Makna & Sejarah Bendera Jerman



Bendera Jerman yang sedang berkibar. (shutterstock.com)

Jerman adalah nama dari negara yang pastinya tidak asing bagi kebanyakan orang. Negara Eropa Tengah yang beribukota di Berlin ini memang memiliki banyak hal yang membuatnya terkenal. Sebagai contoh, dalam bidang teknologi Jerman merupakan salah satu negara termaju di dunia.

Di ranah sepak bola, Jerman merupakan salah satu negara kuat di mana pada tahun 2014 lalu, tim nasionalnya sukses merebut gelar Piala Dunia. Kalau dalam bidang sejarah, negara ini terkenal karena ikut terlibat dalam Perang Dunia I & II.

Jerman sebagai negara kesatuan modern baru mulai ada sejak abad ke-19. Tepatnya saat Kerajaan Prusia menyatu dengan negara-negara kecil tetangganya pada tahun 1871. Seperti halnya negara-negara lain, Jerman juga memiliki bendera nasionalnya sendiri.

Namun ketika pertama kali terbentuk, Jerman menggunakan bendera nasional yang motif & susunan warnanya berbeda dengan bendera nasional yang sekarang. Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi gejolak sosial politik di Jerman yang pada gilirannya turut berdampak pada berubahnya desain bendera nasional negara yang bersangkutan.

Bendera Jerman seperti yang kita kenal sekarang terdiri dari 3 warna yang tersusun secara horizontal. Ketiga warna tersebut berturut-turut dari atas ke bawah adalah warna hitam, merah, & emas / kuning. Dalam bahasa Jerman, ketiga warna tersebut dikenal sebagai "Schwarz-Rot-Gold".

Jika harus dikibarkan dalam kondisi vertikal, alias dengan rasio lebar melebihi panjang, maka motif yang berwarna hitam harus ditempatkan dekat dengan tiang. Selain ditampilkan dalam wujud 3 warna tanpa gambar, kadang-kadang bendera Jerman ditambahi gambar lambang negara Jerman di bagian tengahnya.

Bendera Jerman dengan tambahan lambang negara Jerman. (Sumber)

Tidak diketahui makna pasti dari warna-warna yang digunakan dalam bendera Jerman, selain fakta kalau warna kuning, merah, & hitam adalah warna yang pernah digunakan oleh kerajaan-kerajaan yang sempat menempati wilayah Jerman. Di masa kini, kombinasi dari 3 warna tadi dianggap menyimbolkan perjuangan & kekompakan Bangsa Jerman untuk memperoleh kemerdekaan & kejayaannya.

Pemerintah Jerman menyebut bendera negaranya dengan nama resmi "Bundesflagge" (Bendera Federal), namun nama tersebut hanya digunakan dalam acara-acara kenegaraan. Mayoritas rakyat Jerman lebih suka menggunakan nama "Deutschlandfahne" (Bendera Jerman) untuk menyebut bendera negara mereka.



SEJARAH BENDERA

Asal-usul bendera nasional Jerman bisa ditelusuri hingga berabad-abad silam, tepatnya ketika Kekaisaran Romawi Suci masih berdiri. Kekaisaran Romawi Suci (KRS; Holy Roman Empire; Imperium Romanum Sacrum) adalah nama dari federasi kerajaan-kerajaan kecil yang wilayah utamanya terkonsentrasi di wilayah cikal bakal negara modern Jerman.

KRS berdiri pada abad ke-10 hingga abad ke-19 di mana KRS memiliki hubungan yang dekat dengan Gereja Katolik Roma. Sebagai gambaran singkat, yang memiliki wewenang memahkotai kaisar baru KRS adalah Paus. Lalu ketika terjadi Perang Salib untuk merebut Yerusalem dari tangan dinasti-dinasti Muslim, KRS turut mengirimkan pasukannya.

KRS memiliki bendera berwarna kuning dengan gambar elang hitam di bagian tengahnya. Ketika KRS akhirnya runtuh akibat serangan pasukan Perancis pimpinan Napoleon Bonaparte, salah satu kerajaan penyusun KRS yang bernama Austria mengadopsi warna hitam & kuning untuk digunakan pada motif benderanya.

Selain Austria, negara pecahan lain dari KRS adalah Prusia yang menggunakan bendera berwarna putih dengan motif elang hitam, di mana desain elang yang digunakan oleh Prusia terinspirasi langsung dari desain elang dalam motif bendera KRS.

Bendera Kekaisaran Romawi Suci.

Bendera Prusia.

Tahun 1848, terjadi gelombang demonstrasi di negara-negara Eropa Tengah yang dikenal sebagai "Revolusi 1848". Dalam revolusi ini, para demonstran mengibarkan bendera berwarna hitam, merah, & kuning yang tersusun secara horizontal. Pada peristiwa itulah, untuk pertama kalinya bendera hitam-merah-kuning dikibarkan oleh rakyat di wilayah cikal bakal Jerman.

Tidak diketahui makna persis dari warna-warna tersebut, namun warna kuning & hitam diduga kuat terinspirasi dari motif bendera KRS selaku mantan negara adidaya setempat. Sementara warna merah diperkirakan terinspirasi dari bendera Liga Hansa (Hanseatic League), aliansi kota-kota & serikat dagang di pantai utara Jerman pada Abad Pertengahan.

Tahun 1871, pasca keberhasilan mengalahkan Austria dalam Perang 7 Minggu, Prusia & negara-negara kecil Eropa Tengah sepakat untuk melebur membentuk negara kekaisaran baru dengan nama "Jerman" (Deutsches). Peristiwa tersebut sekaligus menandai kelahiran Jerman sebagai negara kesatuan di era modern.

Bendera Kekaisaran Jerman.

Untuk urusan bendera nasional, Kekaisaran Jerman menggunakan bendera berwarna hitam, putih, & merah yang tersusun secara horizontal. Ketika Jerman berubah menjadi republik dengan nama "Republik Weimar" pada tahun 1918, negara yang bersangkutan mengadopsi warna hitam, merah, & kuning sebagai motif bendera nasionalnya.

Bendera hitam-merah-kuning sempat berhenti digunakan sebagai bendera nasional ketika Jerman dikuasai oleh Nazi, mengingat Nazi lebih suka menggunakan bendera partainya yang berwarna merah & berlogo swastika sebagai bendera nasional Jerman. Namun pasca tumbangnya rezim Nazi, Jerman yang terbagi menjadi 2 negara hingga tahun 1990 kembali mengadopsi bendera hitam-merah-kuning untuk motif bendera nasionalnya masing-masing.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



REFERENSI

 - . 2008. "1848, Revolutions of." Encyclopaedia Britannica, Chicago, AS.

 - . 2008. "Crusades." Encyclopaedia Britannica, Chicago, AS.

K. Schneider, dkk.. "Germany".
(www.crwflags.com/fotw/flags/de.html)

K. Schneider, dkk.. "Hanseatic League and Cities (Germany, Latvia, Netherlands, Poland, Estonia, Sweden)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/de_hansa.html)

P. Loeser, dkk.. "German Empire 1871-1918".
(www.crwflags.com/fotw/flags/de1871.html)

P. Loeser, dkk.. "Holy Roman Empire 962-1806 (Germany)".
(www.crwflags.com/fotw/flags/de_roman.html)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



6 komentar:

  1. Balasan
    1. Bisa kok. Mengenai caranya, silakan anda lihat tulisan di atas kotak komentar.

      Hapus
  2. Ada kemungkinan pertalian sejarah antara orang Jerman dengan orang Minangkabau,atau bisa jadi yang memberi ide pewarnaan bendera Jerman seperti yang kita lihat pada saat ini adalah orang Minangkabau yang sudah lama menetap di Jerman, karena bendera orang Minangkabau(Marawa) persis sama warnanya denhgan warna bendera Jerman. Dan bendera itu sudah dipakai oleh orang Minangkabau sejak abad ke-13 Masehi...!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak sesederhana itu. Hanya karena ada kemiripan dalam hal warna, bukan berarti lantas bendera yang satu pasti mengadopsi bendera yang lain. Karena masing-masing golongan memiliki budaya & cara pemaknaan yang berbeda-beda terhadap warna-warna pada atribut golongannya.

      Sebagai contoh, bendera Chad & Rumania itu bentuk & warnanya mirip. Tapi keduanya tidak memiliki kaitan apa-apa. Contoh lain, kelompok anarkis & sejumlah kelompok militan agama menggunakan warna hitam sebagai warna benderanya. Tapi mereka memaknai warna hitam tersebut secara berbeda (kelompok anarkis menganggap warna hitam sebagai simbol darah yang mengering akibat penindasan negara).

      Lagipula anggaplah teori kalau bendera Jerman diambil dari bendera Minang itu benar, lalu kenapa tidak ada jejak budaya lain dari suku Minang di budaya Jerman? Misalnya kosakata, gaya bangunan, nama tempat, dll. Lalu perlu dilihat juga bagaimana mereka sampai ke Jerman. Karena kalau memang benar mereka pernah bermigrasi ke Jerman di masa lampau, mereka pasti juga pernah meninggalkan jejak budaya serupa di tempat-tempat yang menjadi jalur migrasinya.

      Hapus
  3. Artikel Yang Bagus, Patut Untuk Dibaca Dan Dikaji

    BalasHapus
  4. Intinya, bendera jerman mengalami perubahan 3 - 4 kali,... (hitamputihmerah,bendera swastika,dan skrg hitammerahkuning)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.