Sejarah Penaklukan Hyderabad oleh India



Tentara Hyderabad yang sedang berlatih. (merepix.com)

Hyderabad adalah nama dari sebuah kota yang terletak di India tengah. Di masa silam, Hyderabad merupakan ibukota dari negara kerajaan bernama yang sama yang sudah berdiri di Semenanjung India sejak abad ke-18. Ketika Inggris menjadikan Semenanjung India sebagai koloninya, Inggris membiarkan Hyderabad tetap berdiri selama pemimpin negara tersebut bersedia tunduk pada kemauan Inggris.

Memasuki pertengahan abad ke-20, Inggris memutuskan untuk memberikan kemerdekaan pada daerah-daerah koloninya. Tak terkecuali Raj Inggris (sebutan lain untuk koloni Inggris di Semenanjung India). Ada 2 negara yang merdeka dari bekas wilayah Raj Inggris. Kedua negara tersebut adalah India & Pakistan (Bangladesh baru memerdekakan diri puluhan tahun kemudian).

Hyderabad sebenarnya juga berniat menjadi negara merdeka yang berdiri sendiri. Namun adanya penolakan dari India yang ingin menjadikan Hyderabad sebagai bagian dari wilayahnya membuat kedua negara akhirnya terlibat perang pada bulan September 1948. Seusai perang, negara Hyderabad dibubarkan & wilayahnya diserap ke dalam wilayah India.



LATAR BELAKANG

Hyderabad aslinya merupakan negara kerajaan yang terletak di tengah-tengah Semenanjung India & dipimpin oleh sosok yang menyandang gelar "Nizam". Hyderabad memiliki kondisi kependudukan yang unik karena meskipun negara tersebut selalu dipimpin oleh Nizam yang menganut agama Islam, mayoritas penduduk Hyderabad adalah pemeluk agama Hindu.

Sejak tahun 1768 berdasarkan Traktat Masulipatam, Inggris tetap mengakui Nizam sebagai pemimpin Hyderabad. Namun urusan keamanan & hubungan luar negeri Hyderabad kini diatur oleh Inggris. Traktat tersebut sekaligus mengawali status Hyderabad sebagai bagian dari koloni Inggris di India.

Inggris menganggap Hyderabad sebagai salah satu negara bawahan terpentingnya di India. Karena walaupun Hyderabad tidak memiliki wilayah laut, negara monarki tersebut memiliki tanah yang sangat subur. Sementara Nizam Hyderabad terkenal sebagai salah satu orang terkaya di India & kerap diandalkan oleh Inggris di masa-masa sulit.

Ketika terjadi pemberontakan Sepoy pada pertengahan abad ke-19 contohnya, Nizam Hyderabad memilih untuk tetap berpihak pada Inggris. Lalu ketika terjadi Perang Dunia I, Nizam Hyderabad memberikan bantuan uang senilai 100 juta dollar kepada militer Inggris.

Pasca Perang Dunia II, Inggris berencana memberikan kemerdekaan pada koloni India. Sebagai solusi atas konflik Hindu versus Muslim yang kian sering terjadi, Inggris berencana memerdekakan koloni India sebagai 2 negara baru.

Wilayah barat & timur yang berpenduduk mayoritas Islam dimerdekakan sebagai Pakistan. Sementara wilayah sisanya yang berpenduduk mayoritas Hindu dimerdekakan sebagai negara India. Alih-alih bergabung ke India atau Pakistan, Osman Ali Khan selaku Nizam Hyderabad memproklamasikan Hyderabad sebagai negara merdeka yang berdiri sendiri pada tanggal 27 Agustus 1947.

Peta lokasi Hyderabad (lingkaran hitam). (dcstamps.com)

Tindakan Nizam Hyderabad tersebut ganti menuai rasa tidak suka dari pemerintah India yang khawatir kalau keberhasilan Hyderabad berdiri sebagai negara merdeka akan diikuti oleh wilayah-wilayah penyusun India yang lain. Terlebih Hyderabad merupakan salah satu daerah termakmur di India.

Di Hyderabad sendiri, sejak tahun 1946 muncul pemberontakan oleh kaum komunis yang bercita-cita mengambil paksa lahan pertanian dari tuan tanah setempat & membagi-bagikannya kepada para petani miskin. Hanya dalam waktu singkat, pemberontakan tersebut kian meluas & sudah menjangkau 3.000 desa.

Kendati Hyderabad memiliki angkatan bersenjatanya sendiri, mereka selama ini bergantung pada Inggris perihal masalah keamanan. Sementara Inggris sendiri cenderung lepas tangan sejak sengketa antara India & Hyderabad kian memanas. Maka, Nizam pun menerjunkan kelompok milisi Razakar yang seluruh anggotanya beragama Islam untuk menumpas para gerilyawan komunis.

Diterjunkannya Razakar ternyata malah menimbulkan masalah baru karena anggota kelompok tersebut kerap melakukan penganiayaan & intimidasi kepada penduduk desa yang beragama Hindu. Kondisi keamanan Hyderabad yang kian berlarut-larut lantas dijadikan alasan oleh India untuk turut melibatkan diri.



BERJALANNYA PERANG

Tanggal 13 September 1948, pasukan India memulai invasinya ke wilayah Hyderabad. Invasi tersebut oleh pemerintah India dikenal dengan nama sandi "Operasi Polo". Di atas kertas, militer India unggul dalam hal jumlah personil & persenjataan jika dibandingkan dengan militer pemerintah Hyderabad. Militer India juga diperkuat oleh veteran-veteran Perang Dunia II.

Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan militer Hyderabad inferior sepenuhnya. Karena selain militer resmi yang jumlah personilnya tidak sampai 30 ribu, Hyderabad juga diperkuat oleh milisi-milisi Razakar yang jumlahnya mencapai 200 ribu personil.

Pasukan India menyerbu wilayah Hyderabad dari 4 penjuru sekaligus dengan memanfaatkan letak geografis Hyderabad yang terkurung di tengah-tengah wilayah India. Di utara, pasukan India masuk dari wilayah Jalna. Di selatan, pasukan India melakukan penyerbuan untuk melindungi jalur rel yang ada di selatan Hyderabad.

Sisi timur & barat merupakan sisi di mana pasukan India mengkonsentrasikan serangannya. Di timur, pasukan India datang dari wilayah Vijayawada. Sementara di barat, pasukan India dipimpin oleh Mayor Jenderal Joyanto Nath Chaudhari & melakukan penyerbuan dari wilayah Sholapur.

Tank India di Hyderabad. (merepix.com)

Seperti yang sudah diduga, pasukan darat India yang masuk ke balik perbatasan Hyderabad langsung mendapat perlawanan sengit dari pasukan reguler Hyderabad & milisi-milisi Razakar. Namun tanpa kesulitan berarti, pasukan India berhasil membungkam perlawanan mereka.

Hasilnya, ketika perang baru memasuki hari kedua, pasukan India sudah berhasil menduduki kota penting Aurangabad & Osmanabad. Sementara di udara, pesawat-pesawat India membombardir bandara-bandara yang tersebar di seantero Hyderabad untuk melumpuhkan jalur transportasi Hyderabad ke dunia luar secara total.

Memasuki hari ke-5, posisi Hyderabad sudah berada di ujung tanduk. Pasukan reguler & milisi Razakarnya mengalami kekalahan telak di mana-mana. Sementara pasukan India berjarak kian dekat dengan ibukota Hyderabad. Sadar kalau Hyderabad tidak punya peluang untuk memenangkan perang, Nizam pun memberi perintah kepada sisa-sisa prajurit Hyderabad untuk berhenti melanjutkan perang sambil mengumumkan pembubaran Razakar.

Sehari kemudian atau tepatnya pada tanggal 18 September, El Edroos selaku mayor jenderal Hyderabad menemui Mayjen Chaudhari secara langsung untuk menyerah. Rangkaian peristiwa tersebut sekaligus menandai akhir dari konflik bersenjata antara pasukan India melawan Hyderabad yang berlangsung tidak sampai seminggu.



KONDISI PASCA PERANG

Tidak lama sesudah Hyderabad mengibarkan bendera putih, militer Hyderabad dibubarkan & negara tersebut dilebur ke dalam wilayah India. Mayjen Chaudhari diserahi tugas memimpin Hyderabad hingga tahun 1949. Tahun 1952, Ramakhrisna Rao terpilih sebagai pemimpin negara bagian Hyderabad pasca digelarnya pilkada di daerah tersebut.

Namun riwayat Hyderabad sebagai negara bagian tersendiri tidak berlangsung lama setelah pada tahun 1956, pemerintah pusat India memecah wilayah Hyderabad untuk dilebur ke dalam negara bagian Andhra Pradesh, Mysore (sekarang bernama Karnataka), & Maharashtra. Nizam sempat ditawari posisi gubernur Andhra Pradesh, namun Nizam menolak & memilih untuk pensiun dari kehidupan politik hingga ajal menjemputnya pada tahun 1967.

Perang antara pasukan India & Hyderabad ternyata hanyalah puncak gunung es dari pertumpahan darah di Hyderabad. Pemberontakan komunis di Hyderabad masih terus berlangsung sebelum berhasil diredam sepenuhnya pada tahun 1951. Lalu pasca dilucutinya senjata yang dimiliki sisa-sisa milisi Razakar, terjadi aksi pembantaian bermotifkan balas dendam oleh milisi-milisi Hindu kepada penduduk Muslim setempat.

Di beberapa tempat, tentara India bahkan ikut ambil bagian dalam aksi-aksi pembantaian. Namun di tempat-tempat lain, tentara India bertindak tegas dengan melindungi penduduk Muslim setempat dari amukan warga Hindu tetangganya. Antara 27.000 hingga 200.000 orang dilaporkan tewas akibat pembantaian ini.

Museum Peringatan Nehru. (ndtv.com)

Ketika pemerintah pusat India menerima kabar mengenai pembantaian di Hyderabad, perdana menteri Jawaharlal Nehru kemudian membentuk tim penyelidik untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di Hyderabad. Tim penyelidik tersebut dipimpin oleh politikus Pandit Sunderlal & merilis laporan yang pada intinya membenarkan kalau pembantaian memang benar-benar pernah terjadi di Hyderabad.

Karena isinya yang sensitif & berpotensi memantik konflik antar golongan di seantero India, laporan tersebut tidak langsung dirilis ke publik. Sekarang laporan buatan tim Sunderlal tersimpan di Museum Peringatan Nehru yang terletak di ibukota New Delhi & masih banyak penduduk India yang tidak tahu mengenai pembantaian di Hyderabad.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



RINGKASAN PERANG

Waktu & Lokasi Pertempuran
-  Waktu : 13 - 17 September 1948
-  Lokasi : Hyderabad

Pihak yang Bertempur
(Negara)  -  India
       melawan
(Negara)  -  Hyderabad

Hasil Akhir
-  Kemenangan pihak India
-  Wilayah Hyderabad dilebur ke dalam wilayah India

Korban Jiwa
-  India : 32 jiwa
-  Hyderabad : 490 jiwa
-  Warga sipil : 27.000 - 200.000 jiwa



REFERENSI

GlobalSecurity.org. "Hyderabad - 1947-1948".
(www.globalsecurity.org/military/world/war/hyderabad.htm)

Maps of India. "18th September 1948: Operation Polo is terminated after the Indian Army Accepts the Surrender of the Nizam of Hyderabad’s Army".
(www.mapsofindia.com/on-this-day/18th-september-1948-operation-polo-is-terminated-after-the-indian-army-accepts-the-surrender-of-the-nizam-of-hyderabads-army)

Sivanandan, T.V.. 2005. "When the Indian Army liberated thousands".
(www.thehindu.com/2005/09/14/stories/2005091405050200.htm)

Thomson, M.. 2013. "Hyderabad 1948: India's hidden massacre".
(www.bbc.com/news/magazine-24159594)

Uma, T.. 2006. "Accession of Hyderabad". Sundeep Prakashan, India.
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

  1. tidak mudah bagi India menaklukan kerajaan Hyderabad

    BalasHapus
  2. Admin RET, mohon dibahas juga tentang penaklukkan GOA oleh India.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.