CJNG, Kartel Kanibal Musuh Bebuyutan Los Zetas



Pasukan CJNG di samping armada kendaraan miliknya. (mexiconewsdaily.com)

Dewasa ini, kartel narkoba menjadi masalah keamanan yang begitu rumit bagi pemerintah & rakyat Meksiko. Pasalnya selain mengedarkan obat-obatan terlarang yang bisa membuat penggunanya ketagihan & mengalami gangguan kesehatan, kartel-kartel tersebut tidak segan-segan menggunakan metode kekerasan & pembunuhan saat menjalankan aksinya.

Ada begitu banyak kartel narkoba yang aktif di Meksiko. Dari sekian banyak kartel tersebut, salah satu kartel yang sejak 1 dekade terakhir begitu menyedot perhatian publik adalah kartel CJNG. Pasalnya kendati kelompok cikal bakal CJNG baru terbentuk pada tahun 2009, kelompok ini dengan cepat menjadi salah satu kartel paling ditakuti di Meksiko.

CJNG atau lengkapnya Cartel de Jalisco Nueva Generacion (Kartel Generasi Baru Jalisco; Jalisco New Generation Cartel) adalah kartel narkoba yang pusat kekuatannya berada di negara bagian Jalisco, Meksiko barat. Awalnya kartel ini beroperasi sebagai bagian dari Milenio Cartel. Namun sejak tahun 2010, CJNG memisahkan diri & beroperasi sebagai kartel tersendiri.

Hanya dalam waktu singkat sejak kemunculannya, CJNG berhasil tumbuh menjadi salah satu kartel paling berbahaya di Meksiko. Pasalnya selain berani mengangkat senjata melawan kartel-kartel lain yang lebih senior, CJNG juga tidak segan-segan terlibat konflik dengan polisi & tentara Meksiko. Selain aktif di Meksiko & negara-negara tetangganya, CJNG juga memiliki koneksi yang membentang hingga ke Amerika Selatan, Australia, Cina, & Asia Tenggara.

Para personil CJNG / Matazetas saat tampil dalam video pernyataan. (AFP / bbc.com)

CJNG juga dikenal dengan nama alias "Matazetas" (Pembunuh Zetas) karena kartel ini memandang kartel Los Zetas sebagai musuh bebuyutannya. Supaya bisa mengimbangi kekuatan Los Zetas yang terkenal amat kejam, CJNG menggunakan metode pembunuhan yang tidak kalah sadis. Mereka tidak segan-segan mencincang tubuh korbannya & kemudian mencabut jantungnya.

Supaya para sicario / prajurit CJNG bisa melakukan pembunuhan tanpa merasa takut, para personil CJNG yang baru direkrut akan langsung dilatih dengan keras. Jika mereka sampai gagal menjalankan perintah instrukturnya, orang tersebut akan langsung dibunuh. Sesudah itu, orang-orang di sebelahnya diharuskan memakan organ tubuh dari mayat rekannya tersebut.

Walaupun CJNG memiliki cara kerja yang begitu kejam, CJNG juga mencitrakan diri mereka sebagai kelompok yang peduli akan kesejahteraan warga lokal. Tujuannya agar penduduk setempat bersedia membantu CJNG, atau setidaknya menolak membantu aparat & kartel-kartel musuh CJNG.

Sebagai contoh, saat baru saja membantai anggota Los Zetas, CJNG mengklaim kalau mereka melakukan ini supaya warga lokal tidak lagi menjadi korban pemalakan Los Zetas. Kemudian pada masa perayaan Natal 2019 & Tahun Baru 2020, CJNG membagi-bagikan bantuan makanan & mainan kepada warga lokal.



DIBENTUK UNTUK MENUMPAS RIVAL

Sinaloa Cartel adalah salah satu kartel narkoba terbesar di Meksiko & bahkan dunia. Awalnya hanya aktif di negara bagian Sinaloa di Meksiko barat, kartel tersebut kemudian berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke wilayah Meksiko lainnya.

Dua dari sekian banyak negara bagian Meksiko yang berhasil menjadi daerah operasi Sinaloa Cartel adalah Jalisco & Colima yang juga terletak di Meksiko barat. Untuk mengelola aktivitas perdagangan narkoba di kedua negara bagian tadi, Sinaloa mengandalkan kartel merangkap kelompok cabangnya yang bernama Milenio Cartel.

Peta lokasi negara bagian Jalisco. (bbc.com)

Sinaloa & Milenio Cartel pada waktu itu sedang terlibat konflik dengan Gulf Cartel & sayap militernya yang bernama Los Zetas. Untuk mengatasinya, Milenio pun mengoperasikan sayap militernya sendiri yang mengusung nama Matazetas (Pembunuh Zetas).

Wilayah kekuasaan Gulf Cartel & Los Zetas mencakup pantai timur Meksiko. Demi menuntaskan misinya, para anggota Matazetas tidak segan-segan menjalankan aksi pembunuhan hingga ke wilayah musuh.

Pada bulan Juni 2009 contohnya, sebuah mobil van ditemukan terlantar di kota Cancun, negara bagian Quintana Roo, Meksiko timur. Saat mobil van tersebut diperiksa, ternyata di dalamnya terdapat 3 mayat yang kondisinya sudah terpotong-potong. Polisi juga menemukan surat berisi pesan kalau pelaku pembunuhan & mutilasi ini adalah kelompok yang menyebut diri mereka dengan nama "Matazetas".

Bulan Juli 2010, pemimpin Sinaloa Cartel yang bernama Ignacio "Nacho" Coronel tewas dibunuh oleh aparat Meksiko. Pasca tewasnya Nacho, Milenio Cartel kemudian terpecah ke dalam 2 kelompok berbeda. Kedua kelompok tersebut adalah La Resistencia (Perlawanan) & Torcidos (Gerombolan Orang Sinting).

Torcidos itulah yang kelak berubah nama menjadi CJNG. Nemesio "El Mencho" Oseguera Cervantes menjadi pemimpin pertama kartel tersebut. Sebelum bergabung dengan Milenio Cartel, El Mencho diketahui pernah bekerja sebagai anggota polisi Jalisco. Dengan modal pengalamannya tersebut, El Mencho berhasil mengubah CJNG menjadi kartel yang mematikan sekaligus efektif dalam menghadapi segala macam musuh.

Sejak beroperasi sebagai kartel tersendiri, CJNG tetap melanjutkan permusuhannya dengan Los Zetas. Pada bulan September 2011, CJNG meninggalkan 35 mayat personil Los Zetas di jalanan kota Veracruz, Meksiko tengah. Saat ditemukan, mayat-mayat tersebut berada dalam kondisi terpotong-potong.

Selain meninggalkan mayat, CJNG juga meninggalkan kertas berisi pesan kalau pelaku pembantaian ini adalah CJNG. Dalam pesan yang sama, CJNG mengklaim kalau mereka datang ke Veracruz bukan untuk mengusik warga lokal, tapi untuk membersihkan kota tersebut dari ancaman Los Zetas.


Para personil CJNG saat menjaga para sandera. (mysanantonio.com)


BERKEMBANG LEWAT KANIBALISME & TIPU DAYA

Supaya bisa memiliki cukup kekuatan untuk mengimbangi kartel-kartel musuh yang lebih mapan, CJNG giat melakukan perekrutan anggota-anggota baru. Untuk keperluan ini, para personil CJNG pada awalnya akan pergi ke tempat-tempat umum, misalnya kafe. Saat mereka menemukan orang yang dirasa cocok, mereka akan menawarkan lowongan pekerjaan bergaji tinggi kepada orang tersebut - tanpa menjelaskan kalau ia akan bekerja untuk kartel.

Saat penggunaan internet kian meluas, taktik perekrutan CJNG juga turut berevolusi. CJNG mencari calon anggota baru dengan cara memasang iklan lowongan kerja palsu di internet. Saat ada orang yang tertarik, orang tersebut kemudian akan diminta pergi ke suatu lokasi di mana sudah ada bus khusus yang menunggunya. Dari sana, bus tersebut kemudian pergi menuju kamp latihan rahasia milik CJNG yang terletak di pedalaman.

Sesampainya di sana, barulah orang tersebut diberi penjelasan kalau ia bakal direkrut untuk menjadi prajurit CJNG. Jika orang tersebut menolak, orang tersebut diancam akan dibunuh. Barulah sesudah itu, orang tersebut - beserta para rekrutan baru lainnya - menjalani latihan intensif yang berlangsung selama 4 bulan.

Selama menjalani latihan, mereka diajari hal-hal seperti cara mengoperasikan senjata api, cara menyiksa tanpa membunuh, cara memotong tubuh manusia, & lain sebagainya. Tidak jarang ada orang yang gagal / melakukan kesalahan dalam latihan.

Jika hal itu sampai terjadi, orang tersebut akan langsung dibunuh di tempat oleh instrukturnya. Sesudah itu, para rekrutan baru di dekatnya akan dipaksa mencincang mayat rekannya tadi & kemudian memakan organ-organ tubuhnya.

Akibat latihan ekstrim tersebut, para personil baru CJNG menjadi semakin mahir sekaligus terbiasa saat harus menyiksa & membunuh para korbannya dengan cara yang begitu sadis. Mereka juga tidak bisa keluar begitu saja dari keanggotaan CJNG karena jika ada yang nekat melakukannya, CJNG akan langsung membunuh orang tersebut beserta keluarganya.


Pasukan CJNG saat berkumpul di belakang spanduk nama kelompoknya. (courier-journal.com)


BERPERANG MELAWAN APARAT MEKSIKO

Saat CJNG tumbuh semakin besar, kelompok tersebut mulai berani untuk menyatakan perang terbuka melawan penegak hukum. Pada tanggal 19 Maret 2015, sejumlah personil CJNG yang dilengkapi dengan senapan serbu & peluncur roket menyerang rombongan polisi di kota Ocotlan. Akibat serangan tersebut, sebanyak 5 anggota polisi & 2 warga sipil harus kehilangan nyawanya.

Polisi lantas menanggapi serangan tersebut dengan cara menggencarkan aktivitasnya. Hasilnya, pada tanggal 23 Maret, polisi berhasil menewaskan komandan CJNG yang bernama Heriberto Acevedo Cardenas. Alih-alih merasa jera, CJNG nekat membalas peristiwa tersebut dengan metode yang tidak kalah berdarah.

Pada tanggal 6 April, pasukan CJNG melakukan serangan tiba-tiba ke konvoi polisi di negara bagian Jalisco. Akibat serangan tersebut, sebanyak 15 orang polisi harus tewas & 5 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa serangan tersebut sekaligus menjadi peristiwa dengan jumlah korban tewas terbanyak di pihak polisi selama mereka melakukan perang melawan kartel.

Semakin brutalnya sepak terjang CJNG menyebabkan militer Meksiko akhirnya mulai ikut dilibatkan. Pada awal Mei 2015, pasukan gabungan polisi & tentara Meksiko melakukan operasi militer di negara bagian Jalisco dengan mengusung nama sandi "Operasi Jalisco".

Namun CJNG sama sekali tidak merasa gentar. Mereka membalas operasi militer tersebut dengan cara membajak sejumlah bus & truk di Guadalajara (ibukota Jalisco), lalu menggunakannya untuk memblokir jalan raya supaya konvoi aparat Meksiko tidak bisa bepergian secara leluasa. Supaya suasana makin kacau, para personil CJNG juga melakukan pembakaran ke sejumlah bank & pom bensin.

Bangkai truk trailer yang teronggok hangus di kota Guadalajara. (Alejandro Acosta / theworld.org)

Di tengah berlangsungnya Operasi Jalisco, personil CJNG berhasil menembak helikopter milik pasukan Meksiko. Kendati helikopter tersebut tidak sampai jatuh & hancur, helikopter yang bersangkutan terpaksa melakukan pendaratan darurat. Akibat serangan tersebut, sebanyak 3 tentara Meksiko harus tewas & 12 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kegagalan Operasi Jalisco menyebabkan CJNG bisa terus melanjutkan aktivitasnya. Hal tersebut terbilang mengagumkan karena normalnya, kartel narkoba bakal melemah setiap kali mereka memilih untuk meladeni aparat Meksiko dalam perang terbuka. Namun tidak demikian halnya dengan CJNG yang nampaknya tidak kunjung melemah kendati sudah beberapa kali terlibat bentrokan dengan polisi & militer Meksiko.



TUMBUH MELALUI PERPECAHAN MUSUH

Ada beberapa alasan kenapa CJNG bisa mempertahankan kekuatannya di saat perang melawan aparat Meksiko & kartel-kartel rival terus berlangsung. Pertama, karena El Mencho selaku pemimpin tertinggi CJNG masih belum tertangkap berkat kelihaiannya dalam menyembunyikan keberadaannya sendiri.

Berbeda halnya dengan Joaquin "El Chapo" Guzman - pemimpin Sinaloa Cartel yang sekarang sudah tertangkap - yang menyukai gaya hidup mewah & gemar memamerkannya, El Mencho jauh lebih disiplin dalam menyembunyikan gerak-geriknya sendiri. Akibatnya, aparat Meksiko pun kesulitan menangkap El Mencho karena mereka sendiri tidak memiliki cukup informasi.

Penampakan wajah El Mencho seperti yang terlihat dalam poster buronan. (upi.com)

Alasan kedua, CJNG sangat mahir dalam melakukan adaptasi & bertindak oportunis saat melakukan perluasan wilayah. Selama ini, aparat Meksiko melakukan "kingpin strategy" (strategi gembong kriminal) untuk menumpas kartel-kartel narkoba setempat.

Inti dari kingpin strategy sendiri adalah aparat Meksiko akan fokus melakukan operasi militer untuk menangkap pemimpin kartel di suatu wilayah & kemudian menyerahkannya ke penjara AS. Saat pemimpinnya hilang, sisa-sisa anggota kartel tersebut akan terlibat konflik 1 sama lain karena mereka sama-sama ingin menjadi pemimpin baru. Saat mereka sudah melemah, barulah mereka kemudian bisa ditumpas habis oleh aparat Meksiko.

Namun bagi CJNG, kingpin strategy justru ibarat berkah terselubung bagi mereka. Pasalnya setiap kali kartel di suatu wilayah baru saja kehilangan komandannya, CJNG akan menawarkan diri untuk merekrut sisa-sisa anggota kartel tersebut. Kalaupun mereka menolak, CJNG akan membiarkan faksi-faksi dalam kartel tersebut terlibat perang 1 sama lain.

Saat perang antar faksi tersebut tengah sengit-sengitnya berlangsung, CJNG akan kembali menawarkan diri untuk membantu salah 1 faksi. Saat faksi lawan berhasil ditumpas, faksi tersebut akan diserap oleh CJNG / beroperasi sebagai kelompok sekutu CJNG.

Taktik demikian pernah digunakan oleh CJNG saat kelompok cabang Los Zetas di Meksiko utara terpecah menjadi faksi Vieja Escuela & faksi Cartel del Noreste. Dalam perang antar faksi tersebut, CJNG memberikan dukungannya pada faksi Vieja Escuela.

CJNG juga mahir memanfaatkan warga lokal sebagai sekutu dalam perang melawan kartel saingannya. Pada tahun 2013 misalnya, CJNG diketahui memberikan persenjataan kepada warga lokal di Tierra Caliente supaya mereka bisa berjuang secara mandiri dalam mempertahankan wilayahnya dari gangguan Knight Templar, kartel yang kebetulan juga bermusuhan dengan CJNG

Meskipun begitu, CJNG juga tidak benar-benar kebal dari ancaman perpecahan internal. Pada tahun 2017, sejumlah anggota CJNG di Guadalajara membelot untuk mendirikan kartel baru yang bernama Nueva Plaza. Kendati dari segi kekuatan Nueva Plaza tidak sekuat CJNG, kartel tersebut hingga sekarang masih menguasai wilayah di sebelah barat kota Guadalajara.

Pasukan kartel Nueva Plaza. (newsfounded.com)

Lepas dari hal tersebut, CJNG berhasil mempertahankan statusnya sebagai salah satu kartel terkuat di Meksiko. Hingga tahun 2020, mereka diketahui aktif di semua negara bagian Meksiko, namun dengan tingkat aktivitas yang berbeda-beda.

Saat wilayah kekuasaannya semakin meluas, sumber pendapatan CJNG kini tidak lagi terbatas pada perdagangan narkoba. Tetapi juga dari pemalakan, pencurian minyak mentah, pelacuran, monopoli ekspor buah, & lain sebagainya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



BIODATA

Nama resmi : Cartel de Jalisco Nueva Generacion
Tahun aktif : 2010 - sekarang
Area operasi : Meksiko
Ideologi : -



REFERENSI

Bonello, D.. 2020. "Mexican Drug Cartels Are Openly Handing Out Toys to Win Over Local Families".
(www.vice.com/en/article/z3b4jy/mexican-drug-cartel-jalisco-cjng-giving-toys-to-kids)

G. Gutierrez & B. Seward. 2021. "The New Chapo: An inside look at the hunt for El Mencho, Mexico's bloodiest drug lord".
(news.yahoo.com/chapo-inside-look-hunt-el-131359853.html)

Gagne, D.. 2015. "Bloody Attack on Police in Mexico Raises Jalisco Cartel's Profile".
(insightcrime.org/news/analysis/bloody-attack-police-mexico-raises-jalisco-cartel-profile)

Henkin, S.. 2020. "The Violent Rise of Cártel de Jalisco Nueva Generación (CJNG)".
(www.start.umd.edu/pubs/JointCOEProject_TrackingCartels02_CJNG_ResearchBrief_June2020.pdf)

Insight Crime. 2020. "Jalisco Cartel New Generation (CJNG)".
(insightcrime.org/mexico-organized-crime-news/jalisco-cartel-new-generation/)

Jones, N.P.. 2018. "The Strategic Implications of the Cártel de Jalisco Nueva Generación".
(digitalcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1661&context=jss)

Kryt, J.. 2022. "Cartel ‘Cannibal Schools’ Force Recruits to Eat Human Flesh".
(www.thedailybeast.com/these-cartel-terror-schools-in-mexico-give-cannibalism-exams-failure-is-not-an-option)

Meza, A.. 2019. "The School of Terror: Inside a Jalisco Cartel Training Camp in Mexico".
(insightcrime.org/news/analysis/training-grounds-mexico-jalisco-cartel/)

P. Rucker & A. Tovar. 2011. "Bodies of 35 people dumped in Mexican port city".
(www.reuters.com/article/us-mexico-bodies-idUSTRE78K0GM20110921)

Reuters. 2015. "Seven killed in Mexico after gunmen down helicopter in series of attacks".
(www.theguardian.com/weather/2015/may/02/seven-killed-in-mexico-after-gunmen-down-helicopter-in-series-of-attacks)
   





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.