Ngengat Tawon Hubner, Serangga Loreng Penggemar Padi



Seekor ngengat tawon Hubner di atas daun. (Kaldari / wikimedia.org)

Tawon merupakan hewan yang normalnya akan dijauhi oleh hewan lain & manusia. Kemampuan tawon dalam memberikan sengatan menyakitkan menjadi penyebabnya. Supaya mereka yang pernah disengat oleh tawon bakal senantiasa mengingat rasa sakit yang ditimbulkan oleh sengatannya, tawon pun memiliki tubuh berwarna loreng-loreng mencolok. Warna khas & bahaya yang bisa ditimbulkan oleh tawon lantas ditiru oleh serangga lain untuk melindungi dirinya sendiri.

Contoh dari serangga tersebut adalah ngengat tawon, atau lengkapnya ngengat tawon Hubner (Hubner's wasp moth; Amata huebneri). Nama "ngengat tawon" jelas diberikan karena ngengat ini memiliki tubuh berwarna jingga dengan loreng-loreng berwarna hitam layaknya tawon. Sementara nama "Hubner" berasal dari nama Jacob Hubner, pakar serangga asal Jerman yang hidup pada abad ke-19. Nama "hubner" dalam bahasa Jerman juga memiliki arti "petani".

Berkat motif lorengnya pula, ngengat ini juga dikenal dengan nama ngengat harimau (tiger moth). Adapun selain tubuh loreng-lorengnya, ngengat tawon juga dapat dikenali dengan melihat antenanya yang berwarna hitam dengan ujung putih, serta sayapnya yang berbentuk menyerupai segitiga & berwarna hitam.

Sayap ngengat tawon berjumlah 4 helai, di mana sayap depannya berukuran jauh lebih besar dibandingkan sayap belakangnya. Namun karena sayap depan & belakangnya menyatu, serangga ini nampak seolah-olah hanya memiliki 2 helai sayap. Pada sayap ngengat tawon, terdapat sejumlah motif berbentuk bulat & putih transparan. Saat ngengat ini sedang beristirahat, sayapnya selalu nampak terentang & tidak terlipat.

Seekor ngengat tawon di ujung jari manusia. (Gaellafond / wikimedia.org)

Habitat asli ngengat tawon berada di Indonesia, Malaysia, Singapura, & Australia bagian utara. Mereka dapat dijumpai di sekitar sawah karena larva ngengat ini hidup dari memakan tanaman padi. Tidak diketahui seberapa besar dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh larva ngengat tawon pada tanaman padi karena ngengat ini masih jarang diteliti. Adapun selain padi, larva ngengat ini diketahui juga mau memakan tanaman sembung rambat (Mikania micrantha), sejenis tanaman pengganggu / gulma pada pohon kelapa sawit.

Ngengat tawon tergolong sebagai serangga berukuran kecil karena rentang sayap maksimumnya hanya mencapai 2,4 cm. Tidak seperti tawon yang sesungguhnya, ngengat tawon sama sekali tidak bisa menyengat & tidak berbahaya bagi manusia.

Alasan mengapa ngengat ini memiliki warna menyerupai tawon adalah supaya musuhnya mengira kalau ngengat ini adalah sejenis tawon yang berbahaya, sehingga musuhnya tidak jadi menyerang. Dalam ilmu biologi, teknik pertahanan diri macam ini dikenal dengan istilah "mimikri" (mimicry).

Ngengat tawon hidup dari memakan nektar bunga sehingga ia membantu proses penyerbukan bunga yang dihinggapinya. Namun berbeda dari ngengat pada umumnya, ngengat tawon adalah hewan diurnal alias aktif pada siang hari. Selebihnya, masih belum banyak yang diketahui dari pola hidup ngengat ini.

Sepasang ngengat tawon yang sedang kawin. (Meristogenys69 / youtube.com)

Jika melihat pola hidup ngengat lainnya, ngengat tawon diperkirakan menjalani metamorfosis sempurna yang berarti ngengat ini menjalani 4 tahapan dalam siklus hidupnya : telur, ulat / larva, kepompong, & ngengat dewasa. Ngengat tawon jantan & betina diketahui melakukan perkawinan dengan cara saling menyentuhkan ujung abdomennya dalam posisi saling membelakangi.

Sesudah kawin, betina akan menaruh telur-telurnya pada tanaman yang bisa dimakan oleh larvanya, misalnya padi. Saat telurnya menetas, ulat yang tubuhnya penuh dengan bulu akan keluar dari dalamnya.

Tidak diketahui apakah ulat ngengat tawon bisa memberikan rasa gatal pada manusia jika tersentuh. Setelah makan & tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, ulat selanjutnya akan berubah kepompong. Sesudah beberapa lama, ngengat dewasa akan keluar dari dalam kepompong.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Erebidae
Genus : Amata
Spesies : Amata huebneri



REFERENSI

D. Herbinson-Evans & S. Crossley. 2012. " Amata huebneri (Boisduval, [1828])".
(lepidoptera.butterflyhouse.com.au/arct/huebneri.html)

Shin, C.F.. 2005. "Malaysian Moths".
(www.oocities.org/fahshin/moths/moths.html)

W. Yuwei, dkk.. 2019. "Amata huebneri – Hübners Wasp Moth".
(wiki.nus.edu.sg/pages/viewpage.action?pageId=231508145)
  






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.