CARI

Makna Bendera Negara-Negara Separatis di Bekas Wilayah Uni Soviet



Peta wilayah Kaukasus yang menampilkan lokasi Abkhazia, Ossetia Selatan, & Nagorno-Karabakh. (Globe-trotter / wikimedia.org)

Uni Soviet semasa berdiri dikenal sebagai negara terbesar di dunia. Karena wilayahnya yang amat luas & terbentang di atas 2 benua sekaligus, Uni Soviet pun memiliki banyak negara pecahan saat mengalami keruntuhan di tahun 1991. Sebagian besar negara pecahan Uni Soviet sudah mendapatkan pengakuan oleh dunia internasional. Namun sebagian kecilnya masih belum diakui oleh mayoritas negara berdaulat akibat beragam alasan.

Seperti halnya negara berdaulat, negara-negara yang didirikan oleh gerakan separatis di bekas wilayah Uni Soviet juga memiliki bendera kebangsaannya sendiri untuk menegaskan status mereka sebagai wilayah dengan pemerintahan yang mandiri. Dan sesuai dengan judulnya, artikel kali ini akan membahas makna dari bendera yang digunakan oleh negara-negara tersebut. Adapun jika pengunjung tertarik dengan makna dari bendera negara-negara berdaulat pecahan Uni Soviet, maka pengunjung bisa membacanya di artikel ini.



ABKHAZIA (1999 - SEKARANG)

Bendera Abkhazia.

Negara separatis di wilayah Georgia yang berbatasan langsung dengan Laut Hitam di sebelah barat & Rusia di utara. Bendera Abkhazia menampilkan bidang persegi panjang berwarna merah di bagian pojok kiri atas. Di dalam bidang tersebut, terdapat gambar telapak tangan berwarna putih & bintang berjumlah 7 buah. Di luar bidang merah tadi, terdapat garis-garis berwarna hijau & putih yang tersusun secara horizontal & berselang seling.

Gambar tangan diadopsi dari lambang Kerajaan Abkhazia yang sempat berdiri di Abad Pertengahan. Gambar tersebut memiliki makna ganda : salam damai kepada sahabat, namun peringatan kepada musuh supaya berhenti. Bintang berjumlah 7 menyimbolkan 7 wilayah historis yang menyusun Abkhazia : Sadzen / Dzhigetia, Bzyp, Gomaa, Abzhwa, Samurzaq'an, Dal-Ts'abal, & Pshoy-Aybga.

Garis-garis berwarna hijau & putih menyimbolkan Kristen & Islam, 2 agama paling dominan di Abkhazia. Posisi kedua warna yang berselang-seling menyimbolkan hubungan rukun di antara keduanya. Abkhazia baru memproklamasikan kemerdekaannya secara resmi pada tahun 1999. Namun bendera dengan desain ini sudah diakui sebagai bendera resmi sejak tahun 1992 oleh parlemen daerah Abkhazia yang bermarkas di ibukota Sukhumi.



ARTSAKH / NAGORNO-KARABAKH (1992 - SEKARANG)

Bendera Nagorno-Karabakh.

Negara separatis di wilayah Azerbaijan yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis Armenia. Bendera Nagorno-Karabakh menampilkan motif merah-biru-jingga yang tersusun secara horizontal. Di bagian kanan bendera, terdapat motif garis segitiga putih yang tepiannya berbentuk kaku.

Garis kaku tersebut menyimbolkan terpisahnya Armenia & Nagorno-Karabakh, serta harapan agar kedua wilayah bisa bersatu di masa depan. Motif garis yang sama juga sengaja didesain dengan tepian yang kaku karena terinspirasi oleh motif permadani khas Armenia.

Jika motif garis segitiga putihnya dihilangkan, bendera Nagorno-Karabakh memiliki desain yang sangat mirip dengan bendera Armenia. Dalam bendera Armenia sendiri, warna merah menyimbolkan Dataran Tinggi Armenia & perjuangan rakyat Armenia untuk mempertahankan agama serta kemerdekaannya. Warna biru menyimbolkan kemauan rakyat Armenia untuk hidup damai di bawah langit biru. Sementara warna jingga menyimbolkan sifat rakyat Armenia yang kreatif & suka bekerja keras.



CHECHNYA ICHKERIA (1991 - 2000)

Bendera Republik Chechnya Ichkeria.

Negara separatis di Rusia selatan yang sekarang sudah tidak lagi berdiri. Bendera Ichkeria menampilkan warna hijau polos di bagian paruh atas benderanya. Sementara di bagian paruh bawah, terdapat motif putih-merah-putih-hijau yang tersusun secara horizontal. Warna hijau dispekulasikan menyimbolkan agama Islam, agama mayoritas rakyat Chechnya. Warna putih menyimbolkan perdamaian.

Tidak diketahui apa makna dari warna merah, selain fakta bahwa warna tersebut kerap digunakan dalam motif kain & kerajinan tradisional Chechnya. Bagian paruh bawah bendera yang mengkombinasikan 3 warna berbeda pada gilirannya menyimbolkan rasa bangga rakyat Chechnya akan nilai-nilai tradisi budaya bangsanya. Saat Ichkeria masih berdiri, faksi pro-Rusia menggunakan bendera dengan desain serupa. Namun dengan kombinasi warna merah-putih-merah-hijau di bagian bawahnya.

Bendera Chechnya sebagai negara bagian Rusia.

Ketika Chechnya kembali berada di bawah kendali Rusia sejak permulaan abad ke-21, pemerintah negara bagian Chechnya menggunakan bendera yang desainnya secara garis besar serupa dengan bendera Ichkeria & faksi pro-Rusia. Namun bagian bawah bendera hanya menampilkan garis putih tipis & bidang berwarna merah yang lebih luas. Sementara di bagian kirinya terdapat bidang putih vertikal dengan motif ornamen khas Chechnya.



DONETSK (2014 - SEKARANG)

Bendera Donetsk.

Negara separatis di Ukraina timur yang terbentuk pasca timbulnya demonstrasi besar oleh golongan pro-Uni Eropa di ibukota Ukraina. Bendera Donetsk menampilkan bidang berwarna hitam-biru-merah yang tersusun secara horizontal. Pemerintah separatis Donetsk menetapkan tanggal 25 Oktober sebagai hari perayaan resmi untuk bendera ini.

Mengenai makna yang diusung oleh bendera ini, situs CRW Flags menjelaskan kalau warna hitam pada bendera Donetsk menyimbolkan batu bara, barang tambang yang memang banyak terdapat di wilayah Donetsk. Warna biru menyimbolkan Sungai Donets. Warna merah menyimbolkan perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan.



GAGAUZIA (1991 - 1994)

Bendera Republik Gagauzia.

Negara separatis di Moldova selatan (lihat peta) yang sempat memerdekakan diri saat Uni Soviet bubar, namun kembali bergabung dengan Moldova setelah pemerintah Moldova menjanjikan otonomi khusus. Mayoritas penduduk Gagauzia berasal dari etnis Gagauz, etnis yang mayoritasnya beragama Kristen Ortodoks & memiliki kedekatan budaya dengan bangsa Tatar serta Turki.

Bendera Gagauzia menampilkan warna biru di bagian paruh atasnya. Sementara di bagian paruh bawahnya, terdapat bidang berwarna putih & merah yang tersusun secara horizontal. Warna biru menyimbolkan biru langit & dianggap sebagai warna khas etnis Gagauz.

Berdasarkan studi etimologi / asal muasal kata, kata "Gagauz" merupakan hasil pergeseran dari "Gokoguz", nama dari suatu kelompok suku Turk. Gokoguz sendiri mendapatkan namanya dari kata "gok" yang berarti "biru langit".

Warna putih mungkin terinspirasi dari warna serigala kelabu, hewan yang menurut kepercayaan tradisional melindungi nenek moyang bangsa Turk. Tidak diketahui apa makna dari warna merah, namun warna ini bisa dispekulasikan sebagai warna pengorbanan & keberanian.

Bendera daerah otonomi Gagauzia.

Saat Gagauzia kembali menjadi bagian dari Moldova, daerah tersebut menggunakan bendera dengan desain serupa sebagai bendera resminya, namun dengan tambahan 3 bintang di bagian pojok kiri atas untuk menyimbolkan keberagaman.

Hal yang menarik adalah bendera Gagauzia dari segi warna memiliki kemiripan dengan bendera Rusia, lalu penduduk Gagauzia sendiri cukup banyak yang bersimpati kepada Rusia. Sebagai akibatnya, bendera Gagauzia sekarang memiliki citra yang cukup kontroversial di mata pemerintah pusat Moldova.



LUHANSK

Bendera Luhansk.

Negara separatis di Ukraina timur yang terbentuk pada periode yang bersamaan dengan terbentuknya negara separatis Donetsk. Bendera Luhansk / Lugansk menampilkan bidang berwarna biru muda, biru, & merah yang tersusun secara horizontal. Desain bendera Luhansk nampak serupa dengan bendera Rusia (lihat gambar). Bedanya adalah bendara Rusia menampilkan warna putih alih-alih biru muda di bagian paling atasnya.

Tidak diketahui apa makna dari warna-warna yang menyusun bendera Luhansk. Namun dengan melihat desain bendera Luhansk yang mirip dengan bendera Rusia & fakta bahwa wilayah Ukraina timur (termasuk Luhansk) banyak dihuni oleh golongan berbahasa Rusia, nampaknya bendera ini digunakan menunjukkan rasa bangga golongan separatis Luhansk akan kedekatan sosial budayanya dengan Rusia & keengganan mereka untuk tetap menjadi bagian dari negara Ukraina.



OSSETIA SELATAN (1991 - SEKARANG)

Bendera Ossetia Selatan.

Negara separatis lain di wilayah Georgia yang berbatasan dengan Rusia di sebelah utara. Bendera Ossetia Selatan menampilkan warna putih-merah-kuning yang tersusun secara horizontal. Bendera ini sudah digunakan sebagai simbol khas bangsa Ossetia sejak tahun 1989, namun baru ditetapkan sebagai bendera resmi pada bulan Januari 1992.

Menurut situs resmi parlemen Ossetia Selatan, warna putih menyimbolkan keadilan & kemurnian. Warna merah menyimbolkan keberanian yang sakral. Sementara warna kuning / emas menyimbolkan perdamaian & kemakmuran.



TRANSNISTRIA / PRIDNESTROVIA (1990 - SEKARANG)

Bendera Transnistria.

Negara separatis lain di wilayah Moldova yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis Rusia & Ukraina. Bendera Transnistria menampilkan warna merah-hijau-merah yang tersusun secara horizontal, di mana bagian yang berwarna hijau memiliki penampang lebar yang lebih pendek dibandingkan 2 bidang warna di atas & bawahnya. Di bagian pojok kiri atas bendera, terdapat gambar palu, sabit, & bintang berwarna kuning. Lambang yang juga dapat ditemukan pada bendera & lambang negara Uni Soviet.

Tidak diketahui apa makna dari bendera ini, selain fakta bahwa bendera dengan desain yang sama digunakan sebagai bendera wilayah Moldova saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Negara Transnistria sendiri didirikan sebagai bentuk penolakan warga setempat terhadap rencana bergabungnya Moldova dengan Rumania pasca runtuhnya Uni Soviet. Jadi penggunaan bendera dari era Uni Soviet bisa dimaknai sebagai pernyataan non-lisan dari penduduk Transnistria kalau mereka ingin mempertahankan segala hal yang masih berbau Uni Soviet di tanahnya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

A. Danes, dkk.. "Dniestr Republic (Moldova)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/md-dnies.html)

A. Danes, dkk.. "Gagauzia (Moldova)".
(www.crwflags.com/FOTW/Flags/md-gagau.html)

Abkhaz World. 2008. "On the Historical Symbolism of the State Flag of the Republic of Abkhazia".
(abkhazworld.com/aw/history/640-flag-of-the-republic-of-abkhazia)

BBC. 2018. "Abkhazia profile".
(www.bbc.com/news/world-europe-18175030)

Botan, I.. 2015. "Real and imagined dangers in the elections in Gagauzia".
(www.e-democracy.md/en/monitoring/politics/comments/pericole-alegeri-gagauzia/)

Парламент Республики Южная Осетия. "Государственная символика Республики Южная Осетия".
(www.parliamentrso.org/node/8)

People's Council of the DPR. 2019. "DPR celebrates State Flag Day in Republic's capital".
(dnrsovet.su/dpr-celebrates-state-flag-day-in-republic-s-capital/)

R. Raeside, dkk.. "Donetsk People’s Republic, Ukraine".
(www.crwflags.com/fotw/flags/ua-dnr.html)

R. Raeside, dkk.. "Lugansk People's Republic (Ukraine)".
(www.crwflags.com/fotw/Flags/ua-lug.html)

Sache, I.. 2017. "Republic of Artsakh".
(www.crwflags.com/fotw/flags/az-artsa.html)

Smith, N.. 2015. "What Flag?" (hal. 104). Regency House, Hertfordshire, Inggris.

Z. Horvath, dkk.. "Chechenia (Russia)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/ru-20.html)

Z. Horvath, dkk.. "Independentist flag of Chechenia (Russia, 1990ies)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/ru-ce_h9.html)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.