Perbedaan antara Gajah Asia & Gajah Afrika



Sekelompok gajah Afrika. (Benh Lieu Song / flickr.com)

Gajah (elephant) adalah hewan yang penampilannya amat mudah dibedakan dari hewan lain. Tubuhnya besar dengan belalai yang panjang & lentur di atas mulutnya. Bagi gajah, belalai merupakan anggota badan yang amat penting karena belalai memiliki fungsi layaknya tangan pada manusia. Kemudian di kedua sisi mulutnya, terdapat sepasang gading yang berwarna putih & terasa keras.

Berdasarkan habitatnya, gajah bisa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gajah Asia & gajah Afrika. Sesuai dengan namanya, gajah Asia memang berasal dari Benua Asia. Sementara gajah Afrika habitatnya berada di Afrika. Namun perbedaan antara keduanya bukan hanya terbatas pada habitat. Masing-masing gajah juga memiliki perbedaan penting dalam hal fisik. Artikel kali ini akan membahas perbedaan yang dimiliki oleh gajah Asia & gajah Afrika.



HABITAT

Gajah Asia habitat aslinya berada di Asia Selatan, Asia Tenggara, & Cina.

Gajah Afrika habitat aslinya berada di Afrika, tepatnya mulai dari sebelah selatan Gurun Sahara hingga ujung selatan Benua Afrika.


Sepasang gajah Asia. (worldwildlife.org)


UKURAN

Gajah Asia memiliki panjang maksimum 6,4 meter, tinggi maksimum 3 meter, & berat maksimum 6.000 kilogram.

Gajah Afrika memiliki panjang maksimum 5 meter, tinggi maksimum 4 meter, & berat maksimum 6.100 kilogram.



DAHI

Gajah Asia memiliki dahi yang tidak rata & menonjol.

Gajah Afrika memiliki dahi yang rata & cenderung membulat.


Perbandingan dahi gajah Asia (kiri) dengan gajah Afrika (kanan).


DAUN TELINGA

Gajah Asia memiliki daun telinga yang berukuran kecil.

Gajah Afrika memiliki daun telinga yang berukuran besar & berbentuk lebar.


Gajah Asia memiliki daun telinga yang kecil. (wildlifeinindia.in)

Gajah Afrika memiliki daun telinga yang besar. (amazing.zone)


GADING

Gajah Asia betina umumnya tidak memiliki gading, sementara gajah Asia jantan memiliki gading.

Gajah Afrika betina & jantan umumnya sama-sama memiliki gading.


Sepasang gajah Asia di Thailand. Gajah betina (kiri) nampak tidak memiliki gading. (Blue Elephant Thailand Tours / tripadvisor.com)


UJUNG BELALAI

Gajah Asia memiliki tonjolan di bagian atas ujung belalainya.

Gajah Afrika memiliki tonjolan di bagian atas & bawah ujung belalainya.


Perbandingan ujung belalai gajah Asia & gajah Afrika.


PUNGGUNG

Gajah Asia memiliki punggung yang menonjol di bagian tengah.

Gajah Afrika memiliki punggung yang berlekuk di bagian tengah.


Gajah Asia memiliki tonjolan di bagian tengah punggungnya. (knowledgenuts.com)

Gajah Afrika memiliki lekukan di bagian tengah punggungnya. (concordiensis.com)


HUBUNGAN DENGAN MANUSIA

Gajah Asia kerap dijinakkan oleh manusia untuk dijadikan hewan tunggangan & membantu mengangkat benda-benda berat.

Gajah Afrika hampir tidak pernah dijinakkan oleh manusia.


Gajah Asia bisa dilatih untuk mengangkat kayu. (Justine E. Hauseer / nature.org)


SPESIES

Gajah Asia hanya terdiri dari 1 spesies : Elephas maximus.

Gajah Afrika terdiri dari 2 spesies : Loxodonta africana (gajah sabana Afrika) & Loxodonta cyclotis (gajah hutan Afrika). Keduanya dianggap sebagai 2 spesies yang berbeda karena memiliki kode genetik DNA yang berbeda jauh.



SUBSPESIES

Gajah Asia terdiri dari 4 subspesies berbeda : gajah India (E. m. indicus), gajah Sri Lanka (E. m. maximus), gajah Sumatra (E. m. sumatranus), & gajah kerdil Kalimantan (E. m. borneensis).

Gajah sabana & gajah hutan Afrika tidak memiliki subspesies.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI GAJAH ASIA & AFRIKA

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae



REFERENSI

Connor, T.. 2009. "Loxodonta cyclotis".
(animaldiversity.org/accounts/Loxodonta_cyclotis/)

Fox, S.. 2015. "What’s the difference between an African and Asian elephant?".
(www.dkfindout.com/us/explore/whats-difference-between-an-african-and-asian-elephant/)

Grannan, C.. "What’s the Difference Between Asian and African Elephants?".
(www.britannica.com/story/whats-the-difference-between-asian-and-african-elephants)

Hance, J.. 2015. "Scientists: we are 'condemning' forest elephants by ignoring evidence".
(www.theguardian.com/environment/radical-conservation/2015/jul/23/forest-elephants-evidence-science-species-ivory-crisis)

Howard, M.. 2017. "Loxodonta africana".
(animaldiversity.org/accounts/Loxodonta_africana/)

International Elephant Foundation. "Elephas maximus".
(elephantconservation.org/elephants/asian-elephants/)

Karkala, N.. 2016. "Elephas maximus".
(animaldiversity.org/accounts/Elephas_maximus/)

   






COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.