Kartel Medellin, Kartel Narkoba Kolombia yang Melegenda



Replika pesawat yang digunakan oleh Kartel Medellin untuk menyelundupkan narkoba. (XaID / wikipedia.org)

Jika bicara soal kartel narkoba Amerika Latin, nama Pablo Escobar bakal menjadi nama yang muncul di benak banyak orang. Pablo "El Patron" Escobar adalah nama dari gembong narkoba yang berasal dari Kolombia. Ia merupakan pemimpin dari Kartel Medellin, kartel narkoba terbesar & terkaya di dunia pada masanya.

Sesuai dengan namanya, Kartel Medellin (Medellin Cartel; Cartel del Medellin) memang bermarkas di kota Medellin, Kolombia barat. Namun kartel ini aslinya memiliki jangkauan yang jauh lebih luas karena daerah operasi kartel ini dikabarkan membentang mulai dari Bolivia hingga Amerika Serikat (AS).

Kartel Medellin aktif pada dekade 1970-an hingga awal 90-an. Pada masa jayanya, sebanyak 90 persen peredaran narkoba dunia dikabarkan berada di bawah kendali Kartel Medellin. AS menjadi negara tujuan utama Kartel Medellin, di mana sebanyak 96 persen narkoba jenis kokain yang beredar di AS dipasok oleh Kartel Medellin.

Saat masih aktif, Kartel Medellin begitu ditakuti oleh penduduk Kolombia karena kartel ini tidak segan-segan menggunakan metode pembunuhan untuk menyingkirkan lawan-lawannya. Entah itu anggota kartel saingan, wartawan, polisi, hingga hakim. Saking kayanya kartel ini, Kartel Medellin bahkan bisa mengoperasikan pesawat & kapal selamnya sendiri untuk keperluan penyelundupan narkoba.

Di lain pihak, kendati Kartel Medellin menyandang reputasi sebagai kartel yang begitu kejam, kartel ini juga mencitrakan dirinya sebagai kelompok yang peduli akan kesejahteraan penduduk Medellin.

Saat Kartel Medellin masih aktif, kelompok ini mensponsori pembangunan lapangan sepak bola umum, membuka kompleks perumahan untuk kaum miskin, & mendanai klub sepak bola lokal Atletico Nacional. Kartel Medellin juga membantu memangkas pengangguran dengan cara merekrut warga lokal untuk diperkerjakan di pabrik pengolahan koka.


Peta lokasi Medellin. (bbc.com)


DILAHIRKAN OLEH DINAMIKA SOSIAL POLITIK AS

Jika bicara soal perjalanan sejarah Kartel Medellin, maka mau tidak mau kita juga harus membahas riwayat hidup Pablo Escobar. Pasalnya jika bukan karena Escobar, Kartel Medellin tidak akan bisa tumbuh menjadi demikian besar.

Lahir dari keluarga miskin Kolombia, Escobar harus putus sekolah di tengah jalan karena keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk membiayai pendidikannya. Sebagai jalan pintas supaya dirinya tidak perlu lagi hidup miskin, Escobar mulai terjerumus ke dalam dunia kriminal. Ia mulai terlibat dalam aktivitas ilegal seperti menyelundupkan radio & mencuri batu nisan supaya bisa dijual kembali.

Sementara itu di luar Kolombia, mulai banyak kaum muda mudi AS yang tertarik untuk mengkonsumsi narkoba. Meningkatnya ketertarikan golongan muda AS untuk menjadi pecandu narkoba merupakan dampak dari gejolak sosial politik yang terjadi di AS pada dekade 1960-an.

Pada periode tersebut, banyak kaum muda AS yang menggelar aksi protes supaya mereka tidak perlu direkrut menjadi wajib militer & dipaksa berperang di Vietnam. Lambat laun, gerakan yang tadinya muncul sebagai gerakan anti-perang tersebut berkembang menjadi gerakan perlawanan dari kaum muda AS untuk menuntut hak-haknya.

Demonstrasi menentang Perang Vietnam di AS. (rhamapush.wordpress.com)

Golongan mahasiswa di AS memprotes sikap kolot petinggi kampus yang melarang mahasiswanya bersikap terlalu kritis kepada pemerintah. Golongan wanita memprotes diskriminasi yang selama ini mereka terima & meminta supaya mereka diperbolehkan memakai pakaian apa pun yang mereka sukai, misalnya rok mini.

Saat gerakan protes yang timbul pada periode tersebut semakin besar, semakin banyak kaum muda yang melakukan hal-hal yang selama ini dianggap tabu dalam masyarakat. Misalnya seks bebas & mengkonsumsi narkoba. Saat tingkat konsumsi narkoba semakin tinggi, pengedar narkoba di AS mulai kewalahan memenuhi tingginya tingkat permintaan.

Wilayah Kolombia lantas dilirik sebagai wilayah yang dinilai bisa membantu memenuhi tingginya tingkat permintaan narkoba di AS. Pasalnya Kolombia memiliki iklim yang tropis & tanah yang subur, sehingga wilayahnya bisa digunakan untuk menanam tanaman koka yang menjadi bahan baku narkoba jenis kokain.

Merasa tergiur akan iming-iming kekayaan yang bisa mereka dapat dari bisnis narkoba, Escobar bersama rekan-rekannya kemudian mendirikan Kartel Medellin pada tahun 1972. Kartel tersebut pada awalnya dipimpin oleh 3 bersaudara Ochoa Vasquez (Jorge Luis, Juan David, & Fabio). Namun seiring berjalannya waktu, Escobar kelak menjadi tokoh paling dominan dalam Kartel Medellin.



BANYAK JALAN MENYELUNDUPKAN NARKOBA

Kartel Medellin bekerja dengan cara mengumpulkan daun koka & mengolahnya menjadi bubuk kokain, lalu menyelundupkannya ke wilayah AS dengan cara disembunyikan di dalam kondom & barang bawaan milik pengedar narkoba. Supaya memiliki persediaan daun koka yang cukup, Kartel Medellin bukan hanya mendapatkannya dari petani lokal Kolombia, tetapi juga mengimpornya dari Bolivia & Peru.

Lambat laun, Kartel Medellin sadar bahwa mereka memerlukan metode penyelundupan yang baru jika ingin mengirimkan pasokan narkoba dalam jumlah banyak sekaligus. Maka, Escobar pun mulai menjalin kontak dengan Carlos Lehder & George Jung yang memiliki pemahaman di dunia penerbangan.

Pablo Escobar (kanan) saat berpose di depan Gedung Putih AS.

Untuk mengirimkan narkoba melalui jalur udara, mula-mula Kartel Medellin membeli pesawat baling-baling yang bisa terbang rendah supaya tidak terdeteksi radar. Karena pesawatnya berukuran kecil, pesawat tadi bisa mendarat di atas landasan kecil yang tanahnya kurang mulus.

Pesawat tersebut kemudian akan terbang sambil mengangkut narkoba ke Bahama, negara kepulauan yang terletak di sebelah tenggara AS. Setelah mendarat sejenak di sana untuk mengisi bahan bakar, pesawat tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Everglades, negara bagian Florida, AS tenggara.

Pemerintah AS akhirnya tahu kalau Kartel Medellin selama ini menggunakan jalur udara untuk menyelundupkan narkoba. Maka, atas usulan sepupu Escobar yang bernama Gustavo de Jesus Gaviria Rivero, Kartel Medellin mulai beralih menggunakan metode lain untuk menyelundupkan narkoba ke wilayah AS tanpa ketahuan.

Kartel Medellin akan mengirimkan narkoba ke wilayah AS dengan cara menyembunyikannya di dalam peti kontainer berisi buah-buahan atau pakaian. Supaya rute penyelundupannya semakin sulit dilacak, Kartel Medellin kini tidak lagi mengandalkan Bahama sebagai jalur transitnya, tetapi dengan memanfaatkan negara-negara lain seperti Haiti & Meksiko.

Di Meksiko, para pengedar narkoba yang bekerja sama dengan Kartel Medellin tergabung dalam kartel narkoba lokal yang bernama Kartel Guadalajara. Saat Kartel Guadalajara mengalami pembubaran pada akhir dekade 1980-an, kartel tersebut kemudian pecah menjadi kartel-kartel baru yang masih aktif hingga sekarang di Meksiko. Kartel-kartel tersebut di antaranya adalah Kartel Sinaloa, Tijuana, & Juarez.

Kokain, jenis narkoba yang banyak diekspor oleh Kartel Medellin. (dw.com)

Semakin banyaknya narkoba yang berhasil diselundupkan ke dalam wilayah AS menyebabkan Kartel Medellin berhasil tumbuh menjadi kartel terkaya pada masanya. Pada pertengahan dekade 1980-an, Kartel Medellin dikabarkan berhasil meraup pendapatan hingga 420 juta dollar AS per minggunya.

Melimpahnya pemasukan Kartel Medellin lantas turut berdampak pada bergelimangnya kekayaan yang dimiliki oleh Pablo Escobar. Ia tinggal di rumah mewah yang dilengkapi dengan kebun binatang pribadi & peralatan makan yang terbuat dari emas. Dalam rentang tahun 1987 hingga 1993, Escobar secara konsisten masuk dalam daftar milyuner terkaya versi majalah keuangan Forbes.



BERKUASA LEWAT UANG & DARAH

Narkoba selaku komoditas ekspor utama Kartel Medellin bukanlah komoditas legal. Supaya bisnisnya tidak diganggu oleh aparat hukum, Kartel Medellin pun kerap memberikan uang sogokan kepada polisi, pejabat, & anggota penegak hukum. Namun jika mereka menolak, Kartel Medellin bakal langsung mengerahkan sicario / pembunuh bayaran miliknya untuk menghabisi orang-orang tersebut.

Bukan hanya tokoh-tokoh di lembaga pemerintahan yang jadi sasaran pembunuhan oleh Kartel Medellin. Pengedar narkoba yang beroperasi di luar Kartel Medellin juga tidak luput dari ancaman mereka. Kebetulan Kartel Medellin memang bukanlah satu-satunya kartel narkoba yang aktif di Kolombia.

Selain Kartel Medellin, di Kolombia juga terdapat kartel narkoba lain yang bernama Kartel Cali. Kedua kartel tersebut kerap terlibat pertikaian karena keduanya sama-sama ingin memonopoli peredaran narkoba di Kolombia.

Saking seringnya Kartel Medellin melakukan pembunuhan kepada mereka yang tidak sejalan, kota Medellin sempat menyandang reputasi sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia. Setiap tahunnya, jumlah kasus pembunuhan yang terjadi di Medellin bisa mencapai 6.000 kasus per tahunnya.

Kartel Medellin juga terlibat konflik dengan kelompok-kelompok pemberontak Kolombia yang beraliran kiri, salah satunya FARC. Supaya mereka bisa mendapatkan uang dengan mudah untuk melanjutkan pemberontakannya, mereka menculik anggota keluarga petinggi Kartel Medellin supaya bisa ditukar dengan tebusan uang.

Menanggapi hal tersebut, Kartel Medellin kemudian bekerja sama dengan oknum pemerintah Kolombia & para saudagar pemilik lahan luas untuk mendirikan kelompok bersenjata baru. Kelompok tersebut mengusung nama Muerte A Secuestradores (MAS; Kematian Untuk Penculik) & ditugaskan untuk memerangi kelompok-kelompok pemberontak sayap kiri Kolombia


Seorang petani di tengah-tengah ladang tanaman koka. (L. Robayo / dw.com)


KARTEL VERSUS PEMERINTAH

Di luar Kolombia, semakin membludaknya narkoba jenis kokain yang beredar di wilayah AS menyebabkan pemerintah AS merasa begitu gusar. Maka, pemerintah AS pun kemudian menekan pemerintah Kolombia supaya bersedia menangkap tokoh-tokoh Kartel Medellin & kemudian mengirimkannya ke AS supaya bisa ditahan di sana.

Supaya pemerintah Kolombia tidak menuruti permintaan pemerintah AS, Kartel Medellin semakin sering melakukan aksi penyerangan & pembunuhan kepada tokoh-tokoh berpengaruh di Kolombia. Pada bulan Agustus 1989 contohnya, calon presiden Kolombia yang bernama Luis Carlos Galan tewas ditembak saat sedang berkampanye di kota Soacha, Kolombia tengah.

Bulan November 1989, anggota Kartel Medellin meledakkan bom di pesawat milik maskapai Avianca yang sedang terbang. Sasaran utama bom tersebut adalah Cesar Gaviria Trujillo, calon presiden Kolombia yang mendukung rencana ekstradisi / pengiriman tahanan Kolombia ke AS. Namun bom tersebut pada akhirnya gagal membunuh Trujillo karena ia ternyata tidak menaiki pesawat tersebut.

Sebulan kemudian, giliran markas departemen keamanan Kolombia (DAS) di ibukota Bogota yang menjadi sasaran pemboman. Akibat serangan yang dilakukan memakai truk bermuatan bom tersebut, sebanyak lebih dari 60 orang harus tewas & lebih dari 2.000 lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini sekarang dikenang sebagai salah satu insiden ledakan bom terbesar yang pernah terjadi di Kolombia

Suasana pasca ledakan bom di Bogota pada bulan Desember 1989. (Eduardo Satomayor / dw.com)

Semakin ganasnya sepak terjang Kartel Medellin menyebabkan pemerintah Kolombia terpaksa mengalah. Pemerintah Kolombia meminta kepada Pablo Escobar supaya ia segera menyerahkan diri ke aparat & berhenti mengedarkan narkoba. Sebagai gantinya, Escobar tidak akan diekstradisi ke AS & ia akan ditempatkan di penjara dengan fasilitas mewah.

Tawaran tersebut diterima oleh Escobar. Setelah menyerahkan diri pada tahun 1991, Escobar kemudian dipenjara di bangunan penjara pribadi yang bernama "La Catedral". Bangunan tersebut terletak tidak jauh dari kota Medellin & memiliki aneka macam fasilitas mewah seperti teleskop, bar, air terjun, rumah boneka raksasa untuk putri Escobar, serta lapangan sepak bola.

Selama berada di La Catedral, Escobar secara diam-diam juga masih mengatur aktivitas Kartel Medellin. Hingga kemudian pada bulan Juli 1992, Escobar menemukan simpanan uang senilai 20 juta dollar di bangunan milik letnan bawahannya yang bernama Fernando Galeano.

Mengira kalau Galeano sedang menimbun kekayaan tanpa seizin dirinya, Escobar kemudian mengundang Galeano ke La Catedral. Sesampainya di sana, Galeano & sejumlah rekannya langsung dibunuh oleh pengawal Escobar.



SAAT KAWAN BERBALIK MENJADI LAWAN

Ketika insiden pembunuhan Galeano sampai ke telinga presiden Kolombia, ia langsung memerintahkan supaya Escobar segera dipindahkan ke kompleks penjara biasa. Namun sebelum Escobar sempat dipindahkan, Escobar berhasil melarikan diri terlebih dahulu. Escobar pun kini terlibat aksi kejar-kejaran dengan polisi & militer Kolombia.

Sementara itu di tempat lain, muncul kelompok bersenjata baru yang bernama Los Pepes (Perseguidos por Pablo Escobar / Dianiya Oleh Escobar). Kelompok ini bisa dibilang sebagai akumulasi dari puncak kebencian musuh-musuh Kartel Medellin karena kelompok ini mendapat dukungan dari Kartel Cali, badan kepolisian Kolombia, serta badan intelijen AS (CIA).

Tentara Kolombia yang sedang berpatroli di jalanan kota Medellin. (Paul Smith / npr.org)

Yang menarik, sejumlah anggota Los Pepes ternyata dulunya berstatus sebagai anggota Kartel Medellin. Karena mereka tidak menyukai kebijakan baru Escobar untuk menaikkan biaya pungutan kepada para anggota Kartel Medellin, mereka pun beramai-ramai membelot. Kebencian mereka kepada Escobar hanya semakin membesar setelah Escobar mengundang Galeano secara baik-baik hanya untuk dibunuh.

Berkat bocoran informasi dari para bekas anggota Kartel Medellin, tempat-tempat yang dulunya bisa digunakan oleh Escobar untuk bersembunyi kini tidak lagi menjadi tempat persembunyian yang aman. Akibatnya, sejak keluar dari La Catedral, Escobar kini terpaksa hidup berpindah-pindah di kawasan pedalaman bersama dengan keluarganya.

Escobar memang masih memiliki kekayaan yang melimpah di tempat persembunyiannya. Namun karena sekarang ia tidak tahu lagi siapa anggota Kartel Medellin yang masih bisa dipercaya, ia tidak bisa membelanjakan uang tersebut secara leluasa. Saat anak-anak Escobar menggigil kedinginan di malam hari, Escobar membuat api unggun dengan cara membakar simpanan uang kertas senilai 2 juta dollar miliknya.

Awal Desember 1993 yang juga merupakan hari ulang tahunnya yang ke-44, Escobar berbicara dengan anaknya melalui telepon. Tanpa diketahui oleh Escobar, ternyata pembicaraan tersebut sedang disadap oleh polisi. Tanpa menunggu lebih lama lagi, polisi langsung bergegas menuju tempat persembunyian Escobar.

Di rumah tempat persembunyiannya tersebut, Escobar hanya ditemani oleh 1 orang sicario pengawalnya. Terkepung dari segala arah, Escobar sempat mencoba melarikan diri dengan cara naik ke atas atap. Namun sebelum dirinya berhasil melarikan diri ke rumah di sebelahnya, Escobar keburu tewas akibat tertembak di kepala.

Pasca meninggalnya Escobar, jalur distribusi narkoba yang tadinya dikuasai oleh Kartel Medellin kini ganti dikuasai oleh Kartel Cali. Istri beserta anak Escobar beramai-ramai mengganti namanya & pindah ke luar Kolombia. Sementara Kartel Medellin sendiri kini terpecah menjadi kelompok-kelompok baru yang lebih kecil.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



BIODATA KELOMPOK

Nama resmi : Cartel de Medellin
Tahun aktif : 1972 - 1993
Area operasi : (mayoritasnya di) Kolombia
Ideologi : -



REFERENSI

BBC. 1999. "Drug lord's wife and son arrested".
(news.bbc.co.uk/2/hi/americas/524276.stm)

BBC. 2016. "Colombia general jailed for 30 years over Galan death".
(www.bbc.com/news/world-latin-america-38101907)

Exhibits. 2017. "Counterculture Movement".
(digilab.libs.uga.edu/exhibits/exhibits/show/civil-rights-digital-history-p/counterculture)

InSightCrime. 2016. "Colombia Elites and Organized Crime".
(insightcrime.org/images/PDFs/2016/Colombia_Elites_Organized_Crime)

InSightCrime. "Sinaloa Cartel".
(insightcrime.org/mexico-organized-crime-news/sinaloa-cartel-profile/)

InSightCrime. 2021. "Pablo Escobar".
(insightcrime.org/colombia-organized-crime-news/pablo-escobar/)

News9. 2021. "When Pablo Escober bombed Avianca Flight 203: All you need to know".
(www.news9live.com/knowledge/when-pablo-escober-bombed-avianca-flight-203-all-you-need-to-know-136731)

Serena, K.. 2021. "How Pablo Escobar's Medellin Cartel Became The Most Ruthless In History".
(allthatsinteresting.com/medellin-cartel)

Sport History Weekly. 2019. "Colombian Soccer & The Drug Lords".
(www.sportshistoryweekly.com/stories/pablo-andres-escobar-narco-soccer-colombia-fifa-world-cup,751)

Tikkanen, A.. "Pablo Escobar: 8 Interesting Facts About the King of Cocaine".
(www.britannica.com/list/pablo-escobar-8-interesting-facts-about-the-king-of-cocaine)

Wikipedia. "DAS Building bombing".
(en.wikipedia.org/wiki/DAS_Building_bombing)
  





COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.