Kaisar Ungu Raksasa, Kupu-Kupu Nasional Negara Jepang



Seekor kaisar ungu raksasa jantan. (commons.wikimedia.org)

Kaisar ungu raksasa (great purple emperor; Sasakia charonda) adalah nama dari sejenis kupu-kupu yang memperoleh nama demikian berkat ukurannya yang cukup besar & motif sayapnya yang terkesan megah bak pakaian yang dikenakan kaisar. Panjang sayap kupu-kupu ini dari ujung kiri ke ujung kanan bisa mencapai 12 cm. Kaisar ungu raksasa memiliki kebiasaan mengepakkan sayapnya kuat-kuat. Saking kuatnya, suara kepakan kupu-kupu ini bisa terdengar hingga jarak beberapa meter.

Ciri khas dari kaisar ungu raksasa adalah sayapnya yang berwarna ungu. Tepatnya pada sayap bagian atas, mulai dari bagian tengah hingga bagian pangkal sayap. Sementara bagian ujung sayap kupu-kupu ini berwarna cokelat atau hitam. Hanya kupu-kupu jantan yang memiliki warna ungu pada sayapnya. Kupu-kupu betina sayap atasnya berwarna dominan cokelat.

Selain kedua warna tadi, permukaan atas sayap kaisar ungu raksasa juga penuh dengan totol-totol berwarna putih & kuning. Di lain pihak, permukaan bawah sayap kaisar ungu raksasa berwarna dominan hijau pucat. Perbedaan warna yang kontras juga dapat dilihat warna tubuh kupu-kupu ini. Jika tubuh bagian atasnya berwarna gelap, maka tubuh bagian bawahnya berwarna terang.

Habitat asli kaisar ungu raksasa terdapat di Asia Timur. Tepatnya di wilayah Jepang, Semenanjung Korea, Cina, & Taiwan. Di Jepang, serangga ini dikenal dengan nama "oo murasaki" (si ungu raksasa).

Penduduk Jepang sudah lama menaruh kekaguman akan serangga ini. Sampai-sampai pada tahun 1956, negara tersebut sempat menerbitkan perangko bergambar kaisar ungu raksasa. Pada tahun 1957, kaisar ungu raksasa bahkan dinobatkan sebagai kupu-kupu nasional Jepang.

Perangko Jepang terbitan tahun 1956 yang menampilkan kaisar ungu raksasa. (colnect.com)

Kaisar ungu raksasa menyukai habitat yang penuh dengan pohon oak & hackberry. Pasalnya kedua pohon tersebut memiliki peran amat penting bagi siklus hidup kaisar ungu raksasa. Larva kaisar ungu raksasa hidup dari memakan daun pohon hackberry, sementara kupu-kupu dewasa hidup dari memakan cairan getah pohon & buah yang sudah membusuk.

Kaisar ungu raksasa makan dengan cara menghisap cairan tadi dengan memakai proboscis / mulut belalainya yang panjang. Saat sedang tidak makan, proboscis miliknya nampak berada dalam kondisi tergulung.



PEJANTAN YANG GALAK

Musim kawin kaisar ungu raksasa berlangsung pada bulan Juni hingga Agustus waktu setempat. Saat musim kawin tiba, kupu-kupu jantan akan terbang dari 1 pohon ke pohon lain untuk melindungi wilayahnya. Meskipun terlihat rapuh, kaisar ungu raksasa jantan memiliki perilaku yang cukup agresif. Mereka bahkan tidak segan-segan terbang ke arah burung gereja untuk mengusirnya.

Pejantan akan mengajak betina kawin dengan cara hinggap pada pohon sambil membengkokkan abdomennya ke arah betina yang juga sedang hinggap. Jika betina sedang tidak ingin kawin, betina akan pergi meninggalkan pejantan. Namun jika betina menerima ajakan pejantan, keduanya akan kawin dengan cara saling menempelkan abdomennya dalam posisi saling membelakangi.

Kupu-kupu jantan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan betina karena pejantan tetap bisa hidup seusai kawin. Selama musim kawin, pejantan bisa kawin berkali-kali dengan betina yang berbeda-beda. Namun tidak demikian halnya dengan betina karena kupu-kupu betina biasanya akan mati sesudah bertelur.

Kaisar ungu raksasa betina. (commons.wikimedia.org)

Kaisar ungu raksasa betina menaruh telur-telurnya pada ranting pohon hackberry. Jumlah telur yang dihasilkan oleh betina bisa mencapai 400 butir. Telur-telur tersebut berbentuk bulat, bergaris-garis, & berwarna kehijauan. Masing-masing telur memiliki diameter 1,5 mm. Dari kejauhan, telur-telur tersebut nampak menyerupai benih pohon sehingga telur-telur tersebut diharapkan bisa tetap aman hingga menetas.

Telur kaisar ungu raksasa memerlukan waktu 1 minggu untuk menetas menjadi larva ulat. Ulat kaisar ungu raksasa memiliki tubuh berwarna hijau & kepala berbentuk bulat serta berwarna kehitaman. Saat baru menetas, ulat akan memakan kulit telurnya sendiri supaya ia memiliki cukup tenaga untuk pergi menuju bagian ranting yang banyak daunnya.

Ulat kaisar ungu raksasa menjalani 6 tahap pertumbuhan / instar. Saat ulat hendak memasuki instar berikutnya, ulat akan melakukan pergantian kulit. Sesudah pergantian kulit pertamanya, ulat akan memiliki sepasang tanduk di atas kepalanya. Tidak diketahui apa fungsi tanduk tersebut, namun ulat mungkin menggunakan tanduk tersebut sebagai alat peraba.



BERHIBERNASI SEBAGAI ULAT

Ulat kaisar ungu raksasa biasanya memasuki instar ke-4 pada bulan Oktober yang juga merupakan musim gugur waktu setempat. Karena pohon hackberry memiliki kebiasaan menggugurkan daunnya pada musim gugur, ulat akan berhenti makan & melakukan hibernasi pada tahap ini. Saat daun tempatnya makan jatuh ke tanah, ulat akan bersembunyi di bawah daun & kemudian melakukan tidur panjang hingga musim semi di tahun berikutnya.

Saat hibernasi sudah selesai, ulat kaisar akan memanjat kembali ke atas pohon untuk makan. Memasuki bulan Juni, ulat biasanya sudah berada pada instar terakhir. Panjang tubuhnya kini sudah mencapai 7 cm.

Ulat kaisar ungu raksasa yang sedang memakan daun. (commons.wikimedia.org)

Pada instar ini pulalah, ulat sudah siap untuk memasuki fase kepompong. Ulat berubah menjadi kepompong dengan cara bergantung terbalik di bawah daun. Sesudah itu, kulit ulat akan terlepas & tubuhnya akan berubah menjadi kepompong.

Fase kepompong berlangsung selama beberapa hari. Sesudah itu, kupu-kupu dewasa akan keluar dari dalam kepompong. Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong masih belum bisa terbang karena sayapnya masih berukuran kecil.

Oleh karena itulah, kupu-kupu akan bertengger terlebih dahulu pada kepompongnya selama 20 menit supaya sayapnya mengembang. Tidak seperti ulat yang usianya bisa mencapai hampir 10 bulan, kupu-kupu dewasa usia maksimumnya hanyalah 40 hari.

Kaisar ungu raksasa memiliki banyak musuh sepanjang hidupnya. Kupu-kupu dewasa rentan dimakan oleh burung besar & laba-laba. Sementara telur, ulat, & kepompong hewan ini kerap menjadi sasaran tawon parasit, lalat kalajengking, & burung besar.

Supaya bisa bertahan hidup, kupu-kupu dewasa bisa menghindari musuhnya dengan cara terbang. Sementara fase telur hingga kepompong hewan ini nampak berwarna hijau supaya bisa berkamuflase dengan pohon tempatnya bernaung.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Nymphalidae
Genus : Sasakia
Spesies : Sasakia charonda (Hewitson, 1863)



REFERENSI

ButterflyCorner.net. "Sasakia charonda (Japanese Emperor, Japanischer Kaiser)".
(en.butterflycorner.net/Sasakia-charonda-Japanese-Emperor-Japanischer-Kaiser.402.0.html)

D.G. Stavenga, dkk.. 2020. "Coloration principles of the Great purple emperor butterfly (Sasakia charonda)".
(zoologicalletters.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40851-020-00164-6)

H. Oda, dkk.. 1997. "Seri Misteri Alam 63 : Kupu-Kupu Ungu". PT Elex Media, Jakarta.

Kato, Y.. 1989. "Role of Photoperiod in Larval Growth of Sasakia charonda."
(dl.ndl.go.jp/view/download/digidepo_10653794_po_ART0003853976.pdf?contentNo=1&alternativeNo=)

Takao 599 Museum. "Sasakia charonda (Great Purple Emperor)".
(www.takao599museum.jp/treasures/selected/3242/?lang=en)

  






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



1 komentar:

  1. kaisar ungu, sampe2 di endorse orang jepang tahun 1956 buat naikin pamor kaisar mereka yg babak-belur kalah perang, soalnya banyak yg bunuh diri ketika tau kalah perang, seakan tidak percaya atau tidak mungkin terjadi

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.