Semut Beludru Merah, Si Kecil "Pembunuh Sapi"



Semut beludru merah betina. (Sumber)

Semut beludru merah (red velvet ant; Dasymutilla occidentalis) adalah sebutan untuk serangga dengan nama yang "menipu". Kenapa disebut menipu, karena hewan yang bersangkutan sebenarnya bukanlah semut, melainkan tawon betina yang tidak bersayap. Semut beludru merah juga bukanlah hewan yang sepenuhnya berwarna merah, karena kaki & tubuh bagian bawah dari serangga ini memiliki perwarnaan hitam. Selebihnya, serangga ini diberi nama "beludru merah" karena tubuh dari serangga ini memang diselimuti rambut tebal yang berwarna kemerahan.

Ada beberapa alasan kenapa semut beludru merah tidak dikategorikan sebagai semut dalam penggolongan ilmiah walaupun memiliki penampilan serupa. Pertama, jika semut adalah hewan sosial, maka semut beludru merah memiliki pola hidup menyendiri (soliter). Kedua, semua spesies semut sejati memiliki tonjolan (node) di bagian petiol (anggota tubuh sempit yang menghubungkan dada & abdomen), sementara semut beludru merah tidak memilikinya. Jika pengunjung penasaran seperti apa penampakan dari tonjolan petiol semut, pengunjung bisa melihat gambarnya di sini.

Semut beludru merah juga dikenal dengan julukan "pembunuh sapi" (cow killer) karena serangga yang bersangkutan dipercaya bisa membunuh sapi dengan sengatannya. Faktanya, walaupun semut beludru merah memang memiliki sengatan yang sangat menyakitkan, racun dari sengat semut beludru merah sebenarnya tidak cukup kuat untuk membunuh hewan berukuran besar. Hanya semut beludru merah betina yang bisa menyengat karena sengat tersebut aslinya adalah saluran untuk mengeluarkan telur (ovipositor). Semut beludru jantan tidak memiliki sengat, namun memiliki sayap & bisa terbang.

Semut beludru merah jantan. (Sumber)

Walaupun semut beludru merah memiliki sengatan yang menyakitkan, hewan ini sebenarnya bukanlah hewan yang agresif & tidak akan menyengat jika tidak benar-benar terpaksa. Sebagai bentuk pertahanan diri yang paling dasar, semut beludru merah mengandalkan warna tubuhnya yang mencolok untuk memperingatkan makhluk lain agar tidak macam-macam. Jika berpapasan dengan makhluk yang lebih besar (termasuk manusia), semut beludru merah lebih memilih untuk melarikan diri & bersembunyi.

Kalaupun dirinya sudah terlanjur terpojok, semut beludru merah bisa menakut-nakuti musuhnya dengan cara mengeluarkan suara berdecit. Semut beludru merah bisa mengeluarkan suara demikian dengan cara menggesek-gesekkan anggota tubuhnya satu sama lain. Namun jika musuhnya masih saja nekat, barulah semut beludru merah menggunakan sengatannya yang sangat menyakitkan untuk membela diri. Untuk menghindari kasus tersengat akibat tidak sengaja menginjak serangga ini mengingat ukurannya yang kecil (hanya sekitar 2 cm), penduduk setempat pun selalu mengenakan alas kaki ketika sedang berjalan-jalan di luar.



PENYUSUP SARANG TAWON & LEBAH

Semut beludru merah hanya ditemukan di Amerika Serikat, khususnya di kawasan padang rumput, tepi gurun, & tepi hutan setempat. Seperti tawon soliter lainnya, semut beludru merah dewasa hidup dari memakan nektar, sementara larvanya hidup dari memakan daging. Semut beludru merah memiliki perilaku parasitik di mana larvanya hidup dari memakan persediaan hewan yang dikumpulkan oleh spesies tawon lainnya. Mula-mula, ketika semut beludru merah betina sudah melakukan perkawinan, dia akan menelusuri permukaan tanah untuk menemukan liang bawah tanah yang dibuat oleh tawon pemburu jangkrik untuk menyimpan mangsanya.

Sedikit info, tawon pemburu jangkrik adalah tawon soliter yang betinanya mencari jangkrik untuk memberi makan larvanya. Jika sudah berhasil mendapatkan jangkrik, tawon yang bersangkutan akan menyengat jangkrik tersebut supaya lumpuh & tidak bisa bergerak. Sesudah itu, sang tawon akan membuat liang bawah tanah, memasukkan jangkrik lumpuh tersebut ke dalam liang, & menaruh telurnya di atas tubuh jangkrik sebelum kemudian menutup pintu liangnya. Begitu telurnya menetas, sang larva tidak perlu repot-repot mencari makan karena dia tinggal menyantap jangkrik yang sudah disediakan oleh induknya.

Sengat dari semut beludru merah betina. (Sumber)

Kembali ke soal semut beludru merah. Jika semut betina sudah berhasil menemukan liang berisi jangkrik, dia akan menggali terowongan tersebut & menaruh telurnya di sana. Telur semut beludru merah memerlukan waktu jauh lebih singkat daripada telur tawon pemburu jangkrik untuk menetas sehingga larva semut beludru bisa menetas lebih dulu untuk menyantap jangkrik & telur tawon pemilik liang. Sesudah itu, larva semut beludru merah akan bermetamorfosis menjadi pupa & serangga dewasa.

Bukan cuma tawon pemburu jangkrik yang menjadi inang dari semut beludru merah. Serangga sosial seperti lebah besar bumblebee yang membuat sarangnya di bawah tanah juga turut menjadi sasaran dari serangga menyerupai semut ini. Dengan bermodalkan rahang & sengatnya yang kuat, semut beludru merah betina menerobos masuk ke dalam sarang & melumpuhkan lebah-lebah yang merintangi jalannya. Begitu berhasil mencapai sarang, semut beludru merah akan menaruh telurnya di sana. Larva yang baru menetas nantinya hidup dari memakan larva & kepompong lebah yang tersimpan di sana.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Subordo : Apocrita
Famili : Mutillidae
Genus : Dasymutilla
Spesies : Dasymutilla occidentalis



REFERENSI

Bug of the Week - Lady in red, Velvet ant, Dasymutilla
BugGuide.net - Species Dasymutilla occidentalis - Cow Killer
PawNation - Why Are Cow Killer Wasps Called This?
University of Florida - Multillidae

 




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.