Makna & Sejarah Bendera Republik Demokratik Kongo



Bendera Republik Demokratik Kongo. (bricsjournal.com)

Jika kita membuka peta Afrika, kita akan melihat ada 2 negara bernama Kongo di tengah-tengah benua tersebut. Kedua negara tersebut adalah Republik Kongo yang beribukota di Brazzaville, serta Republik Demokratik (RD) Kongo yang beribukota di Kinshasa.

Jika Republik Kongo wilayahnya lebih kecil & dulunya merupakan bekas jajahan Perancis, maka RD Kongo merupakan salah satu negara terluas di Afrika & dulunya merupakan bekas jajahan Belgia. Kedua negara itu sendiri mendapatkan namanya dari Sungai Kongo, salah satu sungai terpanjang di Afrika.

Sebagai negara berdaulat, sudah barang tentu RD Kongo pun memiliki bendera nasionalnya sendiri. Bendera kebangsaan RD Kongo menampilkan bidang berwarna biru dengan gambar bintang kuning bersudut 5 di pojok kiri atasnya.

Di bagian tengah bendera, terdapat bidang menyerupai sabuk yang membentang secara diagonal mulai dari pojok kiri bawah hingga pojok kanan atas bendera. Bidang sabuk tersebut memiliki warna merah dengan tepian yang berwarna kuning.

Warna biru selaku warna paling dominan dalam bendera ini menyimbolkan perdamaian, sementara simbol bintang kuning menyimbolkan harapan akan masa depan yang lebih cerah. Warna merah menyimbolkan darah para pejuang yang gugur, sementara warna kuning menyimbolkan tanah RD Kongo yang kaya akan sumber daya alam.

Peta lokasi RD Kongo. (freeworldmaps.net)

Walaupun bendera ini secara resmi baru mulai digunakan sebagai bendera nasional sejak tahun 2006, bendera dengan motif yang serupa sebenarnya sudah pernah digunakan sebagai bendera nasional pada tahun 1963. Lalu pada tahun 1966, bendera tadi desainnya sedikit diubah supaya gambar bintang terlihat lebih kecil & bidang sabuknya terlihat lebih pendek.

Kendati terlihat serupa, bendera yang digunakan pada dekade 1960-an memiliki penjelasan makna yang sedikit berbeda dibandingkan dengan bendera RD Kongo yang sekarang. Warna latar belakang biru menyimbolkan harapan. Simbol bintang kuning menyimbolkan persatuan rakyat Kongo yang beragam.

Warna merah menyimbolkan pengorbanan. Sementara warna kuning menyimbolkan kemakmuran. Bendera dengan motif demikian terus digunakan sebagai bendera resmi negara hingga tahun 1971 & baru diadopsi kembali menjadi bendera nasional pada tahun 2006.



SEJARAH BENDERA

Saat masih berstatus sebagai daerah bawahan Belgia, Kongo menggunakan bendera resmi berwarna biru dengan simbol bintang kuning di bagian tengahnya, di mana bintang tersebut menyimbolkan peradaban yang "bersinar" di tengah gelapnya Afrika.

Ketika Kongo akhirnya memperoleh kemerdekaannya di tahun 1960, Kongo menggunakan bendera dengan desain yang serupa, namun dengan tambahan 6 simbol bintang berukuran lebih kecil di bagian kirinya. Enam simbol bintang tersebut menyimbolkan 6 provinsi yang menyusun wilayah Kongo : Leopoldville, Equateur, Orientale, Kivu, Kasai, & Katanga.

Peta provinsi-provinsi Kongo saat baru merdeka.

Tahun 1963, Kongo mengganti benderanya dengan desain yang hampir serupa dengan desain bendera RD Kongo sekarang ini. Penggantian bendera itu sendiri dilakukan sebagai dampak dari kebijakan pemekaran provinsi pasca gagalnya upaya Provinsi Katanga untuk melepaskan diri. Jadi, daripada harus menambahkan simbol bintang yang baru setiap kali ada provinsi yang baru dibentuk, pemerintah Kongo lebih suka menggunakan bendera yang desainnya sama sekali baru.

Tahun 1965, Joseph-Desire Mobutu / Mobutu Sese Seko naik menjadi pemimpin Kongo yang baru pasca keberhasilannya melakukan kudeta militer. Tahun 1971, untuk menancapkan pengaruhnya lebih jauh & melenyapkan segala hal yang dianggap tidak berbau Afrika, Mobutu melakukan kebijakan penggantian nama & atribut negara secara besar-besaran.

Nama "Kongo" diubah menjadi "Zaire". Bendera Kongo yang awalnya berwarna dominan biru diubah menjadi berwarna dominan hijau dengan simbol lingkaran & tangan yang memegang obor di tengah-tengahnya.

Bendera Zaire menggunakan warna hijau, merah, & kuning karena warna tersebut juga menyimbolkan gerakan persatuan Afrika (Pan Afrika). Di luar alasan tersebut, warna-warna yang digunakan dalam bendera Zaire juga memiliki makna khususnya sendiri. Warna hijau merupakan warna yang menyimbolkan harapan & kepercayaan diri rakyat Zaire.

Simbol lingkaran menyimbolkan persatuan rakyat Zaire yang terdiri dari beragam suku. Warna kuning dalam lingkaran melambangkan sumber daya alam Zaire. Gambar tangan yang sedang memegang obor menyimbolkan semangat revolusi. Sementara warna merah pada api obornya menyimbolkan penghormatan kepada mereka yang gugur membela tanah airnya.

Bendera RD Kongo dari masa ke masa.

Tahun 1997, masa kepemimpinan Mobutu berakhir setelah dirinya digulingkan secara paksa oleh pasukan pemberontak pimpinan Laurent Desire Kabila yang dibantu oleh militer negara-negara tetangga Zaire.

Karena Kabila sangat mengagumi sosok Patrice Lumumba (perdana menteri pertama Kongo), kebijakan pertamanya selaku pemimpin baru Zaire adalah menghidupkan kembali segal macam hal yang pernah berlangsung di era Lumumba. Nama "Zaire" kembali diubah menjadi "Kongo". Bendera nasional Zaire / Kongo diganti dengan bendera yang menggunakan desain tahun 1960.

Cukup menarik untuk mengetahui kalau bendera Kongo di tahun 1960 memiliki 6 simbol bintang di sisi kirinya sebagai perlambangan 6 provinsi yang menyusun wilayah Kongo pada masa itu. Namun saat Kabila mulai berkuasa, Kongo sekarang sudah memiliki 8 provinsi.

Kabila sendiri tidak menjelaskan apakah bendera Kongo yang "baru" ini memiliki makna yang sama dengan bendera yang digunakan di tahun 1960. Ia hanya menyatakan kalau pengadopsian bendera tersebut dimaksudkan agar rakyat Kongo memiliki semangat layaknya orang-orang yang baru saja mendapatkan kemerdekaannya.

Laurent Desire Kabila.

Tahun 2001, Joseph Kabila naik menjadi presiden baru Kongo setelah ayahnya tewas dibunuh di tahun yang sama. Lima tahun berselang, Kongo di bawah kepemimpinan Joseph Kabila kembali melakukan penggantian bendera.

Kali ini bendera yang diadopsi desainnya terinspirasi dari desain bendera Kongo di tahun 1963 hingga 1971. Bedanya adalah bendera yang digunakan Kongo sekarang ini memiliki warna biru yang lebih terang dibandingkan bendera tahun 1963. Sejak itu, Kongo belum pernah melakukan penggantian desain bendera lagi hingga sekarang.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

B. Berry, dkk.. "Congo: Pre-independence flags (1877 - 1960)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/cd_prind.html)

B. Berry. dkk.. "Democratic Republic of Congo".
(www.crwflags.com/fotw/flags/cd.html)

B. Berry, dkk.. "Republic of Congo - Historical Flags".
(www.crwflags.com/fotw/flags/cd_hist.html)

B. Berry, dkk.. "Zaïre (Democratic Republic of Congo)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/cd-zr.html)

Smith, W.. 2008. "Congo, flag of the Democratic Republic of". Encyclopaedia Britannica, Chicago, AS.
   





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.