Goliath Pemakan Burung, Tarantula Terbesar di Dunia



(Sumber)

Tarantula. Itulah nama dari laba-laba yang membuat orang akan langsung merinding saat membayangkannya. Reaksi yang wajar karena tarantula memang memiliki penampilan yang terkesan menakutkan. Ukurannya besar untuk ukuran laba-laba, sementara tubuhnya gempal & diselimuti oleh bulu yang tebal. Dikombinasikan dengan racun yang dimilikinya, tarantula pun menjadi hewan yang ditakuti oleh manusia. Ada sekitar 900 spesies tarantula yang sudah diketahui oleh manusia. Namun sesuai dengan judulnya, artikel kali ini akan membahas soal laba-laba goliath.

Laba-laba goliath atau lengkapnya laba-laba goliath pemakan burung (goliath bird-eating spider; Theraphosa blondi) adalah nama dari spesies tarantula berwarna coklat yang juga merupakan spesies tarantula terbesar di dunia. Panjang kakinya mencapai 30,5 cm, sementara berat maksimalnya mencapai 170 gram.

Biarpun laba-laba goliath memang merupakan spesies tarantula terbesar di dunia, namun hewan ini bukanlah spesies laba-laba terbesar. Rekor laba-laba terbesar di dunia dipegang oleh laba-laba pemburu raksasa (giant huntsman spider; Heteropoda maxima) yang ukuran kakinya sedikit lebih panjang daripada laba-laba goliath.

Nama "goliath" pada tarantula ini jelas diberikan untuk menggambarkan ukurannya yang besar di mana Goliath merupakan nama dari tokoh raksasa yang dibunuh oleh Nabi Daud / David dalam kisah agama Samawi. Sementara nama "pemakan burung" diberikan karena ketika penjelajah Eropa menemukan hewan ini untuk pertama kalinya, laba-laba goliath sedang terlihat memakan burung kolibri. Faktanya, biarpun laba-laba goliath memang sanggup memakan burung kecil, namun burung bukanlah makanan utamanya. Makanan utama dari laba-laba goliath adalah serangga, invertebrata, & vertebrata kecil yang tidak bisa terbang.

Laba-laba goliath yang sedang memakan tikus. (Sumber)

Laba-laba goliath hanya ditemukan di hutan tropis Amerika Selatan. Karena tubuhnya terlalu berat, laba-laba goliath tidak bisa memanjat pohon & menghabiskan seluruh hidupnya di atas tanah. Laba-laba goliath memiliki 8 buah mata, namun penglihatannya buruk & matanya hanya bisa membedakan gelap terang.

Sebagai gantinya, laba-laba goliath mengandalkan bulu-bulunya yang sensitif terhadap getaran untuk mendeteksi keadaan di sekitarnya. Laba-laba goliath adalah hewan nokturnal yang mulai beraktivitas & mencari makan pada malam hari. Sementara pada siang hari, laba-laba ini bersembunyi di dalam liang tanah.



BUKAN SPESIALIS PERANGKAP JARING

Laba-laba goliath tidak menggunakan perangkap jaring untuk menangkap mangsanya. Sebagai gantinya, ia berburu dengan cara mengendap-endap mendekati mangsanya, lalu menyergap & membunuhnya. Berkat tubuhnya yang besar & racun yang dimilikinya, hewan yang sudah tertangkap oleh laba-laba goliath hampir tidak mungkin meloloskan diri. Sesudah itu, laba-laba goliath akan membawa mangsanya ke dalam lubang yang biasa ia gunakan untuk bersembunyi supaya ia bisa makan dengan aman.

Fungsi dari racun laba-laba goliath bukan hanya untuk membunuh mangsa, tapi juga untuk melelehkan jaringan tubuh mangsanya karena laba-laba goliath - seperti halnya laba-laba lain - hanya bisa mengkonsumsi makanan dalam bentuk cair. Bagian-bagian tubuh mangsa yang tidak bisa meleleh seperti kulit & tulang tidak ikut dimakan oleh laba-laba goliath & akan dibiarkan teronggok begitu saja.

Bayi laba-laba goliath. (Sumber)

Laba-laba goliath jantan & betina memiliki penampilan yang serupa, namun keduanya tetap bisa dibedakan. Laba-laba goliath jantan cenderung lebih ramping & memiliki kaki yang lebih panjang daripada laba-laba betina. Jika dilihat lebih dekat, laba-laba jantan juga memiliki semacam kait di pasangan kaki depannya di mana kait tersebut berfungsi untuk membantu laba-laba jantan memegangi betina saat melakukan perkawinan. Perkawinan terjadi ketika laba-laba jantan menunggangi betina & menyalurkan spermanya ke dalam tubuh betina.

Jika perkawinan sudah selesai, pejantan harus keluar secepat mungkin dari liang betina, atau betina akan membunuh & memakan pejantan. Betina yang sudah kawin selanjutnya akan mengeluarkan telur yang jumlahnya bisa mencapai 400 butir. Telur-telur tersebut memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk menetas & selama periode tersebut, betina akan menjaga telur-telurnya dengan gigih. Bayi laba-laba yang baru menetas akan melakukan pergantian kulit pertama sebelum kemudian pergi keluar sarang untuk hidup mandiri. Seekor laba-laba goliath mencapai kematangan seksual pada usia 3 tahun & memiliki usia maksimal 25 tahun.

Layaknya invertebrata bercangkang keras lainnya, laba-laba goliath juga menjalani pergantian kulit. Alasan laba-laba goliath berganti kulit adalah karena saat laba-laba goliath tumbuh, kulitnya tidak ikut bertambah besar sehingga harus ditanggalkan secara berkala. Saat akan berganti kulit, mula-mula laba-laba goliath akan berbaring dengan posisi terlentang. Sesudah itu, kulit punggungnya akan membelah & laba-laba goliath akan menggulingkan dirinya sedikit ke arah samping supaya bisa keluar dari kulit lamanya. Hal berikutnya yang akan dilakukan laba-laba goliath adalah diam menunggu kulit barunya mengeras.


Laba-laba goliath yang sedang berganti kulit.


PUNYA SENJATA TARING & BULU

Laba-laba goliath memiliki caranya sendiri untuk melindungi diri. Jika laba-laba goliath merasakan adanya bahaya, ia akan menggesek-gesekkan kakinya untuk menciptakan suara supaya musuhnya merasa gentar. Laba-laba goliath juga akan mengangkat kaki depannya untuk memperlihatkan taring & membuat tubuhnya terlihat lebih besar. Namun jika musuh masih belum mau mundur, barulah laba-laba goliath menggunakan taringnya untuk menggigit & meracuni musuhnya.

Walaupun laba-laba goliath memiliki penampilan yang menakutkan, racun dari hewan ini tidaklah semenakutkan penampilannya. Racun dari laba-laba goliath sebenarnya tidak lebih menyakitkan daripada sengatan tawon & hanya akan membuat manusia korbannya merasa demam untuk sementara waktu.

Namun manusia tetap harus mewaspadai laba-laba goliath karena hewan ini memiliki cara lain untuk menyerang makhluk yang lebih besar daripada dirinya. Laba-laba goliath bisa menembakkan bulu-bulu kecil di abdomennya, di mana bulu-bulu tersebut bisa menimbulkan rasa gatal & perih jika terkena kulit manusia. Sementara jika terkena mata, efek yang ditimbulkan adalah kebutaan!

Tarantula dengan abdomen yang setengah botak usai menembakkan bulu-bulu kecilnya. (Sumber)

Adalah hal yang menarik untuk mengetahui kalau musuh utama dari laba-laba goliath bukanlah hewan besar, melainkan tawon tarantula. Tujuan tawon tarantula menyerang laba-laba goliath adalah untuk memberi makan larvanya. Tawon tarantula bertubuh lebih kecil daripada laba-laba goliath, namun bisa bergerak dengan sangat lincah sehingga laba-laba goliath jadi kesulitan untuk membela diri.

Jika laba-laba goliath sudah kewalahan, tawon tarantulan secara tiba-tiba akan menyusup ke bagian bawah tubuh laba-laba goliath & menyengatnya hingga lumpuh. Supaya aman dari serangan tawon tarantula, laba-laba goliath hanya akan keluar dari lubang sarangnya jika sedang mencari makanan & pasangan kawin.  -  © Rep. Eusosialis Tawon



KLASIFIKASI

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Araneae
Famili : Theraphosidae
Genus : Theraphosa
Spesies : Theraphosa blondi



REFERENSI

Animal-World - Goliath Bird-eating Spider
Blue Planet Biomes - Goliath Bird Eating Spider
Extreme Science - Biggest Spider
Live Science - Giant Huntsman Spider
San Diego Zoo Animals - Tarantula

  




COBA JUGA HINGGAP KE SINI...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.