Makna Lirik Lagu Nirvana - Something in the Way



Band Nirvana. (consequence.net)

Nirvana. Itulah nama dari grup band beraliran rock asal Amerika Serikat (AS) yang kerap diidentikkan dengan sosok Kurt Cobain. Pasalnya Kurt berperan sebagai vokalis sekaligus penulis lagu-lagu Nirvana. Saat Kurt meninggal akibat bunuh diri pada tahun 1994, berakhir pulalah sepak terjang Nirvana.

Meskipun Nirvana sudah lama bubar, lagu-lagu mereka tetap banyak digemari hingga sekarang. Satu dari sekian banyak lagu Nirvana yang belakangan kembali naik daun adalah "Something in the Way" (SitW; Ada Sesuatu di Jalan). Lagu SitW belakangan kembali populer karena lagu tersebut digunakan sebagai musik pengiring dalam film "The Batman" yang tayang di bioskop-bioskop sejak awal bulan Maret 2022 ini.

Selain menyisipkan lagu Nirvana dalam film "The Batman", Matt Reeves selaku sutradara film yang bersangkutan juga mengaku kalau ia menjadikan sosok almarhum Kurt Cobain sebagai sumber inspirasinya saat menulis naskah untuk karakter Bruce Wayne / Batman. Di film "The Batman" sendiri, karakter Bruce Wayne memang diperlihatkan memiliki sifat penyendiri & kerap terlihat murung.

Kembali ke soal lagu SitW. Sejumlah penggemar berspekulasi kalau lagi SitW bercerita mengenai pengalaman Kurt saat ia tinggal di kolong jembatan usai diusir oleh ayahnya. Faktanya, Kurt aslinya tidak pernah tinggal di kolong jembatan. Saat ia diusir oleh ayahnya, Kurt tinggal sementara di rumah sahabatnya.

Kurt sendiri menggunakan setting kolong jembatan dalam lirik lagunya karena ia memang kerap berkumpul bersama teman-temannya di bawah jembatan. Saat Kurt menggubah lagu SitW, Kurt membayangkan bagaimana rasanya jika ia harus tinggal di bawah jembatan secara permanen.

Lagu SitW pertama kali dirilis pada tahun 1991 sebagai bagian dari album "Nevermind". Tidak seperti lagu-lagu Nirvana pada umumnya yang cenderung keras & bertempo cepat, lagu SitW memiliki melodi yang lambat. Oleh karena itulah, lagu ini dikategorikan sebagai lagu beraliran rock akustik.



ANALISA LIRIK

Bagian I

Underneath the bridge
Tarp has sprung a leak
And the animals I've trapped
Have all become my pets


Bagian ingin menggambarkan kondisi tempat tinggal sang pelantun lagu. Ia diceritakan tinggal di tenda sederhana yang terbuat dari terpal (tarp). Tenda tersebut dibangun di bawah jembatan (underneath the bridge).

Tenda terpal yang menjadi tempat tinggal sang pelantun lagu diketahui berada dalam kondisi mengenaskan & compang camping. Pasalnya setiap kali hujan turun, akan ada air yang bocor & merembes ke dalam tenda (has sprung a leak).

Ilustrasi tenda kaum gelandangan yang dibangun di bawah jembatan. (vmcdn.ca)

Sang pelantun lagu diceritakan memang hidup dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pasalnya selain harus tinggal di dalam tenda terpal di kolong jembatan, ia harus menangkap hewan liar (and the animals I've trapped) untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-harinya.

Banyak dari hewan liar tersebut yang dikurung oleh sang pelantun lagu & dibiarkan dalam kondisi hidup supaya bisa dimakan di kemudian hari. Saking seringnya ia menangkap & mengurung hewan sebelum memakannya, sang pelantun lagu menggambarkan hewan-hewan tersebut layaknya hewan peliharaannya sendiri (have all become my pets).


And I'm living off of grass
And the drippings from the ceiling
It's okay to eat fish
'Cause they don't have any feelings


Di bagian ini, sang pelantun lagu sekali lagi ingin menceritakan bagaimana memprihatinkannya keseharian hidupnya. Setiap hari, ia hidup dari mencari apapun yang ada di lapangan rumput (I'm living off of grass) untuk bertahan hidup. Entah itu hewan kecil yang bisa dimakan, sampah yang masih bisa dimanfaatkan, atau malah memakan rumput itu sendiri.

Sang pelantun lagu juga diceritakan gemar menangkap ikan untuk memakannya (it's okay to eat fish). Menurutnya, memakan ikan adalah hal yang sah-sah saja dilakukan karena ikan bukanlah makhluk yang memiliki perasaan ('cause they don't have any feelings).

Dengan melihat keseluruhan bagian ini, maka kita bisa mendapatkan kesimpulan sebagai berikut mengenai kehidupan pribadi sang pelantun lagu. Pertama, sang pelantun lagu diceritakan hidup dalam kondisi miskin karena ia hanya hidup di dalam tenda terpal sederhana yang berada di kolong jembatan. Saking miskinnya, sang pelantun lagu harus menangkap hewan sendiri jika ingin makan.

Kesimpulan kedua, sang pelantun lagu diceritakan hidup sendiri yang berarti tidak ada manusia lain yang tinggal bersamanya. Sang pelantun lagu kemungkinan menjalani hidup demikian karena ia merasa tidak bisa lagi hidup normal bersama dengan rombongan manusia lainnya.

Lantas, mengapa sang pelantun lagu bisa menjalani pilihan hidup macam itu? Mungkin sang pelantun lagu dulunya hidup dalam keluarga normal. Namun karena peristiwa tertentu, sang pelantun lagu tidak bisa lagi hidup bersama dengan keluarganya & akhirnya memilih untuk pergi. Karena ia merasa gengsi atau tidak enak jika harus menumpang di tempat orang, ia memutuskan untuk menjalani kehidupan layaknya gelandangan.

Atau mungkin juga, sang pelantun lagu pada dasarnya memang sudah muak jika harus hidup dalam masyarakat. Sang pelantun lagu merasa muak karena mereka yang berbuat salah tetap dianggap sebagai pihak yang benar jika kebetulan orang tersebut merupakan orang dari golongan terpandang.

Sang pelantun lagu merasa muak karena jika ia melakukan kesalahan kecil saja, orang-orang bakal langsung menghakiminya & memandangnya rendah. Sang pelantun lagu merasa muak saat melihat orang-orang di sekitarnya bersikap saling menjatuhkan hanya untuk kepentingan diri atau golongannya masing-masing. Namun di saat yang bersamaan, orang-orang tersebut bersikap munfaik & mencitrakan diri mereka sebagai pihak yang teraniaya.

Atas dasar itulah, sang pelantun lagu pun berkesimpulan bahwa lebih baik ia hidup jauh dari kerumunan masyarakat sekalian. Karena di kehidupan & tempat tinggal barunya, tidak akan ada yang melontarkan hinaan atau mencampuri urusan pribadinya.


Kurt Cobain, pencipta lagu "Something in the Way". (bbc.com)


Reffrain

Something in the way, mmm
Something in the way, yeah, mmm
Something in the way, mmm
Something in the way, yeah, mmm
Something in the way, mmm
Something in the way, yeah, mmm


Di bagian ini, sang pelantun lagu ingin merenungi keberadaannya sendiri. Ia merasa bahwa dengan atau tanpa keberadaan dirinya, maka dunia tidak akan ada bedanya.

Ia seharusnya hidup di tengah masyarakat, namun nyatanya kehidupan masyarakat tetap berjalan baik-baik saja tanpa dirinya. Saat ia hidup di kolong jembatan, ia dianggap sedang tinggal di tempat yang salah karena bagian bawah jembatan seharusnya tidak ditinggali oleh manusia.

Oleh karena itulah, sang pelantun lagu menganggap dirinya sendiri tidak lebih sebagai pengganggu di tempat yang ditinggalinya (something in the way). Sang pelantun lagu juga berulang kali menyebut kata "ya" (yeah) untuk menegaskan kalau dirinya benar-benar memandang dirinya sendiri sebagai sosok yang benar-benar tidak berguna bagi lingkungan sekitarnya.

Kata "mmm" yang digumamkan oleh sang pelantun lagu terlihat seperti kata-kata yang tidak memiliki makna. Namun jika dilihat secara lebih seksama, kata tersebut bisa dimaknai secara bercabang. Bergantung dari bagaimana perasaan terkini sang pelantun lagu saat memandang dirinya sendiri & lingkungannya.

Seperti yang kita tahu, orang memiliki kebiasaan bergumam "mmm" saat sedang berpikir, merasa bingung, atau sekedar ingin menjawab saat ada orang yang mengajaknya bicara. Jika disambungkan dengan lagu ini, maka sang pelantun lagu pada dasarnya sedang merenung, apakah dirinya memang benar-benar tidak berguna & hanya akan menjadi pengganggu bagi lingkungan sekitarnya.

Jika sang pelantun lagu sedang berada dalam suasana hati yang buruk, maka ia bakal menganggap kalau dirinya memang tidak dibutuhkan di dunia ini. Dalam kasus yang ekstrim, bisa saja orang yang bersangkutan nekat melakukan bunuh diri.

Namun hanya karena seseorang sedang merenungi kehidupannya sendiri, bukan berarti orang tersebut lantas pasti akan melakukan bunuh diri. Bisa saja orang tersebut aslinya hanya sedang memerlukan waktu untuk mengingat-ingat apakah ia merasa puas & harus pasrah akan kehidupannya selama ini. Saat merenung, ia juga bisa sekalian melihat kelebihan & kelemahan dalam dirinya sendiri.

Jika orang tersebut sudah selesai merenung, barulah orang tersebut bisa fokus melanjutkan hidupnya sambil memperbaikinya. Karena selama seseorang masih hidup, selama itu pula seseorang masih memiliki kesempatan untuk membuat hidupnya sendiri menjadi lebih baik & mengubah pikiran orang-orang yang selama ini meremehkannya.


Bagian I
Reffrain


(lihat kembali bagian yang berjudul serupa)

© Rep. Eusosialis Tawon



SUMBER-SUMBER YANG MEMBANTU

Shaunette, M.. 2021. "The Batman's Bruce Wayne Was Inspired by Kurt Cobain".
(www.cbr.com/batman-robert-pattinson-bruce-wayne-kurt-cobain/)

Songfacts. "Something In The Way by Nirvana".
(www.songfacts.com/facts/nirvana/something-in-the-way)

SongMeanings. "Something in the Way - Nirvana".
(songmeanings.com/songs/view/13/)

Wikipedia. "Nirvana (band)".
(en.wikipedia.org/wiki/Nirvana_(band))



TAUTAN EKSTERNAL

Lirik lagu Nirvana - Something in the Way
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.