Cacing Rel, Kereta Mini yang Bercahaya



Seekor cacing rel betina. (bugguide.net)

Coba beri contoh, serangga apa yang memancarkan cahaya? Pasti hampir semua akan menjawab kunang-kunang. Wajar, karena serangga ini sangat umum & sangat mudah ditemui di malam hari, terutama di daerah pedesaan.

Sekarang, coba beri contoh serangga apa lagi yang memancarkan cahaya selain kunang-kunang? Bingung? Oke, salah satu serangga yang memancarkan cahaya selain kunang-kunang adalah cacing rel (railroad worm). Hehehe, belum pernah dengar ya? Kalau begitu, lanjut saja ke paragraf berikutnya.

Cacing rel sebenarnya sama sekali bukan cacing. Mereka aslinya adalah sejenis kumbang (ordo Coleopetra) & terdiri dari 180 lebih spesies yang semuanya termasuk dalam famili Phengodidae. Sejauh ini, cacing rel hanya ditemukan di Benua Amerika & tersebar mulai dari AS hingga Chili dengan persebaran terbesar di daerah dekat khatulistiwa.

Nama "cacing rel" diberikan untuk jenis betina serta larva dari serangga ini yang bentuknya panjang menyerupai cacing & ruas-ruas tubuhnya memancarkan cahaya seperti jendela gerbong kereta api yang sedang bercahaya di malam hari. Cacing rel jantan di lain pihak wujudnya sama sekali tidak menyerupai cacing, namun lebih menyerupai kumbang.

Cacing rel betina yang sedang memancarkan cahaya. (curiousexpeditions.org)

Cacing rel jantan. (bugguide.net)

Cacing rel betina memiliki tubuh panjang mirip kelabang beruas 11, sementara pejantan memiliki ruas tubuh lebih sedikit. Di setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang organ cahaya yang memancarkan cahaya kuning kehijauan melalui reaksi kimia dalam tubuhnya (kemoluminesens / chemoluminescence). Beberapa spesies pejantan menampilkan organ cahaya yang tampilannya mirip pencahayaan kunang-kunang.

Organ cahaya cacing rel diperkirakan berguna sebagai alat pertahanan untuk menakut-nakuti musuhnya agar menjauh. Cacing rel betina juga diketahui menyalakan organ cahayanya ketika sedang melingkari telur-telurnya & menyerang mangsanya. Selebihnya, saat tidak bercahaya cacing rel berwarna coklat gelap atau hitam kemerahan.

Cacing rel adalah hewan malam (nokturnal) yang bersembunyi pada siang hari di tempat-tempat terlindung seperti bawah batu atau celah tanah & baru keluar berburu di malam hari. Mangsa dari cacing rel mencakup hewan-hewan kecil seperti kaki seribu, cacing, serangga, & bahkan cacing rel lainnya.

Saat berburu, cacing rel betina akan melilitkan tubuhnya & kemudian melumpuhkannya dengan sepasang taring beracun di kepalanya. Dengan cara itu, cacing rel bisa melumpuhkan mangsa yang bahkan berukuran lebih besar darinya. Larva cacing rel yang memiliki kemiripan fisik dengan cacing rel betina juga berburu dengan cara serupa.

Seekor cacing rel (kiri) yang sedang memakan kaki seribu. (whatsthatbug.com)

Cacing rel jantan & betina menampilkan dimorfisme seksual alias perbedaan fisik antar kelamin yang sangat jelas. Jika cacing rel betina tampak seperti cacing atau kelabang, cacing rel jantan sama sekali tidak terlihat seperti cacing, melainkan seperti kunang-kunang dengan adanya sayap & sepasang antena serta tubuh yang lebih pendek.

Saat musim kawin tiba, pejantan memanfaatkan sayapnya untuk terbang mencari betina, sementara antenanya yang mirip kipas digunakan untuk mendeteksi zat kimia berbau (feromon) yang dilepaskan betina untuk memikat pejantan.

Semua fase metamorfosis dari cacing rel diketahui menghasilkan cahaya, mulai dari fase telur hingga dewasa. Cacing rel betina yang baru kawin akan menghasilkan puluhan butir telur - yang diketahui baru bercahaya setelah dierami beberapa lama. Larva cacing rel memiliki penampilan yang mirip cacing rel betina, namun tidak punya ooporus (lubang pengeluaran telur) & warnanya lebih bervariasi.

Larva selanjutnya memasuki fase kepompong yang akan menetas menjadi serangga dewasa kurang dari sebulan kemudian. Fase kepompong cacing rel jantan berlangsung lebih panjang dibandingkan cacing rel betina. Cacing rel betina terbesar diketahui bisa berukuran hingga 6 cm, sementara pejantannya umumnya hanya berukuran setengah dari panjang betina.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Phengodidae (LeConte, 1861)



REFERENSI

Branham, M.. "Common Name: Glow-worms, Railroad-worms".
(entnemdept.ufl.edu/creatures/misc/beetles/glow-worms.htm)

Wikipedia. "Phengodidae".
(en.wikipedia.org/wiki/Phengodidae)

Ganeri, A.. 1997. "Binatang Bercahaya" (hal. 10-11). Elex Media Komputindo, Jakarta.
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



7 komentar:

  1. gambar binatangnya unik sob..
    aku baru tau ada juga seperti kunang2 yang bercahaya..
    thank's infonya

    BalasHapus
  2. nice blog bro salam kenal!

    dealis's blog

    BalasHapus
  3. wow. hebat bener, aku baru tau cacing punya taring beracun. keren.

    BalasHapus
  4. artikel yang bagus, dapat menambah wawasan bagi pembacanya...
    makasih friend....

    BalasHapus
  5. Dirumah ada sob...bingung binatang apa..seperti gambar diatas

    BalasHapus
  6. Tlng jelaskan keuntungan + kerugian binatang ini bagi manusia.

    BalasHapus
  7. Waktu baru bangun rumah aku dulu tahun 2009 aku pernah lihat di rumahku cacing menyala hijau sperti ini... Indonesia jawatimur

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.