Jeremy, Siput Abnormal Korban Cinta Segitiga



(Kiri-kanan) Jeremy & Lefty. (telegraph.co.uk)

Jeremy adalah nama dari seekor siput taman yang dipelihara oleh ilmuwan Universitas Nottingham, Inggris. Nama "Jeremy" pada siput ini diberikan karena ilmuwan terinspirasi dari Jeremy Corbyn, politikus dari Partai Buruh Inggris yang haluan politiknya cenderung kekirian. Mirip dengan siput Jeremy yang cangkangnya mengerucut ke sisi kiri badannya.

Namun keunikan soal Jeremy bukan cuma soal namanya. Siput ini sempat menjadi pusat pemberitaan media internasional berkat ramainya kampanye untuk mencarikan pasangan kawin siput ini.

Sebelum kita membahas lebih jauh soal Jeremy, ada baiknya kita membahas soal siput taman itu sendiri. Siput taman (garden snail; Cornu aspersum) adalah spesies siput darat yang mendapat nama demikian karena memang banyak ditemukan di taman & kebun.

Awalnya hanya ditemukan di Eropa, siput ini sekarang dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali di Antarktika yang notabene bersuhu amat dingin. Siput ini dapat dikenali dengan melihat ukurannya yang cukup besar (panjang maksimumnya 10 cm) & bentuk cangkangnya yang mengulir serta mengerucut ke salah satu sisi.

Siput taman adalah hewan herbivora alias pemakan tumbuhan. Hewan ini tidak memiliki gigi, namun ia bisa mengunyah daun dengan memakai lidah radulanya yang berpermukaan kasar. Karena kebiasaannya memakan tumbuhan inilah, siput taman pun kerap dianggap sebagai hewan hama. Meskipun begitu, hewan ini tetap memiliki manfaat bagi manusia.

Di Perancis, hidangan escargot menggunakan siput spesies ini sebagai bahan bakunya. Kadar logam berat yang terkumpul dalam tubuh siput ini juga bisa dijadikan indikator apakah suatu lingkungan sudah tercemar limbah atau belum.

Siput taman merupakan hewan hermafrodit alias berkelamin ganda. Secara teoritis, siput taman memang bisa melakukan reproduksi seorang diri. Namun demi mendapatkan keturunan dengan sifat-sifat terbaik, siput taman lebih suka berkembang biak dengan cara melakukan perkawinan dengan siput lainnya.

Perkawinan terjadi ketika 2 ekor siput dengan cara saling melingkarkan badannya & kemudian melakukan pertukaran sperma melalui lubang di dekat cangkangnya. Sesudah kawin, masing-masing siput kemudian pergi mencari tempat untuk bertelur. Supaya telur-telurnya aman dari pemangsa & cuaca panas, siput taman menaruh telurnya di dalam tanah atau di bawah batu.

(Atas-bawah) Siput cangkang dekstral & sinistral. (jaxshells.org)

Sudah disinggung di paragraf 2 kalau siput taman memiliki ciri khas berupa cangkangnya yang berbentuk mengulir. Berdasarkan posisi ujung bagian mengerucut cangkangnya, siput taman dapat dibedakan menjadi 2 macam : dekstral & sinistral.

Dekstral adalah siput yang ujung kerucut cangkangnya menghadap ke arah kanan. Jenis cangkang inilah yang paling banyak ditemui pada siput taman. Sinistral adalah kebalikannya, ujung kerucut cangkangnya menghadap ke arah kiri. Jeremy tergolong dalam siput jenis ini.

Status Jeremy sebagai siput sinistral pada gilirannya memunculkan masalah saat Jeremy harus berkembang biak. Pasalnya Jeremy jadi tidak bisa melakukan perkawinan dengan siput taman normal akibat posisi lubang kelaminnya yang tidak cocok satu sama lain. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencarikan siput taman lain yang juga memiliki bentuk cangkang sinistral.

Masalahnya adalah siput dengan cangkang sinistral tergolong sebagai fenomena yang amat langka. Saking langkanya, peluang siput sinistral untuk mendapatkan pasangan kawin hanyalah 1 : 1.000.000. Ilmuwan sendiri berencana meneliti gen pada Jeremy & keturunannya supaya bisa memahami konsep pewarisan gen abnormal pada makhluk hidup.

Kendala tersebut tidak lantas membuat ilmuwan Universitas Nottingham patah arang. Pada bulan Oktober 2016, mereka mengeluarkan pengumuman lewat kantor berita BBC kalau mereka sedang mencari siput taman yang uliran cangkangnya juga mengarah ke sisi kiri.

Di luar dugaan, antusiasme yang ditunjukkan oleh publik di dalam & di luar Inggris ternyata begitu besar. Mereka beramai-ramai mencari siput taman di sekitarnya sambil berharap kalau siput yang mereka temukan memiliki cangkang yang ulirannya menyerupai cangkang Jeremy. Bahkan ada yang sampai membuatkan lagu khusus untuk Jeremy & mengunggahnya ke YouTube.

Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada bulan November, ilmuwan berhasil mendapatkan 2 siput sinistral. Siput pertama adalah seekor siput bernama Lefty yang ditemukan tengah memanjat pohon di kota Ipswich, Inggris. Sementara siput kedua bernama Tomeau yang ditemukan di peternakan siput Mallorca, Spanyol. Ilmuwan Universitas Nottingham pada awalnya jelas girang bukan main karena siput yang berhasil mereka dapatkan untuk dijodohkan dengan Jeremy ternyata bukan hanya satu, tapi 2 ekor sekaligus.

Bayi Tomeau & Jeremy. (Angus Davison / bbc.com)

Namun kegembiraan mereka tidak berlanjut lebih lama. Pasalnya Jeremy & kedua siput tadi tidak langsung melakukan perkawinan. Hingga kemudian pada bulan Mei 2017, muncullah kabar yang membuat para penggemar Jeremy harus menelan pil pahit. Pasalnya bukannya kawin dengan Jeremy, Lefty & Tomeau malah kawin satu sama lain.

Dari perkawinan tersebut, keduanya menghasilkan 170 butir telur yang semuanya menetas menjadi bayi dengan cangkang normal. Penggemar Jeremy pun kini khawatir kalau Jeremy bakal mati sebelum sempat meninggalkan keturunan mengingat siput bukanlah hewan yang berumur panjang.

Jeremy pada akhirnya memang mati pada tanggal 11 Oktober 2017. Namun kabar duka tersebut juga diikuti dengan secercah kabar gembira. Pasalnya hanya beberapa hari sebelum kematiannya, Jeremy diketahui sempat melakukan perkawinan dengan Tomeau. Dari perkawinan tersebut, Tomeau berhasil menghasilkan 56 bayi siput yang semuanya memiliki cangkang berulir normal.

Meskipun begitu, ilmuwan memperkirakan bahwa jika keturunan Jeremy & Tomeau kelak melakukan reproduksi, maka hasil perkawinannya bisa jadi ada yang memiliki cangkang sinistral akibat membawa gen resesif - gen yang peluang kemunculannya amat rendah - dari kakek & neneknya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI SIPUT TAMAN

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Stylommatophora
Famili : Helicidae
Genus : Cornu
Spesies : Cornu aspersum



REFERENSI

BBC. 2017. "Jeremy the 'lefty' snail dies days after mate has young".
(www.bbc.com/news/uk-england-nottinghamshire-41595706)

CABI. "Cornu aspersum (common garden snail)".
(www.cabi.org/isc/datasheet/26821)

Domonoske, C.. 2017. "Jeremy, The Lonely, Left-Twisting Snail, Dies — But Knows Love Before The End".
(www.npr.org/sections/thetwo-way/2017/10/13/557652159/jeremy-the-lonely-left-twisting-snail-dies-but-knows-love-before-the-end)

Horton, H.. 2017. "Jeremy, the rare lefty snail caught in a love triangle, is left out in the cold".
(www.telegraph.co.uk/news/2017/05/17/jeremy-rare-lefty-snail-gastropod-love-triangle-tragedy-two/)

Mandelbaum, R.F.. 2017. "Lefty Snail Jeremy Has Died, Bringing a Heartwarming Story to an End".
(gizmodo.com/lefty-snail-jeremy-has-died-bringing-a-heartwarming-st-1819437560)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.