Makna Lirik Lagu MCR - Welcome to the Black Parade



Cuplikan dari video klip "Welcome to the Black Parade".

My Chemical Romance (MCR) adalah nama dari grup band beraliran rock yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Pertama kali terbentuk pada tahun 2001, band ini sukses menjadi salah satu band rock paling terkenal pada masanya. Namun sesudah belasan tahun berkarir bersama, para personil MCR mulai dilanda kejenuhan sehingga mereka sepakat untuk membubarkan MCR pada tahun 2013. Beruntung bagi para penggemar MCR, pada tahun 2019 para personil MCR sepakat untuk melakukan reuni & kembali menggelar konser bersama-sama.

Dari sekian banyak lagu yang pernah dirilis oleh MCR, salah satu lagu mereka yang paling terkenal adalah "Welcome to the Black Parade" (WBP; Selamat Datang di Parade Hitam). Lagu tersebut dirilis pada tahun 2006 sebagai bagian dari album "The Black Parade". Menurut pengakuan vokalis Gerard Way, mereka sengaja memilih nama "parade hitam" untuk lagu & album mereka karena mereka ingin menggambarkan kondisi seorang penderita kanker yang hendak dijemput oleh kematiannya.

Lagu WBP juga dibuat sebagai cerminan dari masalah yang menimpa MCR sebelum ini. Para personil MCR mengaku merasa tertekan saat menggubah lagu ini karena adanya tekanan dari pihak label rekaman supaya mereka membuat album yang lebih baik dari album sebelumnya. Saking besarnya beban yang harus mereka emban, Gerard sempat menderita mimpi buruk, sementara Mikey Way selaku pemain bass MCR harus cuti sementara dari MCR akibat menderita depresi & kerap merasa panik tanpa sebab.

Lepas dari semua permasalahan tersebut, lagu WBP beserta albumnya akhirnya berhasil diselesaikan & kemudian resmi dirilis ke publik pada bulan September 2006. Lagu ini pertama kali dimainkan secara langsung oleh para personil MCR dalam acara 2006 MTV Video Music Awards. Lagu WBP juga memiliki video klipnya sendiri, di mana video klip tersebut menampilkan pasien kanker & para personil MCR yang mengenakan pakaian marching band berwarna dominan hitam.

Begitu lagu WBP dirilis, respon positif yang ditunjukkan oleh publik begitu luar biasa. Dalam tangga lagu Billboard Top 100, lagu tersebut sempat menempati peringkat 9. Majalah musik Rolling Stone menobatkan WBP sebagai lagu terbaik ke-17 dalam daftar 100 lagu terbaik untuk tahun 2006. Walaupun MCR sempat membubarkan diri pada tahun 2013, minat khalayak musik terhadap lagu WBP tetap tidak kunjung surut. Di Inggris, lagu tersebut per tahun 2017 dilaporkan berhasil terjual hingga lebih dari 600.000 kopi sehingga berhak menerima penghargaan Platinum.

Lagu WBP sendiri dimaknai secara beragam oleh para penikmat musik akibat pemilihan kata-kata dalam liriknya yang terkesan ambigu & adanya elemen-elemen yang terkesan kontradiktif dalam lagunya. Sebagai contoh, kendati video klip lagu ini menampilkan pemandangan yang terkesan suram & berunsur kematian, lagu ini justru menggunakan melodi yang terkesan penuh semangat. Jadi dalam kesempatan kali ini, pihak Republik akan mencoba membahas soal makna dari lagu WBP.



ANALISA LIRIK

Bagian I

When I was a young boy
My father took me into the city
To see a marching band
He said, "Son, when you grow up
Would you be the savior of the broken
The beaten, and the damned?"


Bagian ini ingin menjelaskan kenangan yang dimiliki oleh sang pelantun lagu. Saat masih kecil (when I was a young boy), sang pelantun lagu mengaku pernah diajak pergi ke kota bersama dengan ayahnya (my father took me into the city) untuk melihat parade musik (to see a marching band) yang ada di jalanan kota tersebut.

Sembari menyaksikan parade tersebut, ayah sang pelantun lagu bertanya sambil berharap kepada anaknya. Ia ingin tahu apakah jika anaknya kelak sudah dewasa (son, when you grow up), anaknya tersebut bersedia membantu orang-orang yang kurang beruntung (would you be the savior). Entah itu orang-orang yang hidup dalam kondisi serba kekurangan, maupun orang-orang yang merasa sudah putus asa dengan hidupnya sendiri (of the broken, the beaten, and the damned?).

Membantu di sini bisa dimaknai sebagai segala macam bentuk profesi yang membawa manfaat bagi orang banyak. Misalnya menjadi pekerja kemanusiaan yang bekerja keras membantu kaum miskin, menjadi ilmuwan yang hasil ciptaannya bisa menyelamatkan nyawa orang-orang, menjadi guru yang membantu mencerdaskan murid-muridnya, menjadi seniman yang hasil karyanya memberi inspirasi & semangat hidup bagi para penikmatnya, & lain sebagainya.

Jika kita melihat bagian ini dalam konteks yang lebih luas, mungkin juga "ayah" yang dimaksud oleh sang pelantun lagu bukanlah ayah dalam artian yang sebenarnya. Namun karena sang pelantun lagu begitu menghormati sosok tersebut & menganggapnya sebagai sosok yang bisa diandalkan saat sang pelantun lagu tengah terjebak masalah hidup, ia pun menganggap sosok tersebut bak ayahnya sendiri. Entah itu sahabat karibnya, gurunya, tokoh senior yang dikaguminya, & semacamnya.


Cuplikan dari video klip "Welcome to the Black Parade" yang menampilkan pasien rumah sakit & wanita bergaun hitam.


Bagian II

He said, "Will you defeat them
Your demons and all the non-believers?
The plans that they have made?
Because one day, I'll leave you
A phantom to lead you in the summer
To join the black parade"


Bagian berikutnya merupakan kelanjutan dari bagian pertama. Pada bagian ini, ayah sang pelantun lagu menjelaskan bahwa jika dia ingin menolong orang-orang, maka ia juga harus bersiap melawan iblis dalam dirinya sendiri (will you defeat them, your demons). Apa yang disebut sebagai iblis dalam diri sang pelantun lagu bisa dimaknai sebagai godaan negatif yang membuat sang pelantun lagu merasa ketagihan & lantas melupakan tujuan awalnya.

Ayah sang pelantun lagu juga mewanti-wanti agar anaknya bersikap waspada terhadap mereka yang tidak mempercayai kesungguhan sang pelantun lagu dalam mewujudkan ambisinya (non-believers) & berupaya membujuk sang pelantun lagu supaya melupakan ambisinya. Oleh karena itulah, ia selalu meminya anaknya supaya waspada akan rencana mereka untuk menjegal sang pelantun lagu (the plans that they have made). Maksud dari "rencana" di sini adalah hal-hal yang diperkirakan bisa membuat sang pelantun lagu bisa terlena dengan mudah hingga tidak lagi tertarik mewujudkan ambisinya.

Selama ini, ayah dari sang pelantun lagu menjadi alasan mengapa sang pelantun lagu bisa menjadi sosok yang tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Setiap kali sang pelantun lagu terancam menyimpang ke hal-hal negatif, ayahnya dengan cepat langsung ikut campur supaya sang pelantun lagu tidak terjerumus semakin jauh.

Namun karena sang ayah pada dasarnya adalah manusia, maka cepat atau lambat ayah sang pelantun lagu bakal meninggal dunia & meninggalkan anaknya untuk selamanya (one day, I'll leave you). Saat sang ayah akhirnya benar-benar meninggal, para pelayat kemudian akan berkumpul di sekitarnya sambil mengarak peti berisi mayatnya hingga ke liang kubur. Seolah-olah arwah sang ayah sedang memandu mereka untuk berparade (a phantom to lead you).

Kata "summer" (musim panas) yang digunakan dalam bagian ini memiliki 2 macam makna : sang ayah meninggal pada musim panas, atau sang ayah meninggal saat sang pelantun lagu masih berusia muda (dalam simbologi, musim panas kerap digunakan untuk menyimbolkan masa muda karena musim panas merupakan masa di mana matahari sedang terik-teriknya bersinar di wilayah 4 musim).

Dalam acara-acara pemakaman, para pelayat biasa mengenakan pakaian berwarna serba hitam sebagai cara untuk menunjukkan rasa duka. Karena ada begitu banyak orang yang menghadiri pemakaman sambil mengenakan pakaian serba hitam, para pelayat tersebut lantas nampak seperti parade hitam (black parade) & sang pelantun lagu juga termasuk dalam kerumunan berpakaian serba hitam tersebut (join the black parade).

Selain bisa digunakan untuk mendeskripsikan para pelayat, istilah parade hitam juga bisa dimaknai sebagai kematian yang cepat atau lambat bakal mendatangi siapapun, termasuk sang pelantun lagi itu sendiri. Itulah sebabnya sang ayah mewanti-wanti kalau anaknya tersebut kelak juga bakal meninggalkan dunia ini (join the black parade).

Namun sebelum itu terjadi, sang ayah ingin menempa anaknya terlebih dahulu supaya ketika dirinya kelak benar-benar meninggal, hal-hal yang ditinggalkan oleh ayahnya di dunia kelak bisa dijadikan pegangan hidup & panduan oleh anaknya untuk melanjutkan hidupnya secara mandiri (a phantom to lead you). Layaknya sosok hantu (phantom) yang bakal tetap hadir di dunia meskipun empunya sudah lama meninggal.


Cuplikan dari video klip "Welcome to the Black Parade" yang menampilkan suasana dalam kamar rumah sakit.


Bagian I

(lihat kembali bagian berjudul serupa)


Bagian III

Sometimes I get the feelin'
She's watchin' over me
And other times I feel like I should go
And through it all, the rise and fall
The bodies in the streets
And when you're gone, we want you all to know


Dalam bagian ini, sang pelantun lagu menjelaskan bagaimana dirinya merasa seolah-olah sedang diawasi oleh sosok misterius yang tidak pernah dijelaskan secara rinci (sometimes I get the feelin' she's watchin' over me). Yang jelas, sosok tersebut bukanlah arwah dari sang ayah karena bagian tersebut menggunakan kata "she" yang notabene hanya digunakan untuk menyebut mereka yang berjenis kelamin perempuan.

Mungkin yang mengawasi sang pelantun lagu adalah ibunya, istrinya, ataupun wanita lain yang dianggap memiliki peran penting dalam kehidupan sang pelantun lagu. Setelah ayahnya meninggal, sang pelantun lagu kini merasa lebih termotivasi untuk memuaskan orang-orang dekatnya yang masih hidup, ataupun untuk memenuhi keinginan terakhir orang dekat selain ayahnya yang kebetulan juga sudah meninggal.

Atau bisa juga, sosok "dia" (she) yang dimaksud di sini adalah personifikasi dari lingkungan tempat tinggal sang pelantun lagu, karena manusia dalam banyak kebudayaan memiliki kebiasaan untuk menyisipkan kata berunsur ibu untuk menyanjung tempat yang mereka tinggali. Misalnya ibu pertiwi, ibu bumi (mother earth), tanah air bunda (motherland), & semacamnya. Intinya, apapun yang kini dilakukan oleh sang pelantun lagu, ia kini menganggap lingkungan sekitarnya sebagai saksi bisu menggantikan sosok mendiang ayahnya.

Bait berikutnya ingin menjelaskan bagaimana sang pelantun lagu berulang kali dilanda kebimbangan sehingga ia sempat berpikir untuk menyerah & pergi sebelum berhasil menggapai cita-citanya (and other times I feel like I should go). Kebimbangan itu sendiri muncul karena dalam perjalanan hidupnya, ia melihat bagaimana orang-orang bangkit & berjuang mengejar cita-citanya sebelum kemudian merasa putus asa & akhirnya tertunduk menyerah pada nasibnya (and through it all, the rise and fall).

Sosok-sosok yang menyerah tersebut jumlahnya begitu banyak & nampak tidak berdaya sehingga mereka nampak seperti mayat-mayat yang bergelimpangan di jalanan (the bodies in the streets). Namun sang pelantun lagu ingin menegaskan bahwa sebelum ayahnya kelak benar-benar meninggal (and when you're gone), ia sudah berjanji kepada ayahnya & kepada orang-orang dekat sang pelantun lagu (we want you all to know) kalau dia tidak akan bernasib seperti orang-orang yang sudah menyerah tadi.


Reffrain I

We'll carry on, we'll carry on
And though you're dead and gone, believe me
Your memory will carry on
We'll carry on
And in my heart, I can't contain it
The anthem won't explain it


Bagian ini merupakan sambungan langsung dari bagian sebelumnya. Kendati ayahnya kelak benar-benar meninggal & tidak ada lagi sosok yang bisa bertindak sebagai pelindung sekaligus pemberi nasihat kepada sang pelantun lagu, sang pelantun lagu berjanji kalau ia tidak akan patah semangat (though you're dead and gone, believe me). Ia bakal tetap berjuang mewujudkan cita-citanya demi kebahagiaan dirinya & kebaikan orang banyak (we'll carry on).

Sang pelantun lagu juga menegaskan bahwa selama hidupnya, ia sudah mendapat banyak ilmu & pedoman hidup dari ayahnya. Dengan modal itulah, ia berusaha menempuh hidupnya secara mandiri. Jika sang pelantun lagu pada akhirnya berhasil menggapai impiannya & menciptakan hal yang membawa manfaat bagi orang banyak, maka hasil ciptaannya bisa dianggap sebagai cara bagi sang pelantun lagu untuk membuat kenangan ayahnya tetap hidup (your memory will carry on).

Sang pelantun lagu merasa behutang budi begitu besar pada ayahnya. Oleh karena itulah, ia tidak berusaha menutup-nutupi rasa kagum sekaligus kerinduannya akan sosok ayahnya yang selama ini ia pendam di dalam hatinya (and in my heart, I can't contain it). Sang pelantun lagu juga mengakui bahwa lagu yang ia nyanyikan ini tetap tidak cukup untuk mengekspresikan semua bentuk kekagumannya akan sosok mendiang ayahnya (the anthem won't explain it).


Sampul dari album "The Black Parade". (innocent_girl00 / pinterest.com)


Bagian IV

A world that sends you reeling
From decimated dreams
Your misery and hate will kill us all
So paint it black and take it back
Let's shout it loud and clear
Defiant to the end, we hear the call


Bagian ini ingin menjelaskan bagaimana sang pelantun lagu mencoba meyakinkan orang lain untuk bangkit & menjalani hidupnya dengan lebih baik. Dunia yang selama ini ia tempati merupakan dunia yang kejam & membuatnya menderita (a world that sends you reeling). Sampai-sampai orang tersebut merasa kalau upaya untuk mewujudkan impiannya kini sudah hancur berantakan (decimated dreams). Entah karena ia baru saja ditinggalkan oleh orang yang dicintainya, ia baru saja terkena masalah keuangan, atau ia baru saja gagal melakukan sesuatu & merasa begitu terpukul.

Karena merasa frustrasi akan nasib buruk yang menimpanya, orang tersebut lantas merasa sedih & benci kepada orang-orang yang kebetulan hidupnya lebih mapan. Ia mencoba melampiaskan rasa frustrasinya tersebut dengan cara mengajak orang-orang untuk membenci orang yang tidak disukainya, merusak hasil jerih payah orang yang tidak disukainya, atau bahkan menyerang orang lain secara membabi buta karena ia mengira kalau orang-orang sudah tidak peduli dengan penderitaannya (your misery and hate will kill us all).

Sang pelantun lagu lantas meminta kepada orang tersebut supaya mengubah pola pikirnya. Ia meminta supaya orang tersebut menyadari kalau pola pikir & tindakannya merupakan hal yang salah (paint it black) sehingga ia harus segera menghentikannya (take it back). Orang tersebut kemudian diminta supaya tidak mudah menyerah (let's shout it loud and clear, defiant to the end) karena selama melakukan perjuangannya, selalu ada orang yang siap membantunya & membersinya semangat setiap kali ia terjebak dalam masalah (we hear the call).


Reffrain II

To carry on, we'll carry on
And though you're dead and gone, believe me
Your memory will carry on
We'll carry on
And though you're broken and defeated
Your weary widow marches


Bagian ini pada dasarnya memiliki makna yang serupa dengan Reffrain versi pertama, namun dengan perbedaan pada bait kelima & keenamnya. Dalam bait kelima, sang pelantun lagu berbicara kepada dirinya sendiri sambil mengingat-ingat bagaimana ia menerima musibah hingga nampaknya ia tidak bisa bangkit kembali (though you're broken and defeated). Namun setelah ia melihat bagaimana ibunya tetap nampak tegar meskipun ditinggal mati oleh suaminya hingga menjanda (your weary widow marches), ia merasa terpecut sehingga ia memutuskan untuk bangkit kembali & memperjuangkan tujuan hidupnya.


Bagian V

On and on, we carry through the fears
Oh, oh, oh
Disappointed faces of your peers
Oh, oh, oh
Take a look at me
'Cause I could not care at all


Perjuangan sang pelantun lagu & teman-temannya untuk menggapai tujuannya bukanlah perjalanan yang tanpa hambatan. Oleh karena itulah, rasa takut selalu menggelayut di benak mereka (we carry through the fears). Tidak jarang orang-orang di sekitar mereka menunjukkan ekspresi kekecewaan (disappointed faces of your peers) terhadap pilihan yang sudah diambil oleh sang pelantun lagu. Entah karena mereka tidak setuju dengan pilihan hidup sang pelantun lagu, atau karena mereka semata-mata merasa kasihan atas alotnya penderitaan hidup yang harus dijalani oleh sang pelantun lagu yang ngotot ingin menggapai impiannya.

Dengan melihat hal-hal tersebut, maka bukan hal yang aneh jika kemudian rasa bimbang & hasrat untuk berhenti di tengah jalan lantas mulai timbul di benak sang pelantun lagu beserta rekan-rekan seperjuangannya. Namun karena sang pelantun lagu sudah merasa mantap akan tujuan hidupnya, ia meminta kepada orang-orang yang sudah meragukannya untuk melihat sang pelantun lagu (take a look at me). Ia ingin menegaskan kalau upaya orang-orang tersebut untuk mengubah pikiran sang pelantun lagu tidak akan berhasil karena ia tidak akan memperdulikan pandangan pesimis & cibiran mereka semua ('cause I could not care at all).


Band MCR saat tampil di Nottingham, Inggris, pada tahun 2011. (Jimack32 / wikipedia.org)


Bagian VI

Do or die, you'll never make me
Because the world will never take my heart
Go and try, you'll never break me
We want it all, we wanna play this part
I won't explain or say I'm sorry
I'm unashamed, I'm gonna show my scars


Bagian ini merupakan sambungan dari bagian sebelumnya. Sekuat apapun upaya orang-orang di sekitar sang pelantun lagu untuk mengubah pikirannya & mencegah sang pelantun lagu mewujudkan impiannya, sang pelantun lagu menegaskan kalau orang-orang tidak akan bisa menghentikannya (go and try, you'll never break me, you'll never make me) ataupun merenggut kesungguhan niat yang sudah tertanam dalam hatinya (because the world will never take my heart).

Setiap manusia hanya bisa hidup sekali sebelum kemudian meninggal. Oleh karena itulah, sang pelantun lagu berprinsip bahwa selama seseorang masih hidup, maka ia harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mewujudkan impiannya (do or die). Dan prinsip macam itu bukan hanya dianut oleh sang pelantun lagu, tetapi juga oleh rekan-rekannya yang memiliki cara pandang yang sama dengan sang pelantun lagu (we want it all, we wanna play this part).

Tidak jarang seseorang harus hidup menderita terlebih dahulu sebelum berhasil mewujudkan impiannya. Terutama jika orang tersebut bukan berasal dari golongan mapan & ia hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung cita-citanya. Namun sang pelantun lagu sekali lagi menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menyesal akan pilihan hidupnya (I won't explain or say I'm sorry).

Kalaupun sang pelantun lagu harus bersusah payah terlebih dahulu, ia menganggap hal tersebut sepadan dengan hasil akhirnya kelak. Ia sama sekali tidak malu jika harus mengalami kegagalan terlebih dahulu (I'm unashamed) selama ia masih bisa bangkit kembali. Saat ia akhirnya berhasil menggapai impiannya, ia tidak malu-malu untuk menceritakan kegagalannya di masa lampau (I'm gonna show my scars) karena pengalaman & rasa sakit itulah yang membuatnya tetap mampu berjuang hingga akhir.


Bagian VII

Give a cheer for all the broken
Listen here, because it's who we are
I'm just a man, I'm not a hero
Just a boy, who had to sing this song
I'm just a man, I'm not a hero
I don't care


Bagian ini ingin menunjukkan cara pandang sang pelantun lagu mengenai bagaimana idealnya manusia sebaiknya bersikap satu sama lain. Alih-alih saling menjatuhkan & menindas orang yang sudah tidak berdaya, sang pelantun lagu menjelaskan kalau manusia harus saling menguatkan & membersi semangat satu sama lain (give a cheer for all the broken). Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan & harus bekerja sama supaya bisa menggapai tujuannya bersama-sama (listen here, because it's who we are).

Kepada mereka yang kondisinya kurang beruntung, sang pelantun lagu mengakui kalau ia pada dasarnya hanyalah manusia biasa yang belum tentu bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di sekitarnya (I'm just a man, I'm not a hero). Namun ia kemudian menambahkan bahwa meskipun ia memiliki keterbatasannya sendiri, ia tidak mau ambil pusing dengan hal tersebut (I don't care) & tetap ingin membantu orang lain keluar dari masalahnya. Menyanyikan lagu yang bisa membantu membangkitkan motivasi orang-orang adalah cara yang digunakannya untuk menolong orang-orang di sekitarnya (just a boy who had to sing this song).


Reffrain II
Bagian VI

(lihat kembali bagian yang berjudul serupa)

© Rep. Eusosialis Tawon



SUMBER-SUMBER YANG MEMBANTU

Fraim, J.. "Symbolism of Place".
(www.symbolism.org/writing/books/sp/4/page2.html)

Radio X. 2020. "When did My Chemical Romance split and what was the reason?".
(www.radiox.co.uk/features/when-did-my-chemical-romance-split-and-why/)

Songfacts. "Welcome To The Black Parade by My Chemical Romance".
(www.songfacts.com/facts/my-chemical-romance/welcome-to-the-black-parade)

Song Meanings. "My Chemical Romance - Welcome To The Black Parade".
(songmeanings.com/songs/view/3530822107858616250/)

Wikipedia. "My Chemical Romance".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=My_Chemical_Romance&oldid=985730117)

Wikipedia. "Welcome to the Black Parade".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=Welcome_to_the_Black_Parade&oldid=986920603)



TAUTAN EKSTERNAL

Lirik lagu MCR - Welcome to the Black Parade

Video klip MCR - Welcome to the Black Parade
 





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.