Hiu Greenland, Hiu Beracun yang Berumur Ratusan Tahun



Hiu Greenland. (William Batten / pinterest.com)

Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang terletak di Kutub Utara. Meskipun besar, pulau ini tidak banyak dihuni oleh manusia karena suhunya yang amat dingin & tanahnya yang kurang subur. Namun di perairan sekitar pulau ini pulalah, terdapat salah satu spesies hiu paling menakjubkan yang pernah dikenal oleh manusia.

Hiu Greenland (Greenland shark; Somniosus microcephalus) adalah nama spesies hiu yang memang dapat ditemukan di perairan sekitar Pulau Greenland. Namun lautan Greenland bukanlah satu-satunya habitat hiu ini. Hewan yang bersangkutan juga dapat ditemukan di lepas pantai Kanada & Eropa bagian utara. Selain di laut, hiu Greenland kadang-kadang juga dapat ditemukan di muara sungai.

Hiu Greenland memiliki habitat favorit yang berbeda-beda karena menyesuaikan dengan kondisi musim. Pada musim dingin, hiu Greenland lebih menyukai habitat yang dangkal, misalnya di tepi pantai & bahkan muara sungai. Namun pada musim panas, hiu ini biasanya ditemukan pada kedalaman 180 hingga 550 meter.

Perbandingan ukuran hiu Greenland dengan manusia. (Ayushv550 / wikipedia.org)

Hiu Greenland tergolong sebagai hiu yang berukuran besar karena panjang maksimumnya bisa mencapai 6 meter lebih. Namun pada umumnya, hiu ini memiliki panjang antara 2 - 4 meter. Kulit hiu ini berwarna kelabu atau kecokelatan dengan bercak-bercak menyerupai ruam di sekujur tubuhnya. Sirip punggungnya berbentuk pendek, sementara bagian ujung sirip dadanya nampak melebar.

Meskipun berukuran besar, hiu Greenland bukanlah hiu yang berbahaya bagi manusia karena hiu ini memiliki perilaku berenang yang amat lambat (hanya sekitar 1,2 km/jam). Meskipun begitu, hiu Greenland tetap bisa melawan & memberikan gigitan menyakitkan jika diserang oleh manusia. Pasalnya hiu ini memiliki barisan gigi yang tajam & bisa mencabik daging dengan mudah.



KARNIVORA YANG DIAM-DIAM MEMATIKAN

Layaknya hiu putih raksasa, hiu Greenland adalah hewan predator yang makanannya terdiri dari ikan, anjing laut, lumba-lumba, & bahkan hewan darat semisal beruang kutub. Karena hiu Greenland bukan hewan perenang yang cepat, ilmuwan menduga kalau hiu ini adalah hewan pemakan bangkai. Itulah sebabnya hiu ini kerap terlihat di dekat kapal-kapal nelayan supaya bisa mencaplok ikan-ikan yang lepas dari jaring.

Ilmuwan juga meyakini kalau hiu Greenland memiliki taktik berburu yang "diam-diam mematikan". Maksudnya adalah saat hiu Greenland sudah berhasil menemukan hewan laut sasarannya (misalnya anjing laut), hiu tersebut akan membuntuti mangsanya secara diam-diam. Saat mangsanya sedang tertidur di dalam laut, barulah hiu Greenland mendekati mangsanya & kemudian menelannya bulat-bulat.

Hiu Greenland yang sedang memakan anjing laut. (lucybellzoe / pinterest.com)

Keunikan hiu Greenland bukan hanya terbatas pada perilaku berenangnya yang terkesan "malas". Hiu ini juga tergolong sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) dengan rentang umur terpanjang di dunia. Bagaimana tidak, satu spesimen hiu yang pernah diteliti oleh ilmuwan diketahui sudah berusia 400 tahun! Ilmuwan berhasil mengetahui usia hiu Greenland dengan cara menganalisa sampel pada lensa mata hiu.

Ilmuwan menduga kalau hiu Greenland bisa memiliki usia yang begitu panjang karena hiu ini memiliki metabolisme & laju pertumbuhan yang amat lambat. Seekor hiu Greenland baru mengalami kematangan seksual pada usia 150 tahun & hanya mengalami pertambahan panjang sekitar 1 cm setiap tahunnya.

Hiu Greenland adalah hewan ovovivipar yang berarti hewan ini bertelur, namun telurnya akan tetap disimpan di dalam tubuhnya hingga menetas. Seekor hiu betina bisa mengandung hingga 10 ekor bayi. Saat melakukan perkawinan, pejantan akan menggigit sirip dada betina untuk berpegangan sambil menyalurkan spermanya. Selebihnya, masih belum banyak yang diketahui mengenai perilaku reproduksi & siklus hidup hiu ini.



DAGING YANG MEMABUKKAN

Hiu Greenland merupakan hewan yang beracun bagi manusia. Pasalnya daging hiu ini banyak mengandung senyawa trimethilamine. Oleh hiu Greenland, senyawa tersebut berfungsi sebagai zat anti beku & pengatur sirkulasi osmosis pada hiu Greenland. Jika manusia sampai memakan daging hiu Greenland tanpa mengolahnya dengan benar, orang tersebut bisa menampakkan gejala-gejala layaknya orang yang terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.

Meskipun beracun, hiu Greenland ternyata tetap banyak diburu & bahkan dimakan oleh orang-orang Islandia. Untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dari daging hiu Greenland, hiu yang sudah ditangkap akan dipotong kepalanya, lalu dimasukkan ke dalam lubang galian. Lubang berisi hiu tersebut kemudian diisi dengan kerikil yang jumlahnya banyak supaya dagingnya tertekan & cairannya merembes keluar.

Daging hiu tersebut tetap dibiarkan berada dalam liang selama 2 bulan. Sesudah itu, daging hiu tadi akan dikeluarkan dari liang & dipotong menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Potongan-potongan daging hiu tadi kemudian digantung selama beberapa bulan. Sesudah itu, barulah daging hiu Greenland bisa dijadikan hidangan berbau menyengat yang dikenal dengan nama "hakarl".

Daging hiu Greenland yang sedang digantung. (culinaryschools.org)

Bukan hanya daging hiu Greenland yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk Eropa Utara. Suku Inuit memanfaatkan kulit hiu Greenland untuk digunakan sebagai bahan pembuat sepatu, sementara gigi hiu ini bisa diolah menjadi pisau. Pada masa lampau, hiu ini juga banyak ditangkap untuk diambil minyak hatinya.

Karena hiu Greenland memiliki kebiasaan untuk berkumpul di dekat kapal nelayan, hiu Greenland juga kerap terbunuh tidak sengaja akibat terjerat oleh jaring nelayan. Tidak diketahui secara pasti jumlah hiu Greenland di alam liar, namun populasi hiu ini diperkirakan masih belum sampai ke tahap terancam punah.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Ordo : Squaliformes
Famili : Somniosidae
Genus : Somniosus
Spesies : Somniosus microcephalus



REFERENSI

Bates, M.. 2014. "The Creature Feature: 10 Fun Facts About the Greenland Shark".
(www.wired.com/2014/02/creature-feature-10-fun-facts-greenland-shark/)

Mills, P.. 2006. "Somniosus microcephalus".
(animaldiversity.org/accounts/Somniosus_microcephalus/)

Morelle, R.. 2016. "400-year-old Greenland shark ‘longest-living vertebrate’".
(www.bbc.com/news/science-environment-37047168)

O'Connor, M.R.. 2017. "The Strange and Gruesome Story of the Greenland Shark, the Longest-Living Vertebrate on Earth".
(www.newyorker.com/tech/annals-of-technology/the-strange-and-gruesome-story-of-the-greenland-shark-the-longest-living-vertebrate-on-earth)

Serena, K.. 2018. "Hakarl — Iceland’s National Dish Is Basically Rancid And Toxic Shark".
(allthatsinteresting.com/hakarl)

 






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.