CARI

Ngengat Hercules, Ngengat Terbesar dari Benua Terkecil



Ngengat Hercules jantan. (domf / inaturalist.org)

Hercules adalah nama dari tokoh mitologi Romawi Kuno yang diceritakan sebagai putra dari Dewa Yupiter (Zeus kalau dalam mitologi Yunani) & wanita manusia yang bernama Alcmene. Di dalam kisahnya, Hercules diceritakan sebagai sosok gagah perkasa yang gemar bertualang. Oleh karena itulah, nama "Hercules" sekarang kerap digunakan untuk menggambarkan segala hal yang memiliki kesan kuat ataupun megah.

Ngengat Hercules (Hercules moth; Coscinocera hercules) adalah serangga yang memperoleh nama demikian karena ngengat ini merupakan salah satu spesies ngengat terbesar di dunia. Bagaimana tidak, ngengat Hercules memiliki rentang sayap rata-rata  27 cm. Ngengat Hercules terbesar rentang sayapnya bahkan mencapai 36 cm, namun fenomena tersebut tergolong amat langka.

Ngengat Hercules juga memiliki luas permukaan sayap mencapai 300 cm persegi. Ukuran sayapnya tersebut lantas menjadikan ngengat Hercules sebagai salah satu serangga dengan luas permukaan sayap terbesar di dunia. Walaupun besar, ngengat Hercules sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

Ngengat Hercules betina. (ethanbeaver / inaturalist.org)

Ngengat Hercules juga tidak pernah makan karena tidak memiliki mulut. Sebagai gantinya, mereka mengandalkan cadangan makanan yang dikumpulkannya pada fase larva. Ngengat Hercules dewasa tidak memerlukan makanan karena tugas mereka hanyalah kawin & berkembang biak. Supaya cadangan makanannya tidak terbuang sia-sia, ngengat Hercules hanya terbang seperlunya.

Ngengat Hercules hanya ditemukan di Australia & Pulau Papua. Serangga ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1876 oleh William Henry Miskin, ilmuwan Australia kelahiran Inggris. Habitat favorit ngengat Hercules adalah hutan yang ditumbuhi oleh tanaman hati berdarah (bleeding heart; Homalanthus novoguineensis), kacang merah (Dysoxylum mollissimum), & pohon keju (Glochidion ferdinandi). Pasalnya larva ngengat Hercules hidup dari memakan dedaunan tanaman-tanaman tersebut.

Ngengat Hercules memiliki penampilan yang nampak serupa dengan ngengat atlas (Attacus atlas) karena keduanya sama-sama berukuran besar & memiliki sayap dengan motif serupa. Meskipun nampak mirip, kedua ngengat tersebut masih dapat dibedakan dengan melihat sayapnya. Jika ngengat Hercules nampak memiliki ekor panjang pada sayap belakangnya, ngengat atlas tidak memiliki ekor atau umbul-umbul pada sayap belakangnya.


Ngengat atlas, spesies lain ngengat yang penampilannya menyerupai ngengat Hercules. (Rudolphous / wikipedia.org)


RAKSASA TERBANG BEREKOR PANJANG

Ngengat Hercules jantan & betina sama-sama memiliki ekor pada sayapnya, namun dengan ukuran yang berbeda. Ngengat jantan ekornya lebih panjang & sempit dibandingkan ekor betina. Kalau melihat percobaan yang pernah dilakukan oleh ilmuwan pada ngengat luna (sejenis ngengat dari spesies Actias luna yang juga memiliki ekor panjang pada sayapnya), ekor sayap tersebut nampaknya memiliki fungsi untuk mengecoh kelelawar, hewan musuh utama ngengat.

Kelelawar biasanya mencari makan pada malam hari. Karena indra penglihatan nyaris tidak berguna dalam suasana gelap gulita di malam hari, kelelawar mengakalinya dengan cara terbang sambil mengeluarkan suara ultrasonik dari mulutnya.

Saat suara tersebut mengenai benda & terpantul kembali ke arah kelelawar, kelelawar pun bisa mengetahui posisi mangsa & benda-benda di sekitarnya. Namun jika suara kelelawar mengenai ekor sayap ngengat, kelelawar akan mengira kalau ekor tersebut adalah badan ngengat & lantas mencoba menggigitnya.

Begitu ngengat menyadari kalau ada kelelawar yang sedang menyerang ekornya, ngengat tersebut akan langsung terbang ke tempat yang aman. Ekor pada sayapnya mungkin bakal rusak atau bahkan putus, namun yang penting si empunya ekor tidak sampai mati dimakan kelelawar. Ngengat jantan diduga memiliki ekor yang lebih panjang dibandingkan betina karena ngengat jantan lebih sering terbang dibandingkan betina, sehingga peluangnya untuk berpapasan dengan kelelawar menjadi lebih besar.

Sudah disinggung sebelumnya di paragraf 6 kalau ngengat Hercules jantan & betina dapat dibedakan dengan melihat bentuk ekor sayapnya. Ngengat jantan & betina juga dapat dibedakan dengan melihat antena di kepalanya. Jika ngengat jantan memiliki antena yang tebal layaknya bulu burung, maka ngengat betina memiliki antena yang tipis layaknya benang.

Ngengat Hercules jantan di atas jari manusia. Ngengat jantan memiliki antena yang bentuknya menyerupai bulu unggas. (BrytheFlyGuy / twitter.com)

Perbedaan itu sendiri bisa ada karena pejantan memerlukan indra penciuman yang tajam untuk menemukan betina. Saat musim kawin sudah tiba, betina akan hinggap pada tanaman sambil mengeluarkan feromon (semacam zat berbau).

Bau feromon tersebut tidak bisa dicium oleh manusia, namun bisa dicium oleh ngengat Hercules lain hingga jarak 2 km. Begitu pejantan mendeteksi bau feromon yang dilepaskan oleh betina, pejantan akan langsung terbang menuju sumber bau supaya bisa menemukan betina.

Jika pejantan sudah tiba di lokasi betina, keduanya akan kawin. Ngengat betina kemudian akan menaruh telur-telurnya pada batang tanaman. Jumlah telur yang dikeluarkan oleh betina bisa mencapai 300 butir.

Sesudah kurang lebih 2 minggu, telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva alias ulat. Ulat yang baru menetas nampak memiliki tubuh berwarna hijau terang & kepala berwarna hitam. Saat sudah tumbuh cukup besar, ulat ngengat Hercules nampak memiliki duri-duri berwarna kuning di sekujur tubuhnya.

Ulat ngengat Hercules. (99of9 / wikipedia.org)

Tugas ulat adalah makan sebanyak mungkin supaya fase dewasanya nanti memiliki cukup tenaga untuk terbang & melakukan perkawinan. Ulat ngengat Hercules adalah hewan herbivora yang makanan utamanya berupa dedaunan. Ulat ngengat Hercules bisa tumbuh hingga sepanjang 12 cm & seberat 29 gram. Sesudah 3 bulan sejak menetas dari telur, ulat akan berubah menjadi kepompong.

Waktu yang dihabiskan oleh ngengat Hercules dalam fase kepompong berkisar antara beberapa bulan hingga 2 tahun! Jika fase kepompongnya sudah selesai, ngengat Hercules dewasa akan keluar dari dalamnya.

Tidak seperti fase larva & kepompongnya, ngengat Hercules dewasa bukanlah hewan yang berumur panjang & hanya memiliki usia maksimum 2 minggu. Dalam rentang waktu yang singkat itu, ngengat Hercules dewasa harus menemukan pasangan kawin demi melanjutkan garis keturunannya.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Saturniidae
Genus : Coscinocera
Spesies : Coscinocera hercules (Miskin, 1876)



REFERENSI


Australian Butterfly Sanctuary. 2018. "Monster Moths! The 3 Biggest Moths In The World".
(australianbutterflies.com/monster-moths-the-3-biggest-moths-in-the-world/)

CHAEC. "William Henry Miskin".
(flyaqis.mov.vic.gov.au/chaec/miskin.html)

Henderson, C.. 2019. "Hercules, the moth of myth".
(www.minibeastwildlife.com.au/hercules-the-moth-of-myth/)

Rainforest Rescue News. "Critter Corner - Hercules Moth".
(www.rainforestrescue.org.au/critter-corner-hercules-moth/)

Wikipedia. "Coscinocera hercules".
(en.wikipedia.org/w/index.php?title=Coscinocera_hercules&oldid=949646861)

Yong, E.. 2015. "Why Do Luna Moths Have Such Absurdly Long Tails?".
(www.nationalgeographic.com/science/article/why-do-luna-moths-have-such-absurdly-long-tails)

  






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.