Rusa Elk, Hewan Perkasa dengan Tanduk Raksasa



Rusa elk jantan. (theodysseyonline.com)

Elk (Alces alces) adalah nama dari sejenis rusa yang mudah dikenali dengan melihat fisiknya yang khas. Moncongnya panjang & besar. Tubuhnya kokoh & berpunuk di bagian depan. Sekujur badannya diselimuti oleh bulu / rambut lebat yang berwarna cokelat gelap. Tanduknya berjumlah sepasang & masing-masing tanduk memiliki beberapa cabang dengan struktur lebar di bagian pertengahan tanduk. Hanya elk jantan yang memiliki tanduk demikian; elk betina tidak memiliki tanduk sama sekali.

Elk adalah spesies rusa terbesar di dunia. Hewan ini memiliki tinggi bahu maksimum 2,3 m, panjang maksimum 3,1 m, serta berat 800 kg lebih. Elk jantan berukuran lebih besar daripada betina. Adapun selain ukuran badannya, tanduk yang dimiliki elk jantan juga tidak kalah besar.

Lebar tanduknya bisa mencapai 2 m, sementara bobotnya bisa mencapai 35 kg. Tanduk tersebut tanggal setiap musim dingin, namun bakal tumbuh kembali setiap musim semi. Waktu yang diperlukan oleh elk hingga tanduknya tumbuh sempurna adalah sekitar 5 bulan.

Habitat elk berada di wilayah utara Amerika Utara, Eropa, & Asia yang dikenal beriklim dingin. Namun di masa silam, elk juga bisa ditemukan di Kaukasus & Eropa Barat. Begitu teradaptasinya elk untuk hidup di kawasan dingin yang dipenuhi salju sehingga jika elk dibawa untuk tinggal di habitat yang lebih hangat, elk yang bersangkutan akan mati kepanasan karena elk tidak menghasilkan keringat.

Nama "elk" lebih banyak digunakan oleh masyarakat yang bermukim di Eropa & Asia, sementara penduduk yang bermukim di Benua Amerika lebih suka menyebut hewan yang bersangkutan dengan nama "moose".

Elk adalah herbivora alias pemakan tumbuhan, di mana bagian tumbuhan yang paling disukainya adalah bagian ranting. Bergantung dari lokasinya, elk memiliki tumbuhan favorit yang berbeda-beda. Elk yang hidup di Polandia contohnya, cenderung menjadikan pohon pinus sebagai makanan utamanya.

Seekor elk betina yang sedang melintasi jalan raya. (peninsulaclarion.com)

Seekor elk bisa mengkonsumsi 20 kg makanan setiap harinya. Dan seperti halnya sapi, elk juga memiliki 4 buah lambung untuk membantunya mencerna tumbuhan secara efisien. Di musim panas, elk juga mau memakan tumbuhan air karena tumbuhan air lebih mudah dicerna & lebih mudah ditemukan pada periode tersebut. Kebetulan elk sendiri memang pandai berenang & menyelam.

Tidak seperti spesies rusa kebanyakan yang hidup membentuk kelompok, elk memiliki pola hidup soliter alias menyendiri. Ketika musim kawin tiba, barulah elk menampakkan perilaku sosialnya. Baik elk jantan maupun betina sama-sama memiliki kebiasaan menggosokkan kepala atau menyemprotkan air kencingnya ke batang pohon untuk memberitahukan keberadaan dirinya kepada lawan jenis.

Alternatifnya, elk akan mengeluarkan suara-suara lenguhan keras yang bisa terdengar hingga kejauhan. Metode-metode tersebut banyak digunakan oleh elk untuk berkomunikasi & mencari pasangan karena elk memiliki indra penglihatan yang buruk, namun memiliki indra penciuman & pendengaran yang sangat tajam.



BERADU TANDUK DEMI BETINA

Musim kawin elk berlangsung dari bulan September hingga Oktober. Elk memiliki 2 tipe perilaku sosial di musim kawin, yaitu membuat harem & berpasangan. Dalam sistem harem / selir, seekor pejantan akan mengumpulkan beberapa elk betina di tempat yang sama & menghalaunya dari pejantan lain.

Elk jantan yang lebih kecil biasanya akan mundur ke tempat lain, namun elk yang berukuran setara / lebih besar akan bertarung dengan pejantan pemilik harem dengan menggunakan tanduknya. Sementara dalam sistem berpasangan, pejantan hanya akan melakukan perkawinan dengan seekor betina.

Sesudah melakukan perkawinan, elk betina akan memasuki periode kehamilan selama 7 bulan. Sesudah lahir, bayi elk akan hidup dari air susu induknya hingga usia 5 bulan & tetap tinggal bersama induknya hingga usia 1 tahun.

Hanya elk betina yang terlibat dalam proses perawatan anak & elk betina bisa menunjukkan sikap yang sangat agresif terhadap siapapun yang mencoba mendekati anaknya. Karena tidak memiliki tanduk, elk betina menyerang dengan cara menendang & mencakar.

Elk betina muda mencapai kematangan seksual pada usia antara 1,5 - 2,5 tahun, sementara elk jantan mengalami kematangan seksual pada usia antara 2 - 5 tahun. Usia maksimum elk adalah 22 tahun, di mana pejantan umumnya memiliki rentang hidup yang lebih pendek daripada betina karena elk jantan lebih mudah mengalami luka parah akibat perburuan atau pertarungan dengan sesama elk jantan.

Di alam liar, hewan pemangsa elk terdiri dari beruang, wolverine, kucing besar, & kawanan serigala. Hewan-hewan tersebut umumnya menargetkan elk yang masih muda atau sakit-sakitan karena elk sehat yang sudah dewasa jauh lebih perkasa & lebih sulit ditaklukkan. Jika diserang, elk membela diri dengan cara menyeruduk & menendang musuhnya.

Elk betina & anaknya saat dikepung oleh serigala. (huffingtonpost.com)

Elk juga bisa memanfaatkan kecepatannya untuk menghindari musuhnya di mana ketika berlari, elk bisa mencapai kecepatan 56 km/jam. Sementara ketika menyeberangi perairan, elk bisa berenang dengan kecepatan 20 km/jam. Namun sebagai bentuk pertahanan paling dasar sambil menghemat tenaga, elk akan selalu bergerak secara lambat & waspada di tengah kerimbunan hutan supaya tidak menarik perhatian musuhnya.

Elk jantan cukup sering diburu manusia untuk diambil kulit, daging, tulang, & tanduknya. Di beberapa daerah, elk juga diburu karena dianggap sebagai hama pertanian & mengganggu upaya reboisasi hutan. Dan seiring dengan semakin banyaknya pemukiman & jalan raya yang dibangun menembus hutan, elk juga terancam oleh penyempitan habitat & tabrakan dengan kendaraan bermotor.

Lepas dari faktor-faktor tadi, populasi elk sejauh ini masih dianggap melimpah & belum dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah. Namun perlu diperhatikan juga kalau tingkat kemelimpahan elk di setiap daerah berbeda-beda. Di Eropa & Amerika Utara contohnya, jumlah elk di alam liar yang tercatat adalah sekitar 1 juta ekor lebih. Namun di Mongolia & Cina utara, elk jauh lebih sulit dijumpai.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Cetartiodactyla
Famili : Cervidae
Genus : Alces
Spesies : Alces alces



REFERENSI

ARKive. "Moose (Alces americanus)".
(www.arkive.org/moose/alces-americanus/)

De Bord, D.. 2009. "Alces alces".
(animaldiversity.org/accounts/Alces_alces/)



TAUTAN EKSTERNAL

Video elk jantan yang menanggalkan tanduknya.
   





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.