Archispirostreptus gigas, Kaki Seribu Terbesar di Dunia



Sepasang kaki seribu dari spesies Archispirostreptus gigas. (Lubomír Klátil / biolib.cz)

Jika bicara soal hewan berkaki banyak, maka nama "kaki seribu" bakal menjadi nama yang muncul di benak banyak orang. Wajar-wajar saja, karena kaki seribu / luwing memang terkenal berkat jumlah kakinya yang banyak.

Ada begitu banyak spesies kaki seribu yang sudah diketahui oleh manusia. Dari sekian banyak jenis kaki seribu tersebut, tidak ada kaki seribu yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan Archispirostreptus gigas.

A. gigas adalah nama ilmiah untuk kaki seribu Afrika / kaki seribu raksasa Afrika (giant African millipede). Nama "kaki seribu raksasa" diberikan karena kaki seribu ini panjang tubuhnya bisa mencapai 32 cm.

Nama "Afrika" diberikan karena hewan ini habitat aslinya memang berada di Benua Afrika. Tepatnya di wilayah Afrika Barat & Afrika Timur. Mereka menyukai habitat yang dipenuhi oleh tanaman, misalnya hutan & padang rumput.

Kaki seribu Afrika adalah hewan nokturnal alias aktif pada malam hari. Pada siang hari, hewan ini menghindari panas dengan cara bersembunyi di bawah batu & tempat teduh lainnya.


Kaki seribu Afrika di atas tangan manusia. (Marigold / terraon.de)


PEMAKAN SAMPAH ORGANIK

Kaki seribu Afrika adalah hewan herbivora yang makanannya mencakup sisa-sisa tumbuhan yang sudah membusuk di atas tanah. Namun jika makanan tadi sedang sulit didapat, kaki seribu Afrika juga mau memakan bangkai hewan. Kalau di dalam tangkapan, kaki seribu Afrika bisa diberi makanan sayur & buah-buahan.

Berkat perilaku makannya tersebut, kaki seribu Afrika pun menjadi hewan yang bermanfaat bagi lingkungan. Pasalnya hewan ini membantu membersihkan sampah organik dengan cara memakan sisa-sisa tumbuhan. Kemudian saat kaki seribu Afrika mengeluarkan kotoran, kotorannya membantu meningkatkan kesuburan tanah.

Berbeda dengan namanya, jumlah kaki yang dimiliki oleh kaki seribu Afrika aslinya tidak mencapai seribu. Jumlah maksimum kaki yang dimiliki oleh kaki seribu Afrika hanya sekitar 200 buah.

Kaki seribu Afrika biasanya memiliki tubuh berwarna kombinasi hitam & cokelat. Tubuhnya berbentuk silinder & terbagi ke dalam ruas-ruas kecil. Kaki seribu yang sudah dewasa jumlah ruasnya bisa mencapai 71 buah. Pada masing-masing ruas, terdapat 2 pasang kaki.

Kaki seribu Afrika dilihat dari depan. (Bjørn Christian Tørrissen / wikipedia.org)

Kaki seribu Afrika jantan & betina memiliki penampilan yang amat mirip. Namun pejantan biasanya berukuran sedikit lebih kecil & berwarna lebih gelap dibandingkan betina. Kaki seribu jantan juga memiliki gonopod (kaki khusus untuk membantu proses perkawinan) pada ruas tubuhnya yang ke-7.

Perkawinan terjadi ketika pejantan memasukkan sperma ke dalam lubang kelamin betina yang terletak di bagian bawah tubuhnya. Sesudah kawin, betina kemudian akan memasukkan telur-telurnya ke dalam tanah.

Bayi kaki seribu yang baru menetas memiliki tubuh berwarna terang & kaki berjumlah 3 pasang. Namun saat ia berulang kali melakukan pergantian kulit sepanjang hidupnya, tubuhnya akan berubah warna menjadi lebih gelap & jumlah kakinya akan bertambah. Kaki seribu Afrika tergolong sebagai hewan berusia panjang karena bisa hidup hingga usia 10 tahun.



MELINDUNGI DIRI DENGAN CAIRAN

Kaki seribu Afrika memiliki banyak cara untuk melindungi diri. Warna tubuhnya yang gelap & kebiasaannya untuk bersembunyi pada siang hari menyebabkan hewan ini lebih sulit ditemukan oleh pemangsanya.

Kalaupun kaki seribu Afrika sudah terlanjur berada dalam kondisi terpojok, kaki seribu masih bisa melindungi diri dengan cara melingkarkan dirinya hingga membentuk bola. Kulit punggungnya yang keras diharapkan bakal membuat pemangsa mengurungkan niatnya untuk memakan kaki seribu Afrika.

Kaki seribu Afrika yang sedang menggulung diri. (George Chernilevsky / wikimedia.org)

Jika musuhnya masih tidak mau mundur, kaki seribu Afrika akan mengeluarkan cairan beracun dari sela-sela ruas tubuhnya. Bagi manusia, cairan tersebut bisa menimbulkan rasa perih jika sampai terkena mata atau mulut.

Lepas dari hal tersebut, hewan ini justru belakangan semakin sering dipelihara oleh manusia sebagai hewan peliharaan eksotis. Ukurannya yang besar, perilakunya yang jinak, & metode perawatannya yang relatif mudah menjadi penyebab mengapa kaki seribu Afrika menjadi primadona di kalangan pecinta hewan eksotis.

Kaki seribu Afrika bisa dipelihara di dalam akuarium berukuran besar yang bagian dasarnya dilengkapi dengan tanah & timbunan dedaunan. Karena kaki seribu menyukai habitat yang lembab, tanah tersebut harus sering-sering disemprot dengan air supaya selalu berada dalam kondisi basah & lunak.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Spirostreptida
Famili : Spirostreptidae
Genus : Archispirostreptus
Spesies : Archispirostreptus gigas



REFERENSI

Gay, J.. "Giant african millipede, Archispirostreptus gigas, care sheet".
(www.reptiles.swelluk.com/help-guides/giant-african-millipede-swell-reptile-species-profile/)

GBIF. 2021. "Archispirostreptus gigas (Peters, 1855)".
(www.gbif.org/species/1025719)

Oakland Zoo. "Giant African Millipede".
(www.oaklandzoo.org/Giant_African_Millipede.php)

V. Sustr, dkk.. 2013. "The giant African millipede, Archispirostreptus gigas (Diplopoda:
Spirostreptida), a model species for ecophysiological studies".
(www.zoospol.cz/ixadmin/app/webroot/uploads/new/Sustr_et_al.pdf)
   






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.