![]() |
(Sumber) |
Jerman adalah nama dari sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah. Di masa kini, negara berbendera 3 warna tersebut disegani oleh penduduk dunia yang lain berkat pencapaiannya di bidang teknologi, ekonomi, & olah raga. Kalau di masa lalu, negara-negara yang pernah menempati wilayah modern Jerman disegani berkat kekuatan militer yang dimilikinya. Pada Abad Pertengahan contohnya, wilayah Jerman pernah ditempati oleh Kekaisaran Romawi Suci. Sementara kalau di paruh awal abad ke-20, Jerman begitu ditakuti oleh negara-negara rivalnya ketika masih diperintah oleh Nazi.
Nazi atau lengkapnya Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP; Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) adalah nama dari sebuah partai politik berhaluan ekstrim kanan (fasisme) yang berbasis di Jerman. Pertama kali berdiri pada tahun 1919 dengan nama awal Deutsche Arbeiterpartei (DAP; Partai Pekerja Jerman), Nazi akhirnya menjadi partai politik paling berkuasa di Jerman sejak tahun 1933. Selama dikuasai Nazi, Jerman yang awalnya luluh lantak seusai Perang Dunia I sukses bertransformasi menjadi salah satu negara adidaya Eropa. Namun, kejayaan Jerman di bawah Nazi tidak berlangsung lama setelah pasukan gabungan negara-negara Sekutu berhasil mengalahkan Jerman dalam Perang Dunia II yang berakhir di tahun 1945.
Sebagai akibat dari sepak terjang Nazi yang kontroversial, kelompok tersebut di masa kini dipandang lewat 2 sisi yang berbeda. Banyak orang yang memandang Nazi secara negatif sebagai akibat dari ideologi rasialis yang diusungnya, kemauan partai tersebut untuk menghalalkan segala cara supaya bisa berkuasa, & kebijakan luar negerinya yang agresif sehingga memicu timbulnya Perang Dunia II. Namun, pandangan yang dialamatkan kepada Nazi tidak sepenuhnya negatif. Ada pula orang-orang yang menaruh kekaguman pada Nazi berkat kemampuan organisasi tersebut mengubah Jerman menjadi salah satu negara paling maju di dunia & desain seragam serta atribut militernya yang terkesan menarik.
JERMAN SEBELUM ERA NAZI
![]() |
Peta dari Jerman (warna merah) sesudah Perang Dunia I. (Sumber) |
Sementara itu di Jerman sendiri, kondisi internal negara tersebut sedang dilanda kekacauan. Sedikit mundur ke belakang, pada bulan November 1918 yang juga merupakan bulan berakhirnya PDI, Kekaisaran Jerman ditumbangkan oleh revolusi rakyat & sistem pemerintahan Jerman berubah menjadi republik (dikenal juga sebagai "Republik Weimar"). Pemerintahan baru Jerman lalu dibentuk di mana penyusunnya merupakan anggota dari partai-partai politik berhaluan moderat. Namun, pemerintahan baru tersebut menuai penolakan dari golongan ekstrim kiri & ekstrim kanan. Golongan ekstrim kiri ingin supaya Jerman berubah menjadi republik komunis, sementara golongan ekstrim kanan ingin supaya Jerman menjadi negara dengan gaya pemerintahan otoriter.
Salah satu kelompok berhaluan ekstrim kanan yang muncul pada periode tersebut adalah Deutsche Arbeiterpartei (DAP; Partai Pekerja Jerman) yang didirikan pada bulan Januari 1919. Merasa curiga dengan aktivitas & ideologi yang diusung DAP, pemerintah Jerman lalu mengutus salah satu kopral mudanya yang bernama Adolf Hitler untuk memata-matai aktivitas DAP. Namun semakin lama bergaul dalam aktivitas DAP, Hitler malah semakin tertarik dengan ide-ide partai tersebut sehingga ia pun memutuskan untuk menjadi anggota resmi dari DAP. Setahun kemudian, DAP mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP; Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) atau yang biasa dikenal secara singkat sebagai "Nazi".
![]() |
Logo partai Nazi / NSDAP. (Sumber) |
Bulan Desember 1924, masa penahanan Hitler berakhir & aktivitas Nazi kembali berlanjut. Kondisi perekonomian Jerman saat itu sudah membaik berkat pinjaman uang dari bank-bank AS sehingga pamor dari kelompok-kelompok berhaluan ekstrim mulai memudar. Di bawah pimpinan Hitler, Nazi mencoba menjajal panggung politik Jerman dengan mengikuti pemilu parlemen pada tahun 1924 & 1928, namun hanya berhasil meraih sedikit suara dalam kedua pemilu tersebut. Peruntungan Nazi mulai berubah ketika pada tahun 1929, timbul krisis ekonomi global yang dampaknya juga turut dirasakan di Jerman. Pengangguran membludak di mana-mana & pamor dari partai-partai politik yang selama ini mendominasi panggung politik Jerman mulai menurun. Rakyat Jerman lantas melirik Nazi sebagai solusi atas masalah-masalah sosial mereka.
Meroketnya popularitas Nazi bisa dilihat pada pemilu parlemen 1930 di mana Nazi berhasil meraih 18,3 % suara. 2 tahun kemudian, Jerman kembali menggelar pemilu parlemen & perolehan suara Nazi meningkat menjadi 37,4 % sehingga Nazi kini menjadi partai paling dominan di parlemen. Setahun kemudian, Paul von Hindenburg selaku presiden Jerman mengangkat Hitler sebagai kanselir (kepala pemerintahan) Jerman. Awalnya Hindenburg menduga kalau popularitas Nazi selaku partai pengusung Hitler akan menurun seiring dengan semakin membaiknya perekonomian Jerman. Sehingga Hitler nantinya menjadi mudah disetir oleh anggota-anggota pemerintahan yang lain. Namun dugaan tersebut belakangan terbukti sebagai dugaan yang salah, salah besar.
JERMAN DI ERA NAZI
Bangkit dari Keterpurukan
![]() |
Adolf Hitler. (Sumber) |
Bulan Maret 1933, Jerman kembali menggelar pemilu & Nazi berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraih suara lebih dari 40 %. Keberhasilan Nazi meraih banyak suara tidak lepas dari hilangnya KPD yang selama beberapa tahun terakhir menjadi pesaing kuat Nazi dalam panggung politik Jerman. Masih di bulan yang sama, parlemen Jerman mengesahkan undang-undang (UU) baru yang bernama "UU Pembolehan" (Ermachtigungsgesetz; Enabling Act). Inti dari UU tersebut adalah dibolehkannya Hitler selaku kanselir Jerman untuk membuat peraturan baru & mengubah konstitusi negara tanpa harus melalui persetujuan parlemen. Hitler lalu memanfaatkan UU tersebut untuk melarang pembentukan partai baru & membubarkan partai-partai yang tidak sejalan dengan Nazi.
Sukses memperkuat kedudukannya di ranah politik Jerman, Nazi mengalihkan fokusnya ke sektor ekonomi yang memang sedang terpuruk akibat krisis ekonomi global "Depresi Besar" (Great Depression). Investasi publik di sektor pembangunan & perakitan kendaraan bermotor dilakukan. Pengadaan stok persenjataan & kendaraan militer dalam jumlah besar digalakkan. Perjanjian dagang antara pemerintah Jerman dengan negara-negara Eropa Timur diresmikan supaya Jerman bisa mendapatkan pasokan bahan mentah secara konsisten. Hasilnya, angka pengangguran di Jerman menurun tajam & negara tersebut berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi yang mengesankan hanya dalam rentang waktu yang relatif singkat.
![]() |
Pesawat Stuka milik Jerman. (Sumber) |
Prestasi mengesankan yang berhasil dicapai oleh rezim Nazi sendiri bukanlah tanpa kontroversi. Untuk menjaga stabilitas negara & membungkam pihak-pihak yang tidak sejalan, pemerintah Jerman menggunakan jasa polisi rahasia "Gestapo". Propaganda bahwa penduduk Jerman adalah ras unggul yang harus dijaga kemurniannya dikumandangkan. Sebagai tindak lanjut atas propaganda rasialis tersebut, pada tahun 1935 pemerintah Jerman mengeluarkan "Peraturan Nurnberg" yang mengekang hak-hak kaum Yahudi, kaum yang oleh rezim Nazi dianggap sebagai penyebab utama krisis ekonomi Jerman di masa lalu. Adapun selain kaum Yahudi, Nazi juga menganggap etnis Gipsi, Slav, Polandia, kaum homoseksual, & orang-orang cacat sebagai golongan kelas bawah yang harus disingkirkan.
Sukses memajukan situasi dalam negeri, pemerintah Jerman kini mengalihkan pandangannya keluar. Selain berambisi mendapatkan kembali teritorinya yang hilang seusai PDI, pemerintah Jerman juga berencana menambah luas wilayahnya supaya bisa menyediakan lahan kosong yang kelak bisa ditempati oleh rakyat Jerman. Demi mewujudkan ambisi tersebut, Jerman pun mengirimkan pasukannya ke Rhineland (1936), Austria (1938), & Cekoslovakia (Maret 1939). Bukan hanya itu, pada tahun 1936 Jerman juga menjalin persekutuan dengan Italia & Jepang yang sama-sama sedang diperintah oleh rezim berhaluan ekstrim kanan. 3 tahun kemudian, giliran Uni Soviet yang digandeng oleh Jerman dalam sebuah perjanjian rahasia mengenai pembagian wilayah di Eropa Timur.
Terlibat dalam Perang Dunia Ke-2
![]() |
Pasukan Jerman saat menyerbu Polandia. (Sumber) |
Bulan November 1940, jumlah sekutu Jerman bertambah setelah Jerman berhasil menggandeng Hungaria & Rumania untuk bergabung ke dalam Blok Poros (Axis Block), lawan dari Blok Sekutu yang salah satu anggotanya adalah Jerman sendiri. Sukses menguasai sebagian besar Eropa Barat & bersekutu dengan beberapa negara Balkan, Jerman berencana melakukan invasi mendadak ke Uni Soviet. Namun rencana Jerman tersebut terpaksa diundur sejenak karena Italia meminta bantuan Jerman supaya bisa menaklukkan Afrika Utara & Semenanjung Balkan. Invasi Jerman ke Uni Soviet baru benar-benar terlaksana pada bulan Juni 1941 dengan kode sandi "Operasi Barbarossa".
Invasi Jerman & sekutunya ke Uni Soviet awalnya berlangsung relatif lancar. Wilayah-wilayah Uni Soviet yang dilalui oleh pasukan Blok Poros berhasil dikuasai dengan cepat. Namun memasuki bulan Desember 1941, kombinasi dari musim dingin yang berat & serangan balik pasukan Uni Soviet berhasil menghentikan pergerakan pasukan Poros ke arah ibukota Moskow. Masih di bulan yang sama, musuh yang harus dihadapi oleh Jerman dalam PDII bertambah 1 lagi setelah Jepang melakukan pemboman ke pangkalan militer Pearl Harbour sehingga AS ikut terseret ke dalam konflik. Untuk melemahkan kedudukan pasukan AS & Inggris di front laut, Jerman memerintahkan kapal-kapal selamnya untuk melakukan serangan membabi buta di Samudera Atlantik.
![]() |
Pasukan Sekutu saat mendarat di Perancis utara. (Sumber) |
Bulan Juni 1944, pasukan Sekutu melakukan pendaratan besar-besaran di pantai utara Perancis & memulai pergerakannya ke arah Jerman. Sementara di front Eropa Timur, pasukan Uni Soviet juga semakin dekat dengan wilayah Jerman setelah mereka berhasil mencaplok Polandia pada permulaan tahun 1945. Sadar kalau pasukan Sekutu cepat atau lambat akan segera tiba di ibukota Berlin, Hitler & istrinya lalu melakukan bunuh diri pada tanggal 30 April 1945. 2 hari kemudian, pasukan Jerman yang masih tersisa di Berlin menyerah tanpa syarat sehingga PDII di tanah Eropa berakhir dengan kekalahan Jerman & negara-negara sekutunya. Akibat PDII, jutaan rakyat Jerman harus kehilangan nyawanya & sebagian besar wilayah Jerman dipenuhi oleh puing-puing.
JERMAN SESUDAH ERA NAZI
Pasca berakhirnya PDII, negara-negara anggota Sekutu membagi Jerman ke dalam 4 zona pendudukan militer : zona timur (dikuasai oleh Uni Soviet), zona selatan (dikuasai oleh AS), zona barat daya (dikuasai oleh Perancis), & zona barat (dikuasai oleh Inggris). Upaya pembersihan jejak Nazi di tanah Jerman lalu dilakukan oleh keempat negara tadi. Partai Nazi dibubarkan & ditetapkan sebagai organisasi terlarang. Benda-benda yang mengandung unsur Nazi dihancurkan atau ditarik dari ruang publik. Para petinggi Nazi ditangkap & diadili di kota Nurnberg atas tuduhan kejahatan perang. Total, ada 24 petinggi Nazi yang diadili di Nurnberg di mana 12 di antaranya menerima vonis hukuman mati.
![]() |
Peta dari zona pendudukan pasukan Sekutu di Jerman. (Sumber) |
Bulan Mei 1949, negara-negara Barat setuju untuk membiarkan zona-zona pendudukannya menyatu menjadi negara baru dengan nama resmi "Republik Federal Jerman" (biasa dikenal sebagai "Jerman Barat"). 5 bulan kemudian, Uni Soviet membiarkan zona pendudukannya berubah menjadi negara baru dengan nama resmi "Republik Demokratik Jerman" (biasa dikenal sebagai "Jerman Timur"). Dalam perjalanannya, Jerman Barat nantinya berhasil mengungguli Jerman Timur dalam hal kemakmuran & keterbukaan politik sehingga banyak rakyat Jerman Timur yang melarikan diri ke Jerman Barat. Fenomena yang lantas direspon pemerintah Jerman Timur dengan membangun Tembok Berlin pada tahun 1961.
Kembali ke soal Nazi. Walaupun Nazi secara resmi tidak memiliki organisasi penerus, namun hasil-hasil pemikiran dari Nazi tidak ditinggalkan sepenuhnya. Sejumlah kelompok yang bersimpati dengan ideologi Nazi bermunculan di seantero dunia & dikenal dengan sebutan "neo-Nazi". Kelompok-kelompok neo-Nazi terkenal akan reputasinya sebagai kelompok rasis yang berbahaya sebagai akibat dari seringnya mereka melakukan penyerangan & penghinaan kepada orang-orang yang tidak berkulit putih. Adapun salah satu contoh kelompok neo-Nazi yang memiliki jumlah simpatisan cukup banyak & belakangan sedang naik daun adalah "Chrysi Avgi" (Fajar Emas; Golden Dawn), sebuah partai politik yang berbasis di Yunani. - © Rep. Eusosialis Tawon
BIODATA KELOMPOK
Nama resmi : Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei
Tahun aktif : 1919 - 1945
Area operasi : Jerman & wilayah taklukannya
Ideologi : fasisme (Naziisme)
BIODATA NEGARA
Nama resmi : Deutsches Reich (Negeri Jerman)
Tahun aktif : 1933 - 1945
Ibukota : Berlin
Bentuk pemerintahan : kediktatoran totaliter
Luas wilayah : 696.265 km persegi (1941)
Mata uang : Reichsmark
Bahasa nasional : Jerman
REFERENSI
Al-Jazeera - Greece's neo-Nazi Golden Dawn is a European problem
First World War.com - Treaty of Versailles, 28 June 1919
History Learning Site - Hyperinflation and Weimar Germany
History on the Net - Timeline - Nazi Germany
The History Place - World War II in Europe Timeline
Wikipedia - Economy of Nazi Germany
Wikipedia - Nazi Germany
Wikipedia - Nazi Party
-. 2008. "Germany". Encylopaedia Britannica, Chicago.
- . 2008. "Nurnberg Trials". Encylopaedia Britannica, Chicago.
COBA JUGA HINGGAP KE SINI...

Thanks info nya gan
BalasHapusTerima kasih. saya sedang mencari artikel yang membahas neo Nazi
BalasHapusNazi sebuah edialisme yang baik,,bila dilihat dari sisi positif,,
BalasHapusbagus dan bermanfaat
BalasHapusSaya masih penasaran bagaimana Nazi membangun militernya dgn waktu relatif singkat hingga bisa memulai perang dengan jumlah alutsista yg besar & canggih (pada waktu itu).
BalasHapusDari mana mereka memperoleh modal untuk membangun industri militernya ?
Efek dari penggunaan gaya pemerintahan otoriter & pertimbangan jangka panjang dalam mengelola perekonomian negara. Di era Nazi, perusahaan swasta tetap eksis, namun pergerakannya dikontrol secara total oleh negara, sehingga rezim Nazi memiliki kontrol mutlak atas apa yang harus diproduksi / tidak diproduksi. Nazi juga menerapkan standar gaji yang rendah dengan jam kerja yang padat untuk para pekerjanya & melarang segala macam bentuk mogok kerja.
HapusUntuk mendapatkan sumber daya yang tidak bisa didapat di Jerman, Nazi menggunakan sistem menyerupai barter dengan negara-negara partner dagangnya di Eropa Timur. Nazi juga sengaja memfokuskan pembangunannya di sektor militer agar bisa menguasai wilayah di luar Jerman yang kaya akan sumber daya & mendapatkan sumber pemasukan tambahan untuk anggaran negaranya.
Dalam jumlah yang lebih kecil, Nazi mendapatkan tambahan uang dari menyita kekayaan pribadi milik orang-orang Yahudi. Nazi juga menganjurkan rakyatnya untuk menyumbangkan sebagian uangnya kepada pemerintah dengan iming-iming uangnya kalau sudah menumpuk nanti bisa ditukar dengan mobil VW buatan pemerintah. Rencana Nazi adalah, uang ini dipakai dulu untuk menggemukkan anggaran negara & mobil yang dijanjikan baru bisa diproduksi kalau militer Nazi sudah berhasil menguasai wilayah-wilayah yang kaya akan sumber daya di luar negeri.
Seandainya jerman tidak melakukan invasi ke uni soviet & afrika,hanya fokus menggempur eropa utamanya inggris & perancis kemungkinan besar & hampir pasti beda akhirnya....
BalasHapussaya baca dari beberapa sumber, baru nemu ini yang enak di baca dan mudah di fahami. thanks atas infonya.
BalasHapusKeren banget artikelnya
BalasHapusjoossss
BalasHapusSip bermanfaat artikelnya
BalasHapusTerima kasih untuk info bagian sejarah German yang konprehensif.
BalasHapusapa yg d lakukan nazi untuk membumi hanguskan kaum yahudi, homoseksual, dan orang cacat? hukuman apa yg mereka berikan?
BalasHapusDikurung di kamp konsentrasi & diharuskan melakukan kerja paksa. Banyak dari mereka yang akhirnya meninggal akibat sakit & bekerja terlalu keras. Kalau untuk kaum Yahudi, Nazi juga punya rencana awal membuang mereka ke Pulau Madagaskar. Tapi karena situasi perang yang makin tidak menguntungkan, akhirnya mereka dibunuh dengan memakai gas beracun.
HapusSetidaknya sekuat Nazi tidak menjajah Indonesia malah Belanda telah di binasakan oleh nazii
BalasHapuscatatan sejarah yang menarik untuk dinikmati, ulasan ringan yang mampu menguak misteri dan memberi banyak informasi dan pengetahuan...
BalasHapusSayang banget, jerman... Harus nya gak kalah.. Bagus nya panetrasi lebih di swedia dan polandia, rasanya itu sj sdh cukup.
BalasHapusSetahu saya kenapa nazi menyerang uni soviet, karena disana sumber daya alamnya melimpah secara kendaraan-kendaraan jerman saat itu semacam tank tiger itu minyaknya boros. Kalau sekutunya jerman udah bagus saat itu secara italia setahu saya angkatan lautnya terkenal hebat dan jepang juga lumayan dapat membombardir pearl harbour lalu menguasai daerah2 asia tenggara dengan waktu yang cukup singkat secara asia tenggara sdanya banyak.
BalasHapusOke BRoo Thanks
BalasHapusAreadomino
ompoker
Maaf gan, menurut saya Nazi tidak melakukan invasi langsung ke Swedia, melainkan ke Norwegia. Swedia kyknya lebih netral pak, trmks.
BalasHapusAh, iya. Terima kasih buat koreksinya. Saya lupa kalau Swedia dulu tidak benar-benar diinvasi oleh Jerman, tapi sebatas dimintai pasokan bijih logamnya.
HapusOrang yg sejak lama distempel buruk ,trnyata tdk seburuk yg disangkakan orang .
BalasHapusGuten nocht.
good
BalasHapuskadang untuk memeimpin negara exstrim diperlukan pemimpin yg exstrim pila.
BalasHapusmakasih gan buat infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusKenapa pas tahun 1945 waktu Berlin diserang oleh Tentara Merah, dikepung oleh sekutu AS dan inggris Negara Italia dan Jepang tidak membantu? Kenapa biarkan Jerman sendiiri? Bukanya mereka klop banget ya?
BalasHapusSetahu yg ane baca sih 2 tahun sebelum '45 Italia udah gabung ke blok sekutu karena mussolini udah dipenjara. Begitu pula Jepang lagi fokus perang ama Belanda di Papua 🙂
Hapus