Tawon Madu, Serangga Penghasil Madu & Pembangun Rumah Kertas



Tawon madu dari spesies Brachygastra mellifica. (Jason Penney / inaturalist.ca)

Jika bicara soal hewan penghasil madu, nama lebah madu seketika bakal langsung muncul di benak banyak orang. Hal yang sungguh wajar karena madu yang selama ini dikonsumsi oleh manusia umumnya memang berasal dari lebah madu.

Namun lebah sendiri ternyata bukanlah satu-satunya hewan yang menghasilkan madu. Tawon yang notabene masih memiliki kekerabatan dengan lebah ternyata juga ada yang menghasilkan madu.

Tawon dengan sifat tidak lazim tersebut adalah tawon madu (honey wasp). Tawon yang bersangkutan juga dikenal dengan nama tawon madu Meksiko (Mexican honey wasp) karena tawon tersebut memang banyak ditemukan di Meksiko.

Namun, Meksiko sendiri bukanlah satu-satunya negara di mana tawon madu bisa dijumpai. Di luar Meksiko, tawon madu juga dapat ditemukan di Amerika Serikat, Amerika Tengah, & Amerika Selatan.

Ada sekitar 16 spesies tawon madu Meksiko yang sudah diketahui oleh manusia & semuanya termasuk dalam genus Brachygastra. Namun pembahan pada artikel kali ini akan difokuskan pada tawon madu dari spesies Brachygastra mellifica & Brachygastra lecheguana.



BEDA TAWON MADU & LEBAH MADU

Tawon madu memiliki sejumlah perbedaan penting jika dibandingkan dengan lebah madu. Dalam hal klasifikasi / penggolongan ilmiah misalnya, jika tawon madu termasuk dalam famili Vespidae, maka lebah madu termasuk dalam famili Apidae.

Perbedaan lain, jika lebah madu memiliki tubuh yang berbulu tebal & berkaki lebar, maka tawon madu hanya memiliki bulu tipis & kaki berbentuk ramping.

Tawon madu & lebah madu dilihat dari atas. (myrmecos / twitter.com) (corelic.online)

Perbedaan berikutnya, jika lebah madu memiliki kemampuan untuk menghasilkan lilin, maka tawon madu tidak memiliki kemampuan serupa. Sebagai gantinya, tawon madu memiliki kemampuan untuk membuat kertas sebagai bahan baku sarangnya.

Baik tawon madu maupun lebah madu sama-sama memiliki pola hidup sosial dengan ratu sebagai penghasil keturunan utama. Satu sarang tawon madu bisa dihuni oleh lebih dari 1 ekor ratu.

Di lain pihak, 1 sarang lebah madu biasanya hanya memiliki 1 ekor ratu. Jika ada 2 lebah ratu yang hidup dalam sarang yang sama, maka salah satunya akan dibunuh oleh lebah pekerja / lebah ratu yang lain.

Dalam hal persebaran habitat, tawon madu hanya dapat ditemukan di Benua Amerika. Lebah madu di lain pihak memiliki persebaran yang jauh lebih luas & dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.



GUDANG MADU BERBAHAN KERTAS

Oke, itu tadi penjelasan mengenai apa perbedaan antara tawon madu & lebah madu. Sekarang, mari kita bahas soal tawon madu secara lebih mendalam. Tawon madu tergolong sebagai tawon berukuran kecil karena panjang tubuhnya hanya sekitar 0,8 cm.

Tawon madu memiliki tubuh berwarna dominan hitam dengan loreng-loreng kuning di bagian belakang perut / abdomennya. Karena warnanya itulah, tawon madu kadang-kadang juga dikenal dengan nama "tawon kertas hitam" (black paper wasp; avispa negra).

Perbandingan ukuran sarang tawon madu dengan manusia. (Gary Rankin / bugguide.net)

Bicara soal kertas, tawon madu memang memiliki kebiasaan tinggal di sarang yang terbuat dari lembaran kertas. Tawon madu membuat lembaran kertas dengan cara merobek potongan kulit kayu memakai rahangnya, lalu kemudian mencampurnya dengan air liur hingga berubah menjadi lembaran kertas yang lentur namun kuat.

Sarang tawon madu dari luar terlihat gumpalan bola. Jika bagian luar sarang tawon dikupas, akan nampak tabung-tabung kecil & berjumlah amat banyak. Tabung-tabung tersebut adalah bilik di mana telur, larva, & madu tersimpan.

Sarang tawon madu dengan bilik-bilik yang terlihat. (AMNH / discoverlife.org)

Sarang tawon madu diameternya bisa mencapai 0,5 meter. Tawon madu membangun sarangnya menempel di atas pohon. Sarang tersebut biasanya berlokasi 1 - 9 meter dari atas permukaan tanah.

Satu sarang tawon madu bisa dihuni oleh 18.000 ekor tawon & dilengkapi dengan 50.000 bilik sarang. Ada 3 kasta utama dalam koloni tawon madu : kasta tawon pekerja, tawon jantan, & tawon ratu.

Kasta tawon pekerja adalah tawon betina yang tidak bisa berkembang biak & bertugas melakukan pekerjaan-pekerjaan sarang. Kasta tawon jantan tugasnya adalah melakukan perkawinan dengan tawon ratu supaya tawon ratu bisa berkembang biak.

Kasta tawon ratu bertugas menghasilkan telur demi menjaga regenerasi & kelangsungan hidup koloni tawon madu. Menariknya, sarang tawon madu hampir selalu memiliki beberapa ekor ratu sekaligus. Jumlah ratu tawon madu yang menghuni sarang yang sama bisa mencapai lebih dari 1.500 ekor.



CARA TAWON MADU MEMBUAT MADU

Seperti halnya lebah madu, tawon madu juga memiliki kebiasaan hingga pada bunga untuk mengumpulkan nektarnya. Saat sudah tiba kembali di sarang, tawon madu akan memuntahkan nektar yang sudah ditelannya ke dalam bilik.

Nektar yang sudah bercampur dengan enzim perncernaan inilah yang menjadi asal muasal madu. Madu tersebut selanjutnya bisa ikut dinikmati oleh anggota koloni yang lain.

Madu yang dihasilkan oleh tawon madu. (myrmecos / twitter.com)

Berkat persediaan madu yang mereka buat, koloni tawon madu bisa tetap hidup dalam kondisi musim dingin sekalipun. Koloni tawon madu memiliki rentang usia mencapai 3 tahun.. Sesudah itu, sarang koloni tawon madu akan berubah menjadi kosong akibat ditinggalkan oleh penghuninya.

Madu sendiri bukanlah satu-satunya makanan yang dimakan oleh tawon madu dewasa. Tawon madu dewasa juga memakan hewan lain yang berukuran kecil, misalnya kutu pohon yang menjadi hama pohon jeruk sitrus.

Dikombinasikan dengan kebiasaannya menghinggapi bunga & membantu penyerbukan, tawon madu pun menjadi hewan yang bermanfaat bagi kalangan petani.



MEMBELA DIRI DENGAN SENGAT BERGERIGI

Tawon madu memiliki banyak musuh di alam liar. Entah karena hewan tersebut ingin memakan madu yang disimpan oleh tawon madu, atau karena hewan tersebut ingin memakan tawonnya.

Tawon madu yang sedang berada di luar sarang rentan diserang oleh hewan-hewan pemakan serangga, misalnya lalat perampok & laba-laba. Sementara sarang tawon madu kerap diserang oleh burung pelatuk & hewan mamalia kecil. Setelah berhasil merusak sarang, mereka kemudian akan memakan madu & larva tawon yang ada di dalamnya.

Tawon madu dengan sengat yang terlihat. (Alex Wild / alexanderwild.com)

Untuk keperluan pertahanan diri, tawon madu mengandalkan sengatnya yang beracun. Menariknya, seperti halnya lebah madu, tawon madu juga memiliki sengat yang bergerigi.

Saat tawon madu menyengat manusia & hewan besar, tawon madu akan mati karena sengatnya tercabut dari perutnya. Namun selama sengat tersebut masih menempel pada musuh yang diserangnya, sengat tersebut akan terus menyuntikkan racun & memberikan rasa sakit pada musuhnya.



TAWON MADU & MANUSIA

Bicara soal manusia, penduduk pribumi Indian di Meksiko & Brazil sudah lama memanfaatkan tawon madu sebagai sumber makanan. Yang dimakan oleh mereka bukan hanya madu, tetapi juga larva tawon yang bersangkutan. Di sejumlah pasar tradisional di Meksiko, madu tawon madu cukup sering diperdagangkan.

Meskipun sama-sama menghasilkan madu, madu tawon madu tidak akan pernah bisa menggantikan madu lebah. Pasalnya jumlah madu yang dihasilkan oleh tawon ini jauh lebih sedikit dibandingkan madu lebah. Madu tawon ini kadang-kadang juga bisa menimbulkan keracunan pada manusia jika kebetulan tawon madu mendapatkan nektarnya dari bunga Datura yang beracun.

Tawon madu (kanan) saat diserang oleh tawon kertas. (dvoribird / bugguide.net)

Sarang tawon madu berada di atas pohon, yang cukup sulit dijangkau oleh manusia. Untuk mengatasinya, manusia akan memotong sarang tawon madu, lalu menaruh potongannya di halaman rumah mereka. Karena sarang tawon madu bisa memiliki banyak ratu sekaligus, potongan sarang tersebut lambat laun akan tumbuh menjadi sebesar sarangnya yang lama.

Saat waktunya panen sudah tiba, pemanen madu akan menyalakan asap di bawah sarang supaya tawon-tawonnya pergi menjauh. Sesudah itu, sang pemanen akan membongkar sarang & mengambil madunya.

Jika ia sudah selesai memanen madu, ia akan pergi dari sana & mematikan asapnya. Tawon-tawon yang tadinya sudah pergi kemudian beramai-ramai kembali ke sarangnya & membangun kembali sarang tersebut. Proses pemanenan ini kembali diulangi jika sarang tawon sudah selesai diperbaiki & sudah terisi kembali oleh madu.

Lepas dari manfaat yang dimilikinya, tawon madu juga bisa menjadi gangguan jika kebetulan tawon ini membangun sarangnya di dekat pemukiman manusia. Kendati tawon madu tidak pernah menyerang manusia jika sarangnya tidak diusik lebih dulu, sekali merasa terganggu, tawon ini bisa memberikan sengatan yang amat menyakitkan & tidak akan hilang selama sengatnya masih menancap.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Vespidae
Genus : Brachygastra



REFERENSI

BuzzAboutBees.net. "Do Wasps Make Honey?".
(www.buzzaboutbees.net/do-wasps-make-honey.html)

Charles Darwin Foundation. "Brachygastra lecheguana (Latreille, 1824)".
(www.darwinfoundation.org/en/datazone/checklist?species=5616)

Cotinis, dkk.. "Species Brachygastra mellifica - Mexican Honey Wasp".
(bugguide.net/node/view/84824)

Karen. "Is Honey Bee Poop, Spit Or Vomit? Here’s The Truth".
(busybeekeeping.com/is-honey-bee-poop-or-bee-vomit-heres-the-truth/)

Keck, M.. "Mexican Honey Wasps".
(agrilifeextension.tamu.edu/library/landscaping/mexican-honey-wasps/)

Quinn, M.. 2008. "Mexican Honey Wasp".
(texasento.net/Brachygastra.htm)

S. Buchmann & B. Repplier. 2005. "Letters from the Hive: An Intimate History of Bees, Honey, and Humankind" (hal. 244). Bantam Book, New York, AS.

Texas A&M AgriLife Extension. "Mexican honey wasps".
(txmg-wpengine.netdna-ssl.com/williamson/files/09-Mexican-honey-wasps-Sep-2020.pdf)
  






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.