Jenny Haniver, Monster Kecil Buah Karya Pelaut Eropa



Jenny Hanniver dilihat dari atas & bawah. (nhmlondon / pinterest.com)

Pari adalah jenis ikan yang mudah dikenali dengan melihat tubuhnya yang gepeng. Walaupun terlihat jinak, pari bukanlah hewan yang sebaiknya diusik karena pari bisa memberikan sengatan mematikan dari ekornya. Di sisi lain, pari juga memiliki pesonanya tersendiri karena tubuh pari yang pipih & lebar menyebabkan ikan ini ketika berenang terlihat seperti hantu yang melayang di lautan. Kemudian jika tubuh bagian bawahnya dilihat, mulut & lubang hidunya nampak seperti wajah hantu.

Hal itu pulalah yang secara tidak langsung menjadi asal muasal kemunculan Jenny Haniver. Apa itu Jenny Haniver? Walaupun namanya terkesan cantik, Jenny Haniver justru digunakan untuk menyebut benda yang wujudnya lebih cenderung menyeramkan ketimbang cantik.

Jenny Haniver adalah nama yang diberikan untuk benda menyerupai patung kecil yang dibuat dari bangkai ikan pari, khususnya pari seluncur (skate) dari famili Rajidae. Jenny Haniver memiliki wujud yang bermacam-macam. Mulai dari yang wujudnya nampak seperti manusia, peri, hantu, & bahkan naga.

Tidak diketahui asal muasal dari nama Jenny Haniver. Kalau menurut teori yang paling banyak dipercaya, nama "Jenny Haniver" berasal dari bahasa Perancis "Jeune Fille d’Anvers" (Gadis dari Antwerp) di mana Antwerp merupakan nama dari sebuah kota yang terletak di pantai Belgia.

Nama itu muncul karena Jenny Haniver dirumorkan sebagai mayat putri duyung yang ditemukan di lepas pantai Antwerp. Nama "Jenny Hanivers" sendiri pertama kali ditemukan di buku karangan naturalis Conrad Gessner yang hidup di abad ke-16.

Jenny Haniver berbentuk naga kecil. (Didier Descouens / wikimedia.org)

Jenny Haniver sendiri muncul sebagai akibat dari tingginya keinginan para pelaut Eropa untuk membuat orang-orang di tanah asalnya terkesan setelah mereka melakukan pelayaran jauh. Sebagai solusinya, mereka pun membuat Jenny Haniver sambil mengarang cerita kalau benda yang mereka bawa ini adalah bangkai dari makhluk ajaib semisal naga, duyung, atau basilisk (sejenis monster ular dalam mitologi Eropa).

Untuk membuat Jenny Haniver, mula-mula sang pembuat akan mengambil bangkai ikan pari & kemudian mengeringkannya. Supaya bangkainya tidak mudah rusak akibat bakteri, bangkai tersebut kemudian dipanaskan & digarami.

Sesudah itu, bangkai yang sama kemudian dipotong & dibentuk sedemikian rupa hingga wujudnya menyerupai makhluk yang mereka inginkan, misalnya miniatur naga. Bagian sirip dada pari normalnya ditata sedemikian rupa supaya nampak menyerupai sayap. Sementara bagian mulut & lubang hidungnya dimodifikasi supaya nampak seperti wajah.

Supaya penampilannya terlihat semakin meyakinkan, Jenny Haniver juga diwarnai dengan cat. Gips atau kayu ditambahkan jika pembuatnya ingin memberikan anggota tubuh tambahan pada Jenny Haniver buatannya.

Jenny Haniver yang sudah jadi kemudian dipamerkan atau ditawarkan kepada mereka yang bersedia membayar mahal. Jenny Haniver yang dikesankan sebagai basilisk merupakan jenis Jenny Haniver yang memiliki nilai jual tinggi karena orang-orang pada masa itu percaya kalau basilisk bisa menyembuhkan segala macam racun.

Jenny Haniver berbentuk orang-orangan bersayap. (WontonWu / twitter.com)

Saat membahas soal Jenny Heniver dalam bukunya, Conrad Gessner sudah tahu kalau Jenny Haniver tidak lebih dari bangkai pari yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Namun karena penyebaran informasi pada waktu itu masih terbatas & keyakinan orang akan hal-hal yang bersifat mistis masih kuat, Jenny Haniver pun tetap banyak dijumpai di Eropa hingga abad ke-19.

Seiring dengan semakin majunya teknologi & pengetahuan manusia, klaim mengenai kekuatan magis & cerita fantasi yang dikandung Jenny Haniver pun perlahan-lahan ditinggalkan. Meskipun begitu, bukan berarti Jenny Haniver lantas tidak lagi diminati oleh manusia sama sekali. Hingga sekarang masih tetap ada orang yang membuat & memperdagangkan Jenny Haniver, namun kali ini tujuannya untuk hiasan & benda koleksi semata.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

Grundhauser, E.. 2018. "The Long, Strange Legacy of One of the World’s Earliest Fake Mermaids".
(www.atlasobscura.com/articles/jenny-haniver-history-fake-mermaid)

Harvey, I.. 2018. "The Grotesque Little Monsters Sailors used to Present as Souvenirs from Distant Lands".
(www.thevintagenews.com/2018/10/15/jenny-hanivers/)

Hendrikx, S.. 2018. "Fantastic Beasts and How to Make Them (according to 16th-century instructions)".
(fishtories.net/2018/10/04/fantastic-beasts-and-how-to-make-them-making-a-jenny-haniver-a-dragon-or-basilisk-out-of-a-ray-according-to-16th-century-instructions/)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



2 komentar:

  1. Ya amoun. Jaman 90an pad masih SD sering ad yg share gambar beginian, katanya anak yg durhaka pd ortu kah,atau jasad makhluk crypto kah.. Ternyata karya seni. Hoax jaman dulu

    BalasHapus
  2. Lihat pictnya teringat hoax jadul 😂

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.