Makna & Sejarah Bendera ASEAN



Bendera ASEAN.

ASEAN atau lengkapnya Association of South East Asian Nations (Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara) adalah nama dari lembaga yang harusnya sudah tidak asing bagi pengunjung sekalian. Ya, itulah nama dari organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, ASEAN juga dikenal dengan nama lain Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).

Bukan hanya negara-negara anggotanya yang memiliki bendera. ASEAN pun juga memiliki bendera resminya sendiri. Untuk menunjukkan komitmen negara-negara anggota dalam mendukung keberadaan ASEAN, bendera ASEAN pun harus dikibarkan dengan tata cara khusus. Sebagai contoh, saat dikibarkan bersama dengan bendera negara anggota, bendera ASEAN harus dikibarkan di posisi paling kanan dengan ketinggian yang sejajar.

Oke, itu tadi sedikit mengenai tata cara memperlakukan bendera ASEAN. Dalam kesempatan kali ini, pihak Republik akan membahas mengenai makna & sejarah bendera ASEAN. Bendera ASEAN memiliki perjalanan sejarah yang terbilang unik karena desain bendera ini dipengaruhi oleh jumlah negara anggotanya. Penasaran? Jika ya, biarkan artikel ini yang menjawab rasa penasaran pengunjung.



MAKNA BENDERA ASEAN

Bendera ASEAN menampilkan simbol lingkaran merah dengan tepian berwarna putih. Di tengah-tengah bidang lingkaran merah, terdapat simbol berbentuk jam pasir lebar yang berwarna kuning dengan garis-garis vertikal melengkung yang berjumlah 9 & berwarna merah. Di luar bidang lingkaran merah, terdapat bidang berwarna biru.

Total, ada 4 warna berbeda yang digunakan dalam bendera ASEAN, yaitu warna kuning, merah, putih, & biru. Warna-warna tersebut dipilih karena warna-warna tersebut dapat ditemukan pada bendera negara-negara anggota ASEAN.

Bendera ASEAN (paling kanan) beserta bendera negara-negara anggotanya. (asean.org)

Menurut informasi di situs resmi ASEAN, simbol yang nampak menyerupai jam pasir kuning tersebut aslinya adalah kumpulan batang padi yang sedang berada dalam kondisi terikat. Ada 10 batang padi yang ditampilkan dalam simbol tersebut untuk menyimbolkan 10 negara anggota ASEAN. Kesepuluh negara tersebut adalah Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar,  Singapura, Thailand, & Vietnam.

Simbol padi yang sama ditampilkan berada dalam kondisi terikat untuk menyimbolkan persahabatan & solidaritas negara-negara anggota ASEAN. Dan mungkin juga simbol padi dipilih karena padi merupakan tanaman yang banyak ditanam di Asia Tenggara, sementara nasi selaku makanan hasil olahan padi merupakan makanan pokok penduduk Asia Tenggara.

Warna kuning yang terdapat pada simbol ikatan padi menyimbolkan kemakmuran. Bidang lingkaran menyimbolkan persatuan negara-negara anggota ASEAN. Warna merah yang ada di dalam bidang lingkaran menyimbolkan keberanian & dinamisme. Garis tepi lingkaran yang berwarna putih menyimbolkan kesucian. Warna latar yang berwarna biru menyimbolkan perdamaian & stabilitas.

Selain bendera, ASEAN juga memiliki lambang resmi. Lambang ASEAN secara garis besar serupa dengan bendera resminya. Bedanya adalah lambang ASEAN tidak dilengkapi dengan latar berwarna biru. Sebagai gantinya, lambang ASEAN memiliki garis tepi luar berbentuk lingkaran yang berwarna biru. Kemudian di bawah simbol ikatan padi, terdapat tulisan "asean" berwarna biru yang ditulis dalam huruf kecil.


Lambang ASEAN.


SEJARAH BENDERA ASEAN

ASEAN pertama kali berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 saat perwakilan dari 5 negara Asia Tenggara melakukan pertemuan di Bangkok, ibukota Thailand. Kelima negara dalam pertemuan tersebut adalah Thailand (diwakili oleh Thanat Khoman), Indonesia (diwakili oleh Adam Malik), Filipina (diwakili oleh Narcisco Rueca Ramos), Malaysia (diwakili oleh Tun Abdul Razak), serta Singapura (diwakili oleh Sinnathamby Rajaratnam).

Pada tanggal tersebut, kelima tokoh tadi menandatangani dokumen bernama Deklarasi Bangkok / Deklarasi ASEAN. Peresmian dokumen tersebut sekaligus menandai lahirnya organisasi ASEAN dengan kelima negara tadi sebagai negara pendirinya. Sekarang, tanggal 8 Agustus diperingati setiap tahunnya sebagai Hari ASEAN.

ASEAN pada awal berdirinya sudah memiliki bendera resminya sendiri, namun dengan sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan bendera yang versi sekarang. Bendera ASEAN pada masa itu menampilkan warna latar belakang putih dengan bidang lingkaran di tengah-tengahnya. Bidang lingkaran tersebut memiliki garis tepi berwarna biru & bagian dalam berwarna kuning.

Di dalam bidang lingkaran tadi, terdapat simbol ikatan padi berwarna cokelat. Kemudian di bawah simbol ikatan padi, terdapat tulisan "asean" yang berwarna kebiruan. Jumlah batang padi yang terdapat pada simbol ikatan padi awalnya hanya berjumlah 5 batang karena ASEAN pada waktu itu hanya memiliki 5 negara anggota.

Bendera lama ASEAN. (Zeljko Heimer / crwflags.com)

Seiring berjalannya waktu, saat jumlah anggota ASEAN terus bertambah, jumlah batang padi yang ada dalam lambang ASEAN juga ikut bertambah. Memasuki tahun 1997, jumlah anggota ASEAN sudah bertambah menjadi 10 negara & mencakup seluruh wilayah Asia Tenggara (Timor Leste pada waktu itu masih belum menjadi negara merdeka).

Untuk menyambut momen tersebut sambil memperingati 30 tahun usia ASEAN, ASEAN pun mengganti desain benderanya. Bendera itulah yang kemudian menjadi bendera resmi ASEAN hingga sekarang.



LAMBANG AFF & KAITANNYA DENGAN LAMBANG ASEAN

Desain lambang & bendera ASEAN pada gilirannya menjadi sumber inspirasi untuk logo ASEAN Football Federation (AFF; Federasi Sepak Bola ASEAN), organisasi sepak bola yang beranggotakan federasi sepak bola negara-negara Asia Tenggara. Logo / lambang AFF menampilkan simbol ikatan padi yang bentuknya serupa dengan simbol ikatan padi pada bendera ASEAN.

Bedanya adalah pada bagian atas simbol ikatan padi di logo AFF, terdapat simbol lingkaran yang menampilkan potongan bola sepak & peta Asia Tenggara. Kemudian di atas simbol lingkaran tersebut, terdapat tulisan "ASEAN Football Federation" yang semua hurufnya menggunakan huruf besar / kapital.

Lambang ASEAN Football Federation (AFF). (affpresse / twitter.com)

Jika dilihat secara seksama, simbol batang padi pada lambang AFF berjumlah 12 batang. Padahal simbol ikatan padi pada lambang ASEAN hanya menampilkan 10 batang. Hal yang bisa terjadi karena jumlah anggota AFF memang lebih banyak dibandingkan jumlah anggota ASEAN. Jika ASEAN hanya beranggotakan 10 negara anggota, maka AFF beranggotakan 12 negara anggota.

Kedua belas negara anggota AFF terdiri dari 10 negara anggota ASEAN, Timor Leste, & Australia. Meskipun tim nasional senior Australia belum pernah ikut serta dalam turnamen Piala AFF, tim nasional juniornya sudah beberapa kali ikut serta dalam turnamen Piala AFF khusus usia muda. Pada turnamen U-18 pada tahun 2019 lalu misalnya, timnas junior Australia bahkan berhasil keluar sebagai pemenang.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

AFF. 2013. "Australia Officially in AFF".
(www.aseanfootball.org/v2/?p=13812)

Afroni, D.. 2019. "Australia Juara Piala AFF U-18 2019".
(www.goal.com/id/berita/australia-vs-malaysia-indonesia-juara-piala-aff-u-18/k0wsu8ugwwyp1hhjytvyg9jac)

ASEAN. "ASEAN Day".
(asean.org/asean/about-asean/asean-day/)

ASEAN. "ASEAN Flag".
(asean.org/asean/about-asean/asean-flag/)

ASEAN. "History".
(asean.org/asean/about-asean/history/)

Suryanto. 2008. "Empat Anggota ASEAN Ratifikasi Piagam".
(www.antaranews.com/berita/94247/empat-anggota-asean-ratifikasi-piagam)

Z. Harden, dkk.. 2020. "ASEAN".
(www.crwflags.com/fotw/flags/int-asea.html)

  






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.