalam air.

Kepala & kaki depan olm. (twentyfivehundred.com)

Dari segi fisik, olm dapat dikenali dengan melihat tubuhnya yang panjang & kepalanya yang lonjong. Di bagian pangkal kepalanya, terdapat benda menyerupai bulu yang aslinya merupakan insang olm.

Menariknya, olm juga memiliki paru-paru kendati olm lebih sering menggunakan insangnya untuk bernapas. Kaki depannya masing-masing memiliki 3 jari, sementara kaki belakangnya hanya memiliki 2 jari. Olm berenang dengan cara melenggak-lenggokkan tubuhnya sambil merapatkan kakinya di sisi badan.

Olm memiliki panjang maksimum 30 cm. Kulit olm berwarna putih pucat akibat nyaris tidak adanya pigmen pada kulitnya. Namun jika terpapar oleh cahaya, kulit olm akan berubah menjadi keunguan & baru kembali berubah menjadi terang ketika sudah tidak lagi terkena cahaya.

Insang olm di sisi lain berwarna merah karena penuh dengan sel-sel darah. Khusus untuk olm dari subspesies Proteus anguinus parkelj, mereka memiliki kulit berwarna hitam & mata yang terlihat jelas.

Olm dari subspesies Proteus anguinus parkelj. (Gregor Aljančič / crni-moceril.si)

Olm adalah hewan karnivora alias pemakan daging. Makanannya terdiri dari hewan-hewan kecil penghuni perairan gua seperti udang air tawar, siput, & larva serangga. Di dalam tangkapan, olm juga mau memakan ikan & potongan daging merah.

Olm paling banyak ditemukan di kedalaman 300 m dengan suhu antara 5 - 15 derajat C. Saat musim hujan tiba & air di dalam gua meluap, tidak jarang olm terseret arus hingga terbawa keluar gua. Karena penampilannya yang begitu unik, warga setempat di masa silam sempat mengira kalau olm adalah bayi naga yang hidup di bawah permukaan Bumi.



TAK ADA MAKANAN, TAK MASALAH

Karena habitat olm cukup terisolasi dari dunia luar, olm diperkirakan tidak memiliki musuh alamiah. Namun di sisi lain, hal tersebut juga menyebabkan habitat tinggal olm cukup langka akan makanan.

Untuk mengatasinya, olm pun memiliki metabolisme tubuh yang lambat. Olm juga bisa menyerap jaringan tubuhnya sendiri ketika makanan sedang sulit didapat. Lalu berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan oleh seorang peneliti, seekor olm dilaporkan bisa hidup tanpa makanan selama 12 tahun!

Saat musim kawin tiba, olm jantan menunjukkan sifat posesif akan wilayahnya sendiri & mengusir setiap pejantan lain yang memasuki wilayahnya. Jika ada olm betina yang memasuki wilayah pejantan & menyukai wilayahnya, keduanya kemudian akan melakukan perkawinan.

Saat ritual kawin berlangsung, pejantan akan melepaskan kantong sperma ke dalam air. Betina lalu memungut kantong sperma tersebut dengan cara memasukannya ke dalam lubang kloaka miliknya. Sperma tadi kemudian akan disimpan dalam kantong khusus dalam tubuh betina yang bernama "spermateka" (spermathecae).

Sekitar 2-3 hari sesudah melakukan perkawinan, betina akan mulai mengeluarkan telur-telur yang sudah dibuahi. Telur-telur tersebut dikeluarkan di suatu lokasi yang berada di luar wilayah pejantan.

Telur olm. (Iztok Medja / livescience.com)

Jumlah telur yang dikeluarkan oleh olm betina bisa mencapai 70 butir, namun rata-rata jumlah telur yang dihasilkan oleh betina hanya sekitar setengahnya. Bergantung dari suhu lingkungannya, telur-telur tersebut memerlukan waktu antara 2 hingga 6 bulan untuk menetas. Begitu menetas, bayi-bayi olm sudah harus hidup mandiri.

Tidak seperti hewan amfibi lain semisal katak, olm tidak mengalami metamorfosis & tetap mempertahankan sejumlah ciri fisik bayinya selama bertumbuh. Sebagai contoh, organ insang olm tidak menghilang saat dewasa & tetap digunakan sebagai alat pernapasan utama.

Olm memiliki laju pertumbuhan yang lambat untuk hewan seukurannya. Pasalnya hewan ini baru mengalami kematangan seksual pada usia sekitar 15 tahun. Tidak diketahui secara pasti berapa usia maksimum olm, namun mereka dipercaya bisa hidup hingga usia lebih dari 100 tahun! Olm yang hidup di dalam tangkapan sendiri diketahui memiliki usia rata-rata 68 tahun.

Sebagai akibat dari habitatnya yang begitu khusus, olm memiliki populasi & persebaran yang terbatas. Sebagai akibatnya, olm sangat mudah mengalami kematian massal jika perairan gua tempatnya hidup tercemar oleh rembesan air yang mengandung bahan berbahaya.

Belakangan, olm juga diambil dari habitat aslinya untuk dijual sebagai hewan peliharaan eksotis. Untuk mencegah olm mengalami kepunahan seutuhnya, pemerintah Slovenia & Kroasia sudah menetapkan olm sebagai hewan yang dilindungi.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Caudata
Famili : Proteidae
Genus : Proteus
Spesies : Proteus anguinus



REFERENSI

ARKive. "Cave salamander (Proteus anguinus)".
(www.arkive.org/cave-salamander/proteus-anguinus/)

Inglis-Arkell, E.. 2015. "This Animal Can Go Over a Decade Without Food".
(gizmodo.com/this-animal-can-go-over-a-decade-without-food-1723304968)

Meaton, J.. 2011. "Proteus anguinus".
(animaldiversity.org/accounts/Proteus_anguinus/)

Wikipedia. "Olm".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=Olm&oldid=829443405)
   





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.